Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEKS EKSPOSISI

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Penajam Paser Utara


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Ekposisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 JP ( 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi 3.5.1 Menjelaskan pengertian teks
berupa artikel ilmiah populer dari koran/ eksposisi yang mengangkat isu
majalah) yang didengar dan dibaca kependudukan dengan judul
“Pernikahan Dini di Indonesia
Meningkat di Masa Pandemi”
3.5.2 Mendaftar ciri-ciri teks eksposisi
3.5.3 Mengenali unsur-unsur teks eksposisi
yang mengangkat isu kependudukan
dengan judul ““Pernikahan Dini di
Indonesia Meningkat di Masa
Pandemi”
3.5.4 Menjawab pertanyaan sesuai isi teks
eksposisi

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik membaca dan/atau mendengar teks eksposisi yang mengangkat isu
kependudukan, peserta didik mampu :

⮚ Menjelaskan pengertian teks eksposisi dengan judul “Pernikahan Dini di Indonesia Meningkat
di Masa Pandemi”.
⮚ Mendaftar ciri-ciri teks eksposisi.
⮚ Mengenali unsur-unsur teks eksposisi dengan judul “Pernikahan Dini di Indonesia Meningkat di
Masa Pandemi”.
⮚ Menjawab pertanyaan sesuai isi teks eksposisi.

Fokus nilai-nilai sikap


1. Peduli
2. Jujur berkarya
3. Tanggung jawab
4. Toleran
5. Kerjasama
6. Proaktif
7. Kreatif
C. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru memastikan kesiapan peserta didik mengikuti pembelajaran.
1) Guru bercerita tentang fungsi surat kabar, majalah, internet, dan media massa lain,
sebagai sumber bacaan masyarakat sehari-hari.
2) Guru mengaitkan cerita tersebut dengan keberadaan teks eksposisi serta contohnya.
3) Guru mengontruksi pengalaman dan kebiasaan para siswa berkenaan dengan teks
eksposisi yang pernah dibacanya.
4) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
5) Peserta didik menerima penyampaian cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
serta cara penilaian hasil belajar.

b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati sebuah model teks eksposisi yang berjudul “Pernikahan Dini di
Indonesia Meningkat di Masa Pandemi”. (Peduli)
2) Guru meminta siswa untuk mencermati model teks tersebut dan mencatatnya, terutama
yang berkaitan dengan pengertian teks eksposisi, ciri-ciri teks dan unsur-unsur
pembentuknya, misalnya yang berupa gagasan dan fakta.
3) Peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan berkenaan dengan pengertian teks, ciri-
ciri teks eksposisi dan unsur-unsur pembentuknya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
kemudian diinventarisasi di depan kelas untuk diperiksa kerelevansiannya dengan tujuan
pembelajaran. (Proaktif)
4) Guru meminta peserta didik untuk secara berkelompok mempelajari paparan materi guna
memperdalam pemahaman mereka tentang pengertian unsur-unsur pembentuk teks
eksposisi berupa gagasan dan fakta. Dapat juga melakukan kunjungan perpustakaan
atau menjelajah laman internet yang berkaitan dengan materi tersebut. (Kreatif)
5) Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang disediakan guru secara berkelompok.
(Kerjasama)
6) Guru melakukan penilaian proses, baik itu terhadap aspek afektif, kognitif, dan
psikomotor sebagaimana yang telah ditetapkan dalam indikator pembelajaran. Nilai-nilai
peserta didik dituliskan dalam rubrik (terlampir).
7) Hasil kerja kelompok tersebut dipresentasikan di depan kelas secara bergiliran.

c. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
2) Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
4) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

D. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja
2. Instrumen Penilaian
Terlampir

3. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
4. Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

Penajam, 12 Oktober 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Pedie Dawid, S.Pd. Saryuti, S.Pd.


NIP 196310041986012004 NIP 198101212009042002
Lampiran 1: Instrumen Penilaian

Jurnal perkembangan Sikap sosial


Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Penajam Paser Utara
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1
2
3

Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan


Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Penajam Paser Utara
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Materi Indikator
3.5 Mengidentifikasi informasi Teks eksposisi Pertemuan ke-1
teks eksposisi berupa - Pengertian 3.5.1 Menjelaskan pengertian teks
artikel ilmiah popular dari - Unsur-unsur eksposisi yang mengangkat isu
koran/majalah) yang teks kependudukan dengan judul
didengar dan dibaca. “Pernikahan Dini di Indonesia
Meningkat di Masa Pandemi”.
3.5.2 Mendaftar ciri-ciri teks eksposisi.
3.5.3 Mengenali unsur-unsur teks
eksposisi yang mengangkat isu
kependudukan dengan judul
“Pernikahan Dini di Indonesia
Meningkat di Masa Pandemi”.
3.5.4 Menjawab pertanyaan sesuai isi
teks eksposisi.

Pedoman Penyekoran
No Aspek yang Dinilai Skor
1 - Menjelaskan pengertian teks eksposisi 2 2
a. Jelas
b. Lengkap
- Menjelaskan pengertian teks eksposisi 1
a. Kurang jelas
b. Kurang lengkap
2 - Mendaftar ciri-ciri teks eksposisi 3
a. 3 ciri 3
b. 2 ciri 2
c. 1 ciri 1
3 - Mengenali 2 unsur teks eksposisi 4 4
a. Gagasan
b. Fakta
- Mengenali 1 unsur teks eksposisi 2
4 - Menjawab pertanyaan sesuai isi teks 3
a. 1-4 pertanyaan sesuai teks 3
b. 1-3 pertanyaan sesuai teks 2
c. 1-2 pertanyaan sesuai teks 1
Skor maksimal 12

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Penajam, 12 Oktober 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Pedie Dawid, S.Pd. Saryuti, S.Pd.


NIP 196310041986012004 NIP 198101212009042002
Lampiran 2: Instrumen Penilaian

A. PENILAIAN AFEKTIF
Aspek Penilaian
Nama Siswa
Teliti Kritis Sikap lainnya

Keterangan : penilaian afektif berkenaan dengan sikap teliti dan sikap kritis ataupun sikap-sikap lainnya
yang muncul dalam proses pembelajaran.

B. PENILAIAN KOGNITIF
Aspek Penilaian
Nama Siswa
Ketepatan Kelengkapan Kejelasan

Keterangan : penilaian kognitif menggunakan soal-soal yang terdapat yang terdapat pada Kegiatan 1.1
(rentang nilai 1-10)

C. PENILAIAN PSIKOMOTOR
Aspek Penilaian
Nama Siswa
Ketepatan Kelengkapan

Keterangan : penilaian psikomoter berupa penilaian kecakapan siswa dalam mempresentasikan


penguasaannya tentang unsur-unsur teks eksposisi.

Penajam, 12 Oktober 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Pedie Dawid, S.Pd. Saryuti, S.Pd.


NIP 196310041986012004 NIP 198101212009042002
BAHAN AJAR dan LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah) yang
didengar dan dibaca

Indikator
3.5.5 Menjelaskan pengertian teks eksposisi yang mengangkat isu kependudukan dengan judul
“Pernikahan Dini di Indonesia Meningkat di Masa Pandemi”.
3.5.6 Mendaftar ciri-ciri teks eksposisi.
3.5.7 Mengenali unsur-unsur teks eksposisi yang mengangkat isu kependudukan dengan judul
“Pernikahan Dini di Indonesia Meningkat di Masa Pandemi”.
3.5.8 Menjawab pertanyaan sesuai isi teks eksposisi.

A. Mengenali Unsur-unsur Teks Eksposisi


Perhatikan teks berikut!

Pernikahan Dini di Indonesia Meningkat di Masa Pandemi


[unpad.ac.id, 8/7/2020] Di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum usai, terjadi
lonjakan angka pernikahan dini di Indonesia. Jawa Barat salah satunya menjadi provinsi
penyumbang angka perkawinan bawah umur tertinggi di Indonesia berdasarkan data
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional tahun 2020.
Praktik pernikahan dini tetap marak, meskipun pemerintah sudah merevisi batas usia
minimal perkawinan di Indonesia menjadi 19 tahun melalui Undang-undang Nomor 19
tahun 2019. Selain itu, ada aturan yang menetapkan penyimpangan batas usia minimal
dalam pernikahan hanya bisa dimohonkan dispensasi ke pengadilan.
Faktanya, regulasi ini belum menekan praktik pernikahan dini di Indonesia.
Dispensasi ke pengadilan semakin meningkat.
Menurut Dosen Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran Dr. Susilowati Suparto, M.H., peningkatan angka pernikahan dini di masa
pandemi Covid-19 salah satunya ditengarai akibat masalah ekonomi. Kehilangan mata
pencaharian berdampak pada sulitnya kondisi ekonomi keluarga.
“Para pekerja yang juga orang tua tersebut seringkali mengambil alternatif jalan
pintas dengan menikahkan anaknya pada usia dini karena dianggap dapat
meringankan beban keluarga,” ungkap Susilowati dalam Webinar “Dispensasi Nikah
pada Masa Pandemi Covid-19: Tantangan Terhadap Upaya Meminimalisir Perkawinan
Anak di Indonesia” yang digelar FH Unpad, Jumat (3/7).
Kebijakan penutupan sekolah dan pemberlakuan belajar di rumah juga menjadi
salah satu pemicu maraknya pernikahan dini. Susilowati menuturkan, aktivitas belajar di
rumah mengakibatkan remaja memiliki keleluasaan dalam bergaul di lingkungan sekitar.
Ini terjadi bila pengawasan orangtua terhadap anaknya sangat lemah.
“Tidak dapat dihindari terjadinya pergaulan bebas yang mengakibatkan
Kehamilan di Luar Nikah dan menyebabkan angka dispensasi meningkat di masa
pandemi ini” tambahnya.
Dosen FH Unpad lainnya, Dr. Sonny Dewi Judiasih, M.H.CN., menjelaskan, praktik
perkawinan di bawah umum rentan terjadi pada perempuan di pedesaan yang berasal
dari keluarga miskin serta tingkat pendidikan yang rendah.
Sejumlah faktor yang memengaruhi praktik pernikahan dini ini di antaranya adanya
faktor geografis, terjadinya insiden hamil di luar nikah, pengaruh kuat dari adat istiadat
dan agama, hingga minimnya akses terhadap informasi kesehatan reproduksi.
Semestinya, kata Sonny, pengadilan jangan mempermudah izin dispensasi kawin.
Fakta di lapangan, hampir 90 persen permohonan dispensasi perkawinan dikabulkan oleh
hakim. Hal ini menjadikan Indonesia kerap bertahan di jajaran negara dengan angka
pernikahan dini tertinggi di dunia.
Hakim sepatutnya mempertimbangkan alasan yang menjadi dasar permohonan
dispensasi. Sonny menjelaskan, pertimbangan mengadili permohonan dispensasi kawin
harus mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019.
“Apakah alasan tersebut merupakan alasan yang mendesak atau dapat ditunda,
serta mempertimbangkan perlindungan dan kepentingan terbaik bagi anak dalam
peraturan perundang-undangan dan hukum tidak tertulis dalam bentuk nilai-nilai hukum,
kearifan lokal, dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,” tandasnya.

(Sumber: https://www.unpad.ac.id/2020/07/pernikahan-dini-di-indonesia-meningkat-di-masa-pandemi/).

Teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi. Teks tersebut mengengemukakan sejumlah
pendapat disertai fakta-fakta tentang pernikahan dini yang meningkat di masa pandemi. Sebuah
teks eksposisi mungkin pula di dalamnya terkandung penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan
tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi, terutama di dalam media massa, dapat berupa
esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis.
Bagian-bagian teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yakni gagasan dan fakta.
a. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa
komentar, penilaian, saran, dorongan, bujukan.
Contoh:
1) Menurut Dosen Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Dr. Susilowati Suparto, M.H., peningkatan angka pernikahan dini di masa pandemi
Covid-19 salah satunya ditengarai akibat masalah ekonomi. Kehilangan mata
pencaharian berdampak pada sulitnya kondisi ekonomi keluarga.
2) Susilowati menuturkan, aktivitas belajar di rumah mengakibatkan remaja memiliki
keleluasaan dalam bergaul di lingkungan sekitar. Ini terjadi bila pengawasan orangtua
terhadap anaknya sangat lemah.
b. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar
ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga
diharapkan lebih meyakinkan khalayak.
Contoh:
1) Jawa Barat salah satunya menjadi provinsi penyumbang angka perkawinan bawah
umur tertinggi di Indonesia berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional tahun 2020.
2) Sejumlah faktor yang memengaruhi praktik pernikahan dini ini di antaranya adanya
faktor geografis, terjadinya insiden hamil di luar nikah, pengaruh kuat dari adat istiadat
dan agama, hingga minimnya akses terhadap informasi kesehatan reproduksi.

Kegiatan 1.1
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi!
1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi?
2. Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi?
3. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi?
4. Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi?
5. Pada paragraf ke berapakah kalian dapat menemukan fakta?
6. Pada paragraf ke berapakah kalian dapat menemukan gagasan?
7. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi praktik pernikahan dini?
8. Apa yang membuat Indonesia kerap bertahan di jajaran negara dengan angka pernikahan dini
tertinggi di dunia?
9. Sebutkan provinsi penyumbang angka perkawinan bawah umur tertinggi di Indonesia
berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional tahun 2020!
10. Setujukah kalian dengan praktik pernikahan dini? Kemukakan alasan kalian!
SILABUS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Penajam Paser Utara
Kelas / Semester : VIII / 1&2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian
Waktu
3.5 Mengidentifikasi informasi 3.5.1 Menjelaskan pengertian teks ● Mengamati teks eksposisi ● 22 JP ● Buku bahasa ● Lisan
teks eksposisi berupa ekposisi untuk merumuskan Indonesia ● Tertulis
artikel ilmiah populer dari 3.5.2 Mendaftar ciri-ciri teks pengertiannya dan ciri-ciri ● Kamus ● Penugasan
koran/ majalah) yang eksposisi teks bahasa ● Unjuk kerja
didengar dan dibaca yang 3.5.3 Menganalisis unsur-unsur ● Mendata dan merumuskan Indonesia ● Produk
didengar dan dibaca. teks eksposisi : gagasan dan unsur-unsur teks eksposisi ● Internet ● Portofolio
4.1 Menyimpulkan isi teks fakta-fakta. yang meliputi gagasan dan
eksposisi (artikel ilmiah 3.5.1 Membuat isi teks eksposisi fakta dan pola
populer dari koran dan (artikel ilmiah populer dari koran pengembangannya
majalah) yang dan majalah) yang ● Mengakaji hubungan
diperdengarkan dan diperdengarkan dan dibaca. bagian-bagian struktur dan
dibaca. 3.5.2 Menyajikan isi teks eksposisi kebahasaan teks eksposisi.
(artikel ilmiah populer dari koran ● Menelaah dan informasi isi
dan majalah) yang teks sesuai dengan bagian-
diperdengarkan dan dibaca. bagian teks eksposisi
● Menyimpulkan isi teks
eksposisi hasil diskusi
Penajam, 12 Oktober 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Pedie Dawid, S.Pd. Saryuti, S.Pd.


NIP 196310041986012004 NIP 198101212009042002

Anda mungkin juga menyukai