Anda di halaman 1dari 10

PEMIKIRAN DAN TOKOH JABANIYAH DAN

QADARIYAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Ilmu Kalam
Dosen Pengampu : Titis Rosowulan, M. Hum

Disusun Oleh :
1. Lailiya Mutiatin Nisa 22030515
2. Nabila Lutfi Nur Khofifa 22030437
3. Norma Anatul Khoiroh 22030443
4. Risma Desti Anjasari 22030438

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


STAI SYUBBANUL WATHON
MAGELANG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga kita bisa menjalankan aktifitas sebagai mana biasanya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW.
Sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Pemikiran dan Tokoh
Jabaniyah dan Qadariyah” Makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok yang akan
dikumpulkan dan dipresentasikan, kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan bagi kami selaku penulis, dan para pembaca.
Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Ilmu
Kalam yang telah memberikan kami arahan dan ajaran mata kuliah Ilmu Kalam.
Adapun yang terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan,
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi
pembaikan dan sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran.

Magelang, 25 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………...I

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..II

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………...........1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………1
C. Tujuan ……………………………………………………………..1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Aliran Jabariyah
a. Pengertian Aliran Jabariyah ……………………………….2
b. Sejarah Aliran Jabariyah ……………………………………2
c. Pemikiran Aliran Jabariyah ………………………………….3
B. Aliran Qodariyah
a. Pengertian Aliran Qodariyah ………………………………..3
b. Sejarah Aliran Qodariyah …………………………………...4
c. Pemikiran Aliran Qodariyah ………………………………..4

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………….5

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….6


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimasa ini kita banyak menemukan paham-paham yang sendiri tapi beragamnya
pengertian Islam dari berbagai penganutnya.
Setiap pemikiran akan berdampak kepada pemeluknya sehingga menyebabkan
fanatisme yang berlebihan untuk membela apa yang mereka yakini. Oleh karena itu
sering terjadi perselisihan antara pengikut paham tertentu dan pengikut paham
lainnya.
Sejarah Islam ternyata tidak sesempit yang dipahami pada umumnya. Di dalam
ilmu kalam atau teologi terdapat lebih dari satu aliran yang berkembang. Aliran-
aliran tersebut memiliki paham yang berbeda. Hal ini di sebabkan oleh pemikiran
para ulama yang berbeda-beda dalam menafsirkan ayat-ayat Al-quran. Ada ayat-
ayat yang menunjukkan bahwa manusia bertanggung jawab atas perbuatannya
sendiri dan ada pula ayat yang menunjukkan bahwa segala yang terjadi itu
ditentukan oleh Allah, bukan kewenangan manusia itu sendiri.
Dari perbedaan pendapat inilah munculnya aliran yang bernama Aliran
Jabariyah dan Aliran Qodariyah. Kedua aliran ini memiliki paham yang sangat
berbeda.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Aliran Jabariyah dan Aliran Qodariyah?
2. Bagaimana sejarah munculnya Aliran Jabariyah dan Aliran Qodariyah?
3. Apa saja pemikiran yang ada di Aliran Jabariyah dan Aliran Qodariyah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Aliran Jabariyah dan Aliran Qodariyah
2. Untuk mengetahui sejarah munculnya Aliran Jabariyah dan Aliran
Qodariyah
3. Untuk mengetahui pemikiran apa saja yang ada di Aliran Jabariyah dan
Aliran Qodariyah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aliran Jabariyah
a. Pengertian Aliran Jabariyah
Jabariyah berasal dari kata “Jabara” yang berarti memaksa dan mengharuskan
melakukan sesuatu. Aliran Jabariyah adalah aliran teologi islam yang berpendirian
bahwa seoarang manusia dalam setiap kehendak atau perbuatannya dilakukan
secara terpaksa karena telah ditentukan oleh Allah SWT, dalam qadha dan qadar-
Nya. Jabariyah sendiri merupakan sebuah ideologi dan sekte bidah di dalam
akidah yang muncul pada abad ke-2 hijriah di Khurasan.
Menurut Asy-Syahrastani 548 H/1153 M, Jabariyah adalah paham yang
menafikan perbuatan dari hamba secara hakikat dan menyerahkan perbuatan
tersebut kepada Allah.
Adapun dalil dari paham aliran jabariyah ini berasal dari ayat Al-Quran yaitu :

‫َو َما تَشَٓاءُونَ ِإٓاَّل َأن يَشَٓا َء ٱهَّلل ُ ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ َكانَ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬
“Dan kamu tidak mampu (penempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah.
Sungguh, Allah adalah Maha Mengetahui dan Maha bijaksana” (Q.S. Al-Insan
[76]: 30).

b. Sejarah Timbulnya Aliran Jabariyah


Aliran Jabariyah lahir di Khurasan, Persis, dengan tokohnya yang bernama
Jaham bin Shafwan. Nama lain dari Jabariyah adalah Jahmiyah yang dinisbahkan
kepada nama Jaham bin Shafwan.
Aliran ini dicetuskan pertama kalinya oleh Ja’ad bin Dirham, barulah
kemudian diteruskan oleh Jaham bin Shafwan.
Mereka meyakini bahwa manusia tidak memiliki kekuasaan apa pun atas
kehendak dan nasibnya. Segala tindakan-tindakannya, mulai ia lahir, bekerja,
siapakah jodohnya, hingga ajalnya sudah ditentukan oleh Alla SWT.
Karena pemikiran atau paham ini hanya serba pasrah, khalifah pertama dari
dinasti Umayyah, Muawiyah bin Abu Sufyan sehingga Jabariyah jadi aliran yang
memperoleh dukungan pemerintah Daulah Umayyah.

c. Pemikiran Aliran Jabariyah

Pemikiran aliran Jabariyah menurut para tokoh berikut :

1. Ja’ad bin Dirham dan Jaham bin Shafwan


Menurut Ja’ad bin Dirham dan Jaham bin Shafwan, manusia adalah
makhluk yang tidak memiliki kehendak apa pun. Allah yang mengendalikan
segala perbuatan manusia. Aliran Jabariyah ekstrem dari kedua tokoh tersebut
meyakini fatalisme dan manusia adalah sosok yang pasif dalam kehidupan
dunia.
2. An-Najjar dan Ad-Dhirar
Menurut An-Najjar dan Ad-Dhirar, jika manusia tidak memiliki kehendak
sama sekali, maka akan sangat tidak adil jika manusia diganjar dosa atas
perbuatan buruknya atau memperoleh pahala atas amalan baiknya.

B. Aliran Qodariyah
a. Pengertian Aliran Qodariyah

Qodariyah atau Qidiriyah adalah sebuah ideologi dan sekte bidah di dalam
akidah islam. Qodariyah memiliki keyakinan mengingkari takdir, yaitu bahwasanya
perbuatan makhluk berada di luar kehendak Allah dan juga bukan ciptaan Allah.
b. Sejarah Timbulnya Aliran Qodariyah

Aliran Qodariysh pertama kali dikenalkan dan disebar luaskan oleh pendirinya
yaitu, Ma’bad Al Jauhani dan Ghailan Al Dimasyqi pada 70 H di masa pemerintahan
khalifah Abdul Malik bin Marwan.

Munculnya aliran qodariyah merupakan sebuah isyarat, pada saat itu para
penganut paham ini menentang kebijakan politik yang pada saat itu juga diterapkan
oleh Bani Umayyah, karena dianggap kejam.

Ketika Bani Umayyah membunuh orang, mereka pun mengatakan bahwa


pembunuhan tersebut menjadi topeng bagi Bani Umayyah untuk melakukan
kekejaman lainnya.

Oleh karena itu, aliran ini ingin membatasi qadar tersebut. Para penganut aliran
ini mengatakan, bahwa Allah bersikap adil, o;eh karena itu Allah akan menghukum
orang-orang yang berbuat salah serta orang-orang yang telah berbuat kebaikan.

Sebelum dikenalkan dengan pokok-pokok pemikirannya, aliran ini pun segera


mendapatkan pengikut yang cukup banyak. Sehingga khalifah pun segera mengambil
tindakan, dengan alasan untuk ketertiban umum.

c. Pemikiran Aliran Qodariyah

Paham aliran qodariyah percaya, bahwa manusia memiliki kuasa terhadap


segala perbuatannya sendiri. Penganut aliran ini juga percaya bahwa manusia yang
mewujudkan perbuatan baik, atas kehendak serta kekuasaan dirinya sendiri.

Paham aliran qodariyah juga menolak bahsa nasib manusia telah ditentukan
oleh Tuhan sejak azali, serta manusia berbuat maupun beraktivitas hanya dengan
mengikuti atau menjalani nasib yang telah ditentukan oleh Tuhan.
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ُ‫لَ ٗه ُم َعقِّ ٰبتٌ ِّم ۢنْ بَ ْي ِن يَ َد ْي ِه َو ِمنْ َخ ْلفِ ٖه يَ ْحفَظُ ْونَ ٗه ِمنْ اَ ْم ِر ِ ۗاِنَّ َ اَل يُ َغيِّ ُر َما بِقَ ْو ٍم َح ٰتّى يُ َغيِّ ُر ْوا َما بِا َ ْنف‬
‫ ْم‬Jۗ‫ ِه‬J ‫س‬
‫س ۤ ْو ًءا فَاَل َم َر َّد لَ ٗه ۚ َو َما لَ ُه ْم ِّمنْ د ُْونِ ٖه ِمنْ َّوا ٍل‬ ‫هّٰللا‬
ُ ‫َواِ َذٓا اَ َرا َد ُ بِقَ ْو ٍم‬

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran,


dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum,
maka taka da yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.” (Q.S. Ar-Ra’d Ayat 11).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Secara bahas Jabariyah berasal dari kata “Jabara” yang mengandung


pengertian memaksa. Adapun yang dimaksud memaksa adalah semua perbuatan
manusia itu bukan atas kehendak sendiri, namum di tentukan oleh Allah SWT.

Aliran ini pertama kalinya muncul di Khurusan, yang dipelopori oleh Ja’ad bin
Dirham. Sedangkan pemikiran atau paham Qodariyah adalah nama yang dipakai
untuk salah satu aliran yang memberikan sebuah penekanan terhadap kebebasan dan
kekuatan manusia dalam menghasilkan perbuatan-perbuatannya. Tokoh
pemikirannya dalah Ma’bad Al- Jauhani.

Dalam ajarannya, aliran Qodariyah sangatlah menekankan posisi manusia yang


amat menentukan dalam gerakan tingkah laku dan perbuatannya. Manusia juga
dinilai memiliki sebuah kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya sendiri atau
untuk tidak melakukan kehendaknya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

fikriamiruddin.com. 31 September 2022. Pengertian Aliran Jabariyah yang


Perlu Diketahui. Diakses pada 06 September 2022, dari
https://www.fikriamiruddin.com/2020/08/pengertian-jabariyah.html?m=1
jounal.stiba.ac.id. 01 November 2020. Qodariyah, Jabariyah dan Ahlus
Sunnah. Diakses pada 06 September 2022, dari
https://journal.stiba.ac.id/index.php/bustanul/article/view/147
Wikipedia. Jabariyah. Diakses pada 06 September 2022, dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jabariyah
Wikipedia. Qodariyah. Diakses pada 06 September 2022, dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Qadariyah
gramedia.com. Aliran Qodariyah; Sejarah, Definisi, dan Pemikirannya.
Diakses pada 06 September 2022, dari https://www.gramedia.com/literasi/aliran-
qadariyah
id.scribd.com. 26 November 2019. Makalah Jabariyah dan Qodariyah.
Diakses pada 07 September 2022, dari
https://id.scribd.com/document/436955201/Makalah-Jabariyah-Dan-Qadariyah
tirto.id. 21 Juli 2021. Sejarah Aliran Jabariyah, Pemikiran, dan Perbedaan
dengan Qodariyah. Diakses pada 08 September 2022, dari https://tirto.id/sejarah-
aliran-jabariyah-pemikiran-dan-perbedaan-dengan-qadariyah-ghVf

Anda mungkin juga menyukai