Anda di halaman 1dari 9

TEORI AKUNTANSI

ARGUMEN-ARGUMEN PRO & KONTRA TERHADAP


REGULASI INFORMASI AKUNTANSI

Dibuat Kelompok 4 : David Sumaraw (210621030011)


Jonathan Boyoh (210621030003)

Dosen : Prof. David Paul Elia Saerang SE, M.Com(Hons), Ph. D


Perspektif Pasar
Bebas
Baldwin dan Cave (1999) menyebutkan alasan mengapa akuntansi dapat membentuk
aturan sendiri (self regulated), yaitu :
1. Keahlian. Pendapat umum yang mendukung pengaturan mandiri adalah bahwa pihak
yang terlibat dalam akuntansi umumnya memiliki keahlian dan efisiensi yang lebih
baik daripada pembuat aturan independen.
2. Efisiensi. Pengaturan mandiri diklaim lebih efisien dalam hal pengendalian.
Pengaturan mandiri mampu beradaptasi terhadap perubahan kondisi industri karena
relatif bersifat informal dan cenderung untuk mempercayai kelompok terkait
3. Keadilan Prosedur. Pengaturan mandiri dianggap lebih mampu mengakomodasi kritik
atas ketidakadilan.

Sementara itu, Deegan (2000) menyatakan bahwa pendukung perspektif pasar bebas
pada regulasi akuntansi menyediakan suatu perspektif bahwa informasi akuntansi harus
diperlakukan seperti barang lainnya, dan kekuatan permintaan dan penawaran
diperbolehkan untuk menghasilkan pasokan informasi yang optimal dari suatu entitas.
Argumen Pendukung
Perspektif Pasar
Bebas
1. Perspektif Kontrak Privat
Perspektif ini memandang bahwa meskipun dalam ketiadaan regulasi, terdapat dasar
ekonomi privat yang mendorong organisasi untuk menyediakan informasi yang
kredibel tentang operasi dan kinerjanya kepada pihak tertentu di luar organisasi.

Perspektif ini didasarkan atas hubungan keagenan pada Teori Keagenan (Agency
Theory), yaitu kontrak dimana satu orang atau lebih (prinsipal) menyewa orang lain
(agen) untuk melaksanakan beberapa jasa demi kepentingan prinsipal yang
melibatkan pendelegasian beberapa otoritas pembuatan keputusan kepada agen
(Jensen &Meckling,1976)

Dalam ketiadaan regulasi terdapat dorongan privat untuk menghasilkan informasi


akuntansi. Konflik antara manajer dan pemilik yang potensial terjadi akan dimitigasi
melalui proses kontrak privat dan pelaporan keuangan terkait.

Pengenaan regulasi akan membatasi seperangkat metode akuntansi yang ada sehingga
akan mengakibatkan ketidakefisienan kontrak. Dan untuk mengurangi risiko kepada
pemegang saham eksternal, diasumsikan audit akan mengambil peran dalam
ketidakadaan regulasi.
Argumen Pendukung
Perspektif Pasar
Bebas
2. Argumen market for managers (insentif bagi manajer)
Argumen ini mengandalkan pada asumsi bahwa sebuah pasar efisien bagi manajer
dan kinerja manajer sebelumnya akan berdampak pada seberapa banyak remunerasi
yang mereka harapkan di masa depan. (Fama, 1980).
Mengadopsi dari perspektif ini, diasumsikan bahwa, meskipun tanpa adanya perilaku
pengendalian regulasi manajemen dan adanya persyaratan kontrak lainnya
managemen terdorong untuk mengadopsi strategi untuk memakasimalkan nilai
organisasi mereka, termasuk menyediakan sejumlah informasi akuntansi keuangan
yang optimal.
Argumen Pendukung
Pro REgulasi

1. Teori Kepentingan Publik


menurut Posner (1974), teori kepentingan umum 'berpegang pada regulasi itu untuk
menanggapi permintaan masyarakat untuk memperbaiki praktik pasar yang tidak
efisien atau tidak adil'. yaitu, regulasi awalnya disiapkan untuk menguntungkan
masyarakat secara keseluruhan, bukan kepentingan tertentu, dan badan pengawas
dianggap sebagai penengah netral yang mewakili kepentingan masyarakat di mana ia
beroperasi, bukan untuk kepentingan pribadi dari regulator. diberlakukannya undang-
undang ini dianggap tindakan penyeimbangan antara manfaat sosial dan biaya sosial
dari peraturan tersebut. menerapkan pendapat ini dengan akuntansi keuangan dan
menerima keberadaan ekonomi kapitalis, masyarakat membutuhkan keyakinan bahwa
pasar modal efisien secara langsung (atau mengalokasikan) sumber daya untuk aset
produktif. regulasi dianggap menjadi alat untuk menciptakan kepercayaan tersebut.

Dengan demikian, diundangkannya suatu peraturan dianggap sebagai tindakan


penyeimbangan antara manfaat sosial dan biaya sosial dari regulasi
Argumen Pendukung
Pro REgulasi
2. Capture Theory Mitnick (1980),
Pada perspektif ini, pihak yang diatur berusaha untuk menguasai pihak yang membuat
aturan dengan maksud aturan yang dikeluarkan setelah dikuasai akan menguntungkan
mereka. Dalam suatu industri dengan aturan yang ketat, penguasaan terhadap badan
pembuat aturan akan memberikan kekuatan ekonomi dan politik. Penguasaan terhadap
pemerintah sebagai pembuat aturan adalah bentuk kegagalan pemerintah karena akan
menimbulkan eksternalitas negatif.

Jelas ada manfaat ekonomi bagi industri (seperti industri penerbangan atau industri
alkohol) jika mampu 'meng-capture' badan yang mengatur hal itu. Dengan demikian,
selama pengenalan regulasi dalam banyak kasus dijelaskan dalam hal melindungi
'kepentingan umum, pasti akan sulit untuk regulator untuk tetap independen dari pihak-
pihak atau industri yang diatur, seperti kelangsungan hidup badan pengatur selama
periode waktu yang sering tergantung pada memenuhi harapan pihak-pihak atau
kelompok yang diatur
Argumen Pendukung
Pro REgulasi
3. Teori Regulasi Kelompok Kepentingan Ekonomi (Economic Interest Group Theory of
Regulation)

Teori ini disebut juga teori regulasi kepentingan privat. Teori ini merupakan perluasan dari
teori kepentingan publik. Dalam hal ini, regulasi dipandang sebagai produk dari hubungan

Teori ini mengasumsikan bahwa kelompok akan terbentuk untuk melindungi kepentingan
ekonomi tertentu. Kelompok-kelompok yang berbeda dipandang seringkali berada dalam
konflik satu sama lain, dan mereka akan melobi pemerintah untuk membuat peraturan
perundang-undangan yang menguntungkan kelompok mereka secara ekonomi (dengan
membebani kelompok lainnya). Sebagai contoh : konsumen melobi pemerintah terhadap
perlindungan harga, sedangkan produsen melobi pemerintah terhadap perlindungan tarif.
Perspektif teoretis tidak mengadopsi gagasan mengenai kepentingan publik, malahan
kepentingan privat mendominasi proses legislatif.
KESIMPULAN

1. Terdapat dua perspektif mengenai perlu tidaknya regulasi dalam akuntansi. Perspektif
yang pertama adalah perspektif pasar bebas, yang menolak regulasi akuntansi. Perspektif
kedua adalah perspektif pro regulasi, yang mendukung adanya regulasi akuntansi.
2. Pendukung perspektif pasar bebas menyatakan bahwa informasi akuntansi harus
diperlakukan seperti barang lainnya, dan kekuatan permintaan dan penawaran
diperbolehkan untuk menghasilkan pasokan informasi yang optimal dari suatu entitas.
Pengaturan akuntansi hanya akan menyebabkan pasar menjadi tidak efisien. Ada
beberapa argumen yang mendukung perspektif ini, yaitu (1) argumen kontrak privat, (2)
argumen pasar bagi manajer,
3. Pendukung perspektif pro regulasi memandang informasi akuntansi sebagai barang publik,
yang ketersediaannya dapat diperoleh oleh orang yang menggunakannya tanpa
mengeluarkan biaya. Dengan demikian, pasar sempurna yang menjadi asumsi pasar
bebas tidak dapat terwujud karena ketimpangan antara permintaan dan penawaran. Ada
beberapa teori yang menjadi argumen yang digunakan oleh pendukung perspektif ini, yaitu
(1) Teori Kepentingan Publik, (2) Capture Theory, dan (3) Teori Regulasi Kelompok
Kepentingan Ekonomi
4. Akuntansi keuangan mempengaruhi distribusi kemakmuran dalam masyarakat, sebagai
konsekuensinya akuntansi keuangan bersifat politis. Dengan demikian, pandangan bahwa
akuntansi keuangan harus objektif, netral, dan apolitis dapat diragukan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai