Tauhid Aswaja
Aliran Mu'tazilah, Qadariyah, dan
jabariyah
Di Susun untuk memenuhi
salah satu tugas
mata kuliah : tauhid aswa Di Susun oleh :
1 Abdul Aziz
1). orang Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi
berada diantara keduanya ( Al - Manazilah bainal manzilatain )
2). Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan zalim.
Manusia sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan perbuatan
- perbuatannya, yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, taat dan tidaknya.
3). Meniadakan sifat - sifat tuhan, artinya sifat tuhan tidak memiliki wujud
sendiri diluar zat Tuhan.
4). Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal
5). Al - Qur'an bukan qodim ( kekal ) tetapi hadis ( baru / diciptakan ).
6). Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala diakhirat nanti .
7). Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul maqdis tetapi tidak mengakui
Mi'rajnya ke langit.
Aliran qadariyah
Aliran Qodariyah merupakan salah satu aliran teologi tertua dalam
islam.kemunculan aliran qodariyah sendiri tidak semata - mata hanya karena
dinamika pemikiran dalam Islam saja, akan teti juga disebabkan oleh gejolak
politik yang ada pada masa Dinasti Umayyah yaitu pada tahun 661 Hingg 750 m.
Beberapa pemikiran dari aliran qodariyah seperti manusia memiliki kehendak
bebas atau free Will membuat aliran tersebut bertentangan dengan aliran
jabariyah. Di mana Poko pemikiran tersebut pula yang menyebabkan aliran
qadariyah sebagai ideologi serta sekte bidah. Lebih lanjut mengenai aliran
qadariyah,
a).
01 Definisi aliran qadariyah
02
Pemikiran aliran
qadariyah
Aliran qadariyah
03 Tokoh pendiri
aliran qadariyah
Definisi aliran tauhid aswaja
qadariyah
Kata kodariyah, berasal dari kata qadara yang memiliki dua pengertian
yaituadalahberani untuk memutuskan serta berani untuk memiliki kekuatan
maupunkemauan. Sedangkan kata qadariyah yang dimaksud oleh aliran ini
ialah suatu paham
bahwa manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak serta memiliki
kemampuanuntuk berbuat.Orang - orang yang menganut aliran qadariyah,
merupakan sebuah kelompok yangmeyakini bahwa seluruh perbuatan manusia
terwujud, karena ada kehendak serta kemampuan manusia itu sendiri.
Para penganut aliran qadariyah percaya, bahwa manusia
memiliki kuasa terhadap segala perbuatannya sendiri. Mereka
juga percay, bahwa manusia yang mewujudkan perbuatan baik,
atas kehendak serta kekuasaan dirinya sendiri
jabariyah ikut campur sedikit pun atas takdir yang ia miliki. Makaitu, Asy-
Syahratasāni pernah menulis, paham Jabariyah menghilangkan
perbuatan manusia dalam arti yang sesungguhnya dan secara
mutlak menyandarkanya kepada Allah SWT.Dalil paham ini
berasal dari banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad
SAW, diantaranya adalah ayat-ayat berikut ini:“Dan kamu tidak
menghendaki [menempuh jalan itu] kecuali bila
)ا لال لال وما ال تش ن وءا ا انdikehendakiAllah” (Q.S. Al-Insan [76]: 30
Tetapi kamu tidak mampu (menempuhۤۤۤۤ عليما يش ء ا ان كان حكيم
jalan itu), kecuali apabila Allahkehendaki Allah.Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana.Pada surah Al-An'am ayat
,111
Pendapat - pendapat aliran jabariyah
Aliran QodariyahAliran Qodariyah merupakan salah satu aliran teologi tertua dalam islam.kemunculanaliran
2 qodariyah sendiri tidak semata - mata hanya karena dinamika pemikiran dalam Islam saja, akan tetapi juga
disebabkan oleh gejolak politik yang ada pada masa Dinasti Umayyah yaitu pada tahun 661 Hingg 750 m.
Aliran JabariyahSebelum kita memahami dan mengenal lebih dalam mengenai sejarah
3 kemunculanaliranJabariyah ini, perlu saya paparkan pengertian dari kata Jabariyah itu
sendiri, baiksecaraetimologi maupun sacara terminologi. Kata Jabariyah berasal dari kata
Jabara dalambahasa Arabyang mengandung arti memaksa dan mengharuskan melakukan
sesuatu. (AbdulRazak, 2009 :63).
SELESAI
" Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar.
Keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang
senantiasa berusaha."
Terima kasih