PDM-12
Implementasi Pendidikan
Inklusif dan Peran Pemda
Juli 2023
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1 Mengapa Diperlukan Advokasi
Pendidikan Inklusif?
Tantangan yang Dihadapi
Terjadi Diskriminasi
Banyak anak yang belum terakomodasi di satuan pendidikan dengan berbagai alasan
Pemda bertanggung
Memahami tentang jawab terhadap
pendidikan inklusif dan penyelenggaraan
keragaman peserta pendidikan inklusif
didik (kebijakan,
harmonisasi regulasi,
anggaran)
Adanya pembinaan
dan pendampingan
Pemda kepada Satuan Adanya kolaborasi
Pendidikan dengan Mitra
Pembangunan dalam
Pemerintah Daerah memiliki komitmen dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pendidikan inklusif pendidikan inklusif
Adanya koordinasi
dengan Pemda terkait
penyediaan SDM dan
Adanya komunikasi
sarana prasarana yang
efektif antara satuan
aksesibel
pendidikan dengan
orang tua peserta didik
Satuan Pendidikan
Terciptanya
komunikasi efektif
Memiliki kesadaran dan dengan satuan
kepedulian terhadap pendidikan dalam
tumbuh kembang anak upaya peningkatan
berkebutuhan khusus layanan pendidikan
yang bermutu.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi
Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
“Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang mengakomodasi semua anak 1. Pendidikan inklusif lebih luas dari daripada pendidikan formal
tanpa memperdulikan keadaan fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, 2. Mengakui semua anak dapat belajar
3. Memungkinkan struktur, sistem dan metodologi pendidikan memenuhi
atau kondisi- kondisi lain, termasuk anak-anak penyandang penyandang
kebutuhan semua anak
disabilitas, anak-anak berbakat (gifted children), pekerja anak dan anak
4. Mengakui dan menghargai pada semua anak
jalanan, anak di daerah terpencil, anak-anak dari kelompok etnik dan 5. Proses yang dinamis dan berkembang sesuai budaya dan konteksnya
bahasa minoritas dan anak-anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan 6. Merupakan bagian dan strategi yang lebih luas untuk mempromosikan
dari kelompok masyarakat.” masyarakat yang inklusif.
Oleh
Pendidik dan Oleh
Tenaga Masyarakat
Kependidikan
(ekosistem satuan
pendidikan)
Oleh
Orang Tua
(keluarga)
➔ Kenali kebutuhan individual peserta didik: ➔ Fokus pada kemampuan dan potensi
Setiap peserta didik berkebutuhan khusus memiliki Temukan dan tekankan pada kemampuan dan potensi
kebutuhan dan kemampuan yang unik. Penting untuk masing-masing peserta didik berkebutuhan khusus. Berikan
memahami kebutuhan mereka secara individual dan pengakuan dan pujian ketika mereka mencapai tujuan atau
mengakui potensi mereka. menghadapi tantangan
➔ Ciptakan lingkungan yang inklusif ➔ Buat tujuan yang realistis dan terukur
Menciptakan lingkungan yang saling memahami dan Membangun kepercayaan diri mereka dan memberikan
menghargai antara peserta didik dengan dan tanpa motivasi yang positif.
kebutuhan khusus.
➔ Libatkan keluarga dan komunitas
➔ Dorong kemandirian Melibatkan keluarga dan komunitas peserta didik
Bantu peserta didik berkebutuhan khusus untuk menjadi berkebutuhan khusus dapat memberikan dukungan
lebih mandiri sesuai dengan kemampuan mereka tambahan dan memperluas kesempatan untuk
pertumbuhan dan pengembangan mereka
● Membuat regulasi dan kebijakan ● Alokasi dana terhadap pelaksanaan ● Pengadaan sarana dan prasarana
yang aksesibel
yang benar terkait pendidikan pendidikan inklusif
● Memetakan kebutuhan sarana
inklusif ● Melakukan identifikasi program dan prasarana yang dibutuhkan satuan
● Melakukan pembiayaan terkait pendidikan pendidikan
pendampingan/pengawasan inklusif di regulasi ● Membuat kajian hasil verifikasi (
satuan pendidikan inklusif terkait ● Mengalokasikan anggaran mengacu pada peraturan yang
pelaksanaan kebijakan/regulasi pendukung pendidikan inklusif berlaku*) dan ketersediaan
anggaran tahun berjalan
● Harmonisasi regulasi ● Mengajukan alokasi anggaran di
● Merealisasikan bantuan kebutuhan
● Penataan kewenangan daerah pemerintah pusat berdasarkan sarana prasarana satuan
(pendidikan inklusif menjadi data di Dapodik pendidikan, skala prioritas dan
tanggung jawab di setiap jenjang ● Mengadakan penggalangan mitra ketersediaan dana
pendidikan) pembangunan sebagai alternatif
*Permendikbudristek No 22 Tahun 2023 tentang
pembiayaan Standar Sarana Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah, dan peraturan lain yang terkait
18