Anda di halaman 1dari 4

M.

Genta Septiandi

2010531041

Resume Materi 3

Applying theory to Accounting Regulation

Teori regulasi relevan untuk akuntansi dan audit

1. Teori pasar yang efisien

Teori Pasar Efisien berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi terbaiknya tanpa campur tangan
pemerintah dan efisensi maksimum akan didapatkan dengan membiarkanpenawaran (supply) dan
permintaan (demand) mendikte perilaku pasar. Bagaimanapunjuga, pemerintah harus turut campur
tidak hanya dalam regulasi bagaimana pasardijalankan tetapi juga dalam ketentuan informasi.

Campur tangan yang baik adalah yang bertujuan untuk mengembangkan danmempromosikan
pertumbuhan ekonomi. Para pendukung teori ini berpendapat akuntansisebagai pemintaan
informasi akuntansi oleh para pengguna dan penawaran beberapainformasi dari perusahaan dalam
bentuk laporan keuangan. Oleh karena itu, hargaekuilibrium informasi akuntansi secara teoritis
dapat diketahui. Informasi akuntansi tidakdapat disamakan dengan produk lain karena sifatnya yang
berupa barang publik. Meskipuninformasi tersebut dapat dijual kepada orang tertentu, tidak mudah
membatasi orang laiyang tidak membayar untuk mengkonsumsi informasi tersebut. Fenomena inilah
yangdisebut sebagai free-rider problem. Penyedia informasi akan meminimalkan
‘produksi’nyakarena tidak seluruh pengguna akan menanggung biaya atas produksi informasi
tersebut.

2.TeoriAgensi

Permintaan akan informasi keuangan dapat dikategorikan sebagai baik untuk penatagunaan
atau untuk tujuan pengambilan keputusan. Atkinson dan Feltham menyatakan bahwa teori
keagenan
terutama mempertimbangkan permintaan penatalayanan untuk informasi.' Teori berkonsentrasi
pada hubungan di mana kesejahteraan satu orang (misalnya pemilik) dipercayakan kepada
yang
lain, agen (misalnya manajer). Atkinson dan Feltham menjelaskan bahwa permintaan informasi
kepengurusan berkaitan dengan keinginan untuk: memotivasi agen mendistribusikan risiko
secara efisien.
3. Teori Regulasi
Public interest (Teori Kepentingan Umum)

Public interest theory didasarkan pada asumsi bahwa pasar ekonomiadalah subjek pada
ketidaksempurnaan pasar atau kegagalan transaksi yang apabila tidak diperbaiki akan menimbulkan
efisiensi dan hasil yang tidak adil.

Regulatory capture
Regulatory capture theory mempertahankan regulasi dalam pelaporan keuangan meskipun alasan
utama dibentuknya regulasi (melindungi kepentingan public) tidak dapat dicapai, karena pihak yang
diatur dapat mengatur atau mendominasi regulator dalam proses regulasi.

Private interest

Private interest theory muncul karena ketidakpusasan atas teori-teori sebelumnya. Asumsi yang
digunakan dalam teori ini adalah regulasi merupakan respon pemerintah atas permintaan public
untuk memperbaiki inefisiensi dan ketidakadilan.

Bagaimana teori regulasi diterapkan pada praktik akuntansi dan auditing

Application of Public Interest Theory

Didalam public interest theory, pemerintah mengeluarkan suatu regulasi sebagai respon terhadap
kegagalan pasar dan public interest. Argument dasarnya adalah mekanisme pasar telah gagal dan
pemerintah perlu bertindak untuk mengatasinya. Contoh aplikasi pada dunia nyata adalah kasus
Enron dimana pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengeluarkan Sarbanas-Oxley Act
(SOX) pada tahun 2002 agar meminimalisir terulangnya kasus semacam Enron.

Setelah adanya campur tangan pemerintah, investor sebagi Public Interest, dilindungi dengan
adanya standar-standar yang harus dipenuhi perusahaan dalam membuat laporan keuangan. Malah
dengan adanya pilihan laporan keuangan untuk diaudit, tidak hanya investor saja yang diuntungkan
tetapi juga para internal perusahaan.

Application of Capture Theory

Berdasarkan cara pandang Capture Theory, bahwa regulasi mengintervensi standar akuntansi yang
sudah didesain dalam rangka melindungi kepentingan public agar tidak terjadi lagi kasus kolapsya
perusahaan dan terdapat assymetric information. Contoh asumsi lain apakah telah terjadi capture
theory di dunia akuntansi yaitu keputusan untuk membuat IFRS sebagai standar akuntansi di seluruh
dunia. Hal ini memperlihatkan bahwa keputusan penggunaan IFRS secara global sangat
menguntungkan perusahaan-perusahaan besar yang go public karena ini akan mempermudah
mereka dalam mendapatkan modal secara bebas.

Application of private Interest Theory (Teori kepentingan pribadi)

Teori private interest memberikan pendekatan lain dalam memahami perilaku suatu pihak dengan
insentif untuk mempengaruhi regulasi pelaporan keuangan. Sebagai contoh, dalam kaitannya
dengan Undang-Undang Sarbanes-Oxley dapat dikatakan bahwa pemerintah AS terpaksa
mengambil tindakan setelah runtuhnya Enron, untuk menunjukkan bahwa Pemerintah tanggap dan
serius mengenai kecukupan tata kelola perusahaan, pengawasan pelaporan keuangan dan audit.
Dengan demikian, teori interest private mungkin berlaku juga untuk menjelaskan kejadian yang
diamati.

Penetapan standar sebagai proses politik

Pengaturan standar dipandang sebagai proses politik karena berpotensi secara signifikan
mempengaruhi kesejahteraan berbagai kelompok kepentingan. Oleh karena itu kelompok-kelompok
ini berusaha untuk mempengaruhi pengenalan peraturan. Model perilaku politik adalah ringkasan
dari 'pilihan publik' atas teori regulasi, Individu atau kelompok dipengaruhi secara berbeda oleh
peraturan akuntansi. Menanggapi ketidakpuasan masyarakat dengan pengaturan standar oleh
badan akuntansi profesional, pemerintah di banyak negara telah menyiapkan pembuat standar
independen dalam upaya untuk menghasilkan standar kualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan
pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan

Kerangka regulasi untuk pelaporan keuangan

Statutory requirements (Persyaratan perundang-undangan)

Persyaratan perundang-undangan, yang dalam hal ini dapat juga dikategorikan sebagai persyaratan
hukum di perusahaan, memiliki peran sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan yang
akan diaudit. Di beberapa negara, peraturan perusahaan mewajibkan direksi menyerahkan rekening
yang akan diaudit. Oleh karena itu, direksi dan auditor harus memenuhi persyaratan hukum untuk
pelaporan tersebut seperti yang tercantum dalam peraturan perusahaan. Pada satu sisi, hukum
atau peraturan dalam perusahaan memberikan mandat persyaratan yang mendasar yang
berhubungan dengan laporan apa yang harus dipersiapkan serta kapan penyiapan laporan tersebut.

Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan)

Beberapa praktik tata kelola perusahaan berasal dari peraturan yang mengharuskan direksi untuk
melakukan tindakan yang spesifikterhadap manajemen pada perusahaan mereka. Meskipun begitu,
sebuah kerangka peraturan dapat berisi pedoman tambahan untuk tata kelola perusahaan dan
aturan yang muncul dari sektor swasta yang dengan sukarela memberikan rekomendasi dan aturan
pencatatan dibursa saham.

Auditors and Oversight (Auditor dan Pengawasan)

Lingkup tanggung jawab untuk pengawasan auditor melalui badan hukum yang menyediakan
regulasi dirasa lebih independen dibandingkan dengan melakukan selfregulation. Pilihan melalui
peraturan hukum dibandingkan self-regulation dapat mencerminkan perbedaan ekonomi atau
politik dalam mengelola pasar modal.

Independent Enforcement Bodies (Badan Pelaksana Independen)

Badan pelaksana independen berperan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan tentang


pelaporan keuangan, sebagaimana yang terdapat dalam hukum dan standar akuntansi. Badan
Pelaksana independen merupakan perpanjangan dari pengajuan pengawasan yang merupakan
dasar dari kerangka peraturan.

Struktur kelembagaan pengaturan standar akuntansi dan audit

Latar Belakang

Tahun 1973 : dibentuknya International Accounting Standards Committee (IASC) di London.

Tahun 2001 : IASC direstrukturisasi karena dianggap tidak independen, sehingga dibentuk
International Accounting Standards Board (IASB). IASB memiliki tanggung jawab untuk
memperbaharui IAS yang telah ada dan membuat International Financial Reporting Standards
(IFRS).

Tahun 2002 : adanya keputusan European Commission (EC) untuk mengadopsi standar IASB pada
tahun 2005. Sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh IASB dan negaranegara Uni Eropa terkait
putusan untuk mengadopsi standar tersebut antara lain:

IASB perlu untuk membuat standar yang stabil dengan tenggat waktu 1 Maret 2004 untuk kemudian
ditinjau ulang oleh Accounting Regulatory Committee (ARC) milik EC
Setiap negara anggota EU harus menyiapkan diri untuk mengadopsi standar internasional dengan
mempertimbangkan bagaimana pelaporan menurut IFRS akan diintegrasikan dengan standar
pelaporan keuangan nasional tiap negara.

Profesi akuntan (meliputi auditor eksternal dan akuntan publik) harus bersiap menghadapi adopsi
dan penggunaan IFRS.

Program Konvergensi IASB dan FASB

Pada tahun 2002, dibentuk program konvergensi IASB/FASB yang diberi nama Norwalk Agreement.
Program konvergensi tersebut mengharuskan FASB dan IASB untuk mengidentifikasi perbedaan
antar standar, untuk meninjau solusi apa saja yang tersedia dan untuk mengadopsi perlakuan yang
lebih baik. Dalam praktiknya, proses konvergensi ini sangat rumit. Beberapa perbedaan muncul
karena terdapat perbedaan-perbedaan mendasar antara kedua standar. US GAAP dikenal sebagai
standar yang berdasarkan aturan (rule-based standards), sedangkan IAS merupakan standar yang
berdasarkan prinsip (principle-based standards).

Standar Akuntansi Sektor Publik

IASB menetapkan standar untuk sektor swasta. Standar yang berbeda mungkin saja
diterapkan di sektor pemerintahan karena organisasi pemerintahan memiliki tujuan dan stakeholder
yang berbeda dengan perusahaan swasta. Setiap negara harus menentukan sejauh mana standar
IASB dapat digunakan oleh entitas sektor publik. Di Indonesia, standar akuntansi yang digunakan
oleh sektor publik adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

Standar Audit Internasional

International Standards on Audit (ISA) dikembangkan oleh International Auditing and Assurance
Standards Board (IAASB). IAASB beroperasi dibawah International Federation of Accountant (IFAC).
IFAC kemudian membentuk Public Interest Oversight Board (PIOB) pada tahun 2005 dengan tujuan
untuk meningkatkan kepercayaan pada standar yang diterbitkan oleh IAASB dan IFAC.

Anda mungkin juga menyukai