Dita Ardianti
Rizky Prasetyo
Dekorum
Kebersihan : Baik
Sopan Santun : Baik
Kooperatif : Baik
Diagnosis
Aksis 1 : F42.1 Predominan tindakan kompulsif
DD F41.1 Gangguan cemas menyeluruh
Aksis 2 :-
Aksis 3 :-
Aksis 4 : Primary suport group
Aksis 5 : GAF Scale 70 beberapa gejala ringan
dan menetap, disabilitas ringan dalam
fungsi, secara uum masih baik.
Penatalaksanaan
Farmakoterapi :
Antianxietas : SSRI :
fluoxetine1x20mg
Psikoterapi :
Terapi suportif
Terapi kognitif
Prognosa
Quo Ad Vitam : ad bonam
Kompulsif
Prilaku yang berulang yang bertujuan mencegah atau
mengurangi kecemasan atau distres.
Contoh :
♣ Cuci tangan
♣ Memeriksa
♣ Berdoa
♣ Berhitung
♣ Mengulang perkataan
Epidemiologi :
• Prevalensi 2-3% dari keseluruhan populasi.
• Dewasa → laki-laki = wanita
Remaja → laki-laki > wanita
• Rata-rata usia terjadinya OCD sekitar 20
tahun.
Etiologi :
• Faktor biologis : neurotransmiter (disfungsi
sistem serotonergik, noradrenergik),
neuroimunologi.
Faktor behavioral
Faktor kepribadian : perfeksionis
Pedoman diagnostik
Menegakkan diagnosis : terdapat gejala obsesif atau tindakan kompulsif, atau
keduanya. Harus ada hampir setiap hari selama sedikitnya 2 minggu berturut-
turut.
aktivitas penderita.
Gejala obsesif :
kepuasan/kesenangan.
*
* Diagnosis tegak hanya bila tidak ada gangguan depresif saat
gejala obsesif kompulsif timbul.
* Bila keduanya tidak menonjol : diagnosis primer depresi.
* Pada gejala menahun : prioritas diberikan pada gejala yang
paling bertahan saat gejala lain hilang.
* Gejala obsesif sekunder muncul pada skizofrenia, sindrom
Tourette, GMO (dianggap sebagai bagian dari kondisi
tersebut)
F42.0 Pedoman Pikiran Obsesif atau
Pengulangan
Pedoman Diagnostik :
♣ Keadaan ini berupa : gagasan,
bayangan, pikiran, atau impuls
(dorongan perbuatan), yang sifatnya
mengganggu (ego alien).
♣ Meskipun isi pikiran berbeda-beda,
umumnya hampir selalu menyebakan
penderitaan (distres)
F24.1 Predominan Tindakan
Kompulsif (Obsesional Rituals)
Pedoman Diagnostik :
☻ Tindakan kompulsif berkaitan dengan :
• Kebersihan (cuci tangan).
• Memeriksa berulang untuk meyakinkan situasi potensi
bahaya tidak terjadi.
• Masalah kerapihan dan keteraturan.