Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA SORONG

DINAS KESEHATAN KOTA


PUSKESMAS DUM
Jl. Trikora No. 208 Kelurahan Dum Timur – Distrik Sorong Kepulauan

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUM


Nomor : SK/A/II/4/2020/001

TENTANG

TATA NASKAH DAN PENGENDALIAN


DOKUMEN INTERNAL PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS DUM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan/program dan


pelayanan kesehatan, puskesmas perlu memberlakukan tata
naskah dan pengendalian dokumen internal puskesmas, agar
memudahkan didalam pengelolaan, penyimpanan dan pencarian;

b. bahwa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan/program dan


pelayanan kesehatan, puskesmas perlu memberlakukan tata
naskah dan pengendalian dokumen internal puskesmas, agar
memudahkan didalam pengelolaan, penyimpanan dan pencarian;

c. bahwa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan/program dan


pelayanan kesehatan, maka perlu memberlakukan tata naskah dan
pengendalian dokumen internal puskesmas, agar memudahkan
didalam pengelolaan, penyimpanan dan pencarian;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintah


Daerah;

3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

4 Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah;

5. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang


pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang


Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang


Puskesmas;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015 tentang Komisi


Akreditasi FKTP;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang


Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Mandiri;

Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP Direktorat


Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
10 Dasar Tahun 2015;
.
Peraturan Walikota Sorong Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Naskah di Lingkungan Pemerintah Kota Sorong;

11
.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUM TENTANG


PEMBERLAKUAN TATA NASKAH DAN PENGENDALIAN
DOKUMEN INTERNAL PUSKESMAS.

KESATU : Melaksanakan komunikasi dan koordinasi antar program dalam


penyusunan pengelolaan dokumen dan pengendalian dokumen meliputi
dokumen induk, dokumen terkendali dan dokumen tidak terkendali.

KEDUA : Sistem pengendalian dokumen di puskesmas wajib mentaati ketentuan


dalam kebijakan ini, sebagaimana tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sorong
Pada tanggal : 13 Januari 2020
KEPALA PUSKESMAS DUM
KOTA SORONG,

MAIKEL M. FATARY
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUM
KOTA SORONG
TENTANG : PEMBERLAKUAN TATA NASKAH
DAN PENGENDALIAN DOKUMEN INTERNAL
PUSKESMAS
NOMOR : SK/A/II/4/2020/001
TANGGAL : 13 Januari 2020

PENYUSUNAN TATA NASKAH PUSKESMAS

I. Surat Keputusan (SK);


a. Pengertian
Keputusan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak
bersifat mengatur dan merupakan pelaksanaan kegiatan, yang digunakan untuk
operasional Puskesmas Dum.
b. Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani keputusan untuk operasional
Puskesmas Dum adalah Kepala Puskesmas yang menerima pelimpahan wewenang
dalam bentuk delegasi atau mandat dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong.
c. Susunan
Bagian kepala keputusan terdiri dari :
1. Kop Puskesmas yang terdiri dari “PEMERINTAH KOTA SORONG”, “DINAS
KESEHATAN”, ditulis menggunakan huruf kapital Arial ukuran 14 (Bold),
“PUSKESMAS DUM”, ditulis menggunakan huruf kapital Arial ukuran 18 (Bold)
sedangkan alamat, ditulis dengan huruf kecil Arial ukuran 9 (Bold); disusun secara
simetris dengan logo Kota Sorong di sebelah kiri dan logo Puskesmas Dum di sebelah
kanan.
2. Kata “KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DUM” ditulis dengan huruf kapital dan
disusun secara simetris dengan huruf Arial ukuran 11 (Bold);
3. Nomor keputusan di tulis sesuai sistem penomoran Puskesmas Dum “ NOMOR :
SK/A/II/ 1/2020/001 ”, menggunakan huruf Arial ukuran 11 (Bold);
4. Kata penghubung “TENTANG” ditulis dengan huruf kapital Arial ukuran 11 (Bold)
secara simetris;
5. Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital Arial ukuran 11 (Bold) secara simetris;
6. Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan, ditulis simetris, dan di letakkan di
sebelah kanan bawah margin, Menggunakan huruf kapital Arial ukuran 11.
7. Margin yang ditetapkan untuk SK adalah top 2 cm, bottom 2,5 cm, left 2,5 cm,right 2
cm.
8. Kertas yang digunakan adalah HVS F4 70 gram (216x330 mm).
9. Spasi pada penulisan SK adalah 1
10. Penomoran
Penomoran SK disusun sebagai berikut : Nomor Urut
Contoh : SK/C/VII/4/2020/001
Tahun Terbit
Kode BAB
Bulan Terbit
Kode POKJA
Huruf Kapital
Arial 14 (Bold)
Spasi 1,5 PEMERINTAH KOTA SORONG
DINAS KESEHATAN
Huruf Kapital
Arial 18 (Bold)
Spasi 1,5
PUSKESMAS DUM
Arial
Jl. Trikora No. 208 Kelurahan Dum Timur – Distrik Sorong Kepulauan 9

ENTER 2x

KEPUTUSAN KEPALA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS DUM


Nomor : SK/A/II/4/2020/001
Arial 11 (Bold)
ENTER 1x Spasi 1
Arial 11 (Bold) TENTANG
ENTER 1x
TATA NASKAH DAN PENGENDALIAN
DOKUMEN INTERNAL PUSKESMAS
ENTER 1x
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS DUM
ENTER 1x
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan/program dan pelayanan kesehatan,
Huruf Kapital puskesmas perlu memberlakukan tata naskah dan
pengendalian dokumen internal puskesmas, agar
memudahkan didalam pengelolaan, penyimpanan dan
pencarian;
b. bahwa pedoman didalam pengelolaan dokumen di
Huruf puskesmas, baik dokumen yang bertalian dengan
dokumen administrasi puskesmas maupun dokumen
akreditasi puskesmas;
c. bahwa sesuai pertimbangan pada butir a dan b
diatas,maka perlu menetapkan keputusan kepala
puskesmas tentang pemberlakuan tata naskah dan
pengendalian dokumen internal puskesmas di UPTD
Huruf Kapital Puskesmas Dum;
Spasi 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

Berupa 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang


Angka ,Refe Pemerintah Daerah;
rensi di
urutkan 3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
sesuai antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
hierarki Daerah Kabupaten/Kota;
undang2
4. Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
Tentang Perangkat Daerah;

5. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun


2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013


tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
II. Standar Operasional Prosedur (SOP);
a. Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah Serangkaian Instruksi tertulis yang di bakukan
mengenai berbagai prosedur penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan
harus di lakukan, dimana dan oleh siapa di lakukan (permenpan no 35 tahun 2013)
b. Tujuan SOP
SOP bertujuan untuk :
Menyederhanakan, memudahkan, dan mempercepat penyampaian petunjuk;
Memudahkan pekerjaan;
Memperlancar dan menyeragamkan pelaksanaan kegiatan; dan
Meningkatkan kerja sama antara pimpinan, staf, dan unsur pelaksana
c. Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang menetapkan dan menanda tangani SOP adalah Kepala Puskesmas Dum.
d. Susunan
Susunan SOP terdiri dari :
Kotak Heading (contoh terlampir);
Isi SOP (contoh terlampir)
e. Penomoran
Penomoran SOP disusun sebagai berikut : Nomor Urut Dokumen
Contoh : SOP/C/VII/4/2020/001
Tahun Terbit
Kode BAB
Bulan Terbit
Kode POKJA
f. Penggunaan kertas
Kertas yang digunakan adalah kertas F4 70 gram (216mm x 330mm).
g. Margin yang digunakan adalah top 2,5 cm, bottom 2,5 cm, left 2,5 cm, right 2,5 cm
h. Jenis dan ukuran huruf
Jenis huruf yang digunakan adalah Arial ukuran 11 untuk isinya dengan spasi 1,5 dengan
paragraf rata kanan kiri (justify). Untuk bagian heading seperti contoh yang ada dibawah ini.

Arial 11 Bold Arial 12, Bold


JUDUL SOP Center, spasi 1

No.Dokumen : SOP/C/VII/4/2020/001
No. Revisi :
Arial 11, Spasi 1
SOP
Tgl. Terbit :

Halaman : 1 / 2 (halaman dari 2 halaman)

(tanda tangan Kepala


PUSKESMAS Stempel Maikel M. Fatary, SKM
Puskesmas Dum yang
DUM puskesmas NIP.197605282000121001
menetapkan SOP)

Arial 11 Bold, 2,72 cm x 2,62 cm 3,25 cm x 3,15 cm Arial 11, Spasi 1 Arial 9
Spasi 1

1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk ...............................................
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Dum Nomor ......... tentang ...........
4. Referensi

5. Prosedur/ 1 …………………………………………………………………….;
Langkah- 2……………………………………………………………………...;
Isi SOP Ukuran Huruf Arial 11
langkah 3……………………………………………………………………….;
Spasi 1,5
dst...
6. Unit terkait
III. Kerangka Acuan Kegiatan dan/atau Program;
Sistematika atau format Kerangka Acuan Kegiatan sebagai berikut :
A. PENDAHULUAN
Berisi hal-hal yang bersifat umum yang terkait dengan upaya atau kegiatan
B. LATAR BELAKANG
Berisi justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-
data sehingga alasan diperlukannya program dapat lebih kuat serta disertai dengan visi, misi, dan
tata nilai Puskesmas Dum
C. TUJUAN
Tujuan Umum : adalah tujuan secara garis besar
Tujuan khusus : adalah tujuan secara rinci
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Berisi langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga tercapai tujuan program
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Berisi Metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan
F. SASARAN
Target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan sesuai dengan SMART (Specific,
Measurable, Agressive but attainable, Result oriented, Time Bond)
G. PERAN PIHAK TERKAIT
Lintas Program
Lintas Sektor
H. PEMBIAYAAN
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Berisi perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan digambarkan dalam bentuk Gun chart
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Berisi evaluasi pelaksanaan terhadap Jadwal yang direncanakan baik per bulan, tribulan maupun
satu tahun

PEMERINTAH KOTA SORONG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DUM
Jl. Trikora No. 208 Kelurahan Dum Timur – Distrik Sorong Kepulauan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


JUDUL KAK
PUSKESMAS DUM
TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN

B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

F. SASARAN

G. PERAN PIHAK TERKAIT


1. Lintas Program
2. Lintas Sektor

H. PEMBIAYAAN

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Enter 2x

Mengetahui, Dum, .....................2020


Kepala Puskesmas Dum, Pelaksana,

Enter 3x Enter 3x

MAIKEL M. FATARY, SKM (..................................................)


NIP.197605282000121001 NIP.

IV. Manual Mutu


Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun ke
luar tentang sistem manajemen mutu Puskesmas dan Klinik. Manual mutu disusun, ditetapkan,
dan dipeliharan oleh organisasi.
Manual mutu tersebut meliputi :

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu, Visi, Misi
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. RUANG LINGKUP
C. TUJUAN
D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
E. ISTILAH DAN DEFINISI

BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN


PELAYANAN
A. PERSYARATAN
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
C. PENGENDALIAN REKAMAN

BAB III Tanggung Jawab Manajemen


A. KOMITMEN MANAJEMEN
B. FOKUS PADA SASARAN/PASIEN
C. KEBIJAKAN MUTU
D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN SASARAN
KINERJA/MUTU
E. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI
F. WAKIL MANAJEMEN MUTU/PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU
G. KOMUNIKASI INTERNAL

BAB IV TINJAUAN MANAJEMEN


A. UMUM
B. MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN
C. KELUARAN TINJAUAN

BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA


A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
C. INFRASTRUKTUR
D. LINGKUNGAN KERJA

BAB VI PENYELENGGARAAAN PELAYANAN


A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran :
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f. Manajemen resiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran :
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sessuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan koretif
g. Tindakan preventif

B. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP) :


1. Perencanaan pelayanan klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesimen, rekam medis, dsb)
f. Manajemen resiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien :
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen resiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan :
1) Umum
2) Pemantauan dan pengukuran :
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit intertnal
c) Pemantauan dan pengukuran proses kinerja
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan koretif
7) Tindakan preventif

BAB VII MONITORING DAN EVALUASI


BAB VIII PENUTUP
Lampiran (jika ada)

V. Pedoman/Panduan
Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan sehingga dapat diartikan
pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.
Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Adapun format pedoman/panduan adalah sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEDOMAN
C. SASARAN PEDOMAN
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
E. BATASAN OPERASIONAL

BAB II STANDAR KETENAGAAN


A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN

BAB III STANDAR FASILITAS


A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN


A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN

BAB V LOGISTIK

BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

BAB VII KESELAMATAN KERJA

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU

BAB IX PENUTUP

VI. Undangan Pertemuan


Sebelum mengadakan pertemuan baik intern maupun lintas sektor, harus membuat Surat
Undangan. Undangan Pertemuan dibuat oleh Tata Usaha dengan format sebagai berikut :
a. Ukuran Kertas : HVS A4 70gram (210mm x 297mm).
b. Font : Arial 11
c. Spasi : 1,5
d. Margin : Normal pada word

Berikut ini adalah contoh format Undangan Pertemuan di Puskesmas Dum.

PEMERINTAH KOTA SORONG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DUM
Jl. Trikora No. 208 Kelurahan Dum Timur – Distrik Sorong Kepulauan

Sorong,………………20….
Kepada
Nomor : 002/PKM-DUM/II/2021 Yth.
Lampiran :- Di -
Perihal : Undangan Sorong

Dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja program……………….di Puskesmas Dum,


maka dengan ini kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara untuk hadir pada
pertemuan yang akan di laksanakan pada :

Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :

Demikian atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan banyak terimakasih.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Dum Penanggungjawab
Kota Sorong, Program……............

MAIKEL M. FATARY, SKM (.....................................)


NIP.197605282000121001 NIP.

VII. Surat – surat lainnya


Penomoran Surat-surat Lainnya diatur oleh Tata Usaha
VIII. Notulen Rapat
Notulen rapat merupakan rekaman hasil rapat yang dapat berupa tulisan tangan maupun
diketik. Untuk disusun dengan format sebagai berikut :
a. Nama Pertemuan
b. Tanggal Pertemuan
c. Pukul/Waktu Pertemuan
d. Susunan Acara
e. Pembahasan
f. Kesimpulan
g. Rekomendasi

IX. Perencanaan Tingkat Puskesmas (POA)


Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (POA) diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang. Dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya dengan permasalahan yang terjadi di tahun lalu.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan program yang dilaksanakan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
a. Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas/Klinik.
Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas (POA)
adalah menyusun usulan kegiatan yang meliputi usulan mencakup semua kegiatan
program Puskesmas.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) memperhatikan berbagai
kebijakan yang berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan
hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Puskesmas perlu
mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui kajian maupun asupan dari lintas
sektoral Puskesmas. Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi usulan pembiayaan
untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional Puskesmas. RUK yang
disusun merupakan RUK tahun mendatang (T+1). RUK dibahas di Dinas Kesehatan
Kota Sorong, selanjutnya terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan Kota Sorong akan
diajukan ke DPRD, untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis.
Secara rinci RUK dijabarkan kedalam rencana pelaksanaan kegiatan (RPK).
Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya diserahkan ke Puskesmas melalui Dinas
Kesehatan Kota Sorong, maka disusun secara rinci rencana pelaksanaan kegiatan
dengan menyesuaikan anggaran yanng telah turun.
b. Tahap peralatan penyusunan RUK
1. Tahap persiapan
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
RUK agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan.
2. Tahap analisis situasi
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap data
yang dikumpulkan tim yang telah ditunjuk oleh Kepala Puskesmas. Data-data
tersebut mencakup data umum, data khusus (hasil penilaian kinerja Puskesmas).
c. Tahap penyusunan RUK
Penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk mempertahankan kegiatan yang sudah
dicapai pada periode sebelumnya dan memperhatikan program/upaya yang masih
bermasalah, menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi
kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan Puskesmas.
Penyusunan RUK terdiri dari dua tahap, yaitu:
1. Analisis masalah dilakukan melalui kesepakatan tim penyusun dan lintas sektoral
Puskesmas melalui:
a) Identifikasi masalah,
b) Menetapkan urutan prioritas masalah,
c) Merumuskan masalah,
d) Mencari akar penyebab, curah pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
2. Penyusunan RUK
Penyusunan RUK meliputi:
a) Kegiatan tahun yang akan datang,
b) Kebutuhan sumber daya,
c) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) program dan rencana inovasi secara bersama-
sama, terpadu dan terintegrasi, dengan langkah-langkah:
1. Mempelajari alokasi kegiatan,
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK,
3. Menyusun rancangan awal secara rinci,
4. Mengadakan lokakarya mini/pertemuan internal,membuat RPK.

X. Penyimpanan Dokumen
Dokumen Surat Keputusan (SK), SOP, Kerangka Acuan, dan POA dicetak 1 rangkap dan
ditanda tangani asli kemudian digandakan. Dokumen asli merupakan dokumen yang
ditanda tangani asli tanpa distempel puskesmas. Dokumen salinan merupakan dokumen
salinan dari dokumen asli yang sudah tertera tanda tangan dan kemudian dibubuhi stempel
puskesmas dan “Terkendali”. Dokumen asli disimpan di Tata Usaha dan dokumen salinan
di didistribusikan ke unit pelayanan dan pemegang program serta pelaksana program yang
membutuhkan.

KEPALA PUSKESMAS DUM


KOTA SORONG,

MAIKEL M. FATARY

Anda mungkin juga menyukai