Anda di halaman 1dari 5

RMK : PENERAPAN TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI

OLEH :

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
A. Teori Regulasi Yang Relevan Dengan Akuntansi dan Auditing

Terdapat beberapa teori yang relevan untuk memahami regulasi terkait pelaporan
keuangan. Beberapa diantaranya adalah:

1) Teori Efisiensi Pasar


Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi nya yang terbaik tanpa campur
tangan pemerintah. Bagaimanapun juga pemerintah juga harus turut campur dalam
pasar,campur tangan yang paling baik adalah dengan tujuannya adalah untuk
mengembangkan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi.

2) Teori Perwakilan (Keagenan)


Permintaan atas informasi keuangan dapat dikategorikan sebagai penata layanan atau
ditujukan untuk pengambilan keputusan. Teori keagenan berfokus pada hubungan
pemilik yang mempercayakan sesuatu kepada manajer (agen). Hubungan antara
principal dan agent dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi
(asymmetrical information) karena agent berada pada posisi yang memiliki informasi
yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan principal.

3) Teori Regulasi
 Teori Kepentingan Publik.
Dalam teori ini, kewenangan pusat, termasuk juga badan pengawas regulator,
diasumsikan memiliki kepentingan terbaik dihati masyarakat. Hal tersebut
merupakan hal yang terbaik digunakan untuk mengatur sehingga dapat
memaksimalkan kesejahteraan sosial.
 Regulatory Capture Theory.
Meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum
pengguna,tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya
pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari
beberapa sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif.
 Teori Kepentingan Individu.
Teori ini disampaikan george stigler Tahun 1971yang mengatakan bahwa
aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan
politik dari kelompok berkepentingan. kelompok berkepentingan
(eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan legislatif
sebagai supply.

B. Bagaimana Teori Regulasi Diterapkan pada Praktik Akuntansi dan Auditing

1) Application of Public Interest Theory


Di dalam public interest theory pemerintah mengeluarkan suatu regulasi sebagai
respon terhadap kegagalan pasar dan public interest. Contoh aplikasi di dunia nyata
adalah kasus Enron dimana pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk
mengeluarkan Sarbanas-Oxley Act (SOX) pada tahun 2002 agar meminimalisir
terulangnya kasus semacam Enron. Setelah adanya campur tangan pemerintah,
investor sebagai public interest dilindungi dengan adanya standar-standar yang harus
di penuhi perusahaan dalam membuat laporan keuangan.

2) Application of Capture Theory


Walker menyimpulkan bahwa para profesi akuntan mempengaruhi keputusan yang
dibuat oleh ASRB. Hal ini terlihat karena ASRB mengadakan merger dengan AARF,
(Australian Accounting Research Foundation) dan setelah merger ini, 22 dari 23
standar yang dikeluarkan oleh ASRB datang dari profesi akuntan. Padahal, ASRB
bebas menerima masukan standar dari sumber manapun. Pada dasarnya, Walker
berargumen bahwa profesi akuntansi perlu turut serta dalam pembuatan standar
akuntansi dimana seharusnya standar yang ditetapkan tersebut juga memiliki
kekuatan hukum yang didukung oleh undang-undang.

3) Application of Private Interest Theory


Teori private interest memberikan pendekatan lain dalam memahami perilakusuatu
pihak dengan insentif untuk mempengaruhi regulasi pelaporan keuangan. Rahman
berusaha untuk menerapkan teori kepentingan pribadi dari Stigler, Posner dan
Peltzman ke pembentukan ASRB tersebut. Keterbatasan teori regulasi ini adalah
mereka tidak saling eksklusif. Peristiwa yang dijelaskan oleh satu teori, dapat
dijelaskan sama baiknya dengan teori lain. Tidak jelas bahwa penjelasan tunggal
dapat dipertahankan.

4) Standard Setting as a Political Process


Pengaturan standar dipandang sebagai proses politik karena berpotensi secara
signifikan mempengaruhi kesejahteraan berbagai kelompok kepentingan. Oleh karena
itu kelompok-kelompok ini berusaha untuk mempengaruhi pengenalan peraturan.
Individu atau kelompok dipengaruhi secara berbeda oleh peraturan akuntansi.

C. Kerangka Regulasi Pelaporan Keuangan


Meskipun terdapat perbedaan dalam kerangka regulasi yang digunakan dalam
menghasilkan laporan keuangan para negara-negara di dunia, masih ada beberapa unsur
yang umum digunakan. Unsur-unsur tersebut adalah:
1) Statutory Requirement, yaitu perlunya manajemen membuat laporan keuangan yang
juga diaudit
2) Corporate Governance, yaitu adanya alokasi kekuatan dan pengendalian antar
partisipan
3) Auditor and oversight, yaitu untuk memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan
keuangan perusahaan
4) Independent enforcement body, yaitu badan yang berperan sebagai supervisi atau
pengawasan.

D. Pembentukan Standar Akuntansi Dan Audit


Struktur Institusional Pembentukan Standar
 Thn 1973 – Pembentukan International Accounting Standard Committee
 Thn 1980 – Melakukan kegiatan perbaikan International Accounting Standar
 Thn 2000 – Standar di revisi International Organization of Securities Commissions
(IOSCO)
 Thn 2001 – Membentuk International Accounting Standard Board (London) yang
dilandasi struktur Financial Accopunting Standard Board (USA) untuk menghasilkan
dan mengupdate International Accounting Standard dan International Financial
Reporting Standard
 Thn 2002 – European Commission memutuskan menerapkan IASB pada th 2005,
persiapan penerapan International Financial Reporting Standard.

Program Konvergensi IASB dan FASB

Pada tahun 2002, dibentuk program konvergensi IASB/FASB yang diberi nama
Norwalk Agreement. Program konvergensi tersebut mengharuskan FASB dan IASB
untuk mengidentifikasi perbedaan antar standar, untuk meninjau solusi apa saja yang
tersedia dan untuk mengadopsi perlakuan yang lebih baik. US GAAP dikenal sebagai
standar yang berdasarkan aturan (rule-based standards), sedangkan IAS merupakan
standar yang berdasarkan prinsip (principle-based standards).

Standar Akuntansi Sektor Publik

IASB menetapkan standar untuk sektor swasta. Standar yang berbeda mungkin saja
diterapkan di sektor pemerintahan karena organisasi pemerintahan memiliki tujuan dan
stakeholder yang berbeda dengan perusahaan swasta. Di Indonesia, standar akuntansi
yang digunakan oleh sektor publik adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

Standar Audit Internasional

International Standards on Audit (ISA) dikembangkan oleh International Auditing and


Assurance Standards Board (IAASB). IAASB beroperasi dibawah International
Federation of Accountant (IFAC). IFAC kemudian membentuk Public Interest
Oversight Board (PIOB) pada tahun 2005 dengan tujuan untuk meningkatkan
kepercayaan pada standar yang diterbitkan oleh IAASB dan IFAC.

Anda mungkin juga menyukai