Oleh:
NI WAYAN SUTASNING
NIM. P07124222140
Oleh :
NI WAYAN SUTASNING
NIM. P07124222140
PAGE \* MERGEFORMAT vi
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
OLEH
NI WAYAN SUTASNING
NIM. P07124222140
Gusti Ayu Marhaeni, SKM. M. Biomed I Gusti Agung Ayu Novya Dewi , SSi.T, M.Kes
NIP. 197001161989032001 NIP. 198011062002122002
MENGETAHUI:
KETUA JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PAGE \* MERGEFORMAT vi
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Oleh :
NI WAYAN SUTASNING
NIM. P07124222140
TIM PENGUJI :
1. drg. Asep Arifin Senjaya, M.Kes (Ketua ) …………..……
MENGETAHUI:
KETUA JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PAGE \* MERGEFORMAT vi
NIP.197002181989022002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi satu syarat dalam
Kebidanan.
3. Ni Wayan Armini, SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
PAGE \* MERGEFORMAT vi
5. I Gusti Agung Ayu Novya Dewi, S.ST.,M.Keb Selaku Pembimbing
skripsi ini.
7. Seluruh ibu akseptor aktif KB non MKJP yang ada di Desa Dawan Kaler
penelitian ini.
8. Keluarga besar dan teman-teman yang selalu memberikan doa serta dukungan,
9. Semua pihak yang telah mendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.
Penulis
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR ISI
halaman
PAGE \* MERGEFORMAT vi
F. Pengolahan Data dan Analisis Data........................................................ 32
G. Etika Penelitian ...................................................................................... 33
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 35
A. Hasil penelitian........................................................................................ 35
B. Pembahasan Penelitian............................................................................ 40
C. Kelemahan Penelitian............................................................................. 44
BAB VI SARAN DAN KESIMPULAN...................................................... 45
A. Simpulan .................................................................................................. 45
B. Saran........................................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 47
LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR TABEL
halaman
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR GAMBAR
halaman
1. Kerangka Konsep......................................................................................23
2. Alur Penelitian..........................................................................................27
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6. Kuisioner
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB I I
PENDAHULUAN I
A. Latar Belakang I
sesuai dengan yang tercantum dalam salah satu tujuan SDGs (Sustainable
(Survey Demografi Kesehatan Indonesia) 2017 masih sebesar 57,2% dan pada
tahun 2019 menurun berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
2019 yaitu sebesat 54,55%, sementara target tahun 2024 adalah 63,4% (Kemenkes
pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal kelahiran, mengatur kehamilan
guna mewujudkan keluarga sesuai umur kawin serta bersalin ideal, merencanakan
negara ini yang jumlahnya lumayan besar. Dengan demikian pemerintah berupaya
dari satu metode kontrasepsi ke metode yang lain (Amran, Y., dkk, 2019).
dan jangka pendek. Kontrasepsi adalah suatu cara pencegahan kehamilan dengan
menggunakan alat atau obat seperti pil, suntik, IUD (alat kontrasepsi dalam
rahim), implan atau susuk. Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah obat
kehamilan, dan mengatasi kemandulan. MKJP juga lebih masuk akal dan
memiliki efek samping yang lebih sedikit. MKJP mencegah hingga 99%
PAGE \* MERGEFORMAT vi
kehamilan. Keluarga berencana lebih efektif dan lebih murah. Produk ASI (ASI)
tidak terpengaruh dan fungsi seksual tidak terpengaruh. kematian ibu saat
masih lebih tinggi dari pemakaian metode AKDR dan Implan. Presentasi
pemakaian metode AKDR 15,7% dan Implan dibawah 10% yaitu 7,3%,
penggunaan metode suntik yakni 35,3%, kontrasepsi pil sebesar 30,5% dan
Data hasil Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 menyatakan
cakupan MKJP nasional adalah 13,40%. di Provinsi Bali sebesar 20,60% (BPS,
2017).
cakupan penggunaan MKJP Pasangan Usia Subur (PUS) di wilayah Dawan Kaler
adalah yang terendah dari seluruh desa di Wilayah UPTD Puskesmas Dawan I
yaitu sebesar 29.70% (Puskesmas Dawan I, 2021). Hasil yang serupa juga
Jambi tahun 2018 yaitu persentase akseptor non MKJP yaitu 54.70% serta
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Cakupan MKJP yang rendah disebabkan oleh karena hal-hal yang
kontrasepsi AKDR dan implan diantaranya adalah faktor umur, pada umur lebih
dari 35 tahun lebih berisiko dalam kehamilan dan persalinan dibandingkan dengan
kontrasepsi yang ampuh contohnya yaitu metode AKDR dan Implan. Selain usia
B. Rumusan Masalah I
C. Tujuan Penelitian I
1. Tujuan umum I
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Mengetahui faktor–faktor yang berpengaruh dalam rendahnya cakupan
I I I
2. Tujuan Khusus I
pengetahuan serta sikap ) yang mempengaruhi pasangan usia subur tidak memakai
I I
tahun 2023.
pada pasangan usia subur tidak memakai alat kontrasepsi jangka panjang di Desa I I I I I
D. Manfaat Penelitian I
1. Manfaat teoritis I
2. Manfaat praktis I
a. Bagi masyarakat I
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Hasil penelitian bermanfaat dalam menyediakan pengetahuan serta
memperkaya informasi terutama untuk pasangan usia subur terkait faktor penentu
I I I
masyarakat terutama pada pasangan usia subur terkait faktor penentu memilih
I I I
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB II I
TIJAUAN PUSTAKA I
1. Pengertian
bertujuan untuk merencanakan jarak lahir melebihi dari tiga tahun ataupun untuk
kehamilan kembali. MKJP dapat dipergunakan dalam periode yang lama yaitu
lebih dari dua tahun, efektif dan efisien (Riska Yanti Harahap dkk, 2018).
pertemuan sel telur dengan sperma. Metode kontrasepsi tersebut umumnya dibuat
tersebut serta penggantiannya ditentukan sesuai dengan jenis AKDR yang dipakai
(Hidayati, 2017).
1) Macam-macam AKDR yang digunakan diantaranya :
a) AKDR Cooper
Merupakan suatu gugusan terbuat dari plastik yang elastis serta kecil I I I
menjadi K B Mandiri . Kinerja dari AKDR jenis ini adalah menekan kinerja
I I
sperma untuk memasuki tuba falopi karena tembaga dalam IUD memicu respon
peradangan steril yang bersifat racun bagi sperma. Penggunaan jangka panjang
bisa sampai 10 tahun dan sangat ampuh dan reversibel . Jenis ini bisa digunakan I
oleh wanita usia subur. Memiliki ekfektivitas dengan rentang 0,6-0,8 kehamilan I I
per 100 perempuan pada satu tahun pertama (satu kegagalan dalam 125-170
I I I I I
I kehamilan) dan kesuburan dari pengguna AKDR jenis ini segera setelah pelepasan
(1) Kontrasepsi yang sangat efektif guna menghambat kehamilan yakni kurang
dari 1 kehamilan per 100 wanita yang menggunakan IUD pada tahun pertama.
(3) Periode pemakaian lama, studi menyatakan jika IUD Cu T-380 A efektif
PAGE \* MERGEFORMAT vi
(5) Kualitas dan volume ASI tidak mempengaruhi
(6) Bisa dipasang sesaat pasca bersalin ataupun setelah abortus / keguguran
(7) Dapat dipakai hingga menopause (1 tahun ataupun lebih pasca menstruasi
terakhir )I
yaitu :
khusus memasangkan ke dalam rahim wanita melalui vagina dan leher rahim.
(6) Pemeriksaan dapat dilakukan sendiri oleh klien dengan menyentuh tempat
digunakan untuk KB Mandiri. Prosedur kerja dari AKDR jenis ini adalah
I I I
menghambat sperma membuahi sel telur. Jangka dari pemakaian AKDR ini
adalah ampuh dalam penggunaan selama lima tahun serta reversibel. AKDR ini I I
PAGE \* MERGEFORMAT vi
bisa digunakan oleh wanita usia subur (Kemenkes RI, 2020). Adapun beberapa
(1) Sangat efektif Mencegah kehamilan < 1 kehamilan per 100 perempuan yang
I I
(3) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Levonorgestrel bisa dipakaia selama 7 tahun,
(8) Volume darah menstruasi berkurang dampaknya anemia defisiensi besi dapat
dicegah.
(9) Pengganti Tindakan bedah untuk pengobatan pada perdarahan dalam rahim
serta adenomyosis . I
PAGE \* MERGEFORMAT vi
c) Efektifitas tinggi sebab tidak perlu untuk diingat.
2017):
4) Indikasi penggunaan
PAGE \* MERGEFORMAT vi
b) Wanita yang ingin memakai kontrasepsi dalam periode lama.
f) Hipertensi
g) Riwayat stroke
I
i) Mengalami diabetes.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) tidak boleh pada wanita dalam kondisi
a) Mengandung
b) Menderita IMS
a) Setiap iwaktu idalam isiklus ihaid, ihari ipertama isampai ike-7 isiklus ihaid. i
b) Segera isetelah imelahirkan, idalam i48 ijam ipertama iatau isetelah i4 iminggu
ipasca ipersalinan. i
PAGE \* MERGEFORMAT vi
d) Setelah imengalami iabortus i(segera iatau idalam iwaktu i7 ihari) ibila itidak
7) Kelemahan iAKDR.
a) Perlunya ikontrol ikembali iuntuk imemeriksa iposisi ibenang idari iwaktu ike
iwaktu.
Alat iKontrasepsi iBawah iKulit i(AKBK) iatau iimplant iatau ilebih isering
idikenal isusuk iKB iadalah ialat ikontrasepsi iyang ipemakaiannya idengan icara
imemasukkan isebuah itabung ikecil idi ibawah ikulit ipada ibagian itangan iyang
idilakukan ioleh itenaga ikesehatan. iTabung itersebut iberisi ihormon iyang iakan
i(BKKBN, i2021). i
a) Norplant, iterdiri idari ienam ibatang isilastik iyang ilembut idan iberongga
idengan ipanjang i3,4 icm idengan idiameter i2,4 imm idan iberisi i36 img
b) Jadena idan iImdoplant, iterdiri idari idua ibatang isilastik iyang ilembut idan
iberongga idengan ipanjang i4,3 icm idengan idiameter i2,5 imm idan iberisi i75 img
PAGE \* MERGEFORMAT vi
c) Implanon, iterdiri idari isatu ibatang isilastik iyang ilembut idan iberongga idengan
ipanjang ikira-kira i4,0 icm idengan idiameter i2 imm idan iberisi i68 img i3-keto-
ilevonorgestrel ike idalam idarah imelalui iproses idifusi idari ikapsul-kapsul iyang
iterbuat idari ibahan isilastik itersebut. iImplant itersebut imembuat ilendir iserviks
iefektifitas isangat itinggi i(0,2-1 ikehamilan iper i100 iwanita), ikegagalan iteoritis
ijenis inorplant).
h) Akseptor ihanya iperlu ikembali ike itempat ipelayanan iKB ibila iada ikeluhan,.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
k) Melindungi iterjadinya ikanker iendometrium.
c) Nyeri ipayudara.
iimplant.
a) Usia iproduktif.
g) Pasca ikeguguran.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
j) Tekanan idarah i< i180/110 immHg.
iestrogen.
Implant itidak iboleh idigunakan ipada iwanita, isebagai iberikut i(BKKBN, i2017):
e) Mioma iuterus.
a) Yang iterbaik ipada isaat isiklus ihaid ihari ike-2 isampai ihari ike-7. iTidak
b) Setiap isaat i(diluar isiklus ihaid) iasal idapat idipastikan ibahwa iibu itidak ihamil.
idapat idilakukan isetiap isaat. iBila imenyusui ipenuh itidak iperlu ipenggunaan
ikontrasepsi ilain. i
idapat idilakukan isetiap isaat itetapi ijangan imelakukan isenggama iselama i7 ihari
PAGE \* MERGEFORMAT vi
e) Apabila imenggunakan ikontrasepsi ihormonal idan iingin imengganti idengan
iimplant, iinsersi idapat idilakukan isetiap isaat itetapi idiyakini itidak ihamil.
c. Kontrasepsi iMantap
idengan icara imengikat iatau imemotong isaluran itelur i(pada iperempuan) iatau
Kontrasepsi imantap i(Kontap) idikenal iada idua imacam, iyaitu iKontap iPria
iatau iMOP iatau iVasektomi idan iKontap iWanita iatau iMOW iatau iTubektomi
idari iepididimis idi idalam itestis ike ivesikula iseminalis. iVasektomi iadalah ibentuk
ikontrasepsi ipermanen iyang ipopuler iunuk ibanyak ipasangan idan isangat iefektif.
idari iovarium ike iuterus. iTindakan iini imencegah iovum idibuahi ioleh isperma idi
ituba ifalopii. iMedis iOperatif iWanita iadalah ibentuk ikontrasepsi iyang isangat
iefektif idengan iangka ikegagalan i1-5 iper i1000 ikasus iyang iberarti iefektivitasnya
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Berdasarkan iteori idasar idari iLawrence iGreen imenjelaskan ibahwa
1. Faktor iPredisposisi
a. Umur iIbu.
imenentukan ialat ikontrasepsi iyang iakan idigunakan. iUsia i20-35 imerupakan iusia
iyang itidak iberisiko ikarena imasa iini imerupakan imasa idimana iorgan, ifungsi
ikontrasepsi ike iarah ialat iyang imempunyai iefektivitas itinggi iyakni imetode
b. Pekerjaan
PAGE \* MERGEFORMAT vi
imemiliki iwaktu iyang isedikit iuntuk imemperoleh iinformasi, isehingga itingkat
iKlasifikasi ipekerjaan idalam ipenelitian iini isesuai idengan ipenelitian idari i(Laila
2). iSwasta
3). iWiraswasta.
4). iPNS
c. Pendidikan iIbu
iseseorang iuntuk ibertindak idan imencari ipenyebab iserta isolusi idalam ihidupnya.
iOleh ikarena iitu iorang iyang iberpendidikan iakan ilebih imudah imenerima
ipenelitian iini isesuai idengan ipenelitian i(Elda iDwi iOspah iSihite idkk, i2019)
PAGE \* MERGEFORMAT vi
1) SD
2) SMP
3) SMA
4) Perguruan iTinggi.
d. Pengetahuan i.
i(Rishel, i2021). iMenurut iArikunto i(2006) idalam ipenelitian i(Elda iDwi iOspah
e. Sikap.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
ipengetahuan idan ifungsi ipenyesuaian isosial. iTingkatan isikap iterdiri idari iempat
Sikap imemiliki iciri-ciri iseperti itidak idibawa isejak ilahir, idapat iberubah-
ubah, itidak iberdiri isendiri. iObyek isikap ibisa isatu iobyek iatau ikumpulan/ ibanyak
idengan Saifuddin Azwar yang dijelaskan dalam penelitian (Ismi Dzalva Alfiah,
2. Faktor ipemungkin
isebuah ipengukuran iyang imenunjukan ikejauhan isuatu ibenda iatau isubjek iyang
itelah iberubah iposisi idalam imelewati isuatu ilintasan itertentu idalam isatuan
inumerik. iJarak idapat iberupa ipanjang ifisik ilintasan iyang iharus idi itempuh idari
idua ibuah ititik iposisi iberdasarkan ikriteria iyang itelah iditentukan. iSyarat
ipelayanan ikesehatan iyang iterlalu iterkonsentrasi idi idaerah iperkotaan, idan itidak
iditemukan idi idaerah ipedesaan ibukanlah ipelayanan ikesehatan iyang ibaik i(Jafar,
i2021).
PAGE \* MERGEFORMAT vi
3. Faktor iPenguat.
imasyarakat.
a. Dukungan iKeluarga
ianggota ikeluarganya ibaik iitu imoril imaupun imaterial iuntuk imemotivasi ianggota
ianggota isebagai isuatu iyang idapat ibermanfaat. iKeluarga iadalah idua iorang iatau
ilebih iyang idisatukan ioleh iikatan ikebersamaan idan iikatan iemosional idan iyang
isalah isatu ifaktor iyang isangat iberpengaruh iterhadap iperilaku ipositif. iPeran
idukungan ikeluarga isendiri iterbagi imenjadi iperan iformal iyaitu iperan iyang
itampak ijelas, ibersifat ieksplisit imisalnya iperan isuami idan iperan iinformasi
i(suami/ iistri) imemandang ibahwa iorang iyang ibersifat imendukung iselalu isiap
ialat iatau imetode ikontrasepsi iyang idigunakan ioleh iistrinya. iTermasuk isaran
isuami imengenai ialat iatau imetode ikontrasepsi iyang iakan idigunakan ioleh
PAGE \* MERGEFORMAT vi
iistrinya. iDukungan isuami iada idua iyaitu imendukung idan itidak imendukung
iyang imemiliki ipengaruh idi imasyarakat, ibaik itokoh imasyarakat iyang idipilih
isecara iformal i(seperti ilurah, iwali ikota idll.) imaupun iyang ididapatkan isecara
iinformal i(seperti ikiai, idukun, iseniman, iguru) i(Kusnadi, i2017). i iSeorang itokoh
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB iIII
KERANGKA iKONSEP
A. Kerangka iKonsep
ikaitan iyang iterjadi iantara ikonsep iyang isatu idengan ikonsep ilainnya iyang
faktor ipredisposisi
Umur, ipendidikan,
ipengetahuan i, isikap, idan
ipekerjaan
faktor ipemungkin
Perilaku ipemilihan inon
Jarak ike ifasilitas
iMKJP
kesehatan
faktor ipenguat i
- dukungan isuami
- dukungan itokoh
imasyarakat
Keterangan i: i
Variabel ipenelitian imerupakan isuatu iobjek, isifat, iatribut, inilai idari iorang
ilainnya iyang iditetapkan ioleh ipeneliti idengan itujuan iuntuk idipelajari idan iditarik
Tabel 1.
Variabel idan iDefinisi iOperasional
PAGE \* MERGEFORMAT vi
1 2 3 4
Pengetahuan Kemampuan iresponden Wawancara ordinal
imenjawab isoal itentang iMKJP. dengan
iTerdapat itiga ikategori i, iyaitu i: i bantuan
- Intra iUteri iDevice i(IUD) kuesioner
- Implant (daftar
- Kontrasepsi iMantap pertanyaan)
Kategori tingkat pengetahuan dalam
yaitu : lampiran 5.
a. Kategori iBaik i ijika inilainya i≥
i75%.
b. Kategori iCukup ijika inilainya
i56 i– i74% i
c. Kategori iKurang ijika inilainya
i< i55%
Sikap Kecenderungan iresponden i Wawancara ordinal
ibertindak itentang iMKJP i, dengan
ikategori isikap ipositif idan isikap bantuan
inegatif kuesioner
(daftar
pertanyaan)
dalam
lampiran 5.
Dukungan Upaya iyang idiberikan isuami Wawancara ordinal
isuami i i ikepada iresponden iuntuk dengan
imemotivasi imemakai iMKJP bantuan
idengan ikategori imendukung idan kuesioner
itidak imendukung (daftar
pertanyaan)
dalam
lampiran 5.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB i iIV
METODE iPENELITIAN
A. Jenis iPenelitian i
istatistik. iLaporan iakhir iuntuk ipenelitian iini ipada iumumnya imemiliki istruktur
iyang iketat idan ikonsisten imulai idari ipendahuluan, itinjauan ipustaka, ilandasan
iCreswell, i2017). i
iini iatau isaat iyang ilampau i(Sugiyono, i2017). iPada ipenelitian iini idilakukan
Merumuskan iMasalah
Bagaimanakah igambaran iFaktor i– ifaktor iYang iMempengaruhi
iRendahnya iPemakaian iMetode iKontrasepsi iJangka iPanjang i(MKJP)?
?
Studi iPendahuluan
Dilakukan idi iDesa iDawan iKaler
Populasiii
Seluruh iAkseptor iKB iAktif i iNon iMKJP idi iDesa iDawan iKaler
Sampling i
Tekhnik isampel idengan isimple irandom isampling
Sampel i
Akseptor iKB iAktif iNon iMKJP i isesuai idengan ikriteria iinklusi
Analisis iData
Penyajian idata
Penelitian iini idilaksanakan idi iDesa iDawan iKaler. iAda ibeberapa ialasan
ibahwa icakupan ipeserta iMKJP iyang imasih irendah idibandingkan icakupan idari
Waktu iPenelitian iadalah idimulai ipada iBulan iMaret is/d i iMei i2023.
1. Populasi i
Populasi iadalah igeneralisasi iyang iterdiri iatas iobjek iatau isubjek iyang
iPopulasi ipada ipenelitian iini iadalah iseluruh iakseptor iKB iAktif iNon iMKJP idi
2. Sampel i
iSampel ipada ipenelitian iini iadalah isejumlah iakseptor iKB iAktif iNon iMKJP idi
iwilayah iDesa iDawan iKaler i iyang imemenuhi i ikriteria iinklusi. iAdapun ikriteria
a. Kriteria iInklusi
PAGE \* MERGEFORMAT vi
b. Kriteria iEkslusi
2) Akseptor iKB iAktif iNon iMKJP idi iLuar iwilayah iDesa iDawan iKaler.
Sampel iadalah ibagian idari ijumlah idan ikarakteristik iyang idimiliki ioleh
ipopulasi itersebut ibila ipopulasi ibesar, idan ipeneliti itidak imungkin imempelajari
isemua iyang iada ipada ipopulasi, imisalnya ikarena iketerbatasan idana, itenaga idan
iwaktu, imaka ipeneliti idapat imenggunakan isampel iyang idiambil idari ipopulasi
ipenarikan isampel, ibesar ipopulasi isudah idiketahui idengan ipasti idan ijumlahnya
i2017).
i i i iN
n i= i i i____________
1 i+ iNe2
N i= iJumlah ipopulasi
Jadi ijumlah isampel ipada ipenelitian iini iadalah i77 iakseptor idengan iperhitungan
i i i i331
isebagai iberikut i:
n i= i i i____________
1 i+ i331.0,102
n i= i77
PAGE \* MERGEFORMAT vi
4. Tehnik iPengambilan iSampel
isama ikepada isetiap ianggota iyang iada idalam isuatu ipopulasi iuntuk idijadikan
isampel i(Siregar, i2016). iPengambilan isampel idalam ipenelitian iini iakan idipecah
isesuai ijumlah iDusun idi iDesa iDawan iKaler. iPengambilan isampel idisetiap
idusun idilakukan isecara iacak isesuai idengan ijumlah isampel iyang itelah
iditetapkan i
Pada ipenelitian iini ijenis idata iyang idigunakan iadalah idata iprimer, iyang
imana idata iprimer iadalah idata iyang idikumpulkan idan idiolah isendiri ioleh
ipeneliti ilangsung idari isubjek iatau iobjek ipenelitian. iObjek ipenelitian iini iadalah
PAGE \* MERGEFORMAT vi
d. Peneliti imenyerahkan isurat isurat ipermohonan iizin iDPMPTSP iKabupaten
iKlungkung ike iDesa iDawan iKaler idengan imenjelaskan imaksud idan itujuan
ipeneliti i iyaitu iuntuk imengadakan ipenelitian ipada iakseptor iKB iAktif inon
e. Menetapkan isampel iAkseptor iKB iAktif iNon iMKJP idi iDesa iDawan iKaler.
idata
iKaler.
1. Pengolahan iData i
iyaitu:
PAGE \* MERGEFORMAT vi
a. Editing i(Penyuntingan iData) i
b. Coding i
iatau icoding, iyakni imengubah idata iberbentuk ikalimat iatau ihuruf imenjadi idata
1). Umur :
1 = 18 - 25 tahun
2 = 26 - 35 tahun
3 = 36 – 45 tahun
4 = 46 - 55 tahun
2). Pekerjaan :
1 = Tidak Bekerja
2 = Swasta
3 = Wiraswasta
4 = PNS
3). Pendidikan
1 = SD
2 = SMP
3 = SMA
4 = Perguruan tinggi
4) . Pengetahuan :
1 = Kurang
PAGE \* MERGEFORMAT vi
2 = Cukup
3 = Baik
5). Sikap
2 = Positif (≥ median)
2 = Mendukung (≥ median)
c. Data iEntry i
ibentuk ikode i(angka) idimasukkan ike idalam iprogram iatau isoftwere ikomputer.
d. Tabulasi i
2. Analisis iData i
i(Siregar, i2016):
P i= i i i ix i i i i i i i i i ix i100 i%
iiiiiiiN
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Keterangan i:
P = iPersentase
iterhadap ihasil ipenilaian ikuesioner. iSikap ipositif ijika inilai iyang idi idapatkan i≥
imedian idan isikap inegatif i ibila inilai iyang ididapatkan i< imedian. iSuami
G. Etika iPenelitian
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB V
A. Hasil
Desa Dawan Kaler merupakan salah satu wilayah kerja dari UPTD Puskesmas
Dawan I. Di Desa Dawan Kaler terdapat satu puskesmas pembantu dan satu pos
kesehatan desa. Desa Dawan Kaler mewilayahi empat dusun dengan luas wilayah
memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dengan sepeda motor. Jumlah
penduduk pada tahun 2022 sebanyak 2758 jiwa terdiri dari 1393 jenis kelamin
laki-laki dan 1383 jenis kelamin perempuan. Rata-rata jiwa per keluarga adalah 5
tahun keatas yang melek huruf sebesar 2374 Jumlah Pus 643 dan jumlah akseptor
KB 522 orang. Pelayanan Kesehatan yang tersedia di Desa Dawan Kaler adalah
Desa) dan pelayanan kesehatan milik swasta (Praktek Mandiri Bidan dan Praktek
Mandiri Dokter). Salah satu pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan
kesehatan ibu dan anak termasuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode
BKKBN .
berdasarkan variabel penelitian yang terdiri dari enam indikator yaitu umur,
PAGE \* MERGEFORMAT vi
a. Gambaran Faktor Umur Yang Mempengaruhi rendahnya pemakaian MKJP
Tabel 2.
Gambaran faktor umur yang mempengaruhi rendahnya pemakaian MKJP
di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Rentangan Umur f %
18-25 tahun 12 15,58
26-35 tahun 20 25,97
36- 45 tahun 26 33,77
46- 55 tahun 19 24,68
Total 77 100
(33,77%), dan paling sedikit berusia 18-25 tahun sebanyak 12 orang (15,58%).
MKJP
Tabel 3.
Gambaran faktor Pekerjaan yang mempengaruhi rendahnya pemakaian MKJP
di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Jenis Pekerjaan f %
Tidak bekerja 37 48,05
Swasta 23 29,87
Wiraswasta 15 19,48
PNS 2 2,6
Total 77 100
PAGE \* MERGEFORMAT vi
c. Gambaran Faktor Pendidikan Yang Mempengaruhi rendahnya pemakaian
MKJP
Tabel 4.
Gambaran faktor Pendidikan yang mempengaruhi rendahnya pemakaian MKJP
di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Pendidikan f %
SD 24 31,17
SMP 16 20,78
SMA 32 41,56
Perguruan Tinggi 5 6,49
Total 77 100
(6,49%).
MKJP
Tabel 5.
Gambaran faktor Pengetahuan yang mempengaruhi rendahnya pemakaian
MKJP di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Pengetahuan Ibu f %
Kurang 12 15,58
Cukup 34 44,16
Baik 31 40,26
Total 77 100
diketahui bahwa sebanyak 44,16% ibu memiliki pengetahuan cukup, 15,58% ibu
PAGE \* MERGEFORMAT vi
memiliki pengetahuan kurang dan 40,26% ibu memiliki pengetahuan baik tentang
Tabel 6.
Gambaran faktor sikap yang mempengaruhi rendahnya pemakaian MKJP di Desa
Dawan Kaler Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Sikap Ibu f %
Negatif 19 24,68
Positif 58 75,32
Total 77 100
diketahui sebanyak 75,32% ibu memiliki sikap yang positif dalam penggunaan
KB MKJP dan 24,68% ibu hamil memiliki sikap yang negative dalam
penggunaan KB MKJP.
pemakaian MKJP
Tabel 7.
Gambaran faktor Pengetahuan yang mempengaruhi rendahnya pemakaian MKJP
di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Dukungan Suami f %
Mendukung 24 31,17
Tidak 53 68,83
mendukung
Total 77 100
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa dari 77 responden yang diteliti,
MKJP dan 68,83% ibu yang suaminya tidak mendukung penggunaan KB MKJP.
B. Pembahasan
a. Umur Ibu
bahwa sebagian besar responden yang berusia 36-45 tahun tidak menggunakan
MKJP. Perempuan dalam rentang usia tersebut tergolong dalam usia reproduksi
tua, pada umur lebih dari 35 tahun lebih berisiko dalam kehamilan dan persalinan
alat kontrasepsi. Wanita berumur muda mempunyai peluang lebih kecil untuk
menggunakan metode MKJP dibandingkan dengan yang tua. Periode umur wanita
terhadap alat kontrasepsi. Umur yang muda atau tua dapat memilih menggunakan
MKJP jika memang dibutuhkan. Sehingga umur bukanlah faktor yang kuat untuk
2020).
PAGE \* MERGEFORMAT vi
b. Pekerjaan
pemakaian MKJP, pasangan usia subur yang tidak bekerja berpeluang 2,634 kali
c. Pendidikan
akan lebih luas pandangannya dan lebih mudah menerima ide dan tata cara
memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memilih jenis kontrasepsi
jangka Panjang (Catharina, 2021). Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian
ini.
d. Pengetahuan
PAGE \* MERGEFORMAT vi
responden dengan pengetahuan yang baik. Pengetahuan yang baik tentang KB
sangat erat kaitannya terhadap pemilihan alat kontrasepsi, karena dengan adanya
pengetahuan yang baik terhadap metode kontrasepsi tertentu akan merubah cara
pandang akseptor dalam menentukan kontrasepsi yang paling sesuai dan efektif
tersebut dan dengan pengetahuan yang baik akan alat kontrasepsi dapat
menghindari kesalahan dalam pemilihan alat kontrasepsi yang paling sesuai bagi
pengguna itu sendiri. Karena semakin baik pengetahuan responden, maka tingkat
maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa
(Notoatmodjo, 2018).
(knowledge atau ilmu) adalah bagian yang esensial-aksiden atau bagian yang
tentang MKJP sebagian besar adalah masih dalam kategori cukup ini berarti
masih ada ibu belum memperoleh informasi yang memadai tentang MKJP.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
e. Sikap
MKJP. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian (Ismi Dzalva Alfiah, 2017), bahwa
suatu perasaan yang melekat pada diri seseorang. Perasaan yang positif belum
tentu diterjemahkan dalam perilaku yang positif. Berbagai hal yang dapat
f. Dukungan Suami
Dukungan dapat diartikan sebagai satu dari fungsi pertalian atau ikatan
material (Fikri, 2021). Pada penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar
Ibu yang menggunakan alat kontrasepsi non MKJP hanya mendapatkan dukungan
wilayah Puskesmas Gunung Tua Tahun 2018. Dukungan isuami idiartikan isebagai
PAGE \* MERGEFORMAT vi
isikap iatau itindakan isuami iterhadap ialat iatau imetode ikontrasepsi iyang
idigunakan ioleh iistrinya. iTermasuk isaran isuami imengenai ialat iatau imetode
ikontrasepsi iyang iakan idigunakan ioleh iistrinya. iDukungan isuami iada idua iyaitu
C. Kelemahan Penelitian
dari peneliti yaitu peneliti hanya meneliti gambaran iFaktor i– ifaktor iYang
i(MKJP) dan tidak menganalisis lebih dalam mengenai gambaran tersebut. Ada
kesehatan dan dukungan tokoh masyarakat yang tidak diteliti oleh peneliti.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB VI
A. Simpulan
berikut:
Hasil penelitian ini diharapkan menambah referensi dan sumber bacaan tentang
salah satunya dengan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan bagi PUS.
yaitu dengan meneliti variable lain dan menilai hubungan antara variable terkait
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Hidayati, E. (2017). Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga 1st
edition. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Indahwati L dkk. (2017). Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan,
Pengalaman KB) Berhubung Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/
2458/2409.
Ismi Dzalva Alfiah. (2017). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalideres. https://repository.uinjkt.ac.id/.
Jafar, M. L. (2021). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMANFAATAN.
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2661/3/K11116036, 9.
John W. Creswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and
Mixed Methods Approaches. California: SAGE Publications.
KBBI. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia . https:/kbbi.web.id/umur-html.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana
(KB). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat.
Kusnadi, E. (2017). Peranan Tokoh Masyarakat dalam Membangun Partisipasi
Kewargaan Pemuda Karang Taruna. Prosiding Konferensi Nasional
Kewarganegaraan III.
Laila Jamilatus Hanifah. (2018). HUbungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap
Keluarga Tentang Perawatan Activities Daily Living (ADL) pada Lansia.
https://repo.stikesicme-jbg.ac.id.
Lia Laurensia, I. S. (2020). FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PENGGUNAAN . Health Publica Volume 1, Nomor 1.
Muharroroh, T. (2020). Teori Lawrence Green Tentang Determinan Perilaku
Kesehatan. https://idoc.pub/download/teori-lawrence-green-tentang-
determinan-perilaku-kesehatan-8x4exodexmn3.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Notobroto. (2016). Usia tidak berisiko dalam penggunaan kontrasepsi.
https://scholar.unair.ac.id/en/persons/hari-basuki-notobroto-3.
Nurul, H. (2021). Pengertian Sikap. https://ikatandinas.com/pengertian-sikap.
Puskesmas Dawan I. (2021). Laporan KB.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Putri, e. (2019). Perbandingan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
Kontrasepsi Intra Uterine Devices ( IUD ) dan Kontrasepsi Implant pada
Wanita Usia Subur di Kecamatan Sukarame Kota Bandarlampung.
Majority, 8(2), 120–124.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/
2458/2409#:~:text=Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi,dukungan
suami%2C dan pelayanan KB.
Rishel, R. a. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu primipara Tentang Tehnik
Menyusui Yang Benar Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Kabupaten
Padang Pariaman. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12 (1), p
190.doi: 10.26751/jikk.vl2il.859.
Riska Yanti Harahap dkk, . (2018). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Kerja
Puskesmas Gunung Tua. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia Vol 3 No.2,
166.
Siregar, S. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabet.
Suryanti, Y. (2019). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Wanita Usia Subur. Jambura Journal
of Health Sciences and Research, 1(1), 20–29.
https://doi.org/10.35971/jjhsr.v1i1.1795.
Suwaryo dkk. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan
Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor.
https://journal.unimma.ac.id .
Yulizawati dkk,. (2019). Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Ist Edn.
Sidoarjo: Infomedia Pustaka.
PAGE \* MERGEFORMAT vi
No KEGIATAN DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan
a. Pengajuan Judul
b. Studi Pendahuluan
c. Penyusunan Proposal
d. Konsultasi Proposal
e. Seminar Proposal
f. Perbaikan Proposal
2 Tahap Pelaksanaan
b. Pengumpulan Data
c. Analistis Data
c. Perbaikan
2. Pengetahuan
MASTERTABEL
Statistics
Umur
Valid 77
N
Missing 0
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
Dukungan_Suami
Transportasi 100.000,00
4 Pelaksanaan Penelitian
Transportasi 100.000,00
Jumlah 2.300.000,00
Lampiran 4. Lembar Permohonan Responden
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada :
Yth. Calon Responden Penelitian
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya Ni Wayan Sutasning mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan
jangka panjang (MKJP). Terkait dengan hal tersebut, saya mohon kesediaannya
Ni Wayan Sutasning
NIM. P07124222140
Lampiran 5. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan
(MKJP) di Desa Dawan Kaler. Jumlah peserta sebanyak 181 orang akseptor KB
aktif non MKJP yang bersedia menjadi responden,. Peserta akan diberikan
kuisioner untuk pengumpulan data. Penelitian ini tidak ada perlakuan yang akan
kepada peserta penelitian. Tetapi dapat memberi gambaran informasi yang lebih
banyak tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemakaian
imbalan berupa: souvenir dan bingkisan berupa obat sebagai pengganti waktu
yang diluangkan untuk penelitian ini. Peneliti menjamin kerahasiaan semua data
peserta penelitian ini dengan menyimpannya dengan baik dan hanya digunakan
penelitian atau menghentikan kepesertaan dari penelitian kapan saja tanpa ada
tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pelayanan KB yang akan
diberikan. Data yang diperoleh dari penelitian ini hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian dan akan tetap dijaga kerahasiaannya. Pada penelitian ini
dilaksanakan tanpa ada konflik kepentingan antara peneliti dengan pihak lain.
kesempatan untuk bertanya kepada peneliti tentang penelitian ini dan menyetujui
_____________________________ _______________________________
Catatan:
Saksi harus merupakan keluarga peserta penelitian, tidak boleh anggota tim
penelitian.
Saksi:
Saya menyatakan bahwa informasi pada formulir penjelasan telah dijelaskan
dengan benar dan dimengerti oleh peserta penelitian atau walinya dan persetujuan
untuk menjadi peserta penelitian diberikan secara sukarela.
___________________________________________________
__________________
Nama dan Tanda tangan saksi
Tanggal
(Jika tidak diperlukan tanda tangan saksi, bagian tanda tangan saksi ini
dibiarkan kosong)
Karakteristik Responden
Data Responden
No.Responden
Nama Ibu :
1. Umur :
1). 18 – 25 tahun
2) .26 – 35 tahun
3). 36 – 45 tahun
4). 46 – 55 - tahun
2. Pekerjaan :
1) Tidak bekerja.
2). Swasta
3). Wiraswasta.
4). PNS
3. Pendidikan :
a) SD
b) SMP
c) SMA
d) Perguruan Tinggi
2) Implan
No Pertanyaan Benar Salah
9 Implan (susuk) adalah alat kontrasepsi yang
ditanam di dalam Rahim Wanita
10 Masa kerja implant (susuk) ada yang 3 bulan
dan ada yang 5 tahun
11 Wanita yang menyusui tidak disarankan
menggunakan implant (susuk), karena
implant (susuk) dapat mempengaruhi kualitas
ASI
12 Salah satu efek samping menggunakan
implan (susuk) adalah terjadi perubahan pola
haid berupa bercak/flek (spotting)
13 Jika seorang Wanita dilakukan pemasangan
implan (susuk) pada hari ketujuh haid, maka
wanita tersebut harus menggunakan alat
kontrasepsi (KB) tambahan selama 7 hari
saat berhubungan
14 Jika seorang Wanita yang baru saja dipasang
implan (susuk) adalah Wanita yang sedang
memberikan ASI eksklusif dan belum
mendapatkan haid setelah melahirkan, maka
Wanita tersebut harus menggunakan alat
kontrasepsi (KB) tambahan selama 7 hari
saat berhubungan
3) Kontrasepsi Mantap
Tubektomi
No Pertanyaan Benar Salah
15 Tubektomi (MOW) adalah operasi sederhana
untuk menghentikan kesuburan laki-laki
16 Tubektomi tidak mempengaruhi produksi
hormone
17 Tubektomi (MOW) sifatnya permanen,
sehingga sulit unutk dikembalikan
kesuburannya
Vasektomi
No Pertanyaan Benar Salah
18 Vasektomi (MOP) adalah operasi sederhana
untuk menghentikan kesuburan laki-laki
19 Seseorang yang menderita peenyyakit hernia
perlu mendapatkan perhatian khusus jika
ingin dilakukan vasektomi (MOP)
20 Seseorang yang telah dilakukan vasektomi
(MOP) tidak dapat mengelurakan air mani