Disusun oleh :
Yashfanya Putri J A / A15.2022.02460
Nayla Ratu Tsabita / A15.2022.02461
Deanita Putri Marenu / A15.2022.02462
Mahdi Zalfa M / A15.2022.02463
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah tindak kekerasan yang terjadi di dalam
sebuah keluarga atau hubungan intim. Ini termasuk berbagai bentuk kekerasan, seperti
kekerasan fisik, seksual, emosional, ekonomi, atau kekerasan dalam bentuk lain. KDRT dapat
terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin, latar belakang, atau kelas sosial.
Tetapi, memang biasanya kekerasan dalam rumah tangga ini sering dialami oleh perempuan.
KDRT merupakan masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi korban,
termasuk luka fisik, trauma emosional, dan bahkan kematian. Banyak negara memiliki
undang-undang yang melindungi orang dari KDRT, dan tersedia layanan bantuan untuk
membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan dalam rumah tangga sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Namun,
selama ini selalu dirahasiakan atau ditutup-tutupi oleh keluarga, maupun oleh korban sendiri
atau keluarga. Kekerasan dalam bentuk apapun dan dilakukan dengan alasan apapun
merupakan bentuk kejahatan yang tidak dapat dibenarkan. Oleh karena itu, sekecil apapun
kekerasan yang dilakukan dapat dilaporkan sebagai tindak pidana yang dapat di proses
hukum.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, dapat dirumuskan masalahnya yaitu:
1. Apa saja penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
2. Apa saja bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
3. Mengetahui dampak fisik dan psikis pada korban kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT).
4. Apa tujuan dari pembuatan poster tentang KDRT.
Tujuan
Tujuan dari penulisan ini yaitu:
1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
2. Mengetahui apa saja bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
3. Meningkatkan awareness terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
4. Menjelaskan tujuan dari pembuatan poster tentang KDRT.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian Kekerasan
1. Adanya hubungan kekuasaan yang tidak seimbang antara suami dan istri.
Anggapan bahwa suami lebih berkuasa daripada istri telah terkonstruk sedemikian
rupa dalam keluarga dan kultur serta struktur masyarakat. Bahwa istri adalah milik
suami oleh karena itu harus melaksanakan segala yang diinginkan oleh yang
memiliki. Hal ini menyebabkan suami menjadi merasa berkuasa dan akhirnya
bersikap sewenang-wenang terhadap istrinya.
2. Ketergantungan ekonomi.
Faktor ketergantungan istri dalam hal ekonomi kepada suami memaksa istri untuk
menuruti semua keinginan suami meskipun ia merasa menderita. Bahkan,
sekalipun tindakan keras dilakukan kepadanya ia tetap enggan untuk melaporkan
penderitaannya dengan pertimbangan demi kelangsungan hidup dirinya dan
pendidikan anak-anaknya. Hal ini dimanfaatkan oleh suami untuk bertindak
sewenang-wenang kepada istrinya.
Penderitaan akibat kekerasan ini tidak hanya dialami oleh istri saja tetapi juga
anak-anaknya. Adapun dampak kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa istri
adalah:
Kami memilih untuk membuat poster tentang KDRT karena dalam kehidupan
sehari-hari sering melihat banyaknya kasus KDRT yang terjadi. Korban KDRT tidak
hanya perempuan, bisa juga laki-laki. Namun, sebagian besar korban KDRT adalah
perempuan. Banyak laki-laki yang merasa bahwa ia mempunyai kedudukan yang
tinggi dalam rumah tangganya karena ialah kepala keluarga, hal itu yang menjadikan
ia merasa bebas untuk melakukan apapun termasuk kekerasan dalam rumah
tangganya.
Tujuan kami membuat poster tersebut adalah untuk mengajak khalayak umum
untuk tidak melakukan KDRT dan untuk membuat khalayak umum menyadari bahwa
tindakan KDRT bukanlah suatu tindakan yang wajar dilakukan di dalam suatu
kehidupan rumah tangga. Harapan kami dengan adanya poster tersebut, orang-orang
diluaran sana akan lebih aware dan tidak menganggap sepele tentang kasus KDRT.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tngga (PKDRT)
No. 23 Tahun 2004, KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan
atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,
atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukkum dalam lingkup rumah tangga.
KDRT atau Domestic Violence merupakan kekerasan yang berbasis gender yang
terjadi di ranah personal. Kekerasan ini banyak terjadi dalam hubungan relasi personal,
dimana pelaku adalah orang yang dikenal baik dan dekat oleh korban, misalnya tindak
kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri, ayah terhadap anak, paman terhadap
keponakan, dan kakek terhadap cucu. Kekerasa ini juga dapat terjadi dalam hubungan
pacaran, atau yang dialami oleh orang yang nekerja membantu kerja-kerja rumah tangga dan
menetap dalam rumah tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya KDRT dalam hubungan keluarga, salah
satunya adalah adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman tersebut bisa terjadi karena adanya
misscommunication atau komunikasi yang tidak berjalan dengan baik sehingga menyebabkan
kesalahpahaman dan berakhir terjadinya kekerasan dalam suatu rumah tangga.
Dari pembahasan diatas, diketahui bahwa terdapat dampak yang sangat besar akibat
KDRT dalam suatu hubungan rumah tangga namun kita dapat mencegah terjadinya
kekerasan tersebut dengan berbagai upaya pencegahan, karena dari yang kita tau bahwa lebih
baik mencegah dibandingkan mengobati, oleh karena itu mari sama sama kita mencegah
terjadinya KDRT dengan berbagai cara diantaranya yaitu mengemalkan ajaran agama,
membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga, mengajarkan anak untuk tidak
memukul dan berkata kasar sejak dini, melakukan mediasi bersama pihak ketiga yang
dipercaya apabila terjadi suatu masalah dalam suatu rumah tangga, dan mengadakan
penyuluhan mengenai KDRT.
DAFTAR ISI
EduChannel. (2022, 11 10). Retrieved from Faktor-Faktor Penyebab Kekerasan Dalam Rumah
Tangga: https://educhannel.id/blog/artikel/faktor-faktor-penyebab-kekerasan-dalam-rumah-
tangga.html
Komnas Perempuan. (2020, 04 21). Retrieved from Menemukenali Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT): https://komnasperempuan.go.id/instrumen-modul-referensi-pemantauan-detail/
menemukenali-kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt#:~:text=Sedangkan%20bentuk
%2Dbentuk%20kekerasan%20yang,rumah%20tangga%20(Pasal%209)