Session 3
Applying Theory to Accounting Regulation
Teori-teori Regulasi yang Relevan dengan Akuntansi dan Audit
• Para ahli teori pasar modal berpendapat bahwa para manajer memiliki banyak insentif untuk secara sukarela memberikan
informasi akuntansi kepada pihak-pihak di luar perusahaan, dan agar informasi tersebut diverifikasi oleh auditor
independen.
• Jadi, mengapa kita mengamati regulasi pelaporan keuangan melalui hukum perusahaan dan standar akuntansi?
• Mengapa sebagian besar negara memiliki persyaratan hukum untuk menghasilkan laporan keuangan yang telah diaudit?
• Ada beberapa teori yang relevan untuk memahami regulasi pelaporan keuangan (yaitu persiapan, audit, dan penyediaan
informasi akuntansi tentang suatu entitas).
• Teori-teori tersebut meliputi:
teori pasar yang efisien
teori keagenan
teori regulasi - kepentingan publik, pengambilan regulasi dan kepentingan pribadi.
Teori yang Relevan
Efficient Market Theory, Agency Theory & Regulation Theory
Efficient Market Theory (Teori Pasar Efisien): Teori Pasar Efisien adalah sebuah teori dalam ekonomi dan keuangan yang
menyatakan bahwa harga saham di pasar keuangan mencerminkan semua informasi yang tersedia secara cepat dan akurat.
Dengan kata lain, menurut teori ini, tidak mungkin untuk menghasilkan keuntungan konsisten dengan melakukan analisis
saham atau perdagangan, karena semua informasi yang relevan sudah tercermin dalam harga saham saat ini.
Agency Theory (Teori Agensi): Teori Agensi adalah kerangka kerja dalam ekonomi dan manajemen yang membahas konflik
kepentingan antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan agen (manajer) yang dipekerjakan untuk mengelola
perusahaan. Teori ini mengasumsikan bahwa manajer memiliki informasi dan motivasi yang berbeda dengan pemegang
saham, sehingga dapat terjadi ketidakselarasan kepentingan. Untuk mengatasi masalah ini, kontrak dan insentif digunakan
untuk memotivasi manajer untuk bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham.
Teori Regulasi (Theory of Regulation) merujuk pada kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk memahami dasar,
tujuan, dan efek dari regulasi pemerintah dalam berbagai konteks ekonomi dan sosial. Teori-regulasi membantu dalam
menjelaskan mengapa pemerintah membuat aturan dan kebijakan untuk mengatur perilaku individu, perusahaan, atau industri
tertentu, serta bagaimana pengaruh regulasi tersebut terhadap berbagai aspek masyarakat. Teori-regulasi melibatkan beberapa
pendekatan atau pandangan yang berbeda tentang peran dan dampak regulasi, termasuk Teori Kepentingan Publik, Teori
Penangkapan Regulasi, Teori Kepentingan Pribadi
Teori Regulasi
Public Interest Theory, Capture Regulation Theory & Private Interest Theory
• Public Interest Theory (Teori Kepentingan Publik): Teori Kepentingan Publik menyatakan bahwa regulasi pemerintah
ada untuk melindungi dan mempromosikan kepentingan umum atau kesejahteraan masyarakat. Menurut teori ini,
pemerintah mengambil tindakan regulasi untuk mengatasi ketidaksempurnaan pasar, seperti monopoli, asimetri informasi,
atau eksternalitas negatif. Tujuan utama dari regulasi dalam teori ini adalah untuk memastikan bahwa pasar berfungsi
dengan baik dan menguntungkan masyarakat luas. Pemerintah dianggap sebagai pengawas yang berusaha memastikan
distribusi kekayaan yang adil dan perlindungan konsumen.
• Capture Regulation Theory (Teori Penangkapan Regulasi): Teori Penangkapan Regulasi menganggap bahwa regulasi
pemerintah cenderung "ditangkap" oleh kelompok-kelompok kepentingan khusus, seperti industri atau korporasi besar.
Dalam hal ini, regulasi yang seharusnya dibuat untuk kepentingan publik seringkali dipengaruhi atau diarahkan oleh
kelompok-kelompok ini untuk menguntungkan kepentingan mereka sendiri. Biasanya, kelompok-kelompok kepentingan ini
memiliki akses yang lebih besar ke politik, dan mereka dapat menggunakan kampanye lobbi, sumbangan politik, atau
pengaruh politik lainnya untuk mempengaruhi proses pembuatan kebijakan..
• Private Interest Theory (Teori Kepentingan Pribadi): Teori Kepentingan Pribadi menekankan bahwa regulasi dapat
melayani kepentingan pribadi atau perusahaan-individu atau kelompok yang terlibat dalam industri yang diatur. Teori ini
tidak melihat regulasi sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan umum atau melindungi masyarakat, melainkan sebagai
alat untuk memajukan kepentingan ekonomi atau politik pihak-pihak tertentu.
How Theorles of Regulation Apply to Accounting and Auditing Practice
Public Interest Theory, Capture Regulation Theory & Private Interest Theory
Struktur institusi ini memiliki peran penting dalam menetapkan standar yang relevan, akurat, dan konsisten dalam akuntansi
dan audit, yang sangat penting untuk memahami dan mengevaluasi kinerja perusahaan dan entitas sektor publik serta
mengamankan kepercayaan pemangku kepentingan.
Program Konvergensi IASB (International Accounting Standards Board) dan FASB (Financial Accounting Standards
Board):
• IASB: IASB adalah badan internasional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan International Financial Reporting
Standards (IFRS), yang merupakan seperangkat standar akuntansi yang diakui secara internasional. IFRS digunakan oleh
ribuan perusahaan publik di seluruh dunia untuk menyusun laporan keuangan mereka.
• FASB: FASB adalah badan yang mengatur standar akuntansi di Amerika Serikat dan mengembangkan Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP) AS. GAAP digunakan oleh perusahaan-perusahaan di AS untuk pelaporan keuangan
mereka.
• Program Konvergensi: Program Konvergensi IASB dan FASB adalah upaya untuk mengharmonisasikan IFRS dan GAAP.
Tujuannya adalah untuk menciptakan keselarasan antara dua set standar ini agar lebih mudah bagi perusahaan multinasional
dan investor untuk memahami dan membandingkan laporan keuangan di seluruh dunia. Meskipun program ini
menghasilkan banyak kesamaan, ada juga perbedaan penting yang tetap ada antara IFRS dan GAAP.
The Institutional Structure for Setting Accounting and Auditing Standards