NOVASI
NOVASI
– Pada hari ini Rabu, tanggal tiga puluh bulan Maret tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh
tujuh (30-03-1977). ——-
– Penghadap Tuan XXXX telah menghutangkan uang sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) kepada Penghadap Tuan XXXX karena pinjaman uang demikian itu ternyata dari akta
tanggal dua puluh bulan Pebruari tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh ( 20-02-1977)
nomor 10 dibuat dihadapan Notaris. ———————————————-
– Bahwa Penghadap Tuan XXXXX berkehendak akan melunasi hutangnya kepada Penghadap
Tuan XXXXXXXX dengan cara Penghadap Tuan XXXXX mengaku berhutang kepada
Penghadap Tuan XXXXXXX uang sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan oleh karena
itu Penghadap Tuan XXXX akan membebaskan Pengahdap Tuan XXXX dari hutangnya kepada
Penghadap Tuan XXXX, kesemua hutang-hutangnya itu berdasarkan akta-akta Saya, Notaris
nomor 10 dan nomor 20 tesebut di atas.
———————————————————————
– Berhubung dengan hal-hal tersebut di atas, maka sekarang Para Penghadap dengan ini telah
setuju dan semupakat sebagaimana mereka satu sama lain telah saling berjanji sebagai berikut :
—
– Penghadap Tuan XXXX dengan ini menyatakan mengaku berhutang kepada Penghadap Tuan
XXXXXX yang menerangkan dengan ini menerima baik pengakuan hutang dari Penghadap
Tuan XXXX uang sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), yang disebabkan karena hal-hal
seperti tersebut di bawah ini : ———————————-
a. Hutang Pengahadap Tuan XXXX kepada Penghadap Tuan XXXX dibebaskan seperti akan
disebutkan di bawah nanti :
————————————————————————————
b. Hutang Pengahadap Tuan XXXX kepada Penghadap Tuan XXXX dibebaskan seperti akan
disebutkan di bawah nanti :
————————————————————————————
– Satu dan lain dengan pernyataan secara tegas bahwa pengakuan hutang dari Penghadap Tuan
XXXX kepada Penghadap Tuan XXXX adalah suatu persetujuan baru seperti yang dimaksud
dalam ketentuan pasal 1413 B.W. dan dilakukan dengan peraturan- peraturan dan syarat- syarat
sebagai berikut : ———————————————————–
Jumlah pokok hutang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) tersebut harus dibayar oleh yang
berhutang kepada penagih hutang selambat-lambatnya pada tanggal ———————————
Atas pokok hutang tersebut yang berhutang harus membayar bunga kepada penagih hutang
sebesar 2% ( dua persen ) setiap bulannya yang dihitung mulai hari ini sehingga pokok hutang
tersebut dibayar lunas sepenuhnya dan bunga mana harus dibayar pada tiap-tiap bulan sekali
yaitu pada paling lambat tiap tanggal sepuluh (10), untuk pertama kalinya pada tanggal sepuluh
dan seterusnya. —————————————————————————————
Bilamana yang berhutang tidak membayar bunga pada waktunya….. tidak perlu dinyatakan
dengan pemberitahuan juru sita——————————————————————————
———————————————————————— PASAL 5 ——————————
Jumlah pokok hutang tersebut beserta dengan bunga-bunga dan denda- denda, serta biaya- biaya
menjadi dapat ditagih dengan segera dan sekaligus bilamana : ——————————————
Karena adanya pernyataan pengakuan hutang dari Penghadap Tuan XXXX kepada Penghadap
Tuan XXXXXX seperti tersebut pada Persetujuan Kesatu dan pernyataan Penghadap Tuan
XXXX membebaskan Penghadap Tuan XXXX dari hutangnya sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) yaitu hutang yang tersebut dalam akta Saya, Notaris tanggal sepuluh bulan Januari tahun
seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh (10-01-1977) nomor 10 tersebut di atas. ———–
– Karena adanya pernyataan pengakuan hutang dari Penghadap Tuan XXXX kepada Penghadap
Tuan XXXX seperti tersebut pada Persetujuan Kesatu dan pernyataan Penghadap Tuan XXXX
membebaskan Penghadap Tuan XXXX dari hutangnya tersebut pada persetujuan kedua maka
dengan ini Penghadap Tuan XXXXXX memberikan pembebasan pula kepada Penghadap Tuan
XXXX mengenai hutangnya sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) yaitu hutang yang
tersebut dalam akta Saya, Notaris tanggal dua puluh bulan Pebruari tahun seribu sembilan ratus
tujuh puluh tujuh (20-02-1977) nomor 20 tersebut di atas.
————————————————————
– Selanjutnya Para Penghadap dengan ini menyatakan dengan tegas bahwa dengan adanya
persetujuan-persetujuan antara mereka tersebut di atas mereka menghendaki Novasi dan oleh
karena itu dengan timbulnya perikata baru antara Pengadap Tuan XXXX dan Penghadap Tuan
XXXX seperti tersebut pada persetujuan kesatu, maka perikatan-perikatan yang lama antara
Penghadap Tuan XXXX tujuh puluh tujuh (10-01-1977) nomor 10 perikatan antara Penghadap
Tuan XXXX dan Penghadap Tuan XXXXX berdasarkan akta Saya, Notaris, tanggal dua puluh
bulan Pebruari tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh (20-02-1977) nomor 20 tersebut di
atas dengan ini menjadi hapus atau musnah demikian sesuai dengan adanya persetujuan kedua
dan ketiga bersambung persetujuan kesatu , kesemuanya tersebt dalam akta ini.
—————————
– Mengenai hal ini dan akibatnya Para Penghadap memilih tempat kedudukan (domisili) hukum
yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malang. —————————
– Dibuat dan diresmikan di Kota XXXXXXXXX, pada hari dan tanggal, bulan serta tahun
seperti tersebut pada awal akta ini, dengan dihadiri oleh:
———————————————————
– Setelah akta ini Saya, Notaris bacakan kepada Para Penghadap dan Para Saksi, maka segera
akta ini ditandatangani oleh Para Penghadap, Para Saksi dan Saya, Notaris.
——————————
– Dibuat sebagai minuta dan ditandatangani dengan sempurna dan tanpa perubahan, tanpa
coretan, tanpa tambahan.
————————————————————————————————