Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MASAKAN AYAM LODHO

NAMA : RAHMA RISMA AZURA

MAPEL : PRAKARYA

KELAS : IX A
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah penulis curahkan kepada Allah SWT, dengan


rahmat dan hidaya-Nya yang telah mengabulkan segala do’a sehingga
memberikan jalan dan kelancaram kepada penulis dalam menyelesaikan
penyusunan tugas akhir makalah ini. Penulis persembahkan hasil karya ini
untuk orang-orang yang tidak pernah berhenti memberikan supportnya, baik
secara moril maupun materiil. Kekurangan akan selalu menjadi bagian manusia dan
kesempurnaan hanya
menjadi milik-Nya. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya maupun bagi yang memerlukan bagi umumnya. Atas segala bantuan dan
partisipasi yang telah diberikan semoga menjadi amal shalih dan mendapatkan
balasan yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Aamiin yarabbal’alamin

Blitar, 27 Maret 2023


BAB I

PENDAHULUAN

Kebudayaan merupakan hasil karya cipta,rasa, dan karsa manusia.


Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni,
adat atau kebiasaan, sosial, moral dan juga keahlian, kehadirannya mampu
mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya
berwujud abstrak. Menurut Koentjoronigrat kebudayaan merupakan keseluruhan
perilaku dari manusia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan
segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dalam kebudayaan keseluruhan
merupakan sebuah cipta yang diperoleh dari kelompok atau dalam sebuah
masyarakat. Kepbudayaan mempunyai 3 wujud yaitu, ide/gagasan, aktivitas, dan
hasil kebudayaan.
Ayam lodho merupakan sebuah wujud dari budaya yang sering masyarakat
Tulungagung ketahui, ayam lodho ini mempunyai makna dalam sebuah aktivitas
masyarakat Tulungagung terutama Desa Bandung. masyarakt Desa Bandung
ketika ada acara adat maka sesajen yang disediakan saat acara adalah ayam lodho.
Ayam lodho ini mempunyai makna dalam identitas budaya di masyarakat Desa
Bandung. masyarakat Desa Bandung percaya jika suatu hajatan menggunakan
ayam lodho maka hajatan tersebut akan terkabulkan. Ide gagasan dalam
masyarakat Desa Bandung ialah mereka mempercayai adanya hal-hal yang berbau mistis
penggunaan sesaji ini adalah sebuah harapan
untuk mendapatkan petunjuk dari Nabi supaya dijabahi oleh Allah. Lodho sego
gurih berasal dari kata tuladha yang bermakna contoh.Selain kepada Nabi
Muhammad, sesaji ini juga ditujukan kepada Sunan Kalijaga. Selain itu juga
untuk menunjukan bahwa hal tersebut merupakan salah satu tradisi di Kabupaten
Tulungagung terutama di kecamatan Bandung. Lodho sego gurih terdiri dariayam
lodho, nasi gurih.Keyakinan inilah yang menjadikan masyarakat Tulungagung
menjadikan ayam Lodho sebagai Makanan Khas yang banyak digemari oleh
masyarakatnya sendiri ataupun masyarakat yang berasal dari luar Kabupaten Tulungagung,
yang peminatnya masih banyak dan masih banyak yang menjualnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Masakan Ayam Lodho


B. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa saja bahan pembuatan ayam lodho
2. Bagaimana cara memasak ayam lodho
C. Bahan dan Alat
1. Ayam
2. Kunyit
3. Ketumbar
4. Bawang merah
5. Bawang putih
6. Kemiri
7. Jahe
8. Gula pasir
9. Garam
10. Penyedap
11. Lengkuas
12. Kencur
13. Daun salam
14. Daun serai
15. Santan
D. Langkah- Langkah
1. Ayam dipotong sesuai selera ditaburi garam dan diremas- remas masukkan air secukupnya
lalu direbus kalau sudah setengah matang diangkat dan tiriskan.
2. Kunyit, ketumbar, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, kencur, di blender
sampai halus dan siapkan wajan dan minyak untuk menumis bumbu yang sudah halus.
3. Tumis sampai beraroma bumbu dan masukkan ayam yang sudah ditiriskan tadi sampai
bumbu meresap ke ayam.
4. Masukkan santan, penyedap, gula pasir, garam, dan daun serai tunggu sampai ayam empuk
dan beraroma.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Potensi Wisata
Gastronomi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Ayam Lodho dan merupakan makanan tradisional populer
khas Kabupaten Trenggalek. Analisa komponen-komponen gastronomi
yang dilakukan meliputi filosofi, sejarah, tradisi, dan sosial, etika dan
etiket, mempelajari, meneliti, dan menulis makanan, pengalaman makan
yang unik, pengetahuan gizi, bahan baku, masak-memasak / kuliner,
menghidangkan, dan mencicipi. Diketahui bahwa Ayam Lodho
merupakan bagian menu kerajaan pada zaman Mataram Kuno, yang
digunakan sebagai sesaji dan sebagai bentuk penghormatan dan
penghargaan kepada Rasulullah SAW. Penamaan Ayam Lodho berasal
dari Bahasa Jawa, lodho yang berarti empuk dan merupakanan makanan
dengan santan kental yang bercita rasa gurih. Ayam Lodho dimasak
dengan bumbu-bumbu tradisional dan peralatan tradisional seperti tungku
kayu bakar, pemanggangan menggunakan arang. Ayam Lodho biasanya
disajikan bersama nasi gurih, pisang raja, dan urap sayur, biasanya
disajikan pada saat acara-acara tradisi / adat, selamatan, dan Hari Raya.
Saran
1. Pemerintah harus membuat dokumen tertulis yang berisi informasi
mengenai makanan-makanan tradisional di Kabupaten Trenggalek sebagai
wawasan ilmu pengetahuan dan agar mudah untuk dipelajari generasi
selanjutnya.
2. Berdasarkan pengolahan data kuesioner dan pengamatan yang dilakukan,
perlu adanya lokasi khusus yang menyediakan berbagai macam makanan
tradisional yang dekat dengan destinasi wisata populer. Seperti
pembangunan pujasera yang menyediakan makanan-makanan tradisional
di sekitar Pantai Karanggoso.

Anda mungkin juga menyukai