7. KRITERIA
DIAGNOSIS
Eklampsia
Kondisi bedah: hipertensi berat pada pasien yang memerlukan
operasi segera, hipertensi pasca operasi, perdarahan pasca
operasi dari garis jahitan vaskular
Luka bakar berat
Epistaksis berat
Thrombotic thrombocytopenic purpura
1) Darah perifer lengkap
2) Panel metabolik
3) Urinalisis
6. PEMERIKSAAN 4) Toksikologi urin
PENUNJANG 5) EKG
6) CT Scan
7) MRI
8) Foto toraks
1) Hipertensi mendesak (hypertensive urgency/HU) dapat diterapi
rawat jalan dengan antihipertensi oral; terapi ini meliputi penurunan
TD dalam 24-48 jam. Penurunan TD tidak boleh lebih dari 25%
dalam 24 jam pertama. Terapi lini pertama HU seperti tercantum
pada tabel 3. Nifedipine oral ataupun sublingual (SL) saat ini tidak
lagi dianjurkan karena dapat menyebabkan hipotensi berat dan
iskemik organ.
2) Pada sebagian besar HE, tujuan terapi parenteral dan penurunan
mean arterial pressure (MAP) secara bertahap (tidak lebih dari 25%
dalam beberapa menit sampai 1 jam). Aturannya adalah
menurunkan arterial pressure yang meningkat sebanyak 10% dalam
1 jam pertama dan tambahan 15% dalam 3-12 jam. Setelah
diyakinkan tidak ada tanda hipoperfusi organ, penurunan dapat
dilanjutkan dalam 2-6 jam sampai tekanan darah 160/100-110mmHg
selanjutnya sampai mendekati normal. TD dapat diturunkan lebih
7. TERAPI lanjut dalam 48 jam berikutnya. Pengecualian untuk aturan ini antara
lain pada diseksi aorta dan perdarahan pasca operasi dari bekas
jahitan vascular, yang merupakan keadaan yang membutuhkan
normalisasi TD secepatnya. Pada sebagian besar kasus, koreksi
cepat tidak diperlukan karena pasien berisiko untuk perburukan
serebral, jantung dan iskemi ginjal
3) Pada hipertensi kronis, autoregulasi serebral di-set pada TD yang
lebih tinggi daripada normal. Penyesuaian kompensasi ini untuk
mencegah overperfusi jaringan (peningkatan TIK) pada TD sangat
tinggi, namun juga underperfusion (iskemi serebral) apabila TD
diturunkan terlalu cepat. Pada pasien dengan penyakit jantung
coroner, penurunan TD diastolik terlalu cepat di ICU dapat memicu
iskemik miokard akut atau infark.
4) Terapi antihipertensi parenteral pada HE seperti tercantum pada
tabel 4
KRISIS HIPERTENSI
RSUD AJI MUHAMMAD PARIKESIT
Jl. Ratu Agung 1 Tenggarong Seberang Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Telp. (0541) 661013 - 661015
Web: www.rsamp.id Email : rsudamparikesit@yahoo.com 003/PPK-KSM.PD/VII/2023 01 4/4