Anda di halaman 1dari 2

Ilmu pengetahuan dalam islam

A. Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Islam

Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan, bahkan ALLAH SWT sendiri melalui Al-quran mengangkat
derajat orang-orang yang berilmu "niscaya ALLAH akan meninggikan orang-orang beriman di antara mu
dan orang-orang yang diberi Ilmu pengetahuan beberapa derajat" (Q.S Al-Mujadillah:11)

Al-Attas berpendapat bahwa ilmu tidak dapat didefinisikan secara ketat, ia hanya dapat dijelaskan dan
penjelasan ini hanya lebih mengacu kepada sifat-sifat dasar pengetahuan tersebut. Pengetahuan yang
dimiliki manusia adalah tafsiran terhadap pengetahuan dari ALLAH.
B.INTEGRASI,ILMU,IMAN, DAN AMAL

Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal


Dalam pandangan Islam, antara
agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut dinul islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok,
yaitu akidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain Iman, Ilmu dan Amal shaleh.

C.TANGGUNG JAWAB ILMUWAN


7 Tanggung Jawab Ilmuwan

 Bertanggung jawab dalam hal memelihara dan menjaga ilmunya, agar tetap ada (tidak
hilang)
 Bertanggung jawab dalam hal memperdalam ilmunya agar ilmu itu menjadi meningkat
 Bertanggung jawab dalam mengamalkannya agar ilmu itu tidak berubah
 Bertanggung jawab dalam mengajarkannya kepada orang yang mencarinya
 Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan ilmunya
 Bertanggung jawab dalam mempersiapkan generasi yang akan mewarisinya
 Bertanggung jawab untuk mengikhlaskan ilmunya untuk Allah SWT semata, agar ilmu
itu diterima oleh Allah SWT.

D. Pandangan Islam terhadap Kemajuan Iptek

Pandangan Al-Quran tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsipprinsipnya dari analisis wahyu
pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw,

"Bacalah dengan(menyebut) nama Tuhanmu ang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah, acalah, dan Tuhanmulah ang %aha *emurah, ang mengajar (manusia)dengan
perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

(Q.S Al Alaq ayat 1-5)


Pada dasarnya Al-Qur’an telah mendorong manusia untuk berteknologi supaya kehidupan mereka
meningkat. Upaya ini harus merupakan rasa syukur atas keberhasilannya dalam merubah nasibnya.
Dengan perkataan lain, rasa syukur atas keberhasilannya dimanifestasikan dengan mengembangkan terus
keberhasilan itu, sehingga dari waktu kewaktu keberhasilan itu akan selalu maningkat terus.

Di dalam Al-Qur’an disebutkan juga secara garis besar, tentang teknologi. Yaitu tentang kejadian alam
semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan mahluk hidup, termasuk manusia
yang didorong hasrat ingin tahunya, dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada di sekelilingnya,
meskipun Al-Qur’an bukan buku kosmologi, atau biologi, atau sains pada umumnya, namun Al-Qur’an jauh
sekali dalam membicarakan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai