Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

ANALISIS PEMBERHENTIAN KARYAWAN PADA


PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

DISUSUN OLEH : Muhammad Fazriel


NIM : 64211633

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bina Sarana Informatika
Jakarta
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analisis
pemberhentian karyawan pada PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Manajemen


Sumber Daya Manusia. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang Manjemen Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratih Setyo Rini, S.Sos,


MM selaku Dosen Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 25 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................6
1.4 manfaat.................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................7
PEMBAHASAN...........................................................................................7
2.1 Konsep Pemberhentian karyawan........................................................7
2.1.1 Pengertian Pemberhentian Karyawan............................................7
2.1.2 Alasan Pemberhentian Karyawan..................................................8
2.2 Bentuk-bentuk Pemberhentian Karyawan...........................................9
2.2.1 Pemberhentian Pegawai Menurut Sifat Pemutusan hubungannya.9
2.2.1 Pemberhentian Karyawan Menurut Prosesnya............................10
2.3 Mengapa PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK)...........................................................12
BAB III........................................................................................................13
KESIMPULAN...........................................................................................13
3.1 KESIMPULAN..................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Persaingan dalam dunia usaha pada saat ini semakin ketat, hal ini membuat
beberapa perusahaan harus saling berkompetisi dengan perusahaan lainnya. Dalam
sebuah perusahaan, pegawai adalah salah satu faktor pendukung yang sangat penting
dan utama dalam upaya untuk tetap menjalankan operasional dari perusahaan.
Namun, dalam perkembangannya, kadang timbul konflik antara pegawai dan pemilik
perusahaan yang salah satunya yaitu masalah pemberhentian pegawai.

Permasalahan mengenai pemberhentian pegawai merupakan hal yang biasa terjadi


dalam sebuah perusahaan yang sedang berkembang khususnta dinegara seperti
Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pemberhentian pegawai,
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Masalah ini merupakan
masalah yang sangat kompleks karena menyangkut kehidupan dari ratusan pegawai
maupun menyangkut masalah operasional perusahaan itu sendiri. Sehingga, apabila
masalah ini tidak ditanggapi dengan bijak maka akan menimbulkan dampak negatif
yang sangat besar bagi kehidupan ekonomi perusahaan

Mungkin kebanyakan dari kita sebagai warga negara Indonesia sangat melekat
diingatan kita tentang wacana akan adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) oleh beberapa perusahaan karena kondisi perekonomian Indonesia yang
semakin tidak stabil. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang besar bagi
perekonomian nasional apabila tidak ditangani secara benar. Jumlah pengangguran
akan meningkat, tingkat kesejahteraan masyarakat akan menurun serta akan
terjadinya aksi demonstrasi dari buruh secara besarbesaran merupakan dampak yang
timbul bagi masyarakat. Dan untuk perusahaan, dampak yang timbul yaitu
perusahaan harus membayar dana pensiun dana harus membayar pensiun atau
pesangon dan tunjangan-tunjangan lain kepada karyawan yang diberhentikan
sehingga dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Untuk itu, diperlukan peran
dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini agar tidak ada salah satu pihak
yang merasa sangat dirugikan.
Karena dengan adanya pemberhentian karyawan tentu berpengaruh sekali
terhadap perusahaan terutama masalah dana. Karena pemberhentian karyawan
memerlukandana yang cukup besar diantaranya untuk membayar pensiun atau
pesangonkaryawan dan untuk membayar tunjangan-tunjangan lainnya. Begitu juga
pada saat penarikan kembali karyawan, perusahaan pun mengeluarkan dan yang
cukup besaruntuk pembayaran kompensasi dan pengembangan karyawan. Dengan
adanya pemberhentian karyawan tersebut tentu sangat berpengaruh sekali terhadapka
ryawan itu sendiri. Dengan diberhentikan dari pekerjaannya maka berartikaryawan
tersebut tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan secara maksimal untukkaryawan dan
keluarganya. Atas dasar tersebut, maka manajer harus sudah dapatmemperhitungkan
beberapa jumlah uang yang seharusnya diterima oleh karyawanyang behenti, agar
karyawan tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sampai padatingkat dianggap
cukup

Penilitian ini berfokus pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dikarenakan
melihat dari banyak nya produk yang sudah terjual hampir diseluruh Indonesia.
Sebagai perusahaan swasta dengan banyak nya karyawan, perusahaan ini beresiko
melakukan pemutus hubungan kerja (PHK). Karna dengan perkembangan di zaman
sekarang banyak dari perusahaan lebih memilih menggunakan mesin atau robot
ketimbang sumber daya manusia (SDM).

Karna dilihat dari kinerja nya mesin atau robot jauh lebih efisien ketimbang
karyawan dapat dilihat bagaimana performancenya, menghemat biaya dan ada
beberapa faktor yang menyebabkan pada akhirnya pemutusan hubungan kerja (PHK)
bagi para karyawan.

Berdasarkan dari uraian diatas penulis melakukan penelitian dengan judul


“Analisis pemberhentian karyawan pada PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Apa itu konsep pemberhentian pegawai?


2. Apa saja bentuk-bentuk pemberhentian pegawai?
3. Mengapa PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) ?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan identifikasi rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis konsep pemberhentian pegawai.


2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pemberhentian pegawai.
3. Untuk mengetahui apa alasan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK)

1.4 manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaa penelitian ini adalah:

1. Untuk penulis, sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi,


pengaplikasian kemampuan menganalisa berdasarkan teori yang diperoleh dari
materi perkuliahan Manajemen Sumber Daya Manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pemberhentian karyawan


2.1.1 Pengertian Pemberhentian Karyawan
Pemberhentian pegawai merupakan suatu masalah yang timbul dalam
kegiatan organisasi. Hal ini dapat ditimbulkan oleh berbagai alasan dan tujuan
tertentu. Ada beberapa pengertian pemberhentian pegawai menurut para ahli
diantaranya.

Menurut Siagian (2009:145) menyebutkan bahwa, yang dimaksud dengan


pemutusan hubungan kerja ialah apabila ikatan formal antara organisasi
selaku pemakai tenaga kerjadan karyawannya terputus. Pada dasarnya
pemutusan hubungan kerja mengambil dua bentuk utama, yaitu berhenti dan
diberhentikan.

Menurut Manullang (2001:195) mengatakan: pemutusan hubungan kerja


adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dengan
pengusaha. Menurut Susilo

Martoyo (2000:199) mengelompokkan pengertian pemutusan hubungan


kerja sebagai berikut :

1. Pengertian pemutusan hubungan kerja bersifat positif apabila


pemberhentian tersebut dilaksanakan pada masa atau jangka
pemberhentian dan sesuai dengan ketentuanketentuan yang berlaku
secara wajar.
2. Pengertian pemutusan hubungan kerja bersifat negatif apabila proses
dan pelaksanaan pemberhentian tersebut menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut atau secara tidak wajar, seperti: pemecatan,
diberhentikan secara tidak hormat dan sebagainya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberhentian pegawai adalah


pemutusan hubungan kerja yang dilakukan antara organisasi (perusahaan) dan
pegawai baik secara sepihak maupun berdasarkan kesepakatan bersama
karena alasan tertentu yang diberikan oleh pegawai maupun perusahan
tersebut.

2.1.2 Alasan Pemberhentian Karyawan


Berdasarkan UU ketenagakerjaan NO.13 tahun 2002, berikut ini aturan PHK
karyawan dan sembilan alasan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
melakukan PHK karyawan.

Berdasarkan Pasal 158 Ayat (1) dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan,


perusahaan bisa melakukan PHK jika karyawan melakukan kesalahan berat,
antara lain:

a. Melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan/atau uang


milik perusahaan
b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
perusahaan
c. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau
mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di
lingkungan kerja
d. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja
e. Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman
sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja
f. Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
g. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi
perusahaan
h. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha
dalam keadaan bahaya di tempat kerja
i. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara
j. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam
pidana penjara 5 tahun atau lebih.
Secara umum ada 2 alasan terjadinya pemberhentian pegawai yaitu alasan
yang berasal dari perusahaan maupun dari pegawai yang bersangkutan
tersebut.
1. Keinginan Perusahaan.:
A. Tidak cakap dalam masa percobaan.
B. Kemangkiran dan ketidak cakapan.
C. Penahanan karyawan oleh alat negara.
D. Sakit yang berkepanjangan.
E. Usia lanjut
F. pengurangan tenaga kerja.
2. Keinginan Karyawan :
A. Ketidak tepatan dalam pemberian tugas.
B. Menolak pimpinan baru.
C. Sebab-sebab pribadi lainnya
Adapun alasan lain pemberhentian pegawai oleh perusahaan maupun secara
pribadi oleh pegawai(mengundurkan diri) sebagai berikut:
1. Undang-undang.
2. Keinginan perusahaan.
3. Keinginan karyawan.
4. Pensiun.
5. Kontrak kerja berakhir.
6. Kesehatan karyawan.
7. Meninggal dunia.
8. Perusahaan dilikuidasi.

2.2 Bentuk-bentuk Pemberhentian Karyawan


2.2.1 Pemberhentian Pegawai Menurut Sifat Pemutusan Hubungannya
Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Tenaga Kerja Indonesia(2003:307) berdasarkan sifatnya
pemutusan hubungan kerja dapat dibedakan menjadi :

A. Pemutusan Hubungan Kerja Secara Hormat.

Pemutusan hubungan kerja yang terjadi antara perusahaan dengan


pegawai karena alasan berikut:
1. Keinginan tenaga kerja yang bersangkutan.
2. Telah mencapai batas waktu kontrak tenaga kerja.
3. Terjadi perekrutan tenaga kerja baru.
4. Tenaga kerja yang bersangkutan meninggal dunia

B. Pemutusan Hubungan Kera Sementara.

Hal ini dapat terjadi manakala tenaga kerja yang bersangkutan dikenakan
tahanan sementara oleh yang berwenag karena diduga melakukan sesuatu
tindak pidana kejahatan.

C. Pemutusan Hubungan Kerja dengan Tidak Hormat.

Pemutusan hubungan kerja ini dikatakan pemutusan hubungan kerja


tanpa kompromi. Pemutusan hubungan kerja dengan tidak hormat secara
terpaksa harus dilakukan oleh manajemen, kerena hal-hal berikut:

1. Tenaga kerja yang bersangkutan melanggar kerja serta janji yang


telah disepakati pada saat mengadakan ikatan kerja bersama.
2. Bertindak dan berperilaku yang merugikan perusahaan baik
dalam jumlah besar maupun kecil.
3. Tenaga kerja yang bersangkutan dinyatakan melakukan tindak
pidana.
4. Kemangkiran yang terus dilakukan dan telah diperingatkan
beberapa kali oleh manajemen.

2.2.1 Pemberhentian Karyawan Menurut Prosesnya


Ada 4 (empat) macam pemberhentian pegawai yaitu:

1. Pensiun.

Adalah pemberhentian dengan hormat oleh pihak perusahaan terhadap


pegawai yang usianya telah lanjut dan dianggap sudah tidak produktif lagi
atau setelah usia 56 tahun, kecuali tenaga pengajar dan instruktur dapat
berusia 65 tahun.
2. Pemberhentian atas permintaan sendiri pegawai.

Dimana pemberhentian ini dilakukan perusahaan karena permintaan


pengunduran diri dari pegawai yang bersangkutan berdasarkan alasan-
alasan pribadi atau alasan tertentu dan merupakan salah satu
pemberhentian kerja secara terhormat dimana terjadi setelah perusahaan
mempertimbangkan dan menyetujui permohonan pengunduran diri
pegawai yang bersangkutan.

3. Pemberhentian langsung oleh pihak perusahaan.

Merupakan pemberhentian yang dilakukan langsung oleh perusahaan


berdasarkan perimbangan dari perusahaan yang dapat disebabkan oleh hal-
hal berikut yaitu:

A. Karena adanya penyerderhanaan organisasi atau rasionalisasi,


yaitu pemberhentian dengan hormat yang dilakukan oleh pihak
perusahaan karena alasan kesulitan-kesulitan yang dihadapi
perusahaan misalnya semakin kecil atau sempit jangkauan
kegiatan organisasi tersebut, yang menyebabkan perlunya
penyederhanaan organisasi atau rasionalisasi yang dapat diikuti
dengan pengurangan pegawainya.
B. Karena penyelewengan disiplin, penyelewengan atau tindak
pidana lainnya, yaitu pemberhentian tidak dengan hormat oleh
pihak perusahaan terhadap pegawai yang telah melakukan
pelanggaran, penyelewengan atau karena tindak pidana yang
mengakibatkan yang bersangkutan terkena hukuman pidana.
C. Karena ketidakmampuan pegawai yang bersangkutan yaitu
pemberhentian dengan hormat oleh pihak perusahaan terhadap
pegawai yang dianggap tidak dapat menunjukkan kemampuan
atau prestasi dan kandidate yang baik.

4. Pemberhentian sementara.
Yaitu pemberhentian sementara yang dapat dilakukan perusahaan terhadap
pegawainya dengan alasan tertentu diantaranya adalah:
A. Karena alasan kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan
yaitu pemberhentian oleh pihak perusahaan dalam jangka waktu
tertentu yang disebabkan oleh kondisi perusahaan yang kurang
menguntungkan atau menurunnya aktivitas usaha.
B. Karena pelanggaran, penyelewengan, dan tindak pidana, yaitu
pemberhentian sementara oleh pihak perusahaan terhadap
pegawai yang melanggar disiplin, melakukan penyelewengan
atau tindak pidana lainnya yang masih dalam batas wajar dan
masih dapat diterima oleh perusahaan serta bukan merupakan
tindak pidana berat.

2.3 Mengapa PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan pemutusan


hubungan kerja (PHK)
Karena alasan efisiensi, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 3.500-4.000
karyawannya hingga akhir tahun ini. Sedangkan sampai bulan Oktober 2005,
perseroan telah mem-PHK 2.900 karyawannya."Sampai akhir tahun jumlah
karyawan akan menjadi sekitar 46-46,5 ribu dari jumlah awal sekitar 50 ribu," kata
Wakil Direktur Utama Indofood, Fransiscus Welirang dalam paparan publik di
Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta, Rabu (14/12/2005).

Dituturkan Welirang, dari pengurangan karyawan tersebut, perusahaan akan


menghemat Rp 80-Rp 100 miliar yang didapat dari selisih gaji. Sedangkan biaya
pesangon tahun ini dianggarkan senilai Rp 130 miliar.Dalam pengurangan jumlah
pekerja tersebut ada beberapa karyawan yang memang sudah memasuki masa
pensiun. Perusahaan saat ini, masih terus mengkaji bidang mana yang dapat
dilakukan automatisasi untuk mengurangi beban tenaga kerja.Fransiscus juga
menjelaskan, selain mengurangi jumlah karyawan, perseroan juga merekrut
karyawan baru. Perekrutan ini untuk sektor perkebunan dan pelayaran yang baru
digeluti perseroan dan membutuhkan tenaga kerja baru."Kita kan tidak status quo,
tapi tetap tumbuh. Kita juga tidak memindahkan tenaga kerja ke bidang yang lain,
tapi menyerap yang baru," ungkap Welirang.Untuk diketahui, ketatnya persaingan
di industri makanan instan telah membuat Indofood mengalami penjualan yang
relatif stagnan dalam dua tahun terakhir. Sedangkan laba bersih tergerus oleh
tingginya utang dalam valuta asing.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Pemberhentian pegawai adalah pemutusan hubungan kerja yang dilakukan antara
organisasi (perusahaan) dan pegawai baik secara sepihak maupun berdasarkan
kesepakatan bersama karena alasan tertentu yang diberikan oleh pegawai maupun
perusahan tersebut.

Secara umum ada 2 alasan terjadinya pemberhentian pegawai yaitu alasan yang
berasal dari perusahaan maupun dari pegawai yang bersangkutan tersebut.

1. Keinginan Perusahaan.
2. Keinginan Karyawan.

Adapun alasan lain pemberhentian pegawai oleh perusahaan maupun secara


pribadi oleh pegawai (mengundurkan diri) sebagai berikut:

1. Undang-undang.
2. Keinginan perusahaan.
3. Keinginan karyawan.
4. Pensiun.
5. Kontrak kerja berakhir.
6. Kesehatan karyawan.
7. Meninggal dunia.
8. Perusahaan dilikuidasi.

Ada beberapa macam atau bentuk pemberhentian pegawai diantaranya:

1. Pemberhentian Pegawai Menurut Sifat Pemutusan Hubungannya, dibedakan


menjadi:

A. Pemutusan Hubungan Kerja Secara Hormat


B. Pemutusan Hubungan Kera Sementara
C. Pemutusan Hubungan Kerja dengan Tidak Hormat

2. Pemberhentian Pegawai Menurut Prosesnya, dibagi menjadi:

A. Pensiun
B. Pemberhentian atas Permintaan Sendiri Pegawai
C. Pemberhentian Langsung oleh Pihak Perusahaan
D. Pemberhentian Sementara

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dalam pengurangan jumlah pekerja


beberapa karyawan adalah yang dimana karyawan tersebut sudah memasuki masa
pensiun. Perusahaan saat ini, masih terus mengkaji bidang mana yang dapat
dilakukan automatisasi untuk mengurangi beban tenaga kerja.Fransiscus juga
menjelaskan, selain mengurangi jumlah karyawan,
DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, B., & Anita, D. M. D. (2016). Pemberhentian Pegawai. Nature Methods, 7(6), 2016.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26849997%0Ahttp://doi.wiley.com/10.1111/
jne.12374
(Hasibuan, 2013)Andrianto, B., & Anita, D. M. D. (2016). Pemberhentian Pegawai.
Nature Methods, 7(6), 2016.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26849997%0Ahttp://doi.wiley.com/
10.1111/jne.12374

Antariksa, Y. (2022). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di PT. Indofood.


Dvdpelatihansdm.Com. https://dvdpelatihansdm.com/strategi-pengembangan-
sumber-daya-manusia-di-perusahaan-indofood

Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pemberhentiaan


Karyawan atau Pegawai. 2, 951–952.

Anda mungkin juga menyukai