Anda di halaman 1dari 9

Soal 1

Narasikan sebuah argumentasi dalam tiga paragraf yang menjelaskan sekaligus


mengklaim: a) Pancasila adalah ideologi bangsa atau b) Pancasila adalah ideologi
negara. Anda hanya boleh memilih salah satu dari (a) atau (b), dan tidak boleh
keduanya meski terbuka kemungkinan untuk menunjukkan kelebihan serta kekurangan
masing-masing proposisi.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan sarana pemersatu masyarakat dan


penuntun motivasi bangsa untuk mencapai tujuannya. Dan Pancasila sebagai ideologi
negara secara lebih luas merupakan visi atau arah kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia.

Kelebihannya adalah mengandung nilai-nilai positif yang berasal dari budaya bangsa
Indonesia, menutup kelemahan ideologi yang saling bertentangan, perekonomian yang
menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, sehingga tidak
mengorbankan rakyat dan fleksibel artinya sesuai zaman sedangkan kelemahannya
adalah memberi kesempatan kebebasan yang cenderung anarki, ada kemungkinan
masuknya kepentingan neoliberal, terlalu normative dan dianggap tidak jelas karena
hanya mengambil jalan tengah antara komunis dan liberal.

Contohnya adalah menjunjung kebebasan beragama, bertindak Sesuai Ajaran Agama,


mewujudkan toleransi umat beragama, selalu menghargai orang lain berani menegur
sesuatu yang salah dan menghindari diskriminasi dalam berserikat dan menghindari
penyebab konflik.

Soal 4

Pilih dan seleksi teks dan multimedia kasus korupsi mutakhir dari sumber belajar daring
yang relevan, tepat dan terpercaya (credible), kemudian narasikan argumentasi
(gagasan/tanggapan/komentar beralasan) Anda dalam tiga paragraftentang kekuatan
dan kelemahan solusi pendekatan tiga teori etika: deontologi, utilitarianisme dan
keutamaan dan satu paragraf kesimpulan.
Kekuatan deontologi adalah fokus deontologi adalah nilai-nilai kemanusiaan. Deontologi
berkaitan dengan martabat manusia. Hal ini terlihat jelas dalam pandangan Immanuel
Kant yang menyatakan bahwa manusia tidak dapat digunakan. Manusia adalah tujuan
itu sendiri. Implikasinya adalah bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk
menghormati martabat manusia.” Semua elemen dasar kemanusiaan adalah otonomi.
Bagi Kant, otonomi moral adalah hukum moral tertinggi, karena otonomi mewakili
kemampuan seseorang untuk membuat pilihan berdasarkan hati nuraninya. Deontologi
memberikan dasar yang kuat untuk rasionalitas dan objektivitas kesadaran moral.
Suatu perbuatan dinilai baik atau buruknya berdasarkan kesadaran setiap orang dalam
melaksanakan apa yang menjadi kewajiban moralnya. Jadi, kualitas tindakan tidak
dilihat dari motif tertentu, tetapi dari hal yang mendasarinya. Dasar rasionalitas dan
objektivitas mendasari suatu tindakan. Dengan dua landasan tersebut, suatu perbuatan
dapat dipertanggungjawabkan secara etis pula. Deontologi memberikan tolak ukur
untuk menilai tindakan seseorang, yaitu universalitas. Dengan menegaskan bahwa
bertindak semata-mata menurut prinsip-prinsip (maksim) yang sekaligus dapat menjadi
hukum umum karena menitikberatkan pada prinsip-prinsip dasar humanisme universal.
Padahal, hal ini mendasari penghormatan terhadap kemanusiaan sekaligus dasar untuk
menuntut agar setiap orang menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap individu.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak ada peluang untuk dilema moral dan solusi
ketika berhadapan dengan konflik prinsip moral. Dilema moral adalah situasi ketika
seorang aktor berkewajiban untuk melakukan A dan B. Jika dia melakukan A, maka dia
tidak dapat melakukan B. Hal ini dapat mengikis keterbatasannya sebagai manusia
untuk melakukan dua tindakan secara bersama-sama. Norma yang dilaksanakan tanpa
kecuali dengan mengindahkan akibat dari perbuatan yang sulit diterima. Misalnya,
orang berkewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya. Imperatif kategoris termasuk
dalam ranah formal dan tidak mengikat aktor moral secara konkrit. Hal ini menunjukkan
bahwa imperatif kategoris hanya menekankan pada apa yang tidak boleh dilakukan.
Misalnya, bunuh diri, stres, dan berbohong. Moralitas hanya menetapkan batas-batas
ruang lingkup manusia dan tidak memberikan arahan yang tepat dan berjenjang.
Imperatif kategoris hanya menyediakan tolok ukur untuk kebenaran atau tindakan
aturan. Namun, tidak membantu untuk mengetahui bahwa aktor moral memiliki aturan
untuk diuji. Kesimpulannya, moralitas dalam etika deontologis mengandaikan adanya
praktik moral yang ada. Contohnya adalah kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada
orang lain dengan perkataan dan perbuatan.

Kekuatan utilitarianisme yang pertama adalah rasionalitas, yang kedua adalah


kebebasan dan yang terakhir adalah universalitas. Dalam sistem rasionalitas, muncul
ketika keputusan tentang manfaat, bonus dan sistem pemasaran dibuat. Sedangkan
kebebasan adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk
menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya, namun tetap dalam koridor hukum dan
tanggung jawab. Utilitarianisme juga bernilai universalitas, karena praktik bisnis
dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan bagi sebanyak mungkin anggota
atau konsumen. Sedangkan kelemahannya konsep manfaat yang begitu luas. Dalam
hal ini, konsep dan konteks manfaat menjadi isu penting. Manfaat masing-masing pihak
berbeda-beda, manfaat ini biasanya diterjemahkan sebagai keuntungan dan perluasan
usaha atau pengembangan perusahaan. Kedua, meskipun cara yang digunakan untuk
merekrut anggota baru tidak etis, mereka terlalu memaksakan janji yang belum tentu
terwujud, tetapi jika tujuannya untuk mencari keuntungan, maka tindakan tersebut
dianggap tidak etis. Ketiga, tidak semua variabel yang dinilai dapat dikuantifikasi,
sehingga sulit untuk mengukur dan membandingkan keuntungan dan kerugian hanya
berdasarkan variabel yang ada. Keempat, jika ketiga kriteria utilitarianisme etis saling
bertentangan, ada kesulitan besar dalam menetapkan prioritas di antara ketiganya.
Kelima, Utilitarianisme membenarkan hak-hak kelompok minoritas tertentu yang
dikorbankan untuk kepentingan mayoritas. Contohnya adalah kewajiban menepati janji.

Kelebihan keutamaan adalah moralitas dalam suatu masyarakat dibangun melalui


cerita. Melalui cerita dan sejarah, pesan, nilai, dan kebajikan moral disampaikan untuk
diteladani dan dihayati oleh anggota masyarakat. Orang juga belajar moralitas melalui
contoh nyata dari tokoh, pemimpin atau orang yang dihormati di masyarakat. Ada
contoh nyata yang bisa ditiru dan dari situlah perilaku moral menyebar ke banyak
orang. Kebajikan moral tidak diajarkan melalui indoktrinasi, perintah dan larangan,
melainkan keteladanan dan keteladanan nyata, terutama dalam menentukan sikap
dalam situasi dilematis. Etika keutamaan sangat menjunjung tinggi kebebasan dan
rasionalitas manusia, karena pesan moral hanya disampaikan melalui cerita dan contoh
kehidupan para tokohnya dan kemudian memungkinkan setiap orang untuk menangkap
pesan moral tersebut untuk dirinya sendiri. Juga, setiap orang diperbolehkan
menggunakan pikirannya untuk menafsirkan pesan moral. Artinya, setiap orang
dimungkinkan untuk mengambil pesan moral yang unik untuk dirinya sendiri, dan
melaluinya kehidupan moral menjadi sangat kaya dengan berbagai interpretasi.
Padahal, agama, dengan kitab-kitab sucinya dan tokoh-tokohnya yang berupa para
nabi, melakukan hal yang sama. Melalui cerita-cerita dalam Alkitab, baik tentang
perumpamaan tertentu, kasus tertentu atau tentang tindakan nabi tertentu, orang
diajarkan tentang nilai-nilai moral dan kebajikan tertentu dan diharapkan untuk
meneladani dan menghayati nilai-nilai moral dan kebajikan dalam kehidupan mereka.
Kehidupan. Demikian pula, sepanjang sejarah agama, telah ada orang-orang kudus,
martir, dan orang-orang kudus yang melalui teladan mereka mengajarkan kebajikan,
nilai-nilai moral, dan hal-hal baik untuk dilakukan. Sayangnya, etika keutamaan pada
masing-masing agama tersebut telah memudar atau bahkan hilang, ditelan oleh
tendensi dogmatisme dan indoktrinasi yang begitu kuat dalam agama-agama tersebut.
Sedangkan kelemahannya adalah pertama, dalam masyarakat majemuk, akan terdapat
berbagai nilai moral yang berbeda menurut sumber budaya dan agama, atau cerita dan
sejarah yang diajarkan. Kedua, dalam masyarakat modern di mana cerita – apalagi
dongeng – tidak memiliki tempat, moralitas bisa kehilangan relevansinya. Ketiga, dalam
masyarakat yang sulit menemukan tokoh masyarakat yang dapat menjadi panutan
moral, moralitas akan dengan mudah hilang dari masyarakat. Hal ini terutama berlaku
dalam masyarakat materialistis saat ini. Contoh yang kita temukan sehari-hari adalah
contoh dan contoh cara menjadi kaya, termasuk melalui cara yang ilegal, seperti
korupsi, bisnis curang, dan sebagainya. Contohnya adalah kebijaksanaan, misalnya,
adalah kebajikan yang memungkinkan seseorang membuat keputusan yang tepat
dalam setiap situasi. Keadilan adalah kebajikan lain yang membuat seseorang selalu
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya. Suka bekerja keras adalah
kebajikan yang membuat seseorang mengatasi kecenderungan spontan untuk malas.
Ada banyak kebajikan semacam ini. Seseorang adalah orang yang baik jika dia
memiliki kebajikan. Kehidupan yang baik.
Kekuatan etika deontologis adalah mengutamakan pertimbangan kewajiban dimana
baik buruknya suatu tindakan dilihat dari kesesuaian tindakan tersebut dengan
kewajiban tindakan moral manusia. Dengan etika deontologis, tindakan yang dilakukan
dapat diterapkan secara universal sehingga menjadi kewajiban yang harus dilakukan
oleh manusia. Kelemahan etika deontologis terletak pada mengesampingkan
pertimbangan konsekuensi dan konsekuensi dari suatu tindakan, karena etika
deontologis cenderung kaku tentang kewajiban. Singkatnya, etika deontologis menuntut
kita untuk menjalankan tugas kita untuk berbuat baik. Kekuatan utilitarianisme adalah
Menggunakan prinsip yang jelas dan rasional, dan mempertimbangkan hasil tindakan.
Kekurangannya adalah manfaat adalah konsep yang begitu luas, tetapi pada
kenyataannya, Praktis tidak akan menyebabkan masalah kecil, jangan pernah
menganggap serius nilai suatu tindakan itu sendiri, dan hanya memperhatikan nilai
suatu tindakan sejauh menyangkut konsekuensinya, jangan pernah menganggap serius
niat baik seseorang, tidak semua variabel yang dinilai dapat memenuhi persyaratan,
jika ketiga kriteria prinsip ini saling bertentangan, maka akan sulit untuk menentukan
prioritas di antara ketiganya dan membenarkan hak-hak kelompok minoritas tertentu
yang dikorbankan untuk kepentingan mayoritas. Etika keutamaan sangat menjunjung
tinggi kebebasan dan rasionalitas manusia, karena pesan moral hanya disampaikan
melalui cerita dan contoh kehidupan para tokohnya dan kemudian memungkinkan
setiap orang untuk menangkap pesan moral tersebut untuk dirinya sendiri. Namun
kelemahan dari etika keutamaan ini adalah, pertama, dalam masyarakat yang
pluralistik, akan terdapat berbagai keutamaan moral yang berbeda menurut sumber
budaya dan agama, atau cerita dan sejarah yang diajarkan.

Soal 2

Pilih dan seleksi teks dan multimedia dari sumber belajar daring yang relevan, tepat dan
terpercaya (credible) untuk menganalisis poster di bawah ini, kemudian narasikan
argumentasi (gagasan/tanggapan/komentar beralasan) Anda dalam dua paragraf
tentang kekuatan dan kelemahan salah satu klaim badut disertai contoh/kasus nyata
dan satu paragraf kesimpulan.
Kekuatannya adalah sistem keuangan negara menjadi lebih baik dan berkelanjutan;
mendorong masyarakat untuk lebih hemat dalam mengkonsumsi bahan bakar; dan
mengurangi polusi udara dalam upaya menjaga lingkungan yang lebih sehat.
Sedangkan kelemahannya adalah Sedangkan kelemahannya adalah kenaikan harga
sehingga daya beli masyarakat menurun. Dengan kenaikan harga BBM tentu laju inflasi
akan meningkat, namun yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar laju inflasi tidak
berlebihan atau terkendali.

Contohnya Pertalite, Solar bersubsidi, hingga Pertamax. Rinciannya Pertalite naik dari
Rp. 7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liter. Kemudian solar bersubsidi naik dari Rp.
5.150 per liter menjadi Rp. 6.800 per liter.

Kesimpulannya adalah kurangi pengeluaran konsumtif dengan melatih diri untuk


membiasakan budaya hemat, memaksimalkan jumlah penumpang dalam satu
kendaraan dan menggunakan moda transportasi non BBM misalnya sewaktu-waktu
bisa dengan bersepeda atau jalan kaki bagi yang masih kuat dan bugar.

Soal 6

Pilih dan seleksi teks dan multimedia dari sumber belajar daring yang relevan, tepat dan
terpercaya (credible), kemudian narasikan argumentasi (gagasan/tanggapan/komentar
beralasan) Anda dalam satu paragaf apakah pluralisme merupakan semata-mata
adanya kesepahaman atau seolah semua pandangan sama benarnya disertai contoh
atau kasus yang nyata dan mutakhir dan satu paragraf kesimpulan.

Jawabannya iya. Pluralisme merupakan bentuk keragaman pemahaman yang pada


akhirnya akan menimbulkan ambiguitas. Selain itu, ada beberapa makna lain seperti
konsekuensi yang akan membuat situasi menjadi plural atau ada keyakinan yang di
dalamnya terdapat berbagai macam keyakinan. Contohnya adalah saling menghormati
dan menghargai perbedaan suku, ras, tradisi dan agama, saling menghormati adat
istiadat dalam kehidupan bermasyarakat, orang-orang bekerja sama dan saling
membantu ketika seseorang membutuhkan meskipun mereka berbeda, Seseorang
tidak memaksakan kehendak pribadinya pada orang lain, orang-orang menerima
pendapat dan pandangan yang berbeda satu sama lain, orang-orang menjaga
keharmonisan satu sama lain dan menghindari konflik dalam kehidupan sosial, sebuah
perusahaan menerima karyawan yang memiliki latar belakang berbeda, baik ras
maupun agama, masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu tetap bisa hidup
berdampingan dan menerima orang dari luar Bali yang mungkin bukan beragama
Hindu, dua rumah ibadah, seperti masjid dan gereja yang berdiri berdampingan atau
saling berhadapan dan saling menghormati saat beribadah dan membantu korban
bencana alam atau sejenisnya meskipun berbeda suku, ras dan agama.

Pluralisme agama adalah paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama
dan oleh karena itu kebenaran setiap agama adalah relatif; Oleh karena itu, setiap
pemeluk suatu agama tidak dapat mengklaim bahwa hanya agamanya yang benar
sedangkan agama lain salah.

Soal 7

Pilih dan seleksi teks dan multimedia dari sumber belajar daring yang relevan, tepat dan
terpercaya (credible), kemudian narasikan argumentasi (gagasan/tanggapan/komentar
beralasan) Anda dalam satu paragaf tentang sejauhmana Anda setuju atau tidak setuju
dengan pernyataan atau klaim berikut ini: ‘’demokrasi tidak memiliki keharusan
bertoleransi dengan hal-hal yang tidak toleran pada keberagaman’’ disertai contoh atau
kasus nyata dan mutakhir dan satu paragraf kesimpulan.

Saya tidak setuju dengan pernyataan di atas karena jika kita tidak mengembangkan
dan menerapkan toleransi dalam kehidupan masyarakat, perpecahan dan konflik dapat
terjadi. Bahkan perpecahan dan konflik tersebut akan menyebabkan persatuan dan
kesatuan bangsa tidak terwujud. Seharusnya, demokrasi harus memiliki keharusan
bertoleransi dengan hal-hal yang tidak toleran pada keberagaman karena sikap dan
perilaku toleransi terhadap kemajemukan masyarakat merupakan kunci utama untuk
meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah terjadinya proses perpecahan
bangsa dan negara Indonesia. Contohnya adalah tidak melakukan diskriminasi
terhadap teman atau orang berdasarkan latar belakang suku, ras, agama, dan budaya.
Jangan merendahkan atau meninggikan satu suku di atas yang lain, menghargai dan
menghormati perbedaan dalam masyarakat dan membantu orang lain tanpa
memandang perbedaan.

Sikap toleransi merupakan bekal untuk hidup rukun, karena dengan menghargai dan
menghormati perbedaan, perselisihan dapat dicegah. Maka, di situlah pentingnya
mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat. Masing-masing
perbedaan budaya tersebut harus dihormati dan dihargai, dengan menghormati daerah
lain.

Soal 10

Refleksikan dan narasikan dalam dua paragraf ‘’Lesson-learnt’’ yang Anda sudah
peroleh selama forum diskusi merdeka belajar disertai sila pancasila yang paling
berpengaruh dan berdampak bagi Anda dan satu paragraf refleksi salah satu atau dua
5 pilar karakter UMN selama paruh pertama semester ini!

Caring dalam sistem politik Indonesia dapat ditemukan dalam masyarakat dan
pemerintahan sehari-hari ketika orang dapat berbuat baik, membantu, bersosialisasi di
mana mereka tidak merendahkan dan mendiskriminasi orang lain. Orang juga bisa
berpendapat atau mengambil keputusan tentang orang lain dan juga menerima
pendapat yang bisa kita dapatkan dari orang lain. Jadi dari sana, orang berpikir bahwa
orang lain sama saja. Selain itu, pemerintah juga memiliki kepedulian dimana
pemerintah hadir untuk membantu atau membantu kebutuhan masyarakat seperti
sarana, prasarana, dan lain-lain yang dapat menjadi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah dapat menerima pendapatan masyarakat jika pendapatan tersebut efektif
bagi mereka.

Mengenai lemahnya sistem demokrasi kita, masyarakat masih belum memahami


bagaimana ideologi dan sistem demokrasi bekerja. Kelemahan demokrasi di negara
kita adalah sebagian masyarakat masih kurang setuju dengan sistem kenegaraan yang
mungkin disebabkan karena mereka memiliki pendapatan yang berbeda atau tidak
mengerti atau detail tentang sistem tersebut. Selain itu, orang masih melakukan
kejahatan seperti menyimpang dari orang lain yang dapat merugikan orang lain dan
pada akhirnya merusak persatuan dengan orang lain. Dan sistemnya masih belum kuat
atau ketat dimana orang yang melakukan kejahatan dihukum secara tidak adil seperti
orang yang melakukan korupsi dihukum beberapa tahun penjara atau tidak dipenjara.
Hal seperti ini bisa membuat orang merasa tidak adil karena orang yang melakukan ini
bisa lega. Sehingga sistem demokrasi perlu diperketat dan ditekankan agar negara
dapat maju dan sejahtera. Kita dan masyarakat dapat melindungi sekolah, kampus,
lingkungan sekitar dan lain-lain. Sehingga persatuan bangsa tetap kuat. Sebagai acuan,
kita dapat menemukan waktu ketika Indonesia bersatu atau terbentuk pada saat
kemerdekaan tahun 1945, dimana Presiden Ir. Sukarno membacakan proklamasi
kemerdekaannya. Maka dari sini kita dapat belajar bahwa kita semua adalah warga
negara Indonesia yang bersatu.

Anda mungkin juga menyukai