Anda di halaman 1dari 3

Nama : Heni NurHayati

Nim : A510190138
Kelas : 4C

I. Latihan Soal
1. Definisi pendidikan menurut teori Ki Hajar Dewantara!
Jawab: Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan tidak dapat diterapkan
dengan paksaan, pendidikan adalah momong,among,dan ngemong.
2. Definisi pendidikan inklusif yang anda pahami !
Jawab: Kesempatan belajar untuk semua kalangan masyarakat yang
berbeda yang memliki tujuan yang sama yaitu mengoptimalkan potensi
yang dimiliki.
3. Bagaimana perkembangan pendidikan inklusif di Indonesia? Jelaskan
tekait penyeleggaraannya di indonesia!
Jawab: Dirjen Dikdasmen merilis data bahwa dari 514 kabupaten/kota
di seluruh tanah air,masih tedapat 62 kabupaten/kota yang belum
memiliki SLB.Untuk mejalankan amanah undang-undang pemerintah
melakukan berbagai upaya agar peyeleggaraan Pendidikan Inklusif teus
digalakkan di berbagai daerah di Indonesia termasuk dengan
memberikan piagam penghargaan bagi provinsi dan kabupaten/kota yang
medeklarasikan diri menjadi peyelenggara pendidikan inklusif.Pada
tahun 2012 dimulai di provinsi Kalsel,tahun 2013 disusul oleh
Aceh,Sumatera Selatan,Jabar,dan DKI Jakarta. Tahun 2014 Sulawesi
Tenggara dan Sumatera Barat. 2015 hanya provinsi Sumatera Utara yang
mendeklarasikan diri. Tahun 2016 oleh NTT dan Jatim yang
medeklarasikan Pendidikan Inklusif.
Walaupun seperti ini kita ketahui bahwa tidak 100% provinsi-provinsi
yang telah mendeklarasikan diri menjadi provinsi peyeleggara
pendidikan inklusif dibawah garis komando mereka dengan alasan yaitu
Hak Otonomi Daerah maupun keterbatasan anggaran.
4. Apa saja karakteristik pendidikan inklusif? Jelaskan masing-masing
dengan contoh yang nyata!
Jawab:
 Adanya sebuah filosofi tekait dengan penerimaan dan rasa
kepemilikan terhadap komunitas yang bebeda terkait dengan
kemampuan dan kebutuhan.
Contoh: Setiap peserta didik memiliki bakat yang berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan yang dimilikinya.
 Sebuah filosofi bahwa siswa ,keluarga,pendidik,merupakan satu
komunitas yang harus saling berkolaborasi dalam melaksanakan
pembelajaran.
Contoh: Semua kalangan baik siswa,keluarga ataupun pendidik
saling bekerjasama tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
 Merayakan dan mejunjung tinggi nilai keragaman semua peserta
didik.
Contoh : Peserta didik yang memiliki suku budaya,ras ataupun
kebudayaan yang berbeda mereka saling betoleransi satu sama
lain.
5. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran inklusif yang mengarah pada
unsur kolaboratif?
Jawab:Dengan model pembelajaran inklusif ini di fokuskan pada inisiasi
program untuk rehabilitasi anak-anak yang tidak mendapatkan pelayanan
khusus di sekolah yang medapatkan dukungan dari pihak
luar/masyarakat,dan sebagai dasar bagi anak-anak peyandang cacat.
Pendidikan Inklusif

Tujuan Karakteristik Model


Pengertian Landasan

 Kerangka
pengelola
 Menilai mendidik an Kerja
Penyatuan bagi anak- 1. Membantu mempercepat peserta didik di SEAT.
 Filosofis ruangkelas pada Kolabora
anak berkelainan atau program wajib belajar pendidikan 
 Empiris dasar. umumnya tif.
penyandang
 Yuridis 2. Membantu meningkatkan mutu  Merayakan dan  APACP
hambatan/cacat kedalam
mejunjung tinggi Model
pendidikan dasar dan menegah
program-program sekolah  Inclusion
dengan menekan angka tinggal nilai keragaman
on Need
kelas serta putus sekolah. semua peserta
and
3. Mewujudkan penyelenggaraan didik.
Suitabilit
pendidikan yang menghargai  Menilai dan
y
keanekaragaman dan tidak mendidik peseta  Multileve
diskriminatif bagi semua peseta didik secara l

didik. bersama-sama
degan teman

Anda mungkin juga menyukai