Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA

ENERGI DALAM DAN KECEPATAN PARTIKEL GAS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH: KELOMPOK D

1. Dhava Raditia Salputra


2. Dwi Melaniwati Yuwandari
3. Faiz Akbar
4. Federina Hutri Sirait
5. Fernando Saputra
6. M. Alfindro Ferdi
7. M. Dede Arianda
8. Rafifah Azkia Alaththar
9. Stefanus Alexundes Dixneuf S.
10.Sulaikha Quratul’aini
XI MIPA 2
GURU MATA PELAJARAN:
NELFI GUCI S. Pd
SMAN 10 PEKANBARU T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, makalah fisika ini dapat kami buat sebagai tugas kami.
Sebagai bahan pembelajaran, kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami
secara bersama.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segilainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebarlebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kelompok kami sehingga
kami dapat memperbaiki makalah fisika ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah fisika tentang energi


dalam dan kecepatan partikel gas ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan pengetahuan terhadap pembaca.

Pekanbaru, 26 oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................................

BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN...............................................................................................................
B. SARAN...........................................................................................................................
C. KATA PENUTUP...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Energi dalam (U) adalah total energi yang dikandung dalam sebuah sistem dengan
mengecualikan energi kinetik (Ek) pergerakan sistem sebagai satu kesatuan dan energi potensial
(Ep) sistem akibat gaya-gaya dari luar. Oleh karena itu energi dalam bisa dirumuskan dengan
persamaan E = Ek + Ep. Namun karena besar energi kinetik dan energi potensial pada sebuah
sistem tidak dapat diukur, maka besar energi dalam sebuah sistem juga tidak dapat ditentukan,
yang dapat ditentukan adalah besar perubahan energi dalam suatu sistem.

Perubahan energi dalam dapat diketahui dengan mengukur kalor (q) dan kerja (w), yang
akan timbul bila suatu sistem bereaksi. Oleh karena itu, perubahan energi dalam dirumuskan
dengan persamaan E = q - w. Jika sistem menyerap kalor, maka q bernilai positif. Jika sistem
mengeluarkan kalor, maka q bernilai negatif. Jika sistem dikenai kerja oleh lingkungan, maka w
pada rumus tersebut bernilai positif. Jika sistem melakukan kerja, maka w bernilai negatif.

Energi dalam umumnya digunakan untuk mengetahui besarnya gaya gesek suatu benda
terhadap suatu lintasan. Pada kondisi ini, benda mengalami usaha yang besar dan bersifat
mutlak ketika lintasan semakin panjang dan gaya gesek semakin besar. Gaya gesek ini
merupakan gaya non-konservatif sehingga tidak dapat diketahui hanya dengan mengukur
perubahan energi potensial benda. Besarnya energi dalam kemudian dimanfaatkan untuk
mengetahuinya melalui efek dari gaya gesek tersebut. Efek ini dinyatakan dalam bentuk
perubahan energi.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud dengan energi dalam dan kecepatan kinetik gas?
 Bagaimana bentuk rumus energi dalam dan kecepatan kinetik gas?
 Apa saja contoh soal energi dalam dan kecepatan kinetik gas?

C. TUJUAN MAKALAH
 Untuk mengetahui apa itu energi dalam dan kecepatan kinetik gas
 Untuk mengetahui rumus energi dalam dan kecepatan kinetik gas
 Untuk mengetahui contoh soal energi dalam dan kecepatan kinetik gas
BAB II
PEMBAHASAN

ENERGI DALAM DAN KECEPATAN PARTIKEL GAS


ENERGI DALAM
Rumus energi kinetik tersebut berlaku untuk satu partikel maupun N partikel. Lalu,
bagaimana jika seluruh energi kinetik partikel tersebut dijumlahkan? Ternyata, saat seluruh
energi kinetik tersebut dijumlahkan, muncullah besaran yang disebut energi dalam gas ideal (U).
Energi dalam gas ideal dipengaruhi oleh derajat kebebasannya. Energi dalam gas terdiri dari
beberapa komponen, di antaranya energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik terkait
dengan gerakan partikel-partikel gas, sedangkan energi potensial terkait dengan interaksi
antarpartikel.
Telah Anda ketahui bahwa partikel suatu materi selalu bergerak. Gas sebagai suatu materi
tentunya partikel-partikelnya juga selalu bergerak. Adanya partikel yang bergerak menimbulkan
energi, yang dikenal sebagai energi kinetik. Energi kinetik sangat bergantung pada kecepatan
gerak partikel dan ukuran partikel tersebut. Energi kinetik yang ditimbulkan oleh bola yang
bergerak dengan kecepatan sama tentunya berbeda antara bola sepak dengan bola tenis, karena
kedua bola memiliki massa yang berbeda.
Demikian juga energi kinetik yang ditimbulkan oleh gerak partikel gas, sangat bergantung
pada ukuran partikel gas dan kecepatan geraknya. Jika sejumlah partikel gas berada dalam suatu
ruang, dan partikel tersebut saling bergerak, maka secara konsep harus dipahami adanya
kecepatan rata-rata, v . Energi kinetik yang ditimbulkan oleh gerak partikel gas, dirumuskan
sebagai berikut:
1 2
E k= m v
2
Keterangan:
Ek = energi kinetik
m = massa partikel
v = kecepatan rata-rata

Pemeriksaan data percobaan menghasilkan bahwa beberapamolekul gas diatomik, seperti


H₂ dan N₂ tidak bergetar pada suhukamar. Jadi, secara eksperimental hanya diperoleh lima
derajatkebebasan saja pada gas diatomik bersuhu kamar yang memberikontribusi pada energi
mekanik atau energi kinetik tiap molekul:tiga translasi dan dua rotasi. Bahkan pada suhu rendah,
molekul-molekul gas diatomik hanya bergerak translasi saja. Ini berarti padasuhu rendah gas
diatomik hanya memiliki tiga derajat kebebasan(f = 3)
Jadi, derajat kebebasan gas diatomik seperti hidrogen (H₂), oksigen (O2), dan nitrogen (N₂),
bergantung pada suhunya dan ini juga akan menentukan persamaan energi kinetiknya seperti
dinyatakan sebagai berikut.
Energi kinetik gas diatomi k

Suhu rendah: f =3: EK =3 ( 12 kT )= 32 kT


Suhu kamar: f =5: EK =5 ( kT )= kT
1 5
2 2

Suhu tinggi: f =7 : EK =7 ( kT )= kT
1 7
2 2

Jika tidak ada keterangan tentang suhu, maka diamsusikan sebagai suhu kamar
5
EK diatomik = kT
2
Gas yangg memiliki lebih dari dua atom (gas poliatomik) tentu memiliki derajat kebebasan yang
lebih banyak dan getarannya juga lebih kompleks.

Gas ideal yang terkurung dalam sebuah wadah tertutup mengan- dung banyak sekali molekul.
1
( )
Tiap molekul gas memiliki energi kinetik rata-rata EK =f kT . Energi dalam suatu gas ideal
2
didefinisikan sebagai jumlah energi kinetik seluruh molekul gas yang terdapat di dalam wadah
tertutup. Jika ada sejumlah N molekul gas dalam wadah, energi dalam gas U merupakan hasil
kali N dengan energi kinetik tiap molekul, EK.

U =N EK =N f ( 12 kT )=f 12 nRT
Untuk gas monoatomik

( f =3 ) ; U=3 N ( 12 kT )= 32 nRT
Untuk gas diatomik (suhu kamar)

( f =5 ) ; U=5 N ( 12 kT )= 52 nRT
Kadang dalam mengerjakan soal NkT atau NrT diganti dengan PV, yaitu perkalian antara
tekanan gas (dalam Pa) ddan volume gas (dalam m3). Ini berasal dari persamaan umum gas
ideal PV=NkT=Nrt.

KECEPATAN IDEAL GAS


Gas ideal merupakan gas yang memenuhi hukum Newton 2 tentang gerak. Karena bergerak,
maka gas ideal memiliki kecepatan efektif (vrms). Besarnya kecepatan efektif dari suatu gas
ideal dapat dituliskan dengan

Jika persamaan tersebut dihubungkan dengan persamaan gas ideal (PV = nRT), maka akan
didapat kecepatan efektif dalam bentuk lain

atau

CONTOH SOAL
1. Tentukan perbandingan akar rata-rata kuadrat kelajuan molekul gas hidrogen (M = 2 gram
mol) dan gas oksigen (M = 32 gram mol-¹) pada suhu yang sama.
Jawab:

V rms =
√ 3 RT
Mr

V rms H 2
=
3 RT
2 √=
1
2 √
√ √
V rms O2 3 RT 1
32 32

¿
√ 1
2
. √ 32 = √ 16

= 4:1
2. Perbandingan kecepatan vs (root mean square) dari molekul-molekul gas helium ( Mr = 4
g/mol) dan molekul-molekul gas CO (M = 28 gmol-¹) pada suhu 25°C adalah ...
Diketahui:
Mr1=4 g/mol
Mr2=28 g/mol
T1=T2=25oC
V rms2
Ditanya: ?
V rms1
Jawab:

V rms =
√ 3 RT
m
=
√ 3 RT
n × Mr

V rms1
=

3 RT
n × Mr 1


V rms2 3 RT
n × Mr 2
V rms1 √ M r 2
=
V rms2 √ M r 1
V rms1 √ 28 √ 7
= =
V rms2 √ 4 1

3. Suatu gas ideal berada di dalam ruang tertutup. Gas ideal tersebut dipanaskan hingga
kecepatan rata-rata partikel gas meningkat menjadi 3 kali kecepatan awal. Jika suhu awal gas
adalah 27°C, maka suhu akhir gas ideal tersebut adalah...
Diketahui :
Suhu awal = 27°C + 273 = 300 Kelvin
Kecepatan awal = v
Kecepatan akhir = 2v
Ditanya: Suhu akhir gas ideal
4. Suatu gas berada dalam tabung tertutup 4 × 105 Pa. Jika massa jenis gas adalah 7,5 kg m³v
adalah rms gas tersebut

5. Tentukanlah vrms (root mean square) dari suatu gas yang berada di dalam sebuah tabung
tertutup dengan volume 1 liter dan tekanan 3 x 10^5 Pa serta diketahui pula rapat massa gas
10^-2 g/m^3
6. Argon (Ar) merupakan gas monoatomik. Tentukan energi kinetik rata-rata molekul gas
tersebut pada suhu 127°C dengan diketahui k=1,38×10^-23J/K!

7. Tentukan perbandingan akar rata-rata kuadrat kelajuan molekul gas hidrogen (Mr = 2
gram/mol) dan gas oksigen (Mr = 32 gram/mol) pada suhu yang sama!
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi dalam gas. Diketahui energi kinetik sebuah
molekul gas helium adalah 10-20 joule, tentukan energi dalam 1 mol molekul gas helium
tersebut!

9. Tekanan suatu gas ideal dalam suatu tabung dilipat duakan dengan volume dipertahankan
tetap. Jika gas dianggap bersifat ideal maka perbandingan kelajuan rms (Vrms)keadaan awal dan
keadaan akhir adalah ...
10. Suatu gas berada dalam tabung tertutup bertekanan 4x10^5 Pa. Jika diketahui massa jenis
gas adalah 7,5 kgm^-3, VRMS gas tersebut adalah....
Diketahui:
P=4×10^5 Pa
ρ=7,5 kgm^−3
Ditanya: VRMS?
Jawab:
Menghitung VRMS :
V RMS= √3p/p
= √3 x 4 x 10^5 / 7,5
= √ 16 x 10^4
= 400 m/s^-1

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam eksplorasi tentang "Energi Dalam dan Kecepatan Partikel Gas," kita telah menyelami
dunia mikroskopis yang penuh dengan dinamika energi. Melalui pembahasan terkait energi
dalam, kita memahami bahwa partikel gas menyimpan energi kinetik dan potensial dalam
bentuk berbagai tingkatan gerakan. Sementara itu, kecepatan partikel gas dipengaruhi oleh suhu
dan massa partikel, menciptakan hubungan yang menarik antara energi dan kinetika.

B. SARAN
Untuk memperdalam pemahaman, disarankan untuk menjelajahi eksperimen fisika yang
mengilustrasikan konsep energi dalam dan perubahan kecepatan partikel gas. Menggunakan
model atau simulasi dapat membantu visualisasi yang lebih baik. Selain itu, membaca lebih
lanjut tentang aplikasi praktis dari konsep ini dalam kehidupan sehari-hari atau industri akan
memperkaya pengetahuan kita tentang pentingnya pemahaman energi dalam sistem gas.

C. KATA PENUTUP
Dengan mengakhiri pembahasan ini, mari kita tetap terinspirasi untuk terus menjelajahi
misteri fisika di sekitar kita. Semoga pemahaman tentang energi dalam dan kecepatan partikel
gas ini membuka pintu untuk pengetahuan yang lebih dalam tentang sifat dasar materi. Terima
kasih telah menyertai perjalanan ini, dan semoga pengetahuan ini dapat berguna dalam
pemahaman lebih lanjut tentang alam semesta yang kompleks.

DAFTAR PUSTAKA
 https://www.zenius.net/blog/rumus-teori-kinetik-gas#Energi_Kinetik_Gas
 https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_dalam
 https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEKI4419-M1.pdf
 https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teori-kinetik-gas/

Anda mungkin juga menyukai