Anda di halaman 1dari 4

CR JIWA TANPA GEJALA PSIKOTIK

KASUS 1
Nama:
Usia: 26
Alamat:
Pekerjaan:
– Keluhan: lelah, cemas
– Onzetnya:
– Perjalanannya (akut, khronis, meningkat mereda, kambuhan dsb:
– Hal yang memicu (misalnya mau ujian, mau wawancara mencari pekerjaan: kadang udah banyak istirahat
tp tetep rasa lelah muncul, ada ketakutan akan meninggal krn badan terlalu lelah. Klo ada nyeri di tubuh
kek ada rasa takut meninggal
– Mekanisme koping yang dilakukan dan hasilnya:
– Adakah anggota keluarga lain yang menderita yang sama:
– Dampaknya pada fungsi peran se-hari2:
– Pencarian pertolongan dan hasilnya: pengen sembuh krn pecandu. Udah 6 bulan blkgan mengguakan
sabu. Klo pke sabu cemasnya berkurang. Yg memperparah cemas klo stok sabu abis. Trus tiba2 jd
agresif, mudah marah. Bisa sampe nyilet tangan sendiri. Motivasi nyilet 
– Adakah gangguan tidur? Bisa jatuh tertidur dan terbangun pukul berapa? Apakah sering tebangun dan
sulit tidur lagi? Bagaimana perasaan pada pagi hari, apakah segar atau berat? Bagaimana cara mengatasi
kesulitan tidur? 
– Adakah merasa tidak tertarik lagi untuk melakukan kegiatan yg biasanya dilakukan dan
menyenangkan (merupakan hobi)? Sejak kapan? Bagaimana mengatasinya? 
– Adakah rasa sedih atau tidak bahagia? Adakah perasaan putus asa? Adakah perasan lebih baik mati?
Bagaimana menyikapinya? 
– Apakah merasa takut? Apakah hal yang ditakutkan? Bagaimana mengatasinya? 
– Adakah perasaan kawatir telah minum alkohol terlalu banyak? Berapa banyak minum alkohol?
Apakah ada efek samping yang terjadi? 
– Berapa banyak uang dan waktu telah dihabiskan untuk alkohol? Apakah sampai mengganggu
kehidupan se-hari2? Apakah kehidupan se-hari2 yang terganggu?  sesekali minum alkohol. Coba puasa
2 minggu tp rasanya berat bgt.
– Kondisi rumah  tenang, krn ambil kontrakan sendiri (tinggal sendiri)
– Apakah ada keluhan fisik? Apa keluhan fisik tsb? Apakah sudah mencari pertolongan atas keluhan fisik
tsb dan bagaimana hasilnya? 
– KU: TD  130/90, RR  26, HR  90, T  36,8
– BB: 69, TB: 180
– Inspeksi: 3 bekas sayatan pada pergelangan tangan kiri, bbrp luka bekas tusukan jarum pada lengkan
kanan dan kiri. Mata normal. Mulut normal gaada sariawan. PF dalam batas normal.
– PF psikiatri: orientasi (orang: bapak mengenali saya? Saya siapa? , tempat: ini dimana skrg?) katatonia
(diajak ngomong mematung, ga jawab)
– Waham siar pikir: apakah merasa org lain bisa tau pikiran, waham kejar: ada yg kejar/terancam
– Tilikan:
– PP: px urin, darah gaada
– Dx: efek putus obat (withdrawal sabu)
– Ddx: ggn somatoform, campuran anxietas & depresi
– Tatalaksana:
– Observasi 24 jam untuk menilai kondisi fisik dan psikiatrik.
– Terapi: antipsikotika (haloperidol 3 x 1,5-5mg, atau risperidon 2 x 1,5-3 mg), antiansietas (alprazolam 2
x 0,25-0,5 mg, atau diazepam 3 x 5-10 mg, atau klobazam 2 x 10 mg) atau antidepresan golongan SSRI
atau trisiklik/tetrasiklik sesuai kondisi klinis.
– Edukasi: Rujuk Sp.KJ, ga bisa lgs sembuh, mungkin pelan”

KASUS 2
Nama: Haris
Usia: 25
Alamat: baciro
Pekerjaan: karyawan bank
– Keluhan: sering pusing dan berdebar2
– Onzetnya: dah 1 thn.
– Perjalanannya (akut, khronis, meningkat mereda, kambuhan dsb: hilang timbul. Kambuh yg trakhir  1
hari lalu (kmrn) krn otot pegal dan kaku, beriringan ada perasaan hidup udah di ujung tanduk. Bisa ntah
tiba2 pagi/siang/malem.
– 1 thn lalu ada peristiwa apa?  ga ada yg penting juga sih, biasa aja sehari2.
– Kira2 dari masnya, penyebabnya krn apa?  kadang memberat dan semakin parah klo dia ada di
peristiwa terkait mitos2. Klo misal ada mitos2 masih buruk, kyk tiba2 ada sisir yg patah ato lolongan
anjing. Trus tiba2 lgs merasa kacau. Klo udah ngerasa gejala ini biasanya minum herbal yg dikasi ibunya.
Klo kegelisahannya semakin parah  pergi ke guru spiritual (lumayan cukup membaik). Sbenernya
Cuma butuh menyampaikan apa yg dirasakan.
– Hal yang memicu (misalnya mau ujian, mau wawancara mencari pekerjaan: krn pekerjaan
– Mekanisme koping yang dilakukan dan hasilnya: klo mulai gejala suka olahraga jogging (hobinya).
– Riwayat penyakit dahulu (psikiatri dan non psikiatri): blm prnh kena kek gini.
– Adakah anggota keluarga lain yang menderita yang sama:
– Dampaknya pada fungsi peran se-hari2:
– Pencarian pertolongan dan hasilnya:
– Pekerjaan terganggu, sering ijin
– Adakah gangguan tidur? Bisa jatuh tertidur dan terbangun pukul berapa? Apakah sering tebangun dan
sulit tidur lagi? Bagaimana perasaan pada pagi hari, apakah segar atau berat? Bagaimana cara mengatasi
kesulitan tidur?  mengganggu tidur. Ga tiap hari, Cuma kadang2 jadi pikiran. Tp biasanya bisa tidur
– Gangguan makan?  gaada
– Adakah merasa tidak tertarik lagi untuk melakukan kegiatan yg biasanya dilakukan dan
menyenangkan (merupakan hobi)? Sejak kapan? Bagaimana mengatasinya? 
– Adakah rasa sedih atau tidak bahagia? Adakah perasaan putus asa? Adakah perasan lebih baik mati?
Bagaimana menyikapinya? 
– Apakah merasa takut? Apakah hal yang ditakutkan? Bagaimana mengatasinya? 
– Adakah perasaan kawatir telah minum alkohol terlalu banyak? Berapa banyak minum alkohol?
Apakah ada efek samping yang terjadi? 
– Berapa banyak uang dan waktu telah dihabiskan untuk alkohol? Apakah sampai mengganggu
kehidupan se-hari2? Apakah kehidupan se-hari2 yang terganggu? 
– Apakah ada keluhan fisik? Apa keluhan fisik tsb? Apakah sudah mencari pertolongan atas keluhan fisik
tsb dan bagaimana hasilnya? 
– Tanya hubungan keluarga dan teman, apakah keluarga/teman tau  hubungan dgn keluarga baik,
hubungan dgn teman dan pekerjaan baik.
– Ada fase di kehidupan dmana mas sangat Bahagia?  ngga, biasa aja
– Riwayat personal: pasien anak ga diharapkan ato tidak, merasa disayang keluarga?
– Identitas: suku/ras
– Alkohol dan napsa  ngga
– Riwayat kondisi obat
– Vital sign  TD: 120/80, T: 36.5, HR: 90, RR: 12
– Head to toe  Inspeksi wajah dan ekstremitas normal, gk ada jejas dan luka
– Status psikiatri
1. Kesadaran  compos mentis
2. Orientasi  mas tau saya siapa? Dokter. Ada dimana? RS. Tanggal brp? 13 april
3. Penampilan  rapi
4. Kooperatif  iya
5. Atensi 
6. Mood  gelisah dan tampak cemas
7. Afek  appropriate
8. Perilaku motorik  bagus
9. Persepsi (halusinasi, delusi)  gaada, hanya was2 dan ada kekhawatiran yg besar thdp masa
depan. gk ada waham, halusinasi dan delusi
10. Pikiran  normal, pikiran relevan, gaada waham
11. Bicara  gk ada ggn bicara
12. Kalkulasi  normal
13. Memori  short term: normal. Ada ga memori yg sangat berkesan?
14. Tilikan  skrg lagi ada pandemi, pandemi apa ya? Covid. Tilikan derajat 5
– Ada depresi ringan
– Dx: gangguan cemas menyeluruh, ggn panik
– Tatalaksana: alprazolam 1x/hari. Obat menimbulkan rasa ngantuk jd minumnya sblm tidur.
– Dirujuk ke Sp.KJ untuk perawatan lebih lanjut (krn gada kewenangan).
– Saya bisa sembuh gk dok?  akan dilihat dri hasil terapinya. Bisa sembuh dan bisa melakukan
pekerjaan sehari2 lebih baik. Nanti bisa diterapi oleh psikiater.
*tilikan: bisa tanya, sblmnya udah pernah periksa ke dokter? Atau tanya juga ini ke dokter krn
terpaksa ato ga. Udah lakuin apa aja buat meredakan gejalanya? Masnya sadarkah klo sedang
sakit? (krn klo dia ga ngerasa sakit dia biasanya disuru ke dokter dan bukan atas kemauan sendiri)
bisa ditanya apakah priksa kesini atas kemauan sendiri atau org lain?

Anda mungkin juga menyukai