Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
Laporan Penelitian ini telah diteliti dan disetujui oleh pembimbing dan hasilnya dapat
diujikan sebagai syarat kelulusan dan pengambilan ijazah di MA AL Ghiffari Tahun
Pelajaran 2021/2022.
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Penelitian ini disusun untuk mengetahui “Kemampuan Siswa Kelas VI MI Darul
Ulum Nangkasari Pamijahan dalam Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat Lima Waktu”
Disusun Oleh:
NAMA : MUHAMAD RIFKY MAULANA
NIS/NISN : 131232010029190021/36974888
KELAS : XII (DUA BELAS)
PROGRAM : IIS (ILMU-ILMU SOSIAL)
Mengetahui,
Kepala MA Al Ghiffari Leuwiliang
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani juga menganugerahkan kekuatan hati dan pikiran
sehingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis ini.
Sholawat beserta salam tak lupa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang akan selalu menjadi panutan bagi seluruh umatnya sampai akhir zaman.
Karya tulis yang berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VI MI Darul Ulum Nangkasari
Pamijahan dalam Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat Lima Waktu” Dalam laporan ini penulis
menyajikan pembahasan dalam bentuk yang sederhana sesuai dengan hasil Praktik Dakwah
Lapangan (PDL) yang telah dilaksanakan.
Dalam penelitian ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu penulis, sehingga karya penulis ini dapat
diselesaikan. Kepada yang terhormat :
1. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan banyak sekali
dukungan, baik moril maupun materil.
2. Ust. Vian Jurnalis, S. Pd. I selaku Kepala Madrasah Aliyah Al Ghiffari
Leuwiliang
3. Ust. M. Jefri Lajaroh, S. Pd. Selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Al Ghiffari
Leuwiliang
4. Dewan guru MTs/MA Al Ghiffari Leuwiliang.
5. Bapak Entong Suganda, S. Pd selaku pembimbing yang telah memberikan arahan
dan saran dalam penulisan karya tulis ini.
6. Sahabat seperjuangan yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
laporan Praktik Dakwah Lapangan (PDL) ini.
Besar harapan penulis semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dalam pengembangan dan peningkatan kualitas hidup, juga umumnya bagi
para aktifis pendidikan sebagai tambahan referensi pengetahuan.
Penulis menyadari bahwa penyususan karya tulis ini jauh dari kata sempurna, untuk
itu sumbang saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan karya tulis ini. Hingga akhirnya penulis hanya bisa bertawakal kepada Allah,
semoga kasih dan sayang-Nya senantiasa mengiringi langakah kehidupan, Aammiinn.
iii
Leuwiliang, ... Februari 2022
Penulis
iv
MOTTO
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Sebuah karya tulis yang berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VI MI Darul Ulum
Nangkasari Pamijahan dalam Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat Lima Waktu” Penulis
persembahkan untuk:
Semoga apa yang telah penulis uraikan pada karya tulis dapat memberikan manfaat
dan wawasan yang lebih baik khususnya bagi penulis dan umunya kepada para pembaca.
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
MOTTO....................................................................................................................................v
LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................................................2
C. Pembatasan Masalah.....................................................................................................................2
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................................................2
E. Manfaat Penelitian........................................................................................................................2
F. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................................................3
G. Objek Penelitian...........................................................................................................................3
H. Teknik Penelitian..........................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................4
A. Kemampuan Siswa....................................................................................................................4
B. Melafalkan Dzikir......................................................................................................................5
C. Pengertian Dzikir.......................................................................................................................5
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................................7
A. Hasil Penelitian.............................................................................................................................7
B. Pembahasan..................................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP................................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................................10
C. Penutup.......................................................................................................................................10
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dzikir merupakan salah satu amalan yang dapat membawa kita lebih dekat kepada
Allah SWT, Seseorang yang selalu berdzikir itu sudah pasti memiliki hati yang bersih.
Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah SWT harus senantiasa selalu mengingatnya.
Sebagai seorang muslim tentunya sudah cukup akrab dengan dzikir, bahkan sejak kecil
sudah di ajarkan agar tidak beranjak terlebih dahulu usai melaksanakan ibadah sholat,
yang bertujuan untuk melancarkan bacaan lafadz dzikirnya dan sekaligus berdo’a kepada
Allah SWT.
Dzikir merupakan alat untuk menjalin hubungan komunikasi antara manusia dan
Allah SWT, di samping sebagai sarana untuk mencapai ketenangan dan ketentraman hati.
Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk selalu ingat kepada Allah dengan
sebanyak-banyaknya.
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dzikir yang
banyak,,sepanjang pagi dan petang.”
Dzikir setelah shalat dilakukan agar shalat yang telah dikerjakan semakin sempurna.
Seseorang yang selalu berdzikir setelah shalat menandakan bahwa ia selalu ingat kepada
Allah SWT. Akan tetapi, dzikir setelah shalat ini seringkali diabaikan oleh sebagian orang.
Banyak dari mereka yang mengobrol, bercanda, melamun, bahkan tidur ketika berdzikir
setelah shalat, padahal manfaat dzikir itu sangatlah banyak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji
lebih jauh terhadap permasalahan tersebut dan dituangkan dalam bentuk karya tulis yang
berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VI MI Darul Ulum Nangkasari Pamijahan dalam
Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat Lima Waktu”
1
Adanya penilitian dan wawancara ini penulis berharap siswa yang penulis wawancarai
menjadi lebih rajin lagi dalam berdzikirnya Aammiinn.
B. Identifikasi Masalah
Kita telah mengetahui bahwa dzikir merupakan perintah Allah dan memiliki manfaat
yang sangat banyak. Tapi ada sebagian orang yang abai terhadap dzikir, terlebih lagi dzikir
setelah shalat. Bagaimana kemampuan siswa dalam melafalkan dzikir, dan apa solusi yang
baik untuk hal itu.
Pada kesempatan ini penulis mencoba sedikit menguraikannya.
1. Apakah para siswa sudah hafal dengan lafadz Dzikirnya.
2. Mengapa dengan berdzikir hati menjadi lebih sejuk dan tentram.
3. Bagaimana cara meningkatkan kemauan berdzikir pada diri setiap siswa
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka pembahasan di
fokuskan kepada Kemampuan Siswa Dalam Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat beberapa
langkah yang ditempuh juga kendala yang dihadapi serta solusi yang dilakukan guna
terlaksananya penelitian tersebut.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian karya tulis dan laporan PDL ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan sebuah pengetahuan dalam manfaat berdzikir.
2. Mengetahui seberapa pentingnya berdzikir setelah usai melaksanakan sholat.
3. Sebagai penguat terkabulnya Do’a para Siswa MI Darul Ulum Pamijahan.
E. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini, penulis dapat mengetahui siswa kelas VI MI
Darul Ulum Pamijahan dalam kemampuan melafalkan dzkir ba’da shalat.
2
G. Objek Penelitian
Siswa kelas VI MI Darul Ulum Kampung Nangka sari 3 RT 002/001 Desa Pamijahan
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
H. Teknik Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang dipakai penulis adalah metode kuantitatif, yaitu metode dengan
mengumpulkan data set dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus
yang dialami penulis.
2. Observasi
Penulis melakukan penelitian dengan cara observasi, yaitu dengan meneliti langasung
ketempat penulis meneliti.
3. Kuisioner
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemampuan Siswa
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak lahir. Kemampuan
yang ada pada diri sendiri manusia juga bisa disebut dengan potensi. Potensi yang
ada pada manusia pada dasarnya bisa diasah. Dalam hal ini banyak para ahli
mengartikan kemampuan secara bervariasi akan tetapi pada dasarnya masih
memiliki konteks yang sama.
b. Pengertian Siswa
Siswa adalah istilah yang diberikan pada peserta didik yang ada pada jenjang
pendidikan menengah pertama dan juga menengah atas. Siswa merupakan
komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam
proses pendidikan sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat
ditinjau melalui berbagai pendekatan seperti pendekatan sosial, pendekatan
psikologis dan pendekatan edukatif atau pendekatan pedagogis.2
1
Stephen P.Robbins, (2009) Kamus Besar Bahasa Indonesia Judge :59-61
2
Arikunto, Suharisimi. 2006. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
Asdi Mahasatya
4
KBBI
Menurut KBBI, Siswa merupakan murid terutama pada tingkat sekolah dasar dan
menengah, pelajar.3
B. Melafalkan Dzikir
a. Pengertian Melafalkan
Melafalkan berasal dari kata dasar lafal. Melafalkan memiliki arti dalam
kelas verba atau kata kerja sehingga melafalkan dapat menyatakan suatu
tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata melafalkan adalah mengucapkan
(kata, doa, dan sebagainya). Contoh: Ia belajar melafalkan kata-kata asing dengan
tepat. Melafalkan berasal dari kata dasar lafal.
C. Pengertian Dzikir
Dzikir Kata dzikir, jika ditelaah dari segi bahasa (lugha tan) adalah bermakna
mengingat. Dzikir ditinjau dari istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan
pujian kepada Allah.
Dzikir merupakan ibadah hati dan lisan yang tidak mengenal batasan waktu.
Bahkan Allah memberikan sifat ulul albab, adalah mereka-mereka yang senantiasa
menyebut Rabnya, baik dalam keadaan berdiri, duduk bahkan juga berbaring.
Jika dzikir bukan sekadar aktivitas pikiran, namun sekaligus aktivitas perasaan
dan perbuatan, maka dzikir pada praktiknya yang sahih (benar) tak bisa mengandalkan
satu pilar saja, yaitu mengingat. Namun harus dibantu oleh pilar lainnya, yaitu merasa
dan melakukan.4
3
KBBI.Lektur.IDRabu, 17 Nov 2021, 02:27 WIB
4
Almahfani, M.K (2006). Keutamaan Doa Dan Dzikir Untuk Hidup Bahagia.
Jakarta : PT. Wahyu Media.
5
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil rekapitulasi kuisioner atau penelitian tentang “Kemampuan Siswa Kelas VI MI
Darul Ulum Dalam Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat Lima Waktu” di Madrasah Ibtidaiyah
Pamijahan Kabupaten Bogor.
NO Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu suka berdzikir ba’da shalat? 7 orang 3 orang
70% 30%
2 Apakah kamu suka bercanda ketika berdzikir ba’da 6 orang 4 orang
shalat? 60% 40%
3 Apakah kamu suka mengobrol ketika berdzikir ba’da 6 orang 4 orang
shalat? 60% 40%
4 Apakah kamu melamun ketika berdzikir ba’da 7 orang 3 orang
shalat? 70% 30%
5 Apakah kamu tidur ketika berdzikir ba’da shalat? - 10 orang
100%
6 Adakah yang membangunkanmu jika kamu tidur 6 orang 4 orang
ketika berdzikir ba’da shalat 60% 40%
7 Apakah kamu mengikuti dzikir setelah kamu 6 orang 4 orang
dibangunkan ketika tidur pada saat berdzikir ba’da 60% 40%
shalat
8 Apakah kamu mengetahui bacaan dzikir ba’da 8 orang 2 orang
shalat? 80% 20%
9 Apakah kamu hafal bacaan dzikir? 7 orang 3 orang
70% 30%
10 Apakah gurumu mengajarkanmu bacaan dzikir ba’da 10 orang -
shalat? 100%
6
Keterangan: Sampel :10 Orang
Jumlah jawaban
Rumus :X= x 100 %
Jumlah sampel
2. Observasi
B. Pembahasan
Setelah penulis melakukan Praktik Dakwah Lapangan (PDL) dan penelitian di
Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Pamijahan Kampung Nangka sari 3 RT 002/001 Desa
Pamijahan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, penulis memberikan pertanyaan atau
kuisisoner kepada siswa kelas VI MI Darul Ulum Untuk mengetahui seberapa jauh
Kemampuan Siswa Dalam Melafalkan Dzikir Setiap Bada Shalat Lima Waktu.
Dari hasil kuisioner yang diberikan kepada 10 siswa kelas VI MI Darul Ulum
Pamijahan, sebagai sampel dari 20 siswa. Dapat dismpulkan bahwa:
Pada pertanyaan nomor satu, siswa memilih jawaban Ya 70%, dan jawaban Tidak
30%. Artinya, 70% siswa berdzikir ba’da shalat dan 30% siswa tidak berdzikir ba’da
shalat.
Pada pertanyaan nomor kedua, siswa memilih jawaban Ya 60%, dan jawaban Tidak
40%. Artinya, 60% siswa bercanda ketika berdzikir ba’da shalat dan 40% siswa tidak
bercanda ketika berdzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor ketiga, siswa memilih jawaban Ya 60%, dan jawaban Tidak
40%. Artinya, 60% siswa mengobrol ketika berdzikir ba’da shalat dan 40% siswa tidak
mengobrol ketika berdzikir ba’da shalat.
7
Pada pertanyaan nomor keempat, siswa memilih jawaban Ya 70%, dan jawaban Tidak
30%. Artinya, 70% siswa melamun ketika berdzikir ba’da shalat dan 30% siswa tidak
melamun ketika berdzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor kelima, siswa memilih jawaban Ya 0%, dan jawaban Tidak
100%. Artinya, 0% siswa tidur ketika berdzikir ba’da shalat dan 100% siswa tidak tidur
ketika berdzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor keenam, siswa memilih jawaban Ya 60%, dan jawaban Tidak
40%. Artinya, 60% siswa mengetahui ada yang membangunkannya ketika tidur pada saat
berdzikir ba’da shalat dan 40% siswa tidak mengetahui ada yang membangunkannya
ketika tidur pada saat berdzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor ketujuh, siswa memilih jawaban Ya 60%, dan jawaban Tidak
40%. Artinya, 60% siswa mengikuti dzikir setelah dibangunkan tidur pada saat berdzikir
ba’da shalat dan 40% siswa tidak mengikuti dzikir setelah dibangunkan tidur pada saat
berdzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor kedelapan, siswa memilih jawaban Ya 80%, dan jawaban
Tidak 20%. Artinya, 80% siswa mengetahui bacaan dzikir ba’da shalat dan 20% siswa
tidak mengetahui bacaan dzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor kesembilan, siswa memilih jawaban Ya 70%, dan jawaban
Tidak 30%. Artinya, 70% siswa hafal bacaan dzikir ba’da shalat dan 30% siswa tidak
hafal bacaan dzikir ba’da shalat.
Pada pertanyaan nomor kesepuluh, siswa memilih jawaban Ya 100%, dan jawaban
Tidak 0%. Artinya, 100% siswa diajarkan bacaan dzikir ba’da shalat dan 0% tidak
diajarkan bacaan dzikir ba’da shalat.
8
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dzikir merupakan perintah yang telah Allah berikan kepada kita, maka kita harus
melaksanakannya. Tapi masih ada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum yang
mengabaikannya. Bukannya mendalami tentang berdzikir, mereka malah ada yang tidak
mau belajar, bahkan saat mereka belajar ada yang bercanda, mengobrol, melamun, ada
juga yang tidur.
Dari pembahasan karya tulis ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa kemampuan
siswa kelas VI MI Darul Ulum Pamijahan dalam melafalkan dzikir masih kurang mampu,
bukan hanya karena ada yang bercanda, mengobrol, melamun, dan tidur ketika mereka
mendalaminya. Tapi juga karena tidak ada kemauan untuk mengikuti dzikir setiap ba’da
shalat.
B. Saran
Dari hasil penelitian tentang Kemampuan Siswa Kelas VI MI Darul Ulum Nagkasari
Pamijahan dalam Melafalkan Dzikir Ba’da Shalat Lima Waktu, ada beberapa saran yang
ingin penulis sampaikan, diantaranya:
1. Kepada dewan Guru, diharapkan untuk lebih mengawasi siswa dalam mengikuti
dzikir setiap ba’da shalat, karena para siswa membutuhkan pengawasan, arahan, dan
bimbingan dari orang dewasa.
2. Kepada dewan Pemuda Kampung Nangka sari 3 RT 002/001 Desa Pamijahan, agar
selalu mengawasi siswa dalam berdzikir, dengan berkolaborasi bersama dewan guru
demi menumbuhkan rasa berkeinginan untuk berdzikir selalu setiap ba’da shalat lima
waktu kepada siswa.
C. Penutup
Demikianlah karya tulis dan laporan Praktik Dakwah lapangan (PDL) ini penulis
susun dengan sebaik-baiknya sebgai salah satu syarat kelulusan di Madrasah Aliyah (MA)
AlGhiffari Leuwiliang Tahun Ajaran 2021/2022.
10
Besar harapan penulis, mudah mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya
bagi bagi penulis sendiri dalam pengembangan wawasan dan peningkatn kualitas hidup,
juga umumnya bagi aktifis pendidikan sebagai tambahan referensi pengetahuan.
Penulis menyadari bahwa penyusuna karya tulis ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
sumbang saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan untuk
kesempuranaan karya tulis ini. Hingga akhirnya penulis hanya bisa bertawakal kepada
Allah, semoga kasih sayang-Nya senantiasa mengiringi langakah kehidupan, Aammiinn.
11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an, Surah As-Syarh :6
Stephen P.Robbins, (2009) Kamus Besar Bahasa Indonesia Judge :59-61
Diakses pada tanggal 14 Februari 2022 pukul 20:05
Almahfani, M.K (2006). Keutamaan Doa Dan Dzikir Untuk Hidup Bahagia.
Jakarta : PT. Wahyu Media Diakses pada tanggal 17 Februari 2022 pukul 21:23
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
PROFILE PENULIS
WELCOME
Muhamad Rifky Maulana, kelahiran Bogor, 11 Desember 2003, anak dari Ayahanda Atang
Amin dan Ibunda Rostati, anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis beralamat di Kp.
Cianten RT 04/10 Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Penulis pernah
mengenyam pendidikan di SDN CIANTEN 01 tahun 2010-2016, Madrasah Tsanawiyah AL
Ghiffari tahun 2016-2019, dan Madrasah Aliyah AL Ghiffari 2019-2022.
14
Lampiran 1: Poto tampak depan MI Daru Ulum
15
16
17