Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah Filsafat Ilmu

ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI DAN


AKSIOLOGI DALAM KEILMUAN

Disusun oleh :
ZULFITRI (230014301017)
A. Definisi Ontologi

Kata ontologi berasal dari kata yunani, On:being, Logos:logic.


Jadi ontology adalah pemikiran mengenani yang ada dan
keberadaannya merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang
membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Kajian
ini ingin mendapatkan pengetahuan tentang objek yang
dipelajari, membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa
jauh kita ingin tahu atau suatu pengkajian mengenai teori
tentang ada.
B. Definisi Epistemologi

Kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani artinya knowledge


yaitu pengetahuan. Kata tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu
logia artinya pengetahuan dan episteme artinya tentang
pengetahuan. Jadi pengertian etimologi tersebut, maka dapatlah
dikatakan bahwa epistemologi merupakan pengetahuan tentang
pengetahuan.
C. Definisi Aksiologi

Dan kata Aksiologi berasal dari kata “Axios” yang berarti


“bermanfaat”. Ketiga kata tersebut ditambah dengan kata
“logos” berarti”ilmu pengetahuan, ajaran dan teori. Jadi
aksiologi adalah teori tentang nilai. Muncul sebuah
pertanyaan: Apakah kegunaan ilmu itu bagi kita? Tak dapat
dipungkiri bahwa ilmu telah banyak mengubah dunia
dalam memberantas berbagai termasuk penyakit kelaparan,
kemiskinan dan berbagai wajah kehidupan yang duka.
Teori Tentang Nilai
Teori tentang nilai dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1.Nilai etika.

2.Nilai estetika
Manfaat Aksiologi
1.Menjaga dan memberi arah agar proses keilmuan
2.Dalam pemilihan objek penelahaan
3.Pengembangan pengetahuan
Kesimpulan
Menyingkap ilmu pengetahuan landasan yang digunakan adalah ontologi, epistemologi
dan aksiologi, atau dengan kata lain apa, bagaimana dan kemana ilmu itu. Hakekat obyek
ilmu (ontologi) terdiri dari objek materi yang terdiri dari jenis- jenis dan sifat-sifat ilmu
pengetahuan dan objek forma yang terdiri dari sudut pandang dari objek itu. Epistemologi
diawali dengan langkah-langkah: perumusan masalah, penyusunan kerangka pikiran,
perumusan hipotesis, dan penarikan kesimpulan. Nilai kegunaan ilmu tergantung dari
manusia yang memanfaatkannya.

Dalam realitas manusia terdiri dari dua golongan ;pertama golongan yang mengatakan
bahwa ilmu itu bebas mutlak berdiri sendiri. Golongan kedua berpendapat bahwa ilmu itu
tidak bebas nilai. Adapun dalam Islam ilmu itu tidak bebas nilai ia dilandasi oleh hokum
normatif transendental. Nilai yang menjadi dasar dalam penilaian baik buruknya segala
sesuatu dapat dilihat dari nilai etika (agama) dan estetika.Aksiologi memberikan manfaat
untuk mengantisipasi perkembangan kehidupan manusia yang negatif sehingga ilmu
pengetahuan dan teknologi tetap berjalan pada jalur kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai