Laporan-Pendahuluan Perencanaan Teknis-Rehabilitasi-Gedung-Empat
Laporan-Pendahuluan Perencanaan Teknis-Rehabilitasi-Gedung-Empat
Atas kesempatan dan kerjasama yang sudah dilakukan kami juga menyampaikan
banyak terimakasih.
Halaman -i
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI
LAMPUNG, REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Lingkup Pekerjaan 2
BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN 3
2.1 Rencana Pekerjaan 3
2.2 Program Kerja 4
BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN 7
3.1 Sejarah KONI 7
3.2 Kantor KONI (Gedung Sumpah Pemuda) Provinsi 11
Lampung
3.3 Letak Geografi 12
3.4 Luas Tapak dan Bangunan Gedung Sumpah 13
Pemuda
3.5 Topografi 18
BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN 21
4.1 Pendekatan 21
4.2 Metode Perencanaan 21
BAB V SURVEI DAN IDENTIFIKASI PEKERJAAN 28
5.1 Survei Teknis 28
Halaman -ii
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI
LAMPUNG, REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Program Kerja 5
Tabel 2.2 Jadwal Kerja 6
Tabel 3.1 Daftar Ruang Eksisting Lantai 1 Gedung Sumpah 16
Pemuda
Tabel 3.2 Daftar Ruang Eksisting Lantai 2 Gedung Sumpah 18
Pemuda
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Lokasi Gedung Sumpah Pemuda 13
Gambar 3.2 Master Plan Kawasan Gedung Sumpah Pemuda 14
Gambar 3.3 Denah Eksisting Lantai 1 Gedung Sumpah Pemuda 15
Gambar 3.4 Denah Eksisting Lantai 2 Gedung Sumpah Pemuda 17
Gambar 3.5 Denah Eksisting Food Court 19
Gambar 3.6 Denah Eksisting Area Parkir Bangunan Kantor Satu 20
Pintu
Gambar 4.1 Diagram Metode Perencanaan 21
Halaman -iii
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -1
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -2
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -3
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -4
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -5
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
BULAN I
NO KEGIATAN
1 2 3 4
1 Persiapan perencanaan termasuk survei.
A Data Eksisting Gedung Sumpah Pemuda, Food Court dan Kantor
Satu Pintu
B Survei Gedung Sumpah Pemuda, Food Court dan Kantor Satu
Pintu
C Gambar Rencana
D Laporan Pendahuluan
2 Gambar Gambar Kerja
A Denah Keseluruhan dan Parsial
B Detail Rencana Rehabilitasi Arsitektur
C Detail Rencana Rehabilitasi Struktur
D Detail Rencana Rehabilitasi Utilitas/ME
E Detail Rencana Rehabilitasi Lansekap
3 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
4 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat
5 Laporan Akhir
Halaman -6
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -7
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -8
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -9
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
1965
Sekretariat Bersama Top-top Organisasi Cabang Olahraga dibentuk pada
tanggal 25 Desember, mengusulkan mengganti DORI menjadi Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mandiri dan bebas dari
pengaruh politik.
1966
Presiden Soekarno menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 143 A dan
156 A Tahun 1966 tentang pembentukan KONI sebagai ganti DORI,
tetapi tidak dapat berfungsi karena tidak didukung oleh induk organisasi
olahraga berkenaan situasi politik saat itu.
Presiden Soeharto membubarkan Depora dan membentuk Direktorat
Jendral Olahraga dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Induk organisasi olahraga membentuk KONI pada 31 Desember dengan
Ketua Umum Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
KOI diketuai oleh Sri Paku Alam VIII.
1967
Presiden Soeharto mengukuhkan KONI dengan Keputusan Presiden
Nomor 57 Tahun 1967.
Sri Paku Alam VIII mengundurkan diri sebagai Ketua KOI. Jabatan Ketua
KOI kemudian dirangkap oleh Ketua Umum KONI Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI M.F.
Siregar dan Sekretaris KOI Soeworo.
Soeworo meninggal, jabatan Sekretaris KOI dirangkap oleh Sekjen KONI
M.F. Siregar. Sejak itu dalam AD/ART KONI yang disepakati dalam
Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas), KONI ibarat sekeping mata
uang dua sisi yang ke dalam menjalankan tugasnya sebagai KONI dan ke
luar berstatus sebagai KOI. IOC kemudian mengakui KONI sebagai NOC
Indonesia.
Halaman -10
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
2005
Pemerintah dan DPR menerbitkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan memecah KONI
menjadi KON dan KOI.
2007
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 16, 17, dan 18
Tahun 2007 sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 3 Tahun 2005.
KONI menyelenggarakan Musornas Luar Biasa (Musornaslub) pada 30
Juli yang membentuk Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan
menyerahkan fungsi sebagai NOC Indonesia dari KONI kepada KOI
kembali. Nama KONI tetap dipertahankan dan tidak diubah menjadi
KON.
Masa Jabatan Ketua Umum KONI adalah 4 tahun dan dapat dipilih satu
kali saja.
Halaman -11
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -12
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -13
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
5
6
1
2
Legenda:
1. Gedung Sumpah Pemuda
2. GOR Sumpah Pemuda
3. Masjid Daarul Ukhuwah
4. Kantor Dewan Kesenian Lampung
5. Kompleks Anjungan
6. Food Court
Halaman -14
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -15
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -16
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -17
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
3.5. Topografi
Secara umum kondisi tanah di dalam tapak Gedung Sumpah Pemuda
Provinsi Lampung adalah datar. Terdapat perbedaan level tanah tetapi relatif
landai dan tidak curam. Perbedaan level tanah tertinggi ada di bagian
belakang tapak dimana tapak berbatasan dengan jalan yang berada di
belakang tapak.
Selain Gedung Sumpah Pemuda, Food Court dan Area Parkir Bangunan
Kantor Satu Pintu juga merupakan pekerjaan yang akan ditangani dalam
Kegiatan Perencanaan Teknis Rehabilitasi Gedung Empat.
Halaman -18
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -19
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Gambar 3.6 Denah Eksisting Area Parkir Bangunan Kantor Satu Pintu
Halaman -20
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
4.1 Pendekatan
Penanganan pelaksanaan pekerjaan perencanaan akan dibuat seoptimal
mungkin dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis, kontekstual,
nyaman dan fungsional. Selain itu juga mempertimbangkan efisiensi
pelaksanaan pembangunan, penggunaan maupun pemeliharaan.
A. Tahap 1 - Data
Data yang dibutuhkan pada tahap ini adalah Gambar Eksisting. Data ini
merupakan hal yang mutlak harus ada. Tim Konsultan akan melihat
kembali ketika Gedung Sumpah Pemuda dan Gedung Kantor Satu Pintu
pada saat pertama-kalinya. Dengan mempelajari Gambar Eksisting akan
diperoleh gambaran awal bagaimana Bangunan Gedung ini direncanakan.
Setelah itu, dilakukan survei awal berupa mempelajari perubahan-
perubahan yang telah terjadi. Perubahan ini dapat berupa
Halaman -21
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -22
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
b. Survei Arsitektur
Mengidentifikasi semua perubahan antara gambar eksisting dengan
kondisi terkini yang terkait dengan pekerjaan arsitektur.
- Plafond
Kondisi plafond apakah masih bisa di pertahankan ataukah ada
yang perlu di ganti atau di perbaiki. Apabila terjadi kerusakan perlu
di identifikasi penyebabnya sehingga mencegah terjadinya
kerusakan yang sama setelah proses rehabilitasi.
- Cat
Lapisan penutup dinding mutlak harus di cek di lapangan terkait
dengan kondisinya. Apabila terjadi cat mengelupas, memudar atau
kotor maka harus dilakukan pengecatan ulang di dalam proses
rehabilitasi Gedung Sumpah Pemuda dan Gedung Kantor Satu
Pintu. Selain itu juga perlu di lakukan konsultasi mengenai
pemilihan warna baru yang di inginkan pengguna Gedung tersebut.
- Kusen
Penambahan ruang kadang mengharuskan di buat pintu atau
jendela baru. Sesuai dengan kondisi terkini perlu dilihat kondisi
kusen dan daun jendela maupun daun pintu apakah masih layak
pakai. Dan juga apakah perlu di buat kusen baru sesuai dengan
kebutuhan ruang ke depan sehingga dapat direncanakan dengan
baik di dalam gambar kerja. Apabila pada kusen lama terjadi
kerusakan, maka juga akan direncanakan perbaikannya baik itu
kusen, daun pintu maupun aksesoris seperti handle, engsel dan
grendel.
- Partisi
Partisi untuk penyekat ruang ini kadang dibuat permanen atau semi
permanen. Materialnya juga beragam baik itu dinding, kayu,
alumunium atau besi. Dalam proses survei akan di identifikasi mana
Halaman -23
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
c. Survei Utilitas
- Pemipaan Air Bersih
Pemipaan Air Bersih adalah pemipaan PDAM, Reservoir atau Deep
Well dan seluruh sistemnya baik diluar gedung maupun didalam
gedung. Survei pemipaan air bersih adalah melakukan pendataan
sistem sirkulasi air, pipa dan dimensi, kerusakan sistem maupun
komponen dan penyebab kerusakan, stop kran, mata-kran, meter,
dsb.
- Pemipaan Air Kotor
Pemipaan Air Kotor adalah semua perpipaan yang menyalurkan air
kotor kedalam tangki-septik. Semua sistem pemipaan air kotor
dideteksi kembali terutama kerusakan yang terjadi serta penyebab
kerusakan tersebut. Semua tipe dan dimensi pipa didata termasuk
kapasitas tangki-septik dan perletakan tangki-septiknya.
- Pemipaan Air Hujan
Pemipaan Air Hujan adalah semua perpipaan yang menyalurkan air-
hujan dari atap sampai dengan riool-kota. Data yang dibutuhkan
adalah sistem distribusi air serta tipe dan dimensi pipa. Kerusakan
dan penyebab kerusakan.
Halaman -24
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
e. Survei Lansekap
- Kondisi ‘hijau’ di dalam kawasan Gedung Sumpah Pemuda dan
Gedung Kantor Satu Pintu akan di data untuk dilakukan penanaman
vegetasi yang sesuai dan menambah ke asri an lingkungan Rumah
Dinas.
Halaman -25
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
B. Tahap 2 - Analisa
Dalam tahap ini, tenaga ahli yang telah direkrut dan di tugaskan akan
melaksanakan kajian baik teoritis maupun perhitungan. Kajian dapat
berupa kajian sederhana ataupun kajian mendalam. Misalnya dalam
penetapan Sistem AC, penentuan jenis struktur, pemilihan material
arsitektur dan sebagainya. Setelah proses itu akan disusun data-data hasil
analisis yang akan dibawa dalam Tahap 3 - Pengembangan Desain.
Apabila dalam tahap analisis ini terjadi stagnan dan diperlukan data-
data tambahan maka dilaksanakanlah prosedur feed-back. Feed-back
adalah proses untuk memenuhi kekurangan-kekurang yang ada pada saat
survei yaitu dengan melakukan resurvei sesuai kebutuhan analisis data.
Halaman -26
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -27
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -28
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
B. Kondisi Dinding
Halaman -29
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
C. Kondisi Plafond
Halaman -30
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -31
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -32
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -33
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -34
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SUMPAH PEMUDA PROVINSI LAMPUNG,
REHABILITASI BANGUNAN KANTOR SATU PINTU
Halaman -35