Anda di halaman 1dari 1

AKSI DIAKONIA DALAM KONTEKS PENURUNAN HARGA TENUN ULOS DI

TARUTUNG

Diakonia (pelayan) berasal dari bahasa Yunani: Diakonein artinya memberi pertolongan.
Umumnya Diakonia adalah pelayan meja, dalam bangsa Yunani dianggap sebagai pekerjaan
yang rendah atau pekerjaan budak. Pelayan meja dilakukan dengan melayani tamu seperti
mempersiapkan jamuan makan namun setelah itu, muncullah kata Diaken yang digunakan
Gereja sebagai istilah kepada sekelompok pelayan yang bertugas melayani jemaat. Diakonia
dalam arti yang luas yaitu semua pekerjaan yang dilakukan dalam pelayanan bagi Kristus di
jemaat, untuk membangun dan memperluas jemaat.1 Pelayanan Diakonia tidak dikhususkan bagi
warga jemaat namun pada setiap manusia yang dimana Gereja berperan dalam masalah yang
dihadapi. Arti luas Diakonia adalah pelayanan kasih dilakukan terhadap seluruh jemaat tanpa
memandang latar belakangnya. Noordegraaf juga mengatakan bahwa Diakonia sebagai
pelayanan kasih dan juga pelayanan keadilan, yang berarti bertindak memerangi dan jika
mungkin mengatasi ketidakadilan, penindasan, kemiskinan, kekurangmampuan, dengan harapan
meningkatkan kehidupan yang lebih baik dalam terang Injil2. Pelayanan ini dilakukan dengan
seikhlas hati tanpa mengharapkan imbalan. Dalam pelaksanaan ini adapun yang menjadi aksi
Diakonia dalam mewujudkan pelayanan ini yaitu:

Aksi Diakonia adalah

1
A Noordegraaf, Orientasi Diakonia Gereja: Teologi Dalam Perspektif Reformasi (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 5.
2
A. Noordegraaf, Orientasi Diakonia Gereja :Teologi Dalam Perspektif Reformasi(Jakarta: BPK GM, 2017), 9.

Anda mungkin juga menyukai