Anda di halaman 1dari 14

LECTURE NOTES

ACCT6336
Accounting Theory

Week ke - 2

Applying Theory to Accounting


Regulation

ACCT6336 - Accounting Theory


LEARNING OUTCOMES

1. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tujuan teori akuntansi yang disajikan dari
waktu ke waktu.

2. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan teori dan pendekatan yang digunakan dalam
teori akuntansi dan menjelaskan bagaimana teori itu dibangun.

3. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan teori akuntansi positif, pasar modal dan
memahami peran teori sebagai abstraksi realitas dan penerapannya dalam fenomena
dunia nyata.

OUTLINE MATERI :

1. Teori Peraturan Terkait dengan Akuntansi dan Audit

2. Bagaimana Teori Peraturan Berlaku untuk Praktik Akuntansi dan Audit

3. Kerangka Regulasi untuk Pelaporan Keuangan

4. Struktur Kelembagaan untuk Menetapkan Standar Akuntansi dan Audit

ACCT6336 - Accounting Theory


Applying Theory to Accounting Regulation

Setiap periode, hampir semua perusahaan, perusahaan swasta umum maupun perusahaan yang
tercatat di bursa efek akan membuat laporan keuangan baik kuartalan maupun tahunan.
Perusahaan menyediakan laporan keuangan antara lain untuk instansi pemerintah terkait ataupun
bursa efek.
1. The Theories of Regulation Relevant to Accounting and Auditing
Tujuan dari teori adalah untuk menerangkan dan memprediksi fenomena dalam dunia nyata.
Dalam teori pasar modal menyebutkan bahwa para manager mempunyai banyak insentif
untuk secara sukarela menyediakan informasi akuntansi ke pihak eksternal serta
menyediakan informasi yang akan diaudit oleh auditor independen. Beberapa teori yang
relevan untuk memahami pengaturan mengenai pelaporan keuangan yaitu teori efisiensi
pasar, teori agensi, dan teori pengaturan (teori: public interest, Regulatory capture, dan
private interest)

Theory of Efficient Markets


Beberapa ekonomis penganut pasar bebas menyatakan bahwa pasar akan berfungsi sempurna
jika pemerintah tidak melakukan intervensi, dimana supply dan demand yang akan
menggerakan pasar. Namun demikian, pemerintah aktif melakukan intervensi ke pasar dalam
upaya untuk membantu pengembangan pasar dan mensukun pertumbuhan ekonomi.
Keberadaan pasar yang wajar dan transparan merupakan keseimbangan antara kesempatan
meningkatkan kekayaan dan perlindungan investor.
Akuntasi dilihat sebagai industry informasi; dimana bisnis dari akuntansi adalah
menyediakan informasi. Para penganut pasar bebas menyatakan bahwa karena terdapat
supply dan demand atas informasi akuntansi, maka equilibrium price secara teori dapat
ditemukan dalam laporan akuntansi. Pasar bebas akan menentukan tipe data apa dan standar
apa yang harus digunakan dalam laporan akuntansi.
Namun, lembaga pengatur tidak akan melepaskan kewenangannya dalam akuntansi. Teori
yang dikemukakan oleh penganut pasar bebas tidak akan bekerja karena mekanisme pasar

ACCT6336 - Accounting Theory


tidak akan dapat mencapai harga equilibrium yang ideal secara social atas informansi
akuntansi karena beberapa alasan yaitu:
• Informasi akuntansi tidak bisa disamakan dengan produk lainnya karena informasi
akuntansi adalah barang “public”. Jika informasi di sampaikan oleh perusahaan, maka
informasi tersebut akan tersedia bagi siapa saja. Peran pemerintah/ regulator adalah
melakukan inetervensi agar perusahaan menghasilkan informasi penting yang
dibutuhkan pasar dan untuk mendukung tercapainya pasar modal yang efisien.
• Suatu perusahaan punya monopoli atas supply informasi sehinga terdapat
kemungkinan perusahaan “underproduce” dan jual pada harga yang tinggi. Dalam
pandangan kemasyarakat, laporan yang diwajibkan akan dapat menyediakan informasi
dengan biaya yang rendah.
• Bahkan jika informasi akuntansi terdapat dalam pasar bebas, pengaturan tetap
diperlukan karena para pengguna bisa tidak setuju dengan informasi yang disediakan
oleh perusahaan, dan perusahaan bisa tidak setujua dengan prosedur dalam
menghasilkan informasi akuntansi tersebut. Nilai informasi akan tinggi jika pengguna
dapat memperbandingkan informasi akuntansi dengan informasi dari perusahaan
lainnya.

Agency Theory
Permintaan informasi keuangan dapat dikategorikan untuk membantu atau untuk tujuan
pembuatan keputusan. Atkinson dan Feltham menyatakan bahwa teori agensi terutama
mempertimbangkan permintaan bantuan atas informasi. Teori agensi berkonsentrasi terhadap
hubungan dimana kesejahteraan seseorang (contoh: pemilik perusahaan) dipercayakan
kepada pihak lain atau agen (contoh manager). Atkinson dan Feltham menjelaskan bahwa
permintaan informasi berhubungan dengan keinginan untuk: memotivasi agen dan
mendistribusikan risiko secara efisien.
Informasi akan berharga jika informasi tersebut dapat memperbaiki alokasi sumber daya dan
risiko dalam suatu ekonomi sehingga mengurangi ketidak pastian. Ketidakpastian dalam teori
agensi dapat diklasifikasikan menjadi ex ante dan ex post.

ACCT6336 - Accounting Theory


a. Ex ante merupakan ketidakpastian yang terjadi pada waktu suatu keputusan akan
dibuat, sebagai contohnya adalah kejadian yang tidak dapat dikontrol yang akan
mempengaruhi suatu produksi.
b. Ex post merupakan ketidakpastian yang terjadi setelah keputusan dibuat.
Teori agensi memfokuskan pada dampak dari alternative laporan ex post yang mempengaruhi
ketidakpastian ex post. Atkinson dan Feltham melihat peran penyusun standar (standar
setting) sebagai indikasi dimana peningkatan kesejateraan dapat dicapai dari suatu kebijakan
pelaporan keuangan. Sebagai contoh kebijakan A akan lebih baik daripada kebijakan B jika
kebijakan A menghasilkan alokasi sumber daya dan risiko yang efisien. Teori agensi
memberikan kerangka untuk mempelajari kontrak antara principal dan agen dan untuk
memprediksi konsekuensi ekonomi dari standar-standar. Sebagai sutu contoh para manager
umumnya diikat untuk melaporkan keuntungan, dalam situasi ini, satu tipe/bentuk
relationship contract adalah antara penguna data akuntansi dan perusahaan.

Theories of Regulation
Teori pengaturan menyediakan pandangan bagaimana dan mengapa terdapat pengaturan atas
laporan keuangan.
a. Publicly Theory
Alasan ekonomi utama bagi pemerintah untuk melakukan intervensi pada berbagai pasar
adalah untuk memberikan perlindungan ke konsumen dengan tetap menjamin peningkatan
kinerja ekonomi. Teori kepentingan public didasarkan pada asumsi bahwa pasar ekonomi
adalah subject dari ketidaksempurnaan pasar atau kegagalan pasar, yang jika tidak dikoreksi
maka akan menghasilkan ketidakadilan dan ketidakefisiennya outcomes. Disamping itu, hal
tersebut juga didasarkan pada tiga asumsi yaitu kepentingan konsumen diimplementasikan
dalam kegiatan yang legal seperti operasi di dalam pasar; terdapat agen-agen (pengusaha dan
kelompok-kelompok kepetingan public) yang akan mencari pengaturan atas nama
“kepentingan public”; Pemerintah tidak punya peran yang independen dalam perkembangan
pengaturan karena adanya permintaan dari para agen atas nama “kepentingan public”.

ACCT6336 - Accounting Theory


b. Regulatory Capture Theory
Dalam teori “capture” menyatakan bahwa pihak-pihak (akuntan atau perusahaan swasta)
yang menjadi subjek dari pengaturan akan berusaha mencari cara untuk mengontrol
pemerintah dalam proses pengaturan, meskipun tujuan awalnya suatu pengaturan adalah
untuk melindungi “kepentingan public”. Teori ini mengasumsikan bahwa individual adalah
pihak rasional secara ekonomi oleh karena itu mereka akan mengejar kepentingan mereka.
Mereka akan bertindak untuk meningkatkan dan melindungi kekayaan mereka dengan cara
mencari kontrol atas lembaga pemerintah. Sebagai contoh: pihak-pihak tertentu akan
berusaha melakukan lobby sehingga dapat mendikte aktifitas dan program pemerintah atau
melakukan sharing prespektif dengan regulator sehingga regulator dapat memberikan
peraturan yang pihak-pihak tersebut inginkan.
c. Private Interest Theory
Teori ini merespon atas ketidakpuasan dari dua teori sebelumnya karena dalam teori private
interest menyatakan bahwa peraturan timbul sebagai respon dari pemerintah atas permintaan
public untuk membenahi praktek ketidakefisienan atau ketidakadilan yang dilakukan sector
swasta. Teori ini dikritisi oleh George Stigler dimana Pemerintah mempunyai kekuatan untuk
memaksa (power to coerce) dan akan melaksanakan kekuatannya dalam cara yang terbaik
sesuai dengan tujuan pemerintah. Power to coerce dapat menjadi acaman bagi pemerintah
untuk tidak mengatur kepentingan public tetapi merespon kepentingan kelompok yang
mempunyai kekuatan pengambilan suara/voting power.
Pengaturan dapat secara sederhana dilihat sebagai alat untuk transfer keuntungan dari suatu
kelompok tertentu dalam bentuk subsidi, harga tetap, menhalangi adanya produk substitusi,
dimana kelompok tertentu tersebut akan bersedia memberikan suaranya ke suatu politik
tertentu.

2. How Theories of Regulation Apply to Accounting and Auditing Practice


Dalam bagian ini akan mengekplor tingkat kepentingan public, capture dan private interest
dapat diterapkan dalam praktek akuntansi dan auditing.

ACCT6336 - Accounting Theory


Application of public interest theory
Dalam teori public interest, intervensi pemerintah dalam pengaturan laporan keuangan
merupakan respon dari kegagalan pasar dan untuk kepentingan publik. Meskipun standar-
standar umumnya berada di bawah kontrol private sector tetapi pemerintah masih
mempunyai kendali. Sebagai contoh, di Australia, pada tahun 1984 mendirikan Accounting
Standards Review Board (ASRB) karena sebelumnya standar akuntansi dikembangkan oleh
professional akuntan namun banyak perusahaan yang kolaps meskipun telah mendapatkan
status “wajar tanpa pengecualian”, lembaga tersebut mempunyai tanggung jawab
mengesahkan standard akuntansi.
Application of capture theory
Walker berpendapat bahwa meskipun pemerintah Australia telah memperkenalkan ASRB
untuk menjamin kepentingan public, namun dia percaya bahwa capture theory lebih
applicable. Walker juga beragumen bahwa ASRB (lembaga yang dibiayai oleh pemerintah)
telah dapat dikuasai (capture) oleh professional kerena telah bergabung dengan Australian
Accounting Research Foundation (lembaga profesi yang dibayai oleh para professional).
Sebagi buktinya adalah hanya satu dari 23 standard yang telah ditetapkan berasal dari usulan
di luar lembaga profesi, sehingga karena mekanisme proses pembuatan standar dalam ASRB
gagal untuk mencapai tujuannya melindungi kepentingan public.
Application of private interest theory
Teori privat interest menyediakan pendekatan lain untuk memahami prilaku para pihak untuk
mempengaruhi peraturan laporan keuangan. Keterbatasan dari teori ini adalah tidak mutually
exclusive yaitu suatu kejadian yang diterangkan oleh satu teori mungkin akan dapat
diterangkan oleh teori lainnya.
Standards setting as a political process
Penysunan standar dipandang sebagai sutau proses politik karena berpotensi secara signifikan
mempengaruhi berbagai kepentingan kelompok. Suatu kelompok akan dipengaruhi secara
berbeda oleh peraturan akuntansi. Sebagai suatu contoh ada suatu standar pelarangan
pengakuan atas beban hutang ragu-ragu, maka yang diuntungkan adalah perusahaan yang
punya hutang besar, sedangkan yang dirugikan adalah perbankan karena menjadikan
penilaian risiko atas suatu perusahaan menjadi tidak tepat (understate risk)

ACCT6336 - Accounting Theory


Menurut Stephen zeff (akademik di US) menyatakan penyusunan standar merupakan suatu
yang benar-benar proses politik. Pandangannya tidak hanya terjadi di US tetapi juag terjadi
di negara lainnya. Disamping itu, terdapat beberapa kelompok pihak yang terlibat dengan
tujuan dan budaya yang berbeda-beda sehingga membuat proses pengesahan menjadi lebih
panjang. Berikut 2 (dua) contoh kasus:
1. Financial instruments
Dalam IAS 39 yang diterbitkan pada tahun 2002 menyebutkan bahwa dalam pengukuran
nilai wajar suatu instrument keuangan maka dalam perhitungan akuntansi harus memasukan
unrealized gains and loss dalam pendapatan. Standar ini dinilai sangat negative terutama dari
Negara-negara uni Eropa yang umumnya lebih konservatif yaitu mengunakan standar
historical cost. Banyak perbankan dari Perancis dan German yang melakukan lobi agar IAS
39 tidak diterapkan, bahkan Presiden Preancis saat itu Jaques Chirac menirimkan surat ke
Presiden European Commission yang menyatakan keberatan untuk pengukuran nilai wajar
intrumen derivative dan mengklaim bahwa IASB standar akan mempunyai konsekuensi
merusak kestabilan keuangan. Oleh sebab itu, sebelum IAS 39 diadopsi oleh Europen
Commision, pihak Accounting Regulatory Committee (ARC) mengesahkan seluruh IASB
standar kecuali IAS 39, di mana perusahaan tidak diwajibkan mengikuti IAS 39. Hal ini
menunjukkan bahwa aktifitas lobi sangat kuat secara politik dalam mendikte isi dari suatu
standar akuntansi. Pada tahun 2007 IAS 39 dirubah oleh IASB karena adanya krisis sehingga
membolehkan perusahaan untuk memilih pengukuran nilai wajar dari suatu instrumen.
2. Intangible assets.
Penerapan IAS 38 tentang intangible asset juga mengambarkan peran politik dalam proses
penentuan standar. Dalam IAS 38 menentukan suatu metode akuntansi dalam pengakuan
intangible asset yang berbeda dengan metode yang umumnya dipakai oleh perusahaan
Australia. Perusahaan-perusahaan di Australia mendesak AASB agar melakukan lobi ke
IASB agar merubah IAS 38, namun IASB tidak berhasil dilobi oleh AASB. Hal ini
mengambarkan kekalahan atas perusahaan swasta dalam mencoba mempengaruhi proses
penentuan standar.

ACCT6336 - Accounting Theory


3. The Regulatory Framework for Financial Reporting
Dalam pelaporan keuangan terdapat banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi proses
dari pembuatan informasi keuangan. Terdapat beberapa elemen kunci yang dalam kerangka
pengaturan pelaporan keuangan dan bagaimana elemen kunci tersebut mempengaruhi
pembuatan informasi keuangan. Elemen-elemen tersebut adalah Statutory reqirements;
corporate governance; Auditor dan oversight; serta Independent enforcement bodies.

Statutory reqirements
Merupakan undang-undang yang mewajibkan pengolahan dan auditing atas laporan
keuangan. Persyaratan-persyaratan umum yang mempengaruhi pengolahan laporan keuangan
adalah kewajiban menyiapkan account yang diaudited oleh eksternal auditor dan kemudian
disampaikan ke lembaga pemerintah. Di beberapa Negara persyaratan penyusunan laporan
keuangan umumnya dimasukan dalam peraturan perundang-undangan
Corporate governance
Beberapa praktek good governance mengikuti persyaratan yang terdapat di undang-undang,
sementara pihak lainnya menyatakan bahwa corporate governance merupakan “best practice”
yang direkomendasikan untuk dikembangkan oleh sektor swasta. Sebagai contoh di Australia
dan Inggris menjadikan persyaratan governance sebagai corporate governance code, jika ada
perusahaan yang tidak memenuhi code tersebut maka perusahaan tersebut diharuskan
memberikan penjelasan alasan tidak compliance atau dikenal dengan peraturan “if not, why
not”
Auditor dan oversight
Di banyak negara, auditor punya peran yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan
standar akuntansi. Pengaturan auditor tidak semua sama, sebagai contoh terdapat bentuk
pengaturan di mana para auditor disyaratkan menjadi anggota lembaga professional dan
harus komit terhadap kode etik, bilamana ada auditor yang melanggar kode etik maka
lembaga professional tersebut akan memberikan saksi kepada auditor tersebut. sementara
dibanyak Negara terdapat lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi (oversight)
para auditor seperti lembaga pengawas pasar modal.

ACCT6336 - Accounting Theory


Independent enforcement bodies
Di beberapa Negara umumnya terdapat lembaga independen yang aktif mengatur pelaporan
keuangan agar memenuhi aturan atas laporan keuangan. Salah satu contoh lembaga
independen tersebut adalah badan pengawas pasar modal yang mengatur dan mengawasi
laporan keuangan khusus perusahaan yang tercatat di bursa.

4. The Instutitional Structure for Setting Accounting and Auditing Standards


Dalam bab ini akan melihat perkembangan lembaga penyusun standard internasional dan
proses dari penentuan standar akuntansi dan auditing.
Background
Perkembangan standar akuntansi internasional secara formal dimulai dengan pembentukan
International Accounting Standards Committee (IASC) di London pada tahun 1973.
Committee terdiri dari perwakilan lembaga-lembaga akuntansi professional dari Sembilan
Negara (Austrlaia, Canada, Perancis, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris dan Irlandia, USA,
dan German Barat). Tujuan IASC adalah untuk mengembangkan standard akuntansi bagi
private sector yang cocok untuk pengunaan di negara-negara lainnya. Awal tahun 2005 IAS
diterapkan berbeda-beda oleh beberapa negara:
• IAS diadopsi untuk digunakan tetapi tanpa suatu penyusunan standard nasional:
contoh di Indonesia
• IAS digunakan untuk pengembangan standar nasional: contoh di Singapore
• IAS digunakan secara sukarela: contoh di Swiss.
Meskipun pengunaan IAS sudah meluas tetapi penerimaannya masih terbatas karena IASC
bukanlah dewan penyusun standard yang independen. Sebagai konsekuensi pada tahun 2001
IASC distrukturisasi dengan dibentuk Internasional Accounting Standards Boards (IASB)
suatu dewan independen yang didasarkan pada struktur Financial Accounting Standard
Boards (FASB) di Amerika Serikat. IASB bertanggung jawab melakukan update atas
keberadaan IAS dan membuat Internasional Financial Reporting Standards (IFRS).
Pentingnya kegiatan dari IASB meningkat secara dramatic ketika pada tahun 2002 European
Commission (EC) membuat keputusan akan mengadopsi IASB tahun 2005.

ACCT6336 - Accounting Theory


The IASB dan FASB convergence program
Program IASB menjadi lebih complicated dengan adanya pengabungan program
(convergence) IASB/FASB yang disebut dengan ‘the Norwalk agreement’ di tahun 2002.
FASB dibentuk pada tahun 1973 yang merupakan leader dalam penyusun standard di dunia.
Pada tahun 2007 SEC (USA) mengijinkan perusahaan asing yang terdaftar di pasar modal
Amerika untuk mengunakan IFRS. Convergence program memerlukan FASB dan IASB
melakukan identifkasi perbedaan prespektif standar, melakukan review solusi yang tersedia,
dan mengadopsi praktek yang paling baik.
Sejak tahun 2005, dewan penyusun standar nasional di EU menjadi lebih vocal dalam proses
standard akuntansi. IASB mungkin melihat dirinya sebagai penyusun standar global, tetapi
bagi EU keberadaan IASB dianggap sebagai “tetangga“ penyusun standard.
Accounting standards for the public sector
Sebagaimana disebutkan di atas IASB membuat standar bagi private sector. Perbedaan
standar dapat diterapkan ke Public Sector, umumnya lembaga public mempunyai tujuan
yang berbeda-beda dan berbeda pula para stakeholdernya dibandingkan dengan private
sector. Masing-masing negara harus memutuskan seberapa jauh IASB standar akan
diterapkan untuk public sector.
International auditing standards
Dilihat dari sejarah, auditing adalah self regulated. Pada abag ke-19, beberapa kelompok
masyarakat akuntansi professional mendukung profesinya dan memberikan training bagi
anggotanya. Pada tahun 1939, di USA, the American Institute of Accountant bertanggung
jawab untuk standar auditing. Di Australia, auditing standar dibuat oleh lembaga akuntansi
profesional melalui AARF, yang bertanggung jawab memjaga standar etika, disiplin
anggotanya.
Sejak kasus Enron tahun 2000-an, pemerintah Amerika dan Australia melakukan intervensi
atas penentuan standar auditing. Sejak tersusunnya Sarbanes-Oxley Act (2002), review atas
perusahaan audit di USA dilakukan oleh lembaga pemerintah yaitu Public Company
Accounting and Oversight Board (PCAOB). PCAOB juga bertanggung jawab untuk
penentuan auditing standar bagi perusahaan public. Di Australia, auditing standar didukung
dengan terbentuknya undang-udangan Corporation Act 2001. Namun demikian, di Australia,
standar auditing didasarkan pada standar internasional yang ditulis oleh lambaga yang

ACCT6336 - Accounting Theory


umumnya dikontrol oleh praktisi auditor. Oleh sebab itu di Australia dibentuk lembaga yaitu
Public Interest Oversight Board (PIOB) yang bertugas menjamin standar akan merefleksikan
kepentingan publik.

ACCT6336 - Accounting Theory


SIMPULAN

1. Tujuan dari teori adalah untuk mejelaskan dan memprediksikan fenomena dunia nyata. Teori-
teori ekonomi meliputi teori dari efficient markets dan agency theory relevan untuk
pemahaman lingkungan dimana pelaporan keuangan terjadi. Kedua teori ini membantu kita
untuk memahami peranan dari infromasi keuangan dan insentif untuk menghasilkannya.
Public interest theory mangatakan bahwa pemerintah atau perwakilannya memperkenalkan
kebijakan sebagai kompensasi atas kegagalan pasar. Regulasi cenderung untuk melindungi
kepentingan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dikaitan dengan pelaporan
keuangan, dengan asumsi bahwa regulasi tersebut akan meningkatkan arus informasi yang
nanti akan meningkatkan capital market efficiency. Pemerintah adalah pihak yang
independen. Capture theory mangatakan bahwa pihak yang menjadi subjek regulasi akan
menacari kendali pada pemerintah atau yang mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggungjawab atas penerbitan kebijakan. Teori ini berasumsi bahwa para individu adalah
para rasionalis ekonomis dan mereka akan selalu mengejar kepentingan mereka pribadi.
Mereka akan bertindak untuk meningkatkan dan melindungi kekayaan mereka dengan
mencari kendali atas dewan kebijakan. Private interest theory berpendapat bahwa pemerintah
bukanlah pihak yang independent. Pemerintah mempunyai kekuatan untuk memaksa dan akan
menggunakan kekuatan tersebut sebagai cara untuk mencapai tujuannya. Pemerintah tidak
mengatur untuk kepentingan public tetapi lebih merespon kepada kepentinngan kelompok
yang mempunyai kekuatan suara paling kuat. Di pasar modal kelompok inilah yang
menguasai sumber daya paling besar untuk melobby peraturan yang prioritas untuk sector
korporasi.
2. Pemerintah dari banyak negara telah mengintervensi dalam proses pembentukan standards
akuntansi dan auditing. Meskipun awalnya pada banyak negara kendali berada ditangan
private sector, rangkaian peristiwa tersebut akhirnya akan mengarah pada kendali pemerintah.
3. Kepatuhan pada persyaratan pelaporan keuangan dipromosikan oleh eksternal auditor dan
badan penyelenggara independent. Pada banyak negara auditor sejak dulu merupakan pihak
yang paling penting dalam mempromosikan kepatuhan padastandard akuntansi.

ACCT6336 - Accounting Theory


DAFTAR PUSTAKA

1. Godfey, J., Hodgson, A., Tarca, A., Hamilton, J. & Holmes, S. (2010). Accounting
Theory 7th edition. Wiley. Brisbane. Chapter 3.

ACCT6336 - Accounting Theory

Anda mungkin juga menyukai