Anda di halaman 1dari 1

Tugas Bahasa Indonesia

Nama : Muhammad Reynaldi


kelas : XI Syari'ah 2
Jenis Tugas : Membuat Resensi

Judul Resensi : Cerpen Jujur Prananto : Wabah


Pengarang : Jujur Prananto
Penerbit : Kompas Buku
Pendahuluan :
Siapa yang tak kenal dengan Jujur Prananto, ia adalah seorang penulis skenario film Indonesia yang
cukup handal dan terkenal, namanya kini telah melejit sa'at ia terlibat dalam penulisan skenario film Ada
Apa Dengan Cinta (AADC). namun, tahukah anda? bahwa beliau telah mengawali karirnya dengan menulis
cerpen, salah satunya adalah cerpen yang cukup terkenal yang berjudul Wabah.
Sinopsis :
Berkisah tentang seorang pemuda desa bernama Satiman yang awalnya dianggap setengah sinting oleh
beberapa warga desa. Namun, dengan pemikiranya yang 'sinting' itu ia akhirnya dianggap sebagai juru
selamat yang menyelamatkan kampungnya dari wabah. Namun, alih-alih ia menjadi juru selamat iapun
akhirnya membuat seluruh penduduk desa mati karna pemikiranya yang 'sinting' itu.
Kelebihan :
Setting cerita yang Jujur Prananto buat memang sangat tepat untuk menunjukan kondisi pada saat itu,
dimana judi angka sangat marak terjadi, apa-apa di zaman itu selalu dijadikan judi, sampai setting wabah
yang Jujur Prananto tulis mengambil kasus wabah yang terjadi disuatu desa dan justru dijadikan sebagai
bahan judi angka.
Jujur Prananto sendiri memiliki maksud kepada para pembaca cerpenya agar 'waras' dalam berfikir serta
melakukan sesuatunya dengan logis. Para penduduk desa rupanya mampu dibuat 'sinting' karna pengaruh
satiman, penduduk desa juga terbuai oleh limpahan uang sekarung yang dibawa Satiman, sampai-sampai
mengorbankan para penduduk lainya hingga terkena wabah.

Kekurangan :
Cerpen ini mungkin sangatlah pas untuk kalangan Sastrawan dan para pecinta Sastra. namun, untuk
kalangan orang biasa mungkin cerpen ini terlalu 'njlimet', cerpen ini mungkin sangat kurang tepat bila
dibaca oleh kalangan remaja zaman sekarang yang lebih suka karya apa adanya dan tidak terlalu 'njlimet'.

Anda mungkin juga menyukai