Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL REVIEW

REGULASI AKUNTANSI KEUANGAN (THE REGULATION OF FINANCIAL


ACCOUNTING)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi


Dosen Pengampu: Dr. Lilik Handajani, SE., MSA, Ak., CA.

Disusun Oleh :
BAIQ NAILI AMALIA
NIM : I2F02310001

JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2024
A. Identitas Makalah
Judul Topik Regulasi Akuntansi Keuangan (The Regulation of
Financial Accounting)
Kelompok Penyaji 1 (Satu)
Kelompok Pembahas 6 (Enam)
Sumber Rujukan Financial Accounting Theory (Craig Deegan)
Poin Pembahasan Teori Regulasi Akuntansi Keuangan
Lingkup Financial Accounting
Regulasi Akuntansi
Pasar Modal Efisien
Regulator Pelaporan (Keuangan) Wajib di Indonesia
Jenis Pengungkapan Laporan Keuangan
Tahun 19 Februari 2024

B. Laporan Hasil Review Makalah


Pertanyaan dan jawaban :
1. Terkait dengan Private Interest Theory disebutkan kepentingan kelompok
tidak berpengaruh pada regulasi lain.
a. Apakah ada output peraturan yang dibuat dalam bentuk regulasi saat
ini?
Teori kepentingan privat memberikan pendekatan lain untuk
memahami perilaku pihak-pihak yang memiliki keinginan untuk
mempengaruhi peraturan pelaporan keuangan. Salah satu bentuk
penerapan teori kepentingan privat dalam pembentukan ASRB, terdapat
beberapa keterbatasan dalam studi Walker, tinjauan sistematis terhadap
organisasi dan fungsi badan (pembuat regulasi) mengindikasikan bahwa
badan tersebut bergantung dan rentan terhadap pengaruh dari beberapa
kelompok berkepentingan. Selain menegaskan adanya pengaruh profesi
akuntan terkait penyusunan dan peninjauan standar, bahwa pihak lain
memiliki peran penting yang memungkinkan mereka untuk terus
menerus mengamati dan mempengaruhi kegiatan badan. Pihak-pihak
tersebut termasuk Ministerial Council yang memberi wewenang kepada
badan. Dewan juga sangat bergantung pada kinerja National Comapany
and Securities Commission (NCSC) dalam penegakan standar. Ada atau
tidaknya standar yang menghambat efisiensi administrasi dari Undang-
undang PT menjadi perhatian utama NCSC. Lebih lanjut lagi, Walker
gagal (tidak) menyebutkan adanya kehadiran sejumlah atasan
perusahaan pada badan ASRB. Hal ini sangat penting, mengingat
manajer perusahaan dan direktur dipersyaratkan untuk mematuhi
standar akuntansi pada introduction ASRB.
b. Bagaimana pengaruhnya pada pihak-pihak tertentu?
Pengaruh diterapkannya Private Interest Theory, Stigler berpendapat
bahwa aktivitas pembuatan aturan relative mencerminkan kekuatan
politik dari kelompok berkepentingan. Interaksi para pembuat aturan
adalah dengan politisi yang bukan arbitrator netral (sesuai public
interest dan capture theory), melainkan dengan pebisnis atau
konsumen. Dengan demikian secara rasional mereka akan
mementingkan diri sendiri. Misalnya, Politisi akan memaksimalkan
kesempatan demi kesuksesan pemilu mendatang. Pemerintah akan
menjual wewenang mereka demi menghasilkan uang untuk kampanye
pada pemilu mendatang.
Para pakar teori private interest percaya bahwa terdapat suatu pasar
untuk pembuatan regulasi dengan kekuatan penawaran dan permintaan
sama seperti di pasar modal (disebut pasar politik). Di pasar politik
tersbut banyak kelompok penawar dimana hanya satu kelompok yang
akan sukses, yaitu kelompok dengan penawaran tertinggi. Dalam
pandangan ini, kelompok produsen sering menjadi penawar tertinggi.
Dengan demikian, produsen dapat menggunakan kekuatan pemerintah
untuk menguntungkan diri mereka sendiri.
c. Bagaimana bentuk power to coerce?
Power to coerce dapat diartikan sebagai pemimpin mempunyai
kekuatan untuk memaksa seseorang dalam melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan keinginannya dengan tujuan utama pemaksaan
adalah kepatuhan dan kekuasaan dengan mengandalkan ancaman dalam
gaya manajemennya.
2. Regulator Capture Theory memenuhi kepentingan kelompok tertentu,
apakah ada dampak terhadap akuntabilitas dan transparansi?
Terkait dengan akuntabilitas dan transparansi dalam regulatory capture
theory akan memiliki dampak karena badan-badan pengatur akan
mengutamakan atau memihak kepentingan industri di atas kepentingan
masyarakat. Dan akibatnya hilangnya efektivitas dan rasa hormat terhadap
badan-badan pengatur tersebut. Regulatory capture merupakan salah satu
bentuk kegagalan pemerintah dan disebut dengan “the economic theory of
regulation”, “the theory of economic regulation”, “agency capture”, atau
sekedar “capture theory”. Badan-badan pengatur yang dikompromikan
disebut badan-badan yang ditangkap.
3. Bagaimana regulatory capture theory menjelaskan kepentingan kelompok
tertentu? Apakah ada bukti empiris yang mendukung/menentang pembuat
aturan untuk kepentingann mereka? Apakah ada alternatifnya?
Sebelumnya kita harus memahami capture theory itu apa, dijelaskan
capture theory adalah suatu keadaan ketika badan regulasi yang didirikan
demi kepentingan umum malah memenuhi kepentingan politik atau
komersial kelompok-kelompok tertentu yang mendominasi industri atau
sektor yang seharusnya diregulasi. Adapun poin-poin penting dari teori
capture sebagai berikut:
 Theory capture adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa badan
pengatur mungkin didominasi oleh kepentingan yang mereka atur dan
bukan oleh kepentingan publik.
 Hasilnya adalah lembaga tersebut malah bertindak dengan cara yang
menguntungkan kepentingan yang seharusnya diaturnya.
 Industri menghabiskan anggaran yang besar untuk mempengaruhi
regulator, sementara warga negara hanya menghabiskan sumber daya
yang terbatas untuk mengadvokasi hak-hak mereka.
Adapun contoh dari theory capture adalah Interstate Commerce
Commission (ICC) yang dibentuk untuk melindungi petani dan pengirim
barang komersial dari tarif tinggi yang ditetapkan oleh industry kereta api.
Mereka menjalankan fungsinya dengan baik, melindungi petani dari tarif
yang tinggi. Setelah beberapa tahun, mereka mulai menaikkan suku bunga
kapanpun industri memintanya. Ia mulai mengedapankan kepentingan
industri dibandingkan kepenting publik.
Kritik terhadap theory capture (yang menentang theory capture)
Teori George Stigler mengenai regulasi capture mendapat kritik karena
beberapa orang percaya bahwa ia melebih-lebihkan kekuatan perusahaan
terhadap badan regulasi. Stigler gagal menunjukkan perbedaan antara
legislator dan birokrat. Para legislator dan birokrat di badan-badan
pengatur negara menghadapi lingkungan dan insentif politik yang berbeda,
sehingga tantangannya juga berbeda. Bukti empiris penelitian Stigler
terbatas. Satu-satunya jenis peraturan yang ia teliti adalah angkutan truk
dan perizinan yang tidak memberikan dukungan yang memadai. Selain itu,
Stigler juga tidak menganggap bahwa penelitian tersebut tidak dapat
mengesampingkan kepentingan publik di antara badan pengatur.
4. Terkait jenis pengungkapan sukarela:
a. Bagaimana implikasinya terhadap bisnis perusahaan?
Impilakasi yang akan didapatkan oleh perusahaan jika melakukan
pengungkapan sukarela yaitu semakin banyak informasi yang
diungkapkan maka semakin besar pula biaya untuk menyediakan
informasi tersebut. Cost-benefit merupakan batas untuk
mempertimbangkan diungkapkannya informasi pelaporan. Analisis
biaya dan manfaat sulit dilakukan karena biaya dan terutama
manfaatnya tidak selalu nyata dan dapat diukur. Ada banyak jenis biaya
yang dikeluarkan termasuk biaya pengumpulan dan pemrosesan, biaya
penyebaran, biaya audit, biaya ligitasi yang potensial, biaya
pengungkapan kepada pesaing dan biaya analisis serta interpretasi.
Manfaat diperoleh oleh pembuat laporan keuangan (dalam hal
pengendalian manajemen dan akses terhadap modal yang lebih besar)
dan pemakai laporan keuangan (dalam hal alokasi sumber daya,
penilaian pajak dan regulasi tarif pajak). Namun, manfaat secara umum
lebih sulit dikuantifikasi dibandingkan biaya.
Pemgungkapan sukarela merupakan salah satu cara meningkatkan
kredibilitas pelaporan keuangan perusahaan dan untuk membantu
investor dalam memahami strategi bisnis perusahaan. Pertimbangan
manajemen informasi secara sukarela dipengaruhi faktor biaya dan
manfaat. Manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela
jika manfaat yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan biayanya.
Manfaat utama yang diperoleh perusahaan dari pengungkapan sukarela
adalah biaya modal yang rendah. Pengungkapan informasi oleh
perusahaan diharapkan akan membantu investor dan kreditur
memahami risiko investasi.
b. Bagaimana perusahaan dapat menjaga keseimbangan dalam full
disclosure?
Konsep pengungkapan penuh mengamanatkan bahwa semua informasi
material yang mempengaruhi laporan keuangan perusahaan
diungkapkan sepenuhnya, memastikan transparansi dan membantu
pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang tepat. Prinsip
ini menjunjung tinggi integritas pelaporan keuangan, menumbuhkan
kepercayaan dan akuntabilitas di pasar keuangan.

Anda mungkin juga menyukai