• Laporan keuangan bagi perusahaan publik yang terdaftar telah diatur di AS sejak
tahun 1930-an, ketika Kongres memberi kekuasaan pada SEC untuk mengatur
pelaporan keuangan. SEC diberikan kekuasaan untuk membuat kebijakan.
• Pelaporan keuangan adalah kegiatan yang diatur dan akan terus diatur. Meskipun
timbul suatu kontra. Pihak kontra, menanyakan tentang biaya dan manfaat dari
regulasi yang telah diatur.
• Adanya pihak pro dan kontra memberikan manfaat untuk mengevaluasi peraturan
resmi yang ada.
The Case for Unregulated Markets for Accounting Information
Beberapa pendapat yang mendukung kondisi tidak adanya regulasi pasar berhubungan erat
dengan dorongan/insentif kepada perusahaan untuk melaporkan hasil kerjanya kepada
pemilik dan pasar modal secara umum
Agency Theory
• Menjelaskan adanya dorongan untuk pengungkapan secara sukarela (voluntary
disclosure) kepada pemilik
• Konflik kepentingan antara manager (agen) dengan pemilik (principal)
• Adanya kesepakatan (kontrak) antara principal dan agen
• Timbulnya cost of monitoring
• Meminimalisir cost of monitoring adalah insentif bagi manajer untuk melaporkan
informasi yang reliabel kepada pemilik
Competitive Capital Market and Signaling Incentive
• Asumsi: setiap orang yang menginginkan informasi mengenai perusahaan akan dapat
memperolehnya
Market Failures
Social Goals
• Alasan untuk menghadirkan regulasi adalah untuk mencapai tujuan sosial. Hal ini
berkiatan dengan bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber dayanya
• Regulasi insider trading adalah sebuah aplikasi filosofi informasi yang simetris. Regulasi
yang mencoba mencegah akses secara tidak fair pada informasi pribadi dan mengambil
keuntungan.
• Tujuan sosial lainnya sebagai tambahan simetri informasi adalah keterbandingan, yang
merujuk pada dapat dipercaya (reliability) dari laporan keuangan ketika mengambil
keputusan menggunakan laporan keuangan pada sebuah dasar antar perusahaan.
The Codificational Justification of Standard Setting
Informasi dapat diperoleh melalui kontrak Pasar modal akan memberikan insentif
pribadi bagi perusahaan yang melaporkan
kinerjanya menurun
Fokus dari regulasi bukan hanya pada kewajiban pelaporan saja, tetapi regulasi juga
berfokus untuk meningkatkan kualitas informasi akuntansi yang dilaporkan
Imperfections of Accounting Information
Regulasi akuntansi tidak mampu menyediakan solusi yang
optimal atas permasalahan pada pelaporan keuangan
Tidak adanya keterbandingan atas regulasi menyebabkan
sulitnya memperoleh manfaat dari regulasi
Regulasi seringkali menyebabkan informasi akuntansi
overproduce sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang yang
tidak berkepentingan (free riders)
FASB menuai banyak kritikan dan masukan dari berbagai pihak. Beberapa statement dari FASB yang baru dan
sudah agak lama sangat complicated. Misalnya Statement 96 (pajak penghasilan), Statement 13 (Lease),
Statemen 87 (Pensiun) adalah contoh statement yang sangat rumit.
Gagasan tentang pendekatan berbasis prinsip pada penetapan standar A.S. bukanlah hal baru. Kerangka
konseptual Dewan berisi kerangka prinsip-prinsip yang mendasari akuntansi dan pelaporan A.S. Dewan telah
menggunakan kerangka konseptual dalam mengembangkan prinsip-prinsip standar akuntansi selama lebih
dari 20 tahun. Namun, banyak yang menegaskan bahwa standar telah menjadi peraturan yang semakin rinci
dan berbasis peraturan (dengan “bright-lines” and “on-off” yang berfokus pada formulir dan bukan substansi
transaksi), kompleks, dan sulit dan mahal untuk diterapkan. . Banyak juga yang menyatakan bahwa standar
tersebut memungkinkan teknik akuntansi dan keuangan untuk menyusun transaksi "seputar" peraturan,
mengacu pada situasi seperti di mana struktur kompleks atau serangkaian transaksi diciptakan untuk
mencapai hasil akuntansi yang diinginkan; misalnya, untuk menghapus aset dari neraca sambil
mempertahankan keseluruhan ekonomi aset atau untuk mengkalkulasi aset.
Keep It Simple – Walter Schuetze
Berdasarkan pendekatan berbasis prinsip, prinsip-prinsip dalam standar akuntansi akan terus dikembangkan
dari kerangka konseptual, namun akan diterapkan secara lebih luas daripada di bawah standar yang ada,
sehingga memberikan sedikit pengecualian terhadap prinsip-prinsip tersebut. Selain itu, FASB dan badan
penetapan standar lainnya akan memberikan sedikit interpretasi dan panduan pelaksanaan untuk
menerapkan standar tersebut. Karena pengecualian dan interpretasi dan panduan pelaksanaan sebagian
besar didorong oleh permintaan, pendekatan berbasis prinsip akan memerlukan perubahan dalam proses
dan perilaku bukan hanya FASB dan badan penetapan standar lainnya, namun juga semua peserta dalam
proses akuntansi dan pelaporan keuangan AS.
The Emerging Issues Task Force (EITF) yang dibentuk pada tahun 1984 dibutuhkan sebagai tanggapan atas
rekomendasi dari satuan tugas FASB mengenai panduan pelaporan keuangan tepat waktu. Misi EITF adalah
membantu FASB dalam memperbaiki pelaporan keuangan melalui identifikasi, diskusi, dan penyelesaian
masalah akuntansi keuangan yang tepat waktu dalam kerangka Kodifikasi Standar Akuntansi FASB
(International Standards Codification), yang merupakan sumber standar otoritatif untuk akuntansi dan
pelaporan, selain yang dikeluarkan oleh SEC, untuk diterapkan oleh entitas non public.