OLEH :
DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
A. Teori Regulasi Yang Relevan Dengan Akuntansi dan Auditing
Terdapat beberapa teori yang relevan untuk memahami regulasi terkait pelaporan
keuangan. Beberapa diantaranya adalah:
3) Teori Regulasi
Teori Kepentingan Publik.
Dalam teori ini, kewenangan pusat, termasuk juga badan pengawas regulator,
diasumsikan memiliki kepentingan terbaik dihati masyarakat. Hal tersebut
merupakan hal yang terbaik digunakan untuk mengatur sehingga dapat
memaksimalkan kesejahteraan sosial.
Regulatory Capture Theory.
Meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum
pengguna,tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya
pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari
beberapa sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif.
Teori Kepentingan Individu.
Teori ini disampaikan george stigler Tahun 1971yang mengatakan bahwa
aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan
politik dari kelompok berkepentingan. kelompok berkepentingan
(eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan legislatif
sebagai supply.
Pada tahun 2002, dibentuk program konvergensi IASB/FASB yang diberi nama
Norwalk Agreement. Program konvergensi tersebut mengharuskan FASB dan IASB
untuk mengidentifikasi perbedaan antar standar, untuk meninjau solusi apa saja yang
tersedia dan untuk mengadopsi perlakuan yang lebih baik. US GAAP dikenal sebagai
standar yang berdasarkan aturan (rule-based standards), sedangkan IAS merupakan
standar yang berdasarkan prinsip (principle-based standards).
IASB menetapkan standar untuk sektor swasta. Standar yang berbeda mungkin saja
diterapkan di sektor pemerintahan karena organisasi pemerintahan memiliki tujuan dan
stakeholder yang berbeda dengan perusahaan swasta. Di Indonesia, standar akuntansi
yang digunakan oleh sektor publik adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.