Anda di halaman 1dari 23

ACCOUNTIN

G
REGULATIO
NS
- Siti Fatimah
- Niken Laksmeita
Oleh :
- Mutiara Sukma Wiryaningrum (NIM 12030122420079)
(NIM 12030122420061)
(NIM 12030122420080)
Table of Contents:
01
Accounting Standard
02
The Content of
03
The Need for
and Generally Accounting Accounting Standards
Acceptable Accounting Standards
Principles

04
Regulation Theory
05
Accounting Standard
06
Accounting Standards
Underlying Accounting Setters: Who Should Issues in Indonesia
Standards Regulate?
Accounting Standard and
Generally Acceptable Accounting
Principles
Accounting Principles Board (APB) menyatakan:
Generally accepted accounting principles encompass the
conventions, rules, and procedures necessary to define accepted
accounting practice at a particular time
The standard “generally accepted accounting principles”
includes not only board guideliness of general application, but
also detailed practice and procedures
Skinner (1972) menyatakan bahwa metode
akuntansi harus memenuhi kondisi berikut ini:
1. Metode dapat diterapkan pada berbagai kasus sesuai dengan kondisi lingkungan

2. Metode mendapat dukungan, dalam bentuk pengumuman, dari komunitas akuntansi


profesional atau badan otoritatif lainnya (seperti SEC (Security and Exchange
Commision) di Amerika Serikat dan BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan) di Indonesia)

3. Metode tersebut mendapat dukungan dari berbagai pemikir dan akademisi dibidang
akuntansi, dalam bentuk tertulis
Sumber lain dari GAAP adalah:
1. Pedoman akuntansi dan audit industry serta
interpretasi yang dikeluarkan AICPA
2. Publikasi FASB lainnya seperti bulletin teknis dan
pernyataan yang dikeluarkan APB
3. Publikasi-publikasi komisi pasar modal
4. Praktik-praktik yang diakui seperti yang
ditunjukkan dalam publikasi AICPA tahunan
(dinamai Accounting Trends and Techniques)
5. Paper yang membahas isu terntu yang dikeluarkan
AICPA
The Content of Accounting
Standards
Menurut Baxter (1979), standar akuntansi terdiri dari 3 bagian:
1. Uraian masalah yang harus diatasi
2. Pembahasan dengan penalaran (menggali teori dasar) dan cara-cara
pemecahan masalah
3. Menetapkan solusi atas permasalahan yang ada
The Need for Accounting Standards
Ada beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memihki peranan
penting dalam penyajian laporan keuangan. Alasan tersebut adalah:

1. Memberi informasi akuntansi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil


usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. Informasi tersebut
diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya (andal), dan dapat dibandingkan.

2. Memberi pedoman dan aturan bagi akuntan publik untuk melaksanakan


kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan.

3. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variabel yang dipandang
penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan
ekonomi dan peningkatan efisiensi dan tujuan sosial lainnya (Edey, 1977)

4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan


disiplin akuntansi.
PENDEKATAN DALAM
PENENTUAN STANDAR
1. Pendekatan pasar bebas
dilandasi asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan komoditi ekonomi
serupa dengan barang atau jasa yang lain. Atas dasar asumsi tersebut, jumlah informasi
akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

2. Pendekatan regulasi
Pendukung pendekatan regulasi berpendapat bahwa kegagalan pasar atau asimetri
informasi, berkaitan dengan penyajian informasi keuangan bagi pihak berkepentingan,
dapat menurunkan kepercayaan investor. Masalah ini kemungkinan dapat diatasi melalui
regulasi.
Apa itu regulasi?
• The Kamus Oxford mendefinisikan regulasi 'aturan yang ditentukan’
atau 'arah otoritatif’

• The Kamus Macquarie mendefinisikan regulasi sebagai'aturan


ketertiban, seperti untuk perilaku, ditentukan oleh otoritas; arah atau
hukum yang mengatur
Teori Regulasi
Belkaoui (1985, p. 48) mengatakan bahwa
regulasi umumnya diasumsikan untuk dirancang
dan dioperasikan demi kepentingan industri
yang ada

Terdapat 3 teori regulasi yang


berkembang :

● Teori kepentingan publik (Public


Interest Theory)
● Teori Capture
● Teori Kepentingan Ekonomi
(Economic Interest Theory)
Public Interest
Theory
● Teori kepentingan Publik berpegangan pada regulasi
untuk menanggapi permintaan masyarakat memperbaiki
praktik pasar yang tidak efisien atau tidak adil
● Regulasi disiapkan untuk menguntungkan masyarakat
secara keseluruhan, bukan kepentingan tertentu
● Badan pengawas dianggap sebagai penengah netral yang
mewakili kepentingan masyarakat, bukan untuk
kepentingan pribadi dari regulator
● Regulasi menjadi alat untuk meyakinkan masyarakat
bahwa pasar modal secara efisien mengarahkan sumber
daya untuk asset produktif.
Capture Theory
Dalam memproses memperkenalkan regulasi,
organisasi / industri yang diatur pada
peraturan yang pada akhirnya akan berusaha
untuk mengambil alih (menangkap)
regulator

Industri yang diatur akan berusaha untuk


mendapatkan pengawasan dari badan
pengawas. Karena mereka tahu bahwa
keputusan yang dibuat oleh regulator
berpotensi akan memiliki dampak yang
signifikan terhadap industry mereka
Economic
Interest group

Theory
Mengasumsikan bahwa sebuah kelompok akan
terbentuk untuk melindungi kepentingan ekonomi
tertentu
• Kelompok yang berbeda dengan kepentingan dan tujuan
yang tidak sesuai atau beda kepentingan dan tujuan
dipandang sebagai sering berada dalam konflik satu
sama lain
• Mereka akan melakukan pendekatan dengan pemerintah
atau regulator untuk dimasukkan ke dalam undang-
undang ekonomis yang menguntungkan mereka (dengan
mengorbankan yang lain)
05
Siapa yang Harus Mengatur ?
Beberapa pendapat tentang siapa yang mengatur/menentukan standar
akuntansi dapat dilihat pada bagian berikut
Argumen yang mendukung Regulasi Sektor swasta Argumen yang mendukung Regulasi Sektor publik
Regulasi sektor swasta berkaitan erat dengan profesi akuntansi. Badan regulasi sektor publik memiliki legitimasi dan kekuatan yang lebih
Kondisi ini secara otomatis akan mendorong keterlibatan pihak pihak yang kuat dalam hal pemaksaan standar
memiliki pengetahuan dan pengalaman luas dalam
proses penentuan standar.
Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki "prestis/ Badan pemerintah cenderung susah untuk dipengaruhi oleh manajemen
kebanggan" tersendiri dan dapat diterima oleh masyarakat bisnis. perusahaan dan kantor akuntan publik besar sehingga dapat bekerja untuk
Jika badan tersebut dibentuk oleh pemerintah, ada kecenderungan menghasilkan pengungkapan yang lebih baik bagi konsumen
akan mendapat tekanan dari pemerintah untuk mencapai tujuan
sosial ekonomi pemerintah
Oleh karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada Badan pemerintah dapat menjadi katalisator bagi perubahan
kecenderungan efektifitas persyaratan pengungkapan tambahan menjadi
tidak sensitif.
Ada kecenderungan bahwa pihak pemerintah yang terlibat dalam badan Regulasi sektor publik muncul karena adanya motivasi untuk melindungi
tersebut bertindak untuk melindungi kepentingan public atau melakukan kepentingan publik. Regulasi tersebut memberikan mekanisme untuk
tindakan yang merugikan profesi akuntansi. mengatasi kemungkinan munculnya bias dari
penyaji dan keterbatasan ekonomi investor yang membutuhkan informasi
yang cukup.
Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi dan Sektor swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan karena tujuannya
tekanan politik dari pihak tertentu. seringkali bertentangan dengan kepentingan publik
Standar yang dihasilkan pemerintah kemungkinan saling tumpang tindih, Standar akuntansi memiliki pengaruh hukum dan melibatkan konflik
dan dapat menimbulkan judgment yang beragam dari para pemakainya. kepentingan dari berbagai pihak, sehingga harus ditetapkan sesuai dengan
aturan dan prosedur umum. Hal ini kelihatannya sulit untuk dilakukan oleh
pihak swasta
PROBLE SOLUTIO
M
Atas dasar argumen yang
bertentangan antara regulasi
N
Willmott, Puxty, Cooper dan Lowe (1987)
mengajukan model regulasi yang berbeda.
Mereka mengidentifikasi tiga kasus yang ideal:
swasta dan publik regulasi melalui pasar, pemerintah dan
masyarakat. Atas dasar tiga pihak tersebut,
empat model regulasi diajukan yaitu
Liberalism, legalism, Corporatism dan
Associationism.
Model Regulasi Akuntansi

Pasar dan negara memiliki pengaruh yang dominan.


Misalnya pada model liberalism, regulasi dilakukan
sepenuhnya oleh kekuatan pasar. Pada model legalism,
regulasi didasarkan pada pendekatan pemerintah (negara).
Associationism dan corporatism terletak diantara ketiga
pendekatan (masyarakat, negara dan pasar).
“Overload” Standar Akuntansi
Standar akuntansi pada dasarnya merupakan standar yang
mengatur penyajian informasi, pengukuran transaksi dalam
laporan keuangan dan pengungkapan laporan keuangan.
“Overload” Standar Akuntansi
Kondisi yang mencerminkan adanya overload antara lain (Bellakoui, 1993):

• Terlalu banyak standar.


• Standar terlalu rinci.
• Tidak ada standar yang berjenjang sehingga pilihan sulit dilakukan.
• Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan penyusunan
standar, user dan akuntan publik .
• Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang rumit, atau keduanya.
06
Accounting standards
issues in indonesia
Isu Akuntansi di Indonesia

Tahun 1990 Laporan Keuangan Nilai Rupiah


Bank Duta Pandemi Covid
yang Jatuh
19
Masalah pertama terjadi di tahun Masalah selanjutnya terjadi Masalah nilai rupiah yang jatuh Dampak pandemi Covid-
1990. Pada saat itu, terdapat masalah berhubungan dengan sebuah pada tahun 1997 hingga 1998 19 terhadap pelaporan
dalam laporan keuangan Indonesia, bank yang berdiri di Indonesia. menjadi salah satu bagian dari keuangan. Dia
sehingga menurunkan tingkat Bank Duta yang berdiri pada bagaimana sejarah mengatakan, dampak
kepercayaan para investor. Masalah tahun 1990 mengalami masalah perkembangan akuntansi di utama pandemi terhadap
tersebut berhasil membuat ketika menjalani proses Indonesia. Munculnya pelaporan keuangan adalah
pemerintah tertekan, sehingga pemeriksaan atau auditing. Pada permasalahan ini menyebabkan penurunan nilai aset.
pemerintah terus berupaya untuk saat itu, Bank Duta tidak bisa pemerintah dan berbagai pihak
memperbaiki kesalahan yang ada. menunjukkan laporan kerugian kembali mengatur perbaikan
yang dialaminya. laporan keuangan.
Solusi
 Menanggapi berbagai masalah akuntansi yang terjadi, pemerintah mulai menetapkan berbagai pengaturan untuk mengatur sistem informasi
akuntansi, khususnya masalah laporan keuangan. Pengaturan atau regulasi pertama yang dilakukan yakni di tahun 1973 yaitu Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) dan direvisi tahun 1994 dan kodifikasi SAK.

 Regulasi yang disusun yakni dengan menetapkan standar akuntansi keuangan. Saat itu pemerintah juga bekerjasama dengan  World Bank untuk
memberi pelatihan pada akuntan dan sebagai salah satu cara pengembangan regulasi.

 Kemudian, di tahun 1995 regulasi yang dilakukan pemerintah terus berkembang. Hal tersebut terlihat dengan adanya aturan akuntansi di UU
tentang Perseroan Terbatas dan UU Pasar Modal.

 Di Tahun 2022 SAK efektif 1 Januari 2022 yaitu Konvergen dengan IFRS standards efektif 1 Januari 2021

 Untuk masalah covid sendiri Respon dari situasi tersebut adalah pedoman bagi perusahaan dalam penerapan PSAK 8, 68, dan 71 serta amandemen
PSAK 73 yang dikeluarkan oleh DSAK-IAI. Pemerintah Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga merilis regulasi dan pedoman untuk
mengatasi masalah ini. Selain masalah pandemi, pembaruan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia terkini serta pengembangan standar akuntansi
di masa depan dibahas secara interaktif.
“THANK YOU”
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai