Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANTAR ILMU INFORMATIKA

(Resume E-Book: “Teori Etika Oxford: Hak Hak Moral”)

Disusun oleh:

Christian Bayu Ferdinand

NPM. 233406006

UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA


FAKULTAS TEKNIK
INFORMATIKA

2023
RESUME

Identitas Buku :

1. Judul : Handbook Teori Etika Oxford (Hak Hak Moral)

2. Penulis : David Copp

3. Jumlah halaman : 42 Hal

4. Penerbit : NUSAMEDIA

5. Tahun Terbit Digital : 2021

Identitas Resentator :

1. Nama : Christian Bayu Ferdinnad

2. NIM : 233406006

3. Instansi : Universitas Katolik Darma Cendika

4. Jurusan : Teknik Informatika

5. Email/Telp : bayufrdinand@gmail.com/081288571182
HAK-HAK MORAL

1. “ RETORIKA KOSONG”?

APAKAH moralitas harus mengandung hak? Sebagian besar penjelasannya menyatakan


bahwa moratlitas pada dasarnya adalah soal kualitas niat pribadi dalam bertindak dan atau
kualitas dari konsekuensi terprediksi dari tindakan seseorang.Pandangan bahwa tindakan
yang baik secara moral bisa termotivasi oleh niat baik atau oleh sesuatu yang cenderung
membuahkan hasil yang baik.

Hak itu pada dasarnya adalah soal siapa yang memilik dan apa yang dimiliki. Hak
itu mensyaratkan adanya minimal dua orang dan juga orang orang yang bisa berinteraksi
satu sama lain yakni yang tindakannya bisa memengaruhi kesejahteraan atau kebebasan
masing masing.dalam pengertian ini,hak adalah soal distribusi interpersonal untuk hal hal
berharga atau lebih khususnya bagaimana tindak tanduk seseorang dapat memengaruhi
distribusi itu.hak tidaklah menujukan tuntunan moral tertentu dan karena nya logika hak
bahasa yang terstruktur sebaiknya dibatasi pada penjelasan tentang desain aturan hukum
dan institusi (baca, Waldron, 1987)

Teori Teori hak moral pada dasarnya adalah teori tentang apa yang seharusnya
menjadi isi utama dan aturan hukum itu,keberatan terhadap sebuah aturan hukum biasanya
mengemuka terhadap aturan itu tidak bisa menyokong atau melindungi hak hak moral
seseorang.selanjutnya muncul teori teori tentang muatan hak secara luas,dan kemudian kita
menjumpai perdebatan antar status hak dalam pemikiran kita.

2. STRUKTUR HAK

SETIDAKNYA ada enam unsur yang dianggap bersumber dari hak atau mengasumsi hak
dihampir semua pembahasan hukum dan moral tentang hak.

 Hak itu didasari oleh aturan (Aturan-aturan yang mendasari hak hak moral
secara baku di anggap sebagai aturan keadilan.)
 Hak itu menandakan aturan normatif bilateral antara mereka yang memiliki hak
(subyek hak) dan mereka yang menjadi sasaran hak (obyek hak)
 Hubungan ini memerlukan adanya atau tiadanya beban atas perbuatan
(melaksanakan dan mentolerir) si obyek.
 Beban ini ada pada kewajiban kewajiban atau pada kurangnya kemampuan si
obyek untuk menambah beban itu atau beban lain.
 Hak itu bisa di berlakukan
 Keberlakuan ini terletak pada kapasitas untuk mengontrol beban si obyek
dengan menghilangkannya atau memberlakukannya.

YANG perlu di sajikan disini adalah aspek aspek singkat dasar klasifikasinya hohfeld ian
tentang hubungan preskriptif.
3. MUATAN HAK

JELASLAH muatan hak moral bisa sangat bervariasi. Benar bahwa, selama ia membantuk
standart moral untuk merancang sistem hukum,maka ada kesepakatan teoretus yang
terbilang umum bahwa hak itu dan hak ketidakbisaan (disabilitas) yang terkait dengan hak
bisa di berlalukan.Menurut teori kepentingan,kondisi yang perlu dan cukup bagi suatu
kewajiban untuk disebut korelatif yakni mengimplikasikan klaim orang lain ialah bahwa
pemenuhannya secara umum diperkirakan akan melayani kepentingan utama sesorang.

HAK hak teori kepentingan kadang memiliki kuasa semacam itu atas kewajiban
yang terkait dengan hak hak teori kemanusiaan.Teori kepentingan,dapat memberikan hak
kepada siapapun yang layak untuk dianggap memiliki kepentingan.Disini memang saya
tidak bisa membahas secara menyeluruh tentang (class of being) itu,namun hak tidak hanya
di berikan kepada siapupun manusia dewasa berpikiran sehat,bahkan sudah dianggap
dimiliki oleh mahluk-mahluk tak berdaya itu bisa di kendalikan,ditinggalkan atau
dilakukan hanya oleh manusia dewasa berakal sehat.

4. STATUS HAK

PERSOALAN tentang suatu hak moral, seperti halnya masalah tentang status norma yang
lain,biasanya di dorong oleh kemungkinan Konflik. Dengan kata lain,kita menghawatirkan
persoalan itu karena kita membayangkan atau benar benar menemui keadaan dimana dua
kewajiban (atau lebih) tidak bisa di lakukan secara bersama kendati bisa di lakukan sendiri
sendiri.

JENIS pemrioritasan kewajiban moral korelatif, hak moral atau keadilan diatas
tuntutan aturan atau nilai nilai moral lain.Pandagan moralitas yang di asumsikan oleh klaim
klaim itu secara pasti tidak lah “berbasis hak”.Ini tidak mengimplikasikan bahwa semua
kewajiban moral,dalam pengertian tertentu berasal dari kewajiban kewajiban yang terkait
dangan hak moral.

DALAM situasi dimana suatu kewajiban di timbulkan oleh salah satu konflik
konflik utama lain ini yang secara bersama dengan tidak bisa dilaksanakan dengan suatu
kewajiban yang terkait dengan suatu hak moral, moralitas mensyaratkan kepatuhan pada
hak.Ada unsur terkait lain dari pemikiran moral kita yang menunjukan status keutamaan
bagi hak moral.Dalam perbincangan moral sehari sehari kita secara baku tidak
menggunakan hak untuk menyelesaikan ketidaksepahaman kita kecuali sebagai langkah
terakhir.

5. KOMPOSIBILITAS HAK

NAMUN demikian, keutamaan hak moral ini tidak lantas melenyapkan semua persoalan di
seputar statusnya karena dalam menghadapi hal ini sepertinya konflik kewajiban bisa
terjadi tidak hanya terjadi kewajiban moral korelatif dan non-korelatif namun antara
berbagai kewajiban korelatif itu sendiri.

KONFLIK kewajiban seperti dijelaskan sebelumnya, sama sama tidak


dikehendai,baik secara teoretis.Namun yang paling tidak dikehendaki ialah ketika
kewajiban kewajiban moral yang berkonflik itu bersifat korelatif yakni,satu sama lain
mensyaratkan hak moral.Tentu saja, fakta bahwa seperangkat alat kewajiban moral korelatif
dapat menimbulkan konflik seperti itu tidak mengimplkasikan bahwa itulah yang benar
benar akan terjadi.

6. KEBERLAKUAN HAK

ASPEK aspek penting dari status hak moral juga tersirat dalam sifatnya sebagai yang boleh
diberlakukan.keberlakuan yang di bolehkan ini, pada kenyataannya, bisa disimpulkan dari
fakta yang di simpulkan dari fakta yang di sebutkan tadi bahwa hak moral merupakan
standar penilaian moral terhadap peraturan hukum yang, menurut hipotesa, bisa di
berlakukan.

7. HAK NEGATIF DAN POSITIF

SOAL apakah hak moral itu negatif atau positif? apakah kewajiban korelatif kita
mensyaratkan pelaksanaan atau non pelaksanaan pad dasarnya merupakan pertanyaan
tentang muatan keadilan yang lebih spesifik sebagai suatu prinsip moral.

MESKI ada kesan yang sebaliknya hampir semua teori hak moral sepakat bahwa ini
bisa bersifat negatif dan positif.Hak fondasional adalah hak yang tidak bisa di hasilkan oleh
hak lain,tetapi bisa hak hak lain yakni hak derivatif atau turunannya.

TEORI teori hak moral yang menganggap hak fondasional sebagai hak negatifnya
umumnya adalah teori teori yang anggapan tentang hak hak positifnya didasarkan pada
derivasi hohfeldian.

Anda mungkin juga menyukai