Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEWA GUNA USAHA (LEASING)

Dosen Pengampu :
Anita Handayani, S.E, M.SM

Oleh :
Isa Amelia (220301052)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023
MAKALAH SEWA GUNA USAHA (LEASING)

Dosen Pengampu :
Anita Handayani, S.E, M.SM

Oleh :
Isa Amelia (220301052)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan
judul SEWA GUNA USAHA (LEASING). Salawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-
pengikutnya sampai hari penghabisan.
Atas bimbingan dari Dosen Manajemen Keuangan dan saran dari teman-teman
maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi
kami semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Keuangan dan semoga
segala yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para
pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus
dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan
hal-hal yang lebih bermakna.
Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:
1. Dosen Pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan, Anita Handayani, S.E,
M.SM
2. Semua pihak yang telah membantu demi terbentuknya Makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan
hanya milik Allah SWT semata.

Gresik, 13 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
2.1. Definisi Leasing (Sewa guna usaha).......................................................................2
2.2. Sejarah Leasing (Sewa Guna Usaha Di Indonesia).................................................2
2.3. Tujuan Perusahaan melakukan leasing/sewa guna usaha........................................2
2.4. Kendala/Hambatan menggunakan leasing/sewa guna usaha...................................2
2.5. Keuntungan Menggunakan Leasing/Sewa Guna Usaha..........................................4
2.6. Istilah-istilah dalam leasing/sewa guna usaha.........................................................5
2.7. Lebih baik mana yang diisi menggunakan model sendiri, hutang, atau melalui
leasing dan alasan....................................................................................................6
2.8. Contoh Perusahaan Leasing/Sewa Guna Usaha di Indonesi...................................6
2.9. Contoh Perhitungan Leasing/Sewa Guna Usaha.....................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................................8
3.1. KESIMPULAN.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1...............................................................................................................................3
Gambar. 2...............................................................................................................................4
Gambar. 3...............................................................................................................................4
Gambar. 4...............................................................................................................................4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kehidupan masyarakat pada zaman sekarang, kebutuhan semakin bermacam-
macam, mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Salah
satu kebutuhan masyarakat yang tidak kalah penting saat ini adalah kebutuhan akan
kendaraan atau alat transportasi. Alat transportasi adalah alat yang digunakan untuk
berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dengan waktu yang lebih cepat dan efisien.
Selain digunakan untuk membantu mobilitas seseorang, alat transportasi juga
digunakan untuk membantu kegiatan distribusi, baik oleh perorangan maupun perusahaan.
Selain model maupun merk yang beragam, cara memperoleh kendaran tersebut juga
beragam, salah satunya adalah dengan jasa yang ditawarkan oleh leasing, meskipun
sebenarnya leasing tidak hanya diperuntukan untuk pembiayaan kendaraan namun juga
dapat digunakan untuk pembiayaan mesin-mesin dan alat untuk industri.
Disini penulis hanya mengambil masalah yang dekat dengan penulis. Leasing
sebagai salah satu sistem pembiayaan mempunyai peranan dalam peningkatan
pembangunan perekonomian Nasional. Usaha Leasing dapat membantu badan-badan dan
pengusaha-pengusaha Indonesia, terutama pengusaha industri kecil, dalam mengatasi cara
pembiayaan untuk memperoleh alat-alat perlengkapan maupun barang-barang modal yang
merekaa perlukan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Leasing (Sewa guna usaha)


Leasing adalah metode pembiayaan yang dilakukan melalui pengadaan barang
modal maupun aset untuk diberikan kepada perusahaan maupun individu. Biasanya, para
penerima leasing merupakan pengusaha yang menjalankan suatu kegiatan bisnis sehingga
modal tersebut dibutuhkan guna melancarkan aktivitas usaha.

2.2. Sejarah Leasing (Sewa Guna Usaha Di Indonesia)


Leasing adalah kegiatan sederhana yang dipraktikkan Bangsa Sumeria pada 2.000
SM. Hal ini dibuktikan dengan temuan dokumen terbuat dari tanah yang berisi leasing
berbagai macamkebutuhan seperti air dan hewan ternak.Selanjutnya praktik leasing
digunakan bangsa Babilonia, Mesir, Yunani Kuno, dan Arab. Pada zaman modern, leasing
lahir di Amerika Serikat pada tahun 1850. Tom M Clark tercatat sebagai orang pertama
yang menggunakan leasing untuk menyewa kereta api. Di Indonesia, leasing berkembang
pada 1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama MenKeu (Menteri
Keuangan), Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan. Keputusan perizinan usaha
leasing tersebut
melahirkan banyak usaha serupa di Indonesia.

2.3. Tujuan Perusahaan melakukan leasing/sewa guna usaha


1. Mendapatkan barang-barang kebutuhan yang harganya mahal dalam waktu cukup
cepat, sehingga Anda dapat langsung menggunakannya sembari mengangsur.
2. Menghemat biaya produksi karena pembelian alat tidak dilakukan dalam satu
waktu.
3. Pihak pemberi leasing biasanya menjalankan pembiayaan ini guna mendapat
penghasilan dari bunga pinjaman.

2.4. Kendala/Hambatan menggunakan leasing/sewa guna usaha


Permasalahan lembaga pembiayaan leasing dalam masyarakat dan akibat yang
timbul dari perjanjian leasing bagi lembaga pembiayaan leasing. Dengan semakin
berkembangya dunia bisnis, maka semakin banyak perusahaan yang terjun ke dunia bisnis.
2
3

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang terjun ke dunia bisnis, maka semakin banyak
kebutuhan dana dan modal yang harus dipenuhi oleh berbagai perusahaan. Hal tersebut
mendorong industry bisnis yang bergerak dalam bidang pembiayaan yang disebut lembaga
pembiayaan. Leasing termasuk ke dalam salah satu bentuk lembaga pembiayaan karena
yang dikatakan dengan lembaga pembiayaan adalah suatu badan usaha yang di dalam
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Sedangkan leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, untuk jangka
waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih (optie)
bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau
memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama.
Oleh karena itu, leasing termasuk salah satu jenis lembaga pembiayaan karena leasing
membiayai perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal. Lembaga Pembiayaan
leasing merupakan salah satu perusahaan leasing yang bergerak dalam bidang pembiayaan
otomotif. Dan Terdapat beberapa hambatan yang Perusahaan leasing dan lembaga
pembiayaan lainnya akan menjadi sector bisnis yang dapat membantu masyarakat luas
yang masih awam dalam sisi pendanaan yang nantinya akan banyak menarik para
pengusaha untuk masuk ke dalam dunia bisnis

Gambar. 1
4

Gambar. 2 Gambar. 3

Gambar. 4

2.5. Keuntungan Menggunakan Leasing/Sewa Guna Usaha


1. Tidak perlu adanya jaminan
Keuntungan leasing yang pertama yaitu tidak memerlukan jaminan.Jika Anda
menggunakan penyedia leasing, Anda tidak perlu memberikan jaminan atau agunan pada
pihak tersebut.Karena hak kepemilikan sah atas barang leasing serta pembayarannya yang
sesuai penghasilan dapat dijadikan sebagai jaminan. Keuntungan leasing ini dapat
membantu menjadikan banyak orang untuk melakukan leasing.
2. Fleksibel
5

Keuntungan leasing ke dua yaitu bersifat fleksibel.Leasing menggunakan sistem


kontrak yang dapat dikatakan fleksibel.Hal ini dimaksudkan agar besaran jangka waktu
maupun nominal pembayaran dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan atau kebutuhan
nasabah.Keuntungan inilah juga menjadi salah satu alasan banyak orang untuk
melakukan leasing untuk mendapatkan modal yang digunakan pada bisnisnya.
3. Pelayanan yang cepat
Keuntungan leasing yang banyak dipuji orang-orang yaitu memiliki pelayanan yang
cepat.Pelayanannya pun dapat terbilang sederhana dan sangat cepat, sehingga Anda dapat
lebih mudah dan efisien dalam memperoleh suatu barang.
4. Capital Saving
Capital saving merupakan salah satu keuntungan leasing Artinya nasabah tidak perlu
mengeluarkan modal awal sepeserpun.Hal ini dikarenakan pembiayaan tersebut telah
disediakan oleh pihak leasing sebesar 100%.Dan biaya yang diberikan tersebut dapat Anda
gunakan untuk kebutuhan lainnya.
5. Dilindungi hukum
Keuntungan leasing lainnya yaitu mendapatkan perlindungan
hukum.Pihak leasing ataupun nasabah akan memperoleh perlindungan hukum karena
didalamnya terdapat sebuah peraturan yang tidak bisa dibatalkan dan diubah.Meskipun
kondisi keuangan nasabah berubah-ubah.

2.6. Istilah-istilah dalam leasing/sewa guna usaha


1. Creditor (Kreditor)
Pihak yang memberikan kredit atau pinjaman
2. Current Asset (Aktiva Lancar)
Kas, bank, dan sumber lain yang dapat dicairkan, dijual menjadi sang, atau dipakai
habis dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal jika melampaui satu tahun.
3. Debtor (Debitur)
Pihak yang menerima kredit atau pinjaman
4. Down Payment (Uang Muka)
Pembayaran sebagian dari harga oleh pembeli kepada penjual sebagai tanda bahwa
perjanjian jual beli yang diadakan telah meningkat.
5. Installment Credit (Kredit Angsuran)
Kredit yang jadwal waktu dan jumlah angsurannya ditetapkan.
6

6. Lease (Sewa Guna)


Perjanjian sewa menyewa mengenai tanah, gedung, atau peralatan modal selama
jangka waktu tertentu dengan pembayaran sewa berkala, termasuk kewajiban
pemilik seperti pajak, pengusutan dan asuransi.
7. Lessee (Penyewa Guna)
Pihak yang menyewa dalam perjanjian sewa guna
8. Lessor (Pemberi Sewa Guna)
Pihak yang menyewakan dalam perjanjian sewa guna.
9. Loan (Pinjaman)
Sejumlah uang yang dipinjamkan dengan syarat tertentu, seperti jangka waktu dan
bunga tertentu.
10. Working Capital (Modal Kerja)
Modal bersih yang merupakan selisih lebih antara aktiva lancar dengan utang lancar,
untuk membiayai kegiatan usaha.

2.7. Lebih baik mana yang diisi menggunakan model sendiri, hutang, atau
melalui leasing dan alasan
Keputusan antara menggunakan hutang atau leasing tergantung pada situasi
keuangan dan preferensi pribadi. Menggunakan model sendiri dengan hutang memberikan
kepemilikan langsung dan potensi pertumbuhan ekuitas, tetapi juga menimbulkan risiko
keuangan yang lebih besar. Di sisi lain, leasing dapat memberikan fleksibilitas dan
kurangnya risiko kepemilikan, tetapi biaya jangka panjangnya mungkin lebih tinggi.
Alasan untuk memilih hutang bisa melibatkan keuntungan dari kepemilikan aset,
sementara leasing bisa lebih sesuai jika Anda menginginkan fleksibilitas dan biaya tetap
yang lebih mudah diperkirakan. Pastikan untuk mempertimbangkan tingkat suku bunga,
kondisi pasar, dan tujuan keuangan jangka panjang Anda sebelum membuat keputusan

2.8. Contoh Perusahaan Leasing/Sewa Guna Usaha di Indonesi


Beberapa contoh perusahaan leasing atau sewa guna usaha yang dikenal di Indonesia
antara lain adalah Adira Finance, BFI Finance, dan Oto Multiartha.

2.9. Contoh Perhitungan Leasing/Sewa Guna Usaha


7

Anda akan membeli sebuah mobil baru dengan harga Rp300.000.000 dengan cara
kredit selama 3 tahun melalui salah satu leasing. Lalu, berapakah jumlah minimal uang
muka (down payment) yang harus disiapkan dan berapa jumlah angsuran setiap bulan yang
harus dibayarkan nantinya? Jawaban dari contoh soal diatas, akan menjadi seperti ini: DP=
10% x Harga Mobil Baru
DP 10% x Rp300.000.000 = Rp30.000.000
PK = Harga Mobil Baru – DP
Pokok Kredit (PK) Rp300.000.000 – Rp30.000.000 = Rp270.000.000
JB = PK x (tb x jw : 100)
Jumlah Bunga yang harus dibayar Rp270.000.000 x (8×3) : 100 = Rp64.800.000.

APB = (PK + JB) : jw (bulan)


Angsuran Per Bulan (Rp270.000.000 + Rp64.800.000) : 36 bulan = Rp9.300.000
Biaya Asuransi 9,5% x Rp300.000.000 = Rp28.500.000
Biaya Administrasi = Rp550.000
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Sewa Guna Usaha (leasing) adalah opsi finansial yang memungkinkan perusahaan
untuk menggunakan aset tanpa kepemilikan. Kesimpulannya, leasing dapat memberikan
fleksibilitas operasional dan keuangan, tetapi perlu dipertimbangkan biaya total,
persyaratan kontrak, dan dampak keuangan jangka panjangnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/82
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6353885/leasing-adalah-sejarah-tujuan-jenis-
dan-manfaatnya
https://media.neliti.com/media/publications/60363-ID-perkembangan-leasing-di-
indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai