Anda di halaman 1dari 103

PHASE ANALYZE

• What are the root cause of problems?


• What are the waste on process?

Hendra Feraldi, ST, IPM, LSS BB


5 – 9 April 2021
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Wh ’
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan

Brainstorming Variance Test


Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
TUJUAN BRAINSTORM

Tujuan:
1. Menciptakan ide ide baru
2. Mencari penyelesaian masalah
3. Menciptakan kreativitas
4. Melibatkan semua orang

3
TAHAPAN BRAINSTORM

Bentuk Tentukan Keluarkan Klarifikasi Evaluasi


Tim tujuan ide-ide ide • Tim mereview
• Libatkan brainstorm • Semua • Tim semua daftar ide.
berbagai • Pastikan partisipan mereview Menghilangkan
macam tim semua tim mengeluarkan semua ide & ide duplikasi dan
yang terliibat ide memastikan menggabungkan
memahami semua ide sejenis
tujuan memahami
brainstorm

4
ATURAN UMUM BRAINSTORM
1. Ide tanpa batas

2. Batasi waktu

3. CATAT

4. Semua berpartisipasi

5. Utamakan kuantitas

6. Jangan mengkritik atau membahas ide berlebihan

Tips:
• Suasana harus rileks
• NO CRITISM AND DISCUSSION
• Silent brainstorming dapat dilakukan jika peserta malu malu mengemukan ide.
Misal dengan cara mencatatkan ide di selembar kertas
• Fishbone & 5W adalah tool umum yang umum dipakai

5
CARA MENGORGANISIR IDE-IDE
BRAINSTORMING

Menggunakan tool Affinity Diagram

Cara Membuat Affinity Diagram


1. Brainstorm & catat semua ide

6
CARA MENGORGANISIR IDE-IDE
BRAINSTORMING

2. Kelompokkan menjadi beberapa kategori

7
CARA MENGORGANISIR IDE-IDE
BRAINSTORMING

3. Tentukan kesimpulan umum untuk tiap kategori

8
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
5 Why’s
Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
KAPAN MENGGUNAKAN 5 WHY’S

Teknik 5 Whys dapat digunakan untuk

• Troubleshooting

• Quality Improvement

• Problem Solving

Tetapi ini paling efektif bila digunakan untuk menyelesaikan masalah dari
sederhana sampai cukup sulit.

10
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN 5 WHY’S

1. Bentuk team

2. Definisikan satu masalah

3. Bertanya Why pertama

4. Bertanya Why sebanyak 4x

5. Tahu kapan harus berhenti

6. Identifikasi akar masalah

7. Monitor

11
CONTOH 5 WHY’S

12
CONTOH 5 WHY’S

Sumber: https://workshopbank.com/5-whys-root-cause-analysis

13
CONTOH 5 WHY’S
Contoh 5 W yang tidak baik
W1 – Kenapa Jakarta Banjir? à Karena Hujan Lebat
W2 – Kenapa Jakarta Hujan Lebat? à ???

Contoh 5 W yang baik


W1 – Kenapa Jakarta Banjir? à Karena Saluran air tidak mampu menampung air
hujan
W2 – Kenapa saluran air tidak mampu menampung air hujan? à Karena saluran air
mampet
W3 – Kenapa saluran air mampet? à Karena jarang dibersihkan
W4 – Kenapa saluran air jarang dibersihkan? à Karena belum ada SOP

Masalah: Jakarta banjir


Rootcause: Belum ada SOP untuk pembersihan saluran air
14
LATIHAN 5 WHY’S

Cari akar masalah dengan 5 Why’s untuk masalah-masalah dibawah ini (pilih
satu masalah)

• Kenapa penerbitan UU Omnibus Law menimbulkan demonstrasi


besar-besaran?
• Kenapa penanganan Covid 19 di Indonesia berjalan lebih 8 bulan?
• Kenapa sumber daya manusia di Indonesia tertinggal jauh dengan
negara tetangga di Asean?

Waktu: 10 menit

15
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Man Method Machine
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
Effect

T-Test – Berpasangan
Variance Test
Material Mother Nature Measurement

Fishbone
Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
DEFINSI FISHBONE DIAGRAM

Diagram Fishbone adalah:

• Adalah alat visualisasi untuk mengkategorikan


penyebab potensial suatu masalah untuk
mengidentifikasi akar penyebabnya.

• Disebut juga diagram Ishikawa

17
PENDEKATAN FISHBONE DIAGRAM

6M - Manufacturing

Man Method Machine

Effect

Material Mother Nature Measurement

18
SUMBER VARIASI - MAN

• Kegiatan para pekerja.


• Variasi disebabkan oleh keterampilan, pengetahuan, kompetensi dan
sikap

Beberapa Pertanyaan yang dapat Ditanyakan

1. Berapa banyak pengalaman yang dimiliki orang tersebut?

2. Apakah orang tersebut lebih atau kurang produktif pada waktu-waktu


tertentu dalam sehari?

3. Apakah orang tersebut memiliki alat / peralatan yang dibutuhkan untuk


melakukan pekerjaan itu?

19
SUMBER VARIASI - METODE

• Metode yang digunakan untuk menghasilkan produk.


• Variasi yang disebabkan oleh metode atau proses yang tidak tepat.

Beberapa Pertanyaan yang dapat ditanyakan

1. Apakah metode yang digunakan dipengaruhi oleh faktor eksternal?

2. Bagaimana operator mengetahui jika metode ini beroperasi secara


efektif?

3. Penyesuaian apa yang harus dilakukan operator selama proses?

20
SUMBER VARIASI - MESIN

• Peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk.


• Variasi disebabkan oleh suhu, keausan alat dan getaran

Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan

1. Berapa umur peralatan atau mesin?

2. Apakah mesin dirawat secara teratur?

3. Bagaimana operator tahu jika mesin beroperasi dengan benar?

21
SUMBER VARIASI - MATERIAL

• "Bahan" dari suatu proses.


• Variasi disebabkan oleh bahan yang berbeda kualitasnya

Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan

1. Bagaimana bahan diverifikasi?

2. Bagaimana kualitas bahan? Apa yang mempengaruhi kualitas bahan?

3. Siapa pemasok material?

22
SUMBER VARIASI – MOTHER NATURE

• Metode yang digunakan untuk mengendalikan lingkungan.


• Variasi yang disebabkan oleh perubahan suhu, kelembaban dll.

Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan

1. Bagaimana kondisi lingkungan dipantau dan dikontrol?

2. Apakah ada perubahan kondisi pada waktu yang berbeda dalam sehari?

3. Bagaimana perubahan lingkungan berdampak pada proses yang


digunakan?

23
SUMBER VARIASI - MEASUREMENT

• Metode dan instrumen yang digunakan untuk memeriksa produk.


• Variasi disebabkan oleh teknik pengukuran, atau kalibrasi dan
pemeliharaan instrumen.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Ditanyakan

1. Seberapa sering produk diperiksa

2. Bagaimana pencatatan hasil pemeriksaan?

3. Apakah inspektur tahu cara menggunakan alat ukur?

24
CONTOH FISHBONE DIAGRAM
4S – Industri Jasa

Surrounding Suppliers

Effect

System Skill

25
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
FMEA
Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
KAPAN FMEA DIGUNAKAN

• Disain baru, Teknologi baru atau Proses baru


• Modifikasi disain atau proses yang ada
• Menggunakan disain atau proses yang ada di dalam
lingkungan baru, lokasi baru, aplikasi baru

27
TIPE FMEA

n Ada 3 tipe FMEA:


1. SFMEA à System FMEA
• Digunakan untuk menganalisa keseluruhan sistem atau sub-sistem
pada saat penyusunan konsep di fase Design (dalam siklus
DMAIC)

2. DFMEA à Design FMEA


• Digunakan untuk menganalisa rancangan produk sebelum
dirilis/diproduksi oleh manufaktur.

3. PFMEA à Process FMEA


• Jenis yang paling sering digunakan, dan di banyak kasus
merupakan metode yang paling mudah diterapkan dibanding dua
jenis lainnya

28
3 PEMERIKSAAN DALAM FMEA

n Ada 3 tipe pemeriksaan dalam FMEA:


1. SEV (Severity)
• Disebut juga tingkat keparahan

2. OCC (Occurrence)
• Disebut juga jumlah kejadian

3. DET (Detection)
• Disebut juga tingkat mampu deteksi

29
CONTOH SKALA SEVERITY

Severity Scale / Skala Keparahan


Penjelasan Keparahan Ranking

Berbahaya; kegagalan terjadi tanpa peringatan; mengancam jiwa 10

Efek kritis, sistem mati keseluruhan; risiko keselamatan 9


Efek ekstrem, sistem tidak bisa dioperasikan dan menimbulkan masalah
8
keselamatan. Dapat menyebabkan cedera parah.
Efek utama, sistem mungkin tidak dapat dioperasikan; menimbulkan keluhan
7
pelanggan; dapat menyebabkan cedera
Efek signifikan, menyebabkan ketidakpuasan pelanggan; dapat melanggar peraturan
6
atau kode desain
Efek moderat, pelanggan membutuhkan perbaikan segera 5

Sedikit efek, pelanggan mengembalikan produk untuk perbaikan 4

Sedikit efek yang menyebabkan gangguan pelanggan, tetapi mereka tidak meminta
3
layanan
Efeknya sangat sedikit diperhatikan oleh pelanggan, tidak mengganggu atau
2
merepotkan pelanggan
Efeknya tidak diperhatikan oleh pelanggan 1

30
CONTOH SKALA OCCURRENCE

Occurrence Scale / Skala Kejadian


Tingkat
Probabilitas Kegagalan Jangka waktu Kegagalan Per Ranking
Item

Lebih dari sekali per hari >= 1 in 2 10


Sangat Tinggi: Kegagalan hampir tidak bisa dihindari
Setiap 3-4 hari sekali 1 in 3 9

Sekali setiap minggu 1 in 8 8


Tinggi: Umumnya dikaitkan dengan proses yang mirip
dengan proses sebelumnya yang sering gagal
Sekali setiap bulan 1in 20 7

Setiap 3 bulan sekali 1 in 80 6

Sedang: Umumnya terkait dengan proses yang mirip


dengan proses sebelumnya yang telah mengalami Setiap 6 bulan sekali 1 in 400 5
kegagalan sesekali, tetapi tidak dalam proporsi besar

Sekali setahun 1 in 800 4

Rendah: Kegagalan terisolasi yang terkait dengan


Setiap 1 - 3 tahun sekali 1 in 1,500 3
proses serupa

Sangat Rendah: Hanya kegagalan terisolasi yang


Setiap 3 - 6 tahun sekali 1 in 3,000 2
terkait dengan proses yang hampir identik
Remote: Kegagalan tidak mungkin. Tidak ada
kegagalan yang terkait dengan proses yang hampir Sekali Setiap 7+ Tahun 1 in 6000 1
identik
31
CONTOH SKALA DETECTION
Detection Scale / Skala Deteksi

Deskripsi Deteksi Ranking

Tidak ada peluang deteksi; tidak ada inspeksi 10

Peluang deteksi yang sangat jarang 9

Peluang deteksi yang jauh 8

Peluang sedikit deteksi 7

Peluang deteksi yang rendah 6

Peluang deteksi sedang 5

Peluang deteksi cukup tinggi 4

Peluang deteksi yang tinggi 3

Peluang deteksi yang sangat tinggi 2

Hampir pasti terdeteksi 1

32
CONTOH FMEA

Proses Pembuatan Kopi Sediakan Biarkan


Gelas beberapa saat

Masukkan Masukkan susu


Kopi kental manis

Masukkan
Gula Pasir Aduk merata

Tambahkan
bubuk coklat

Masukkan air
panas perlahan

33
PEMBUATAN FMEA

Tahap 1: Identifikasi Urutan Proses

Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Sediakan
Gelas

Masukkan
Kopi
Masukkan
Gula Pasir

34
PEMBUATAN FMEA

Tahap 2: Tentukan Potential Failure


Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Sediakan Gelas yang


Gelas tidak sesuai

Masukkan Jumlah kopi


Kopi tidak sesuai
Jumlah gula
Masukkan
pasir tidak
Gula Pasir
sesuai

35
PEMBUATAN FMEA

Tahap 3: Tentukan Effect dan nilai Severity

Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Sediakan Gelas yang


Gelas pecah 7
Gelas tidak sesuai

Masukkan Jumlah kopi Rasa tidak


5
Kopi tidak sesuai enak
Rasa terlalu
Jumlah gula
Masukkan manis /
pasir tidak 5
Gula Pasir kurang
sesuai
manis

36
PEMBUATAN FMEA

Tahap 4: Cari Penyebab dan nilai Occurence

Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Tidak ada
Sediakan Gelas yang standard
Gelas pecah 7 8
Gelas tidak sesuai pemakaian
gelas
Masukkan Jumlah kopi Rasa tidak Tidak pakai
5 9
Kopi tidak sesuai enak sendok ukur
Rasa terlalu
Jumlah gula
Masukkan manis / Tidak pakai
pasir tidak 5 9
Gula Pasir kurang sendok ukur
sesuai
manis

37
PEMBUATAN FMEA

Tahap 5: Identifikasi Current Control dan Tentukan nilai Detection


Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Tidak ada
Sediakan Gelas yang standard
Gelas pecah 7 8 Inspeksi visual 4
Gelas tidak sesuai pemakaian
gelas
Masukkan Jumlah kopi Rasa tidak Tidak pakai
5 9 Inspeksi visual 6
Kopi tidak sesuai enak sendok ukur
Rasa terlalu
Jumlah gula
Masukkan manis / Tidak pakai
pasir tidak 5 9 Inspeksi visual 6
Gula Pasir kurang sendok ukur
sesuai
manis

38
PEMBUATAN FMEA

Tahap 6: Hitung RPN


Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Tidak ada
Sediakan Gelas yang standard
Gelas pecah 7 8 Inspeksi visual 4 224
Gelas tidak sesuai pemakaian
gelas
Masukkan Jumlah kopi Rasa tidak Tidak pakai
5 9 Inspeksi visual 6 270
Kopi tidak sesuai enak sendok ukur
Rasa terlalu
Jumlah gula
Masukkan manis / Tidak pakai
pasir tidak 5 9 Inspeksi visual 6 270
Gula Pasir kurang sendok ukur
sesuai
manis

39
PEMBUATAN FMEA

Tahap 7: Tentukan Action Plan PIC & Eksekusi

Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Tidak ada
Standardisasi SOP
Sediakan Gelas yang standard
Gelas pecah 7 8 Inspeksi visual 4 224 pemakaian Agus pemakaian
Gelas tidak sesuai pemakaian
gelas gelas 10 Okt
gelas
Masukkan Jumlah kopi Rasa tidak Tidak pakai Penggunaan Penyediaan
5 9 Inspeksi visual 6 270 Joyo
Kopi tidak sesuai enak sendok ukur sendok ukur sendok ukur
Rasa terlalu
Jumlah gula
Masukkan manis / Tidak pakai Penggunaan Penyediaan
pasir tidak 5 9 Inspeksi visual 6 270 Catherine
Gula Pasir kurang sendok ukur sendok ukur sendok ukur
sesuai
manis

40
PEMBUATAN FMEA

Tahap 8: Tentukan Nilai Baru

Lembar FMEA

Nama Proses/Produk : Pembuatan Kopi Susu Dibuat oleh: Hendra


Tanggung Jawab: Tanggal FMEA (Orig.): 01-Okt-2020 (Rev.): -

OCCURRENCE (1 - 10)

OCCURRENCE (1 - 10)
Potential Failure Potential Failure Action

DETECTION (1 - 10)

DETECTION (1 - 10)
Process Step/Input Potential Causes Current Controls Resp. Actions Taken
SEVERITY (1 - 10)

SEVERITY (1 - 10)
Mode Effects Recommended

NEW RPN
RPN
Apa dampaknya bagi Apa yang menyebabkan Apa tindakan yang
Apa langkah proses, Dengan cara apa Siapa yang bertanggung Tindakan apa yang telah
pelanggan jika langkah, perubahan, Kontrol apa yang ada direkomendasikan untuk
perubahan, atau fitur langkah, perubahan, jaw ab untuk memastikan diselesaikan (dan kapan)
kegagalan ini tidak atau fitur itu salah? yang mencegah atau mengurangi terjadinya
yang sedang atau fitur ini bisa tindakan selesai sehubungan dengan
dicegah atau (bagaimana itu bisa mendeteksi kegagalan? penyebab atau
diselidiki? salah? dilaksanakan? RPN?
diperbaiki? terjadi?) meningkatkan deteksi?

Tidak ada
Standardisasi SOP
Sediakan Gelas yang standard
Gelas pecah 7 8 Inspeksi visual 4 ## pemakaian Agus pemakaian 3 3 3 27
Gelas tidak sesuai pemakaian
gelas gelas 10 Okt
gelas
Masukkan Jumlah kopi Rasa tidak Tidak pakai Penggunaan Penyediaan
5 9 Inspeksi visual 6 ## Joyo 3 4 3 36
Kopi tidak sesuai enak sendok ukur sendok ukur sendok ukur
Rasa terlalu
Jumlah gula
Masukkan manis / Tidak pakai Penggunaan Penyediaan
pasir tidak 5 9 Inspeksi visual 6 ## Catherine 3 4 3 36
Gula Pasir kurang sendok ukur sendok ukur sendok ukur
sesuai
manis

41
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
Hypothesis
Testing Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
ARTI HIPOTESA

Hipotesa adalah dugaan ilmiah tentang sesuatu di dunia sekitar Anda yang
dapat diuji, baik dengan eksperimen atau observasi. Sebagai contoh:

• Obat baru yang menurut Anda mungkin bekerja.

• Cara kerja baru yang lebih baik.

• Peralatan baru yang lebih efisien

43
ARTI KALIMAT HIPOTESA
Jika Anda akan membuat hipotesa maka lazimnya untuk menulis pernyataan.

Pernyataan Anda akan terlihat seperti ini:


"Jika saya ... (lakukan ini pada variabel independen) .... lalu (ini akan terjadi pada
variabel dependen)."

Sebagai contoh:

• Jika saya (kurangi jumlah air yang diberikan ke tanaman herbal maka (tanaman
herbal akan bertambah besar).
• Jika saya (tambah kecepatan mesin) maka (output produksi bertambah).
• Jika saya (kurangi tekanan angin) maka (kualitas produk membaik)

JIKA dilakukan…….. MAKA terjadi …..


Terjadi pada variabel dependent
Lakukan pada variabel
independent

44
KALIMAT HIPOTESA YANG BAIK

Kalimat Hipotesa yang baik seharusnya:

• Memuat "jika" dan “maka".


• Ada variabel independen dan dependen.
• Dapat diuji dengan eksperimen, survei atau teknik ilmiah
lainnya.

• Didasarkan pada informasi dalam penelitian sebelumnya (baik


milik sendiri atau orang lain).

• Memiliki kriteria desain (untuk proyek rekayasa atau


pemrograman).

45
HYPOTHESIS TESTING

• Hypothesis Testing adalah penggunaan statistik untuk menentukan


probabilitas bahwa hipotesis yang diberikan adalah benar.
• Disebut juga Significance Testing
Proses pengujian hipotesis yang biasa dilakukan terdiri dari empat
langkah.
1. Merumuskan hipotesis nol H0.
2. Identifikasi statistik uji.
3. Hitung nilai-P.
4. Bandingkan nilai-p terhadap a.

46
POTENSIAL HYPOTHESIS TESTING

Hypothesis Testing Potensial dapat berupa:


1. Key variabel input di berbagai pengaturan
2. Proses sebelum dan sesudah PF / CE / CNX / SOP
3. SOP # 1 vs. SOP # 2
4. Operator # 1 vs. Operator # 2

!$

!%
Pengukuran Kinerja

!" Process (Mean, Std Dev, Proportion)

!#

47
POTENSIAL HYPOTHESIS TESTING

X& Hit target Reduce Std dev


X'

Hanya memengaruhi variabilitas (penyebaran


Hanya memengaruhi lokasi (Mempengaruhi mean) proses)

X( Hit target
X)
Reduce Std dev

Mempengaruhi lokasi dan variabilitas (pemusatan


dan penyebaran) Tidak berpengaruh pada sistem

48
TIPE HYPOTHESIS TESTING

• *+ Disebut Hipotesa Nol. à Tidak berubah, tidak ada perbedaan


• Hipotesa Nol adalah fakta yang diterima
• Contoh: - Jumlah planet yang ada di tata surya matahari adalah 8 (tidak
termasuk Pluto)
Mean:!

H+ : m& = m' vs H, : m& - m'


• */ Disebut Hipotesa Alternatif. à Ada perbedaan

Standard Deviation:

H+ : .& = .' vs H, : .& - .'

Biasanya, sebagai pengguna alat ini, kita ingin membuktikan H, . Kita


melakukan perubahan pada proses untuk melihat apakah output
BERUBAH!
49
TIPE KESALAHAN DALAM HYPOTHESIS
TESTING

Kondisi sebenarnya

Keputusan Hipotesa Benar Hipotesa Salah

Terima Hipotesa Tidak membuat kesalahan Kesalahan Tipe II (b)

Tolak Hipotesa Kesalahan Tipe I (a ) Tidak membuat kesalahan

50
P VALUE

P-value > 0,05 à accept *+ à 0& = 0' atau .& = .'

P-value ≤ 0,05 à accept */ à 0& - 0' atau .& - .'

51
CONTOH HYPOTHESIS TESTING

Aron adalah seorang ahli LSS yang bekerja sebagai tim kampanye bagi salah
satu calon gubernur di daerah pemilihan Maluku Utara. Dari hasil rapat
bulanan, salah satu peserta rapat mengklaim bahwa calon gubernur mereka
akan dipilih oleh penduduk yang pendapatan/bulan adalah yang lebih kecil atau
sama dengan 3 juta. Sehingga menurut nya tim kampanye perlu focus kepada
masyarakat yang pendapatannya diatas 3 juta saja.

Anda sebagai staff ahli tahu bahwa klaim ini baru sebatas opini dan perlu diuji
kebenarannya.
Identifikasi 9; Statistik uji
*+ : 12 3 425678 α = 0,05
*/ : 1 > 425678 β = 0,10
52
CONTOH HYPOTHESIS TESTING

Quality manager perusahaan manufaktur yang memproduksi coklat


mengklaim bahwa berat dari coklatnya adalah 5 gram. Tetapi, operator
mengatakan bahwa berat coklat tidak 5 gram. Coba ubah masalah praktikal
ini menjadi statistical.

Identifikasi 9; Statistik uji

*+ : < = ?2@A8B α = 0,05


*/ : < - ?2@A8B β = 0,10

53
PEMILIHAN JENIS TEST DALAM HYPOTHESIS
TESTING
1. Membandingkan satu Sampel dengan sebuah Target

54
PEMILIHAN JENIS TEST DALAM HYPOTHESIS
TESTING

2. Membandingkan dua Sampel satu sama lain

55
PEMILIHAN JENIS TEST DALAM HYPOTHESIS
TESTING
3. Membandingkan lebih dari dua Sampel

56
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
T-Test – 1
Proportions Test
Sample
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
PENGGUNAAN 1 SAMPLE T TEST

1. Untuk membandingkan Mean proses dengan nilai target

• Sebuah pabrik kayu memberi label beberapa papannya dengan panjang


8 meter. Pabrik perlu memastikan bahwa papan tersebut sebenarnya
panjangnya 8 meter, atau berisiko untuk pelanggan dan bahkan
melanggar peraturan.

2. Untuk memperkirakan nilai Mean proses.

• Sebuah perusahaan obat mengembangkan penghilang rasa sakit baru


yang bekerja cepat. Perusahaan ingin memperkirakan waktu bekerja
rata-rata obat sehingga dapat menunjukkannya pada label.

58
HIPOTESA 1 SAMPLE T TEST

1. Hipotesa Nol untuk 1 Sample t_test adalah

• *+ : 2m = 2 m+
m = Mean Target
m+ = Mean Hipotesa
2. Ada 3 Hipotesa Alternatif

• */ : m > 2 m+ à One Tailed Test

• */ : m C 2 m+ à One Tailed Test

• */ : m - 2 m+ à Two Tailed Test


59
CONTOH 1 SAMPLE T-TEST

Pengeluaran energi diukur untuk 15 keluarga berpenghasilan tinggi


yang dipilih secara acak di Amerika Serikat untuk melihat apakah
pengeluaran rata-rata berbeda dari nilai yang diterbitkan $ 1080.

File: energy.mtw

60
CONTOH 1 SAMPLE T-TEST

1 2

61
CONTOH 1 SAMPLE T-TEST

*+ : m+ = m = DEFE

*/ : m+ - m

• Nilai p < 0.05 à Tolak H+ , Terima H, à Mean Proses ≠ 1080


• Kepercayaan 95% bahwa data berada diantara 1173.3 dan 1429.2

62
CONTOH 1 SAMPLE T-TEST

*+ : m+ = m = DEFE

*/ : m+ - m

• Nilai p < 0.05 à Tolak H+ , Terima H, à Mean Proses ≠ 1080


• Kepercayaan 95% bahwa data berada diantara 1173.3 dan 1429.2

63
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
T-Test – 2
Sample Variance Test
Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
2 SAMPLE T TEST

1. Untuk menentukan apakah dua kelompok berbeda


Pembuat kantong sampah plastik generik ingin menunjukkan bahwa rata-
rata umur produknya sama dengan merek lain lebih mahal.
2. Untuk menentukan apakah satu kelompok lebih baik dari yang
lain
Produsen furnitur ingin menemukan cara yang lebih cepat untuk merakit
kursi yang rumit. Pabrikan membutuhkan bukti bahwa metode baru lebih
baik daripada metode saat ini.
3. Untuk menentukan apakah dua kelompok berbeda dengan jumlah
tertentu
Sebuah perusahaan pengecoran beton menyelidiki bahan kimia baru yang
mahal yang menjanjikan untuk mengurangi waktu pengawetan. Perusahaan
harus yakin bahwa bahan kimia tersebut dapat mengurangi waktu
pengeringan paling tidak 5 jam; jika tidak, itu tidak akan sebanding dengan
biayanya.

65
CONTOH 2 SAMPLE T TEST

Sebuah konsultan kesehatan memiliki sampel peringkat kepuasan dari mantan pasien di
dua rumah sakit. Perusahaan ingin tahu apakah satu rumah sakit memiliki peringkat
lebih tinggi dari yang lain. Perusahaan akan menggunakan informasi tersebut untuk
merujuk pasien dan memberikan saran untuk perbaikan rumah sakit. Varians dari kedua
sampel cukup mirip
A B
81 89
77 64
75 35
File: Hospitalrating.mtw 74 68
86 69
90 55
62 37
73 57
91 42
98 49
59
58
65
71
67
66
CONTOH 2 SAMPLE T TEST

1 2

67
CONTOH 2 SAMPLE T TEST

Identifikasi 9; Statistik uji


*+ : 1& = 1' α = 0,05
*/ : 1& - 1' β = 0,10

P-value < 0,05 à */ accept à kedua rumah sakit


berbeda tingkat kepuasan pasien

68
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
T-Test –
Berpasangan Variance Test
Proportions Test
ANOVA
Normality
lit Test
T t
Toll Gate – Analyze Phase
PAIRED T TEST

1. Untuk menentukan apakah dua kelompok dependen berbeda

Sebuah perusahaan ban ingin melihat apakah dua desain ban dipakai secara
berbeda. Untuk memastikan bahwa setiap desain mengalami cuaca, kondisi
jalan, dan pengemudi yang sama, perusahaan melengkapi setiap mobil uji
dengan dua desain ban.

2. Untuk mengevaluasi hasil studi before dan after

Spesialis nutrisi ingin menguji keefektifan program diet dan olahraga. Jika
peserta tes memiliki berat badan yang lebih sedikit setelah program, ahli gizi
dapat mengklaim bahwa program tersebut efektif.

70
CONTOH PAIRED T TEST
Seorang ahli fisiologi ingin menentukan apakah jenis program lari tertentu akan
mempengaruhi detak jantung istirahat. Denyut jantung dari 15 orang yang dipilih secara
acak diukur. Mereka kemudian ditempatkan pada program yang sedang berjalan dan
diukur lagi satu tahun kemudian. Dengan demikian, pengukuran sebelum dan sesudah
untuk setiap orang merupakan sepasang pengamatan. Before After diffs
68 67 1
76 77 -1
74 74 0
File: running.mtw 71 74 -3
71 69 2
72 70 2
75 71 4
83 77 6
75 71 4
74 74 0
76 73 3
77 68 9
78 71 7
75 72 3
75 77 -2 71
CONTOH PAIRED T TEST

1 2

72
CONTOH PAIRED T TEST

Identifikasi 9; Statistik uji


*+ : 1& = 1' α = 0,05
*/ : 1& - 1' β = 0,10

P-value < 0,05 à */ accept à detak jantung


istirahat berbeda setelah mengalami treatment

73
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
Variance Test
Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
1 SAMPLE VARIANCE TEST

1. Untuk membandingkan varians proses dengan nilai target

Sebuah perusahaan lantai kayu menguji kadar air dari semua pengiriman
kayu dari supplier. Jika kadar air terlalu bervariasi, kayu belum dikeringkan
dengan benar dan perusahaan lantai tidak akan menerima pengiriman.

2. Untuk memperkirakan varians proses


Bengkel mesin menggunakan mesin milling baru untuk membuat suku
cadang mesin. Karena mesin merupakan bagian yang berpengaruh dalam
proses, bengkel mesin ingin menilai kembali jumlah variabilitas yang ada
dalam proses tersebut.

75
CONTOH 1 SAMPLE VARIANCE TEST
No Length No Length
Manajer pabrik kayu ingin menganalisis kinerja 1 99.002 26 101.976
2 100.242 27 99.225
pabrik penggergajian. Satu gergaji dirancang untuk 3 100.042 28 100.220
4 99.596 29 101.424
5 100.031 30 102.319
menghasilkan balok dengan panjang tepat 100 cm. 6 99.909 31 100.227
7 99.648 32 100.210
Manajer memutuskan untuk menganalisis std dev 8 100.683 33 99.882
9 100.294 34 101.338
dari panjang ini untuk lebih memahami ketepatan 10 98.342 35 99.819
11 100.592 36 101.082
peralatan. Manajer mengambil sampel 50 balok, 12 99.166 37 98.364
13 100.513 38 99.169
mengukur panjangnya dalam sentimeter, dan 14 99.427 39 100.005
15 99.972 40 100.445
menganalisis varians menggunakan uji 1 Varians. 16 99.844 41 99.381
17 102.377 42 100.148
Std Dev yang di inginkan 0,75 cm 18 99.800 43 101.322
19 101.390 44 99.843
20 101.041 45 100.359
21 99.857 46 99.976
22 100.623 47 99.147
23 99.849 48 101.100
File: sawmill.mtw 24 100.114 49 99.376
25 100.266 50 100.274

76
CONTOH 1 SAMPLE VARIANCE TEST

1 2

77
CONTOH 1 SAMPLE VARIANCE TEST –
NORMALITY TEST

No Length No Length
1 99.002 26 101.976
2 100.242 27 99.225
3 100.042 28 100.220
4 99.596 29 101.424
5 100.031 30 102.319
6 99.909 31 100.227
7 99.648 32 100.210
8 100.683 33 99.882
9 100.294 34 101.338
10 98.342 35 99.819
11 100.592 36 101.082
12 99.166 37 98.364
13 100.513 38 99.169
14 99.427 39 100.005
15 99.972 40 100.445
16 99.844 41 99.381
17 102.377 42 100.148
18 99.800 43 101.322
19 101.390 44 99.843
20 101.041 45 100.359
21 99.857 46 99.976
22 100.623 47 99.147 P-value ≤ 0,05 à accept Ha à distribusi tidak
23 99.849 48 101.100
24 100.114 49 99.376 normal
25 100.266 50 100.274

78
CONTOH 1 SAMPLE VARIANCE TEST

Identifikasi 9; Statistik uji


*+ : .& = 0,75 α = 0,05
β = 0,10
*/ : .& - EGI?

P-value > 0,05 à *+ accept à detak jantung


istirahat before dan after treatment adalah sama

79
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
Proportion Test
Proportions Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
1 PROPORTION TEST

1. To compare a proportion to a target value

Sebuah perusahaan es krim menguji rasa baru dengan menanyakan pencicip


apakah mereka cukup menyukai produk tersebut untuk membelinya. Jika
proporsi pencicip yang mengatakan mereka akan membeli es krim melebihi
80%, perusahaan akan memasarkan es krim tersebut.

2. Untuk memperkirakan proporsi


Sebuah biro iklan ingin tahu tentang opini publik tentang pemanis buatan
baru. Agensi akan menyesuaikan strategi periklanannya berdasarkan
proporsi mereka yang memiliki kesan negatif terhadap pemanis tersebut.

81
CONTOH 1 PROPORTION TEST

Sebuah perusahaan direct mail Identifikasi 9; Statistik uji


memilih 1000 rumah tangga secara
*+ : J = 0,065 α = 0,05
acak untuk menerima iklan deterjen β = 0,10
baru. Dari 1.000 rumah tangga
*/ : J - EGEK?
yang menerima pengiriman, 87 di
antaranya membeli deterjen.
Perusahaan ingin menentukan
apakah tingkat keberhasilan ini
berbeda dari rata-rata mereka yang
sebesar 6,5%.
P-value < 0,05 à */ accept à tingkat keberhasilan
berbeda dari rata rata 6,5%

82
CONTOH 1 PROPORTION TEST

1 2

83
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 Sample & 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
Anova Test
Proportions Test
Anova Test
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
ANOVA TEST

Ada 3 macam Anova Test

1. One Way Anova Test

2. Two Way Anova Test

3. General Linier Model Anova Test

ANOVA = Analysis of Variance

85
MACAM ANOVA TEST

1. One Way Anova Test

• memiliki satu variabel independen

2. Two Way Anova Test

• Memiliki dua variabel independen

86
CONTOH ONE WAY ANOVA TEST

Seorang analis ingin menganalisa gaji dari tiga industri berbeda


yaitu: farmasi, jasa dan manufaktur. Survey dilakukan terhadap 45
sampel dari 3 industri itu. Data tersebut adalah sebagai berikut:

No Industri Gaji No Industri Gaji No Industri Gaji


1 farmasi 2.5 16 manufaktur 2 31 Farmasi 3.5
2 Jasa 3.2 17 Manufaktur 2 32 Jasa 3.2
3 jasa 3.7 18 Jasa 3.4 33 Manufaktur 3.3
4 manufaktur 2.2 19 Farmasi 3.6 34 Farmasi 3.5
5 Jasa 2.5 20 Farmasi 3.8 35 Jasa 2.9
6 Farmasi 3.8 21 Jasa 2.8 36 Manufaktur 2.6
7 Manufaktur 2.2 22 Jasa 2.4 37 Jasa 3.5
8 Manufaktur 2.1 23 Farmasi 4.1 38 Farmasi 3.8
9 Manufaktur 1.8 24 Manufaktur 3.5 39 Jasa 2.7
10 Farmasi 3.5 25 Farmasi 3.8 40 Jasa 2.9
11 Jasa 4.2 26 Jasa 3.7 41 Manufaktur 2.2
12 Jasa 3.6 27 Jasa 3.8 42 Manufaktur 2.4
13 Farmasi 3.5 28 Farmasi 3.4 43 Manufaktur 2.1
14 Jasa 3 29 Manufaktur 2.5 44 Manufaktur 1.8
15 manufaktur 1.8 30 farmasi 3.2 45 manufaktur 2.2

87
CONTOH ONE WAY ANOVA TEST

Dari contoh ini didapat:


1. Faktor independent: INDUSTRI
2. Industri 3 level à Farmasi, Jasa dan Manufaktur

88
CONTOH ONE WAY ANOVA TEST

Interpretasi:
P value < 0.05 à accept Ha
- Jenis industri significant mempengaruhi gaji
Lowest mean à Manufaktur
Highest mean à Farmasi
Manufaktur tidak overlap dgn farmasi & jasa à
- Populasi manufaktur berbeda dgn farmasi
& jasa
- Populasi farmasi dan jasa overlap à
kemungkinan populasinya sama

89
CONTOH TWO WAY ANOVA TEST

Seorang peneliti ingin menganalisa gaji berdasarkan jenis kelamin


dan masa kerja. Survey dilakukan terhadap 48 sampel. Data
tersebut adalah sebagai berikut:

JENIS LAMA KERJA GAJI JENIS LAMA KERJA GAJI JENIS LAMA KERJA GAJI
No KELAMIN (TAHUN) (Juta)
No
KELAMIN (TAHUN) (Juta)
No
KELAMIN (TAHUN) (Juta)
1 Pria 1 2.5 17 Pria 3 2.2 33 Wanita 2 3.4
2 Pria 1 3.8 18 Pria 3 1.8 34 Wanita 2 2.8
3 Pria 1 3.5 19 Pria 3 3.5 35 Wanita 2 3.2
4 Pria 1 3.6 20 Pria 3 2.5 36 Wanita 2 2.9
5 Pria 1 3.8 21 Pria 3 2.6 37 Wanita 2 3.5
6 Pria 1 3.4 22 Pria 3 2.2 38 Wanita 2 2.7
7 Pria 1 3.2 23 Pria 3 2.1 39 Wanita 2 2.9
8 Pria 1 3.5 24 Pria 3 3 40 Wanita 2 2.1
9 Pria 2 3.3 25 Wanita 1 3.5 41 Wanita 3 1.8
10 Pria 2 3.8 26 Wanita 1 4.1 42 Wanita 3 2
11 Pria 2 3.2 27 Wanita 1 3.8 43 Wanita 3 2
12 Pria 2 3.7 28 Wanita 1 3.7 44 Wanita 3 2.4
13 Pria 2 2.5 29 Wanita 1 3.5 45 Wanita 3 1.8
14 Pria 2 2.4 30 Wanita 1 4.2 46 Wanita 3 2.2
15 Pria 2 3.8 31 Wanita 1 3.6 47 Wanita 3 2
16 Pria 2 2.2 32 Wanita 1 3 48 Wanita 3 2.1

90
CONTOH TWO WAY ANOVA TEST

Dari contoh ini didapat:


1. Faktor independent: JENIS KELAMIN & MASA KERJA
2. Jenis kelamin 2 level à Pria dan Wanita
3. Masa kerja 3 level à 1, 2, 3 tahun

91
CONTOH TWO WAY ANOVA TEST

Interpretasi:
P value Jenis kelamin > 0.05 à accept H0
- Jenis kelamin TIDAK significant mempengaruhi gaji
P value Lama kerja < 0.05 à accept Ha
- Lama kerja Significant mempengaruhi gaji
P value jenis kelamin & lama kerja > 0.05 à accept H0
- Jenis kelamin & masa kerja TIDAK Significant
mempengaruhi gaji

Highest mean Jenis Kelamin à Pria


Highest mean Masa kerja à 1 tahun

Sampel data pria dan wanita kemungkinan sama


Sampel data 1, 2 dan 3 tahun berbeda

92
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 dan 2 Sample
T-Test – Berpasangan
Variance Test
Normality Test
Proportion Test
ANOVA
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
NORMALITY TEST

• Untuk menentukan apakah data Anda mengikuti distribusi normal

Ada 3 macam Normality test


1. Anderson Darling Test: Tes ini biasanya lebih efektif daripada dua
tes lainnya untuk mendeteksi nonnormalitas.
2. Ryan Joiner Test: Tes ini memiliki kekuatan yang mirip dengan
Anderson-Darling untuk mendeteksi nonnormalitas
3. Kolmogorov-Smirnov: Tes ini kurang sensitif terhadap
penyimpangan kecil dari distribusi normal.

94
CONTOH NORMALITY TEST

Fat Content
15.2
12.4
15.4
16.5
15.9
17.1
16.9
14.3
19.1
18.2
18.5
16.3
20

P-value > 0,05 à accept H0 à distribusi normal

95
LATIHAN HYPOTHESIS TESTING - 1

Mesin pembuat saos mengisi saos sebanyak rata-rata16 ons pada


tiap botol saos. Standar deviasinya 0.5 ons. Sebuah sample 36
botol diambil dari produksi satu jam terakhir dan ditemukan rata-
rata isi botol 16.12 ons per botol. Pada significance level 0.05,
apakah proses produksi tersebut tidak terkontrol?

96
LATIHAN HYPOTHESIS TESTING - 2

Sebuah studi oleh lembaga penelitian membandingkan konsumsi


bahan bakar mobil penumpang domestik dan impor. Sebuah sampel
yang terdiri dari15 mobil domestik menunjukkan rata-rata
konsumsi sebesar 33,7 km/liter dengan deviasi standar 2,4
km/liter. Sampel 12 mobil impor menunjukkan rata-rata konsumsi
35,7 km/liter dengan deviasi standar 3,9 km/liter.

Pada tingkat signifikansi 0,05 dapatkah lembaga penelitian


menyimpulkan bahwa konsumsi bahan bakar mobil impor lebih
tinggi?

97
LATIHAN HYPOTHESIS TESTING - 3

Sebuah lembaga survei independen membandingkan biaya sewa harian


untuk menyewa mobil dari Hertz dan Avis. Sebuah sampel acak dari
delapan kota menunjukkan informasi yang tercatat dalam tabel. Pada
tingkat signifikansi 0.05 dapat lembaga survei tersebut menyimpulkan
bahwa ada perbedaan dalam sewa yang dibebankan?

Kota Hertz ($) Avis ($)


Atlanta 42 40
Chicago 56 52
Cleveland 45 43
Denver 48 48
Honolulu 37 32
Kansas City 45 48
Miami 41 39
Seattle 46 50 98
LATIHAN HYPOTHESIS TESTING - 4

Manajer produksi mengatakan tingkat kerusakan barang kurang


dari 10%. Dari 40 sampel random yang diuji, 3 diantaranya rusak.
Benarkah pendapat tersebut ? Gunakan tingkat keyakinan 1%

99
LATIHAN HYPOTHESIS TESTING - 5

Pimpinan perusahaan berpendapat bahwa konsumen lebih


menyukai produk A dari pada B. Untuk membuktikan pendapat tsb
tim marketing melakukan penelitian dengan mengambil sampel 200
orang. Hasilnya 70 orang menyukai produk A dan 65 orang
menyukai produk B. Ujilah dengan taraf signifikansi 5%

100
Overview Define Measure Analyze Improve Control

Brainstorming
5 Why’s
Fishbone
FMEA
Hypothesis Testing
T-Test – 1 Sample
T-Test – 2 Sample
Toll Gate T-Test – Berpasangan
Analyze Phase
Variance Test
Proportion Test
Normality Test
Toll Gate – Analyze Phase
TOLL GATE – ANALYZE PHASE
Green Belt Toll Gate Review - Analyze Phase
Nama Project: Tanggal Mulai Project:
Green Belt: Tanggal Selesai Project (Rencana):
Champion: Tanggal Toll Gate:

Completed
No Aktivitas
(Y/N)
1 Identifikasi potensial akar penyebab masalah
2 Kembangkan hipotesis akar penyebab masalah
Kumpulkan data, fakta, dan amati proses untuk membuktikan atau
3
menyangkal hipotesis akar penyebab masalah
4 Perbarui Project Charter dan beri tahu Stack holder

No Tool yang digunakan


1
2
3
4
5
6
102
WWW.SGS.COM

Anda mungkin juga menyukai