Anda di halaman 1dari 18

INSTITUT UMMUL QURO AL ISLAMI

Tauhid Aswaja
Aliran Mu'tazilah, Qadariyah, dan
jabariyah
Di Susun untuk memenuhi
salah satu tugas
mata kuliah : tauhid aswa Di Susun oleh :

1 Abdul Aziz

Dosen 2 Fairuz Abdul wadud

pengampu : 3 Iis Aisyah


Bpk . Dr. Ahmad idhofi .s.pd.i.m.pd
1. Latar Belakang
Paham dalam Islam adalah pendapat atau tingkatan kemampuan berfikir seseorang /
kelompok atau hasil pemikiran para ulama tentang aqidah, syari'ah, dan akhlak atau tasawuf
yang bersumber pada Al Qur'an dan Al hadits yang menjadi pedoman ajaran dalam Islam.
Maka untuk memudahkan pemahaman antar diksi paham dan aliran, penulis akan
membedakannya dalam penulisan makalah ini, yaitu :
a). Kalau paham diimplementasikan kepada pendapat ulama atau para ulama yang
merupakan hasil buah pemikirannya tentang aqidah, syari'yah, dan akhlak /
tasawuf yang bersumber kepada Al Qur'an dan Al hadits yang menjadi pedoman
dalam menghasilkan produk ajaran dalam Islam.
b). Sedangkan aliran diimplementasikan kepada ajaran sebagai hasil buah pemikiran
atau gerakan organisasi kemasyarakatan yang mempedomani paham sebagai
ajaran atau landasan organisasinya selain landasan _ landasan lainnya yang
berlaku dimana organisasi itu berada guna bergeraknya organisasi tersebut
sesuai dengan harapan.
1. Apa itu aliran mu' tazilah ?
2. Apa yang di maksud dengan
A.Rumusan masalah Qodariyah dan ?
3. Apa yang di maksud dengan
zabariyah

1. Untuk mengetahui apa itu aliran mu' tazilah


2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan
Qodariyah
B. tujuan masalah 3. Untuk mengetahui apa yang di
maksuddenganZabariah
Pembahasan

Aliran Mu'tazilah Aliran qadariyah Aliran Jabariyah


Aliran mu'tazilah
a. Pengertian
Aliran mu'tazilah lahir setelah zaman para sahabat nabi. Benihnya mulai
nampak kira - kira dua abad setelah hijrahnya nabi kemadinah. Di sepanjang
sejarahnya mu'tazilah adalah kaum rasionalis,mereka percaya bahwa arbiter
bagi segala yang diwahyukan mesti akal teoretis.
Mengapa mu' tazilah itu dinamai demikian ? Alkisah, Mu'tazilah berasal dari
kata i'tazala yang berarti menjauhkan diri. Asal mula kasuatu saat ketika Al -
Hasan Al - bahsriy ( 110 H ) sedang mengajar di masjid Basrah datanglah
seorang laki - laki bertanya tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia
sedang berpikir menjawab lah salah satu muridnya Wasil bin Atha' ( 131 H )
menjawab : " saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi
mengambil posisi diantara keduanya ." Kemudian ia menjauhkan diri dari majlis
Al - Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya. Maka Al -
Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita ( I'tazal ' Anna .) Yang
artinya " dia memisahkan diri dari kita." Sejak masa itulah Washil dan para
pengikutnya disebut Al mu'tazilah, mereka yang memisahkan diri .
b. Pendapat - pendapat mereka :

1). orang Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi
berada diantara keduanya ( Al - Manazilah bainal manzilatain )
2). Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan zalim.
Manusia sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan perbuatan
- perbuatannya, yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, taat dan tidaknya.
3). Meniadakan sifat - sifat tuhan, artinya sifat tuhan tidak memiliki wujud
sendiri diluar zat Tuhan.
4). Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal
5). Al - Qur'an bukan qodim ( kekal ) tetapi hadis ( baru / diciptakan ).
6). Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala diakhirat nanti .
7). Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul maqdis tetapi tidak mengakui
Mi'rajnya ke langit.
Aliran qadariyah
Aliran Qodariyah merupakan salah satu aliran teologi tertua dalam
islam.kemunculan aliran qodariyah sendiri tidak semata - mata hanya karena
dinamika pemikiran dalam Islam saja, akan teti juga disebabkan oleh gejolak
politik yang ada pada masa Dinasti Umayyah yaitu pada tahun 661 Hingg 750 m.
Beberapa pemikiran dari aliran qodariyah seperti manusia memiliki kehendak
bebas atau free Will membuat aliran tersebut bertentangan dengan aliran
jabariyah. Di mana Poko pemikiran tersebut pula yang menyebabkan aliran
qadariyah sebagai ideologi serta sekte bidah. Lebih lanjut mengenai aliran
qadariyah,
a).
01 Definisi aliran qadariyah

02
Pemikiran aliran
qadariyah
Aliran qadariyah
03 Tokoh pendiri
aliran qadariyah
Definisi aliran tauhid aswaja

qadariyah
Kata kodariyah, berasal dari kata qadara yang memiliki dua pengertian
yaituadalahberani untuk memutuskan serta berani untuk memiliki kekuatan
maupunkemauan. Sedangkan kata qadariyah yang dimaksud oleh aliran ini
ialah suatu paham
bahwa manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak serta memiliki
kemampuanuntuk berbuat.Orang - orang yang menganut aliran qadariyah,
merupakan sebuah kelompok yangmeyakini bahwa seluruh perbuatan manusia
terwujud, karena ada kehendak serta kemampuan manusia itu sendiri.
Para penganut aliran qadariyah percaya, bahwa manusia
memiliki kuasa terhadap segala perbuatannya sendiri. Mereka
juga percay, bahwa manusia yang mewujudkan perbuatan baik,
atas kehendak serta kekuasaan dirinya sendiri

Manusia pula yang melakukan maupun


Pemikiran menjauhi seluruh perbuatan jahat
aliran ataskemauan maupun kemampuannya sendiri.
Dalam aliran qadariyah, para
qadariyah pengikutnyamemiliki paham bahwa manusia
adalah makhluk merdeka yang bebas
bertindak
Tokoh yang berperan sebagai pendiri aliran
qadariyah ialah Ma’bad Al Juhani serta Ghaylan Al
Dimasyqi. Nama pertama yaitu Ma’bad Al Juhani
tercatat lebih seniordibandingkan nama kedua.
Ma’bad Al Juhani lahir di Basrah dan wafat pada
Tokoh pendiri aliran 80 Hijriah atau 699 M. Ia termasuk dalam
generasi tabiin. Ma’bad dikenal pun sebagai
qadariyah seorang ahli hadis. Sedangkan Ghaylan lahir di
Damaskus dan dikenalpun sebagai seorang ahli
hadis
Aliran Jabariyah

pengertian sejarah & pendapat -


jabariyah pemikiran pendapat
jabariyah
Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya
paksaan. Aliran ini ditonjolkan pertama
kalioleh Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris
Pengertian Harits bin Suraih yang memberontak pada
jabariyah Bani Umayyah di Khurasan. Meskipun
demikian sebelumnya sudah ada dalam umat
Islam yang membicarakan tentang hal ini
seperti surat sahabat Ibnu Abbas dan seorang
tabi-in alHasan al- Bashriy kepada penganut
paham ini.
Dari sisi bahasa, Jabariyah berasal dari bahasa Arab, "jabara"
yang artinya memaksa. Jadi, orang-orang Jabariyah menganggap

Sejarah & bahwa semua perbuatan manusia adalah "terpaksa".Mereka


meyakini manusia tidak memiliki kekuasaan apa pun atas
kehendak dan nasibnya. Segala tindak-tanduknya, mulai ia lahir,

pemikiran bekerja, siapa jodohnya, hingga ajalnya sudahditentukan Allah


SWT.Tidak hanya itu, selepas ia mati pun, Allah sudah
menentukan apakah ia masuk surga atau neraka. Manusia tidak

jabariyah ikut campur sedikit pun atas takdir yang ia miliki. Makaitu, Asy-
Syahratasāni pernah menulis, paham Jabariyah menghilangkan
perbuatan manusia dalam arti yang sesungguhnya dan secara
mutlak menyandarkanya kepada Allah SWT.Dalil paham ini
berasal dari banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad
SAW, diantaranya adalah ayat-ayat berikut ini:“Dan kamu tidak
menghendaki [menempuh jalan itu] kecuali bila
‫)ا لال لال وما ال تش ن وءا ا ان‬dikehendakiAllah” (Q.S. Al-Insan [76]: 30
Tetapi kamu tidak mampu (menempuhۤۤۤۤ ‫عليما يش ء ا ان كان حكيم‬
jalan itu), kecuali apabila Allahkehendaki Allah.Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana.Pada surah Al-An'am ayat
,111
Pendapat - pendapat aliran jabariyah

1) Manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak danperbuatannya


tetapi dipaksa oleh Allah
;2) Iman cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan
3) Kaum Jabariyah adalah kaum yang memfatwakan bahwa manusia ”majbur”, artinyatidak
berdaya apa-apa.
4) Kasab atau usaha tidak ada sama sekali, tidak ada gunanya ikhtiar bagi mahluqsegalanya
tergantung kepada Allah SWT;
5) Manusia tidak mempunyai daya untuk mencipta baik/buruk
;6) Iman cukup didalam hati dan tidak usah diikhtiarkan dengan lisan (ucapan), dll.(Kaum
Jabariyah hanya 1 aliran). Kaum ini didirikan oleh Lahalut Al- “Asham dan Jhem bin Sofwan.
Kesimpulan
1. Aliran Mu'tazilahAliran mu'tazilah lahir setelah zaman para sahabat nabi. Benihnya mulai nampak kira -
1
kira dua abad setelah hijrahnya nabi kemadinah. Di sepanjang sejarahnya mu'tazilah adalahkaum
rasionalis,mereka percaya bahwa arbiter bagi segala yang diwahyukan mesti akal teoretis.

Aliran QodariyahAliran Qodariyah merupakan salah satu aliran teologi tertua dalam islam.kemunculanaliran
2 qodariyah sendiri tidak semata - mata hanya karena dinamika pemikiran dalam Islam saja, akan tetapi juga
disebabkan oleh gejolak politik yang ada pada masa Dinasti Umayyah yaitu pada tahun 661 Hingg 750 m.

Aliran JabariyahSebelum kita memahami dan mengenal lebih dalam mengenai sejarah
3 kemunculanaliranJabariyah ini, perlu saya paparkan pengertian dari kata Jabariyah itu
sendiri, baiksecaraetimologi maupun sacara terminologi. Kata Jabariyah berasal dari kata
Jabara dalambahasa Arabyang mengandung arti memaksa dan mengharuskan melakukan
sesuatu. (AbdulRazak, 2009 :63).
SELESAI
" Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar.
Keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang
senantiasa berusaha."

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai