Anda di halaman 1dari 28

MODUL PELATIHAN

UNTUK KEPERLUAN PRIBADI


DAN USAHA

KRIM WAJAH – DAILY


FACIAL CREAM
Materi:
Persiapan alat-alat, bahan-bahan, kontrol kualitas bahan baku,
keselamatan kerja, formulasi, proses pembuatan,
perhitungan oprasional dan pengujian produk.

NON MEMBER KODE: C5-201BA


Modul Pelatihan Kimia Industri

FORMULA : Krim Wajah – Daily Facial Cream


KATEGORI : Personal Care
SUB : Skin Care
KODE : C5-201BA
VERSI : Non-Member

© CIPTA CHEMIKA 2024

CIPTA CHEMIKA merupakan formulator kimia terapan yang sudah


berpengalaman sejak 2015. Formula-formula ini kami susun menjadi modul
pelatihan, dimana modul ini berfungsi sebagai pengganti video tutorial dan
kursus konvensional (tatap muka). Modul ini disusun dengan jelas berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman, sehingga pelatihannya dapat dipraktikan secara
mandiri. Formula-formula kimia terapan ini bisa dijadikan produk untuk
keperluan pribadi ataupun dijadikan sebagai produk untuk usaha rumahan.
CIPTA CHEMIKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya penyusunan
modul formula ini (membuat krim wajah – daily facial cream). Modul ini
merupakan panduan praktikum dan panduan produksi bagi siapapun yang ingin
membuat produk krim wajah sendiri, baik itu untuk keperluan pribadi maupun
untuk dijadikan produk home industri. Dasar teori yang nanti akan dipraktikkan
diharapkan dapat membantu Anda untuk memahami semua tahapan-tahapan
yang terjadi didalam proses pembuatan krim wajah.

Adalah hal wajar jika mengalami hasil yang tidak sesuai harapan pada
percobaan pertama, jadi teruslah mencoba maka pada percobaan-percobaan
selanjutnya tentu akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari hasil yang
sebelumnya. Jangan lupa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah
disiapkan dan mencatat setiap percobaanya untuk memudahkan Anda
mengetahui tingkat keberhasilannya.

Mudah-mudahan modul formula ini bisa menjadi manfaat bagi Anda semua.
Jika dalam modul ini ada kesalahan kata, kalimat ataupun ada hal-hal yang
tidak dipahami silahkan hubungi kami segera. Demikian semoga berhasil dan
selamat mencoba.

Bandung, Desember 2023


CIPTA CHEMIKA

i
CIPTA CHEMIKA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
GLOSARIUM .......................................................................................... iv

BAGIAN 1
PERSIAPAN PERALATAN
1.1 TUJUAN ......................................................................................... 1
1.2 DESKRIPSI ..................................................................................... 1
1.3 PERALATAN .................................................................................... 1
1.4 TUGAS............................................................................................ 2

BAGIAN 2
PERSIAPAN BAHAN-BAHAN
2.1 TUJUAN ......................................................................................... 3
2.2 DAFTAR BAHAN BAKU ...................................................................... 3
2.3 FUNGSI BAHAN BAKU ....................................................................... 4

BAGIAN 3
MENGONTROL KUALITAS BAHAN BAKU
3.1 TUJUAN ......................................................................................... 5
3.2 DESKRIPSI ..................................................................................... 5
3.3 PENGUJIAN .................................................................................... 5
3.4 TUGAS ........................................................................................... 7

BAGIAN 4
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
4.1 TUJUAN .......................................................................................... 8
4.2 DESKRIPSI ..................................................................................... 8
4.3 URAIAN DESKRIPSI ......................................................................... 8
4.4 KESIMPULAN ................................................................................... 9

BAGIAN 5
MENYUSUN FORMULA KRIM WAJAH
5.1 TUJUAN ........................................................................................ 10
5.2 DESKRIPSI ................................................................................... 10
5.3 MENYUSUN FORMULA KRIM WAJAH ................................................. 10
5.4 KONVERSI FORMULA ..................................................................... 10
5.5 TUGAS ......................................................................................... 11

BAGIAN 6
PROSES PEMBUATAN KRIM WAJAH
6.1 TUJUAN ....................................................................................... 12
6.2 LANGKAH PEMBUATAN ................................................................... 12

ii
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 7
PERHITUNGAN BIAYA OPRASIONAL

7.1 PERHITUNGAN SEDERHANA ............................................................ 13


7.2 TUGAS ......................................................................................... 15

BAGIAN 8
PENGUJIAN PRODUK KRIM WAJAH

8.1 TUJUAN ....................................................................................... 17


8.2 DESKRIPSI ................................................................................... 17
8.3 TAHAP PENGUJIAN ........................................................................ 17
8.4 TUGAS ......................................................................................... 20

TANYA JAWAB ................................................................................... 21


KONTAK KONSULTASI ....................................................................... 21

iii
CIPTA CHEMIKA

GLOSARIUM

Emolien merupakan kandungan zat yang berfungsi untuk menyejukan,


menghaluskan dan menjaga kelembapan kulit.

Emulsi merupakan campuran yang terdiri dari dua fase cairan.

Emulsifier merupakan suatu zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi


dua fase cairan yang berbeda.

Emulsifier (M/A) merupakan suatu zat untuk membantu menjaga kestabilan


emulsi minyak didalam air.

Emulsifier (A/M) merupakan suatu zat untuk membantu menjaga kestabilan


emulsi air didalam minyak.

Oklusif merupakan bahan yang berfungsi sebagai pelembab dengan mengunci


kadar air pada permukaan kulit.

Korosif merupakan suatu zat yang mampu merusak atau menghancurkan zat
lain secara langsung maupun melalui reaksi kimia.

iv
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 1: PERSIAPAN PERALATAN

1.1 TUJUAN
Mempersiapkan peralatan yang sesuai untuk proses pembuatan krim wajah.

1.2 DESKRIPSI
Peralatan dipersiapakan untuk proses pembuatan skala uji coba (total bahan
±500 gram) dan untuk skala produksi kecil (total bahan ±10 kg).

1.3 PERALATAN
Tabel: daftar peralatan

NAMA BARANG PERALATAN


SKALA UJI COBA SKALA PRODUKSI KECIL
Timbangan Digital Timbangan dengan Timbangan untuk
tingkat akurasi 0,01 gram menimbang berat diatas 1 kg
Wadah Takar (1) Ukuran kecil Ukuran besar
Wadah Panci Stainless Panci Stainless
Pencampur (2)
Pengaduk Pengaduk Stainless Pengaduk Stainless
Pemanas Kompor 2 tungku Kompor 2 tungku
Mixer Hand Mixer Mixer pengaduk cat
Gelas Ukur Ukuran 500 ml Ukuran 1 liter

(1)Wadah takar digunakan untuk menyimpan bahan-bahan yang sudah


ditimbang. Bisa menggunakan plastik cup atau menggunakan wadah-wadah
lainnya (ukuran disesuaikan dengan kebutuhan).
(2) Wadah pencampur (ukuran disesuaikan dengan kebutuhan).

1
CIPTA CHEMIKA

1.4 TUGAS
Siapkanlah peralatan diatas, jika ada barang yang sudah tersedia… centang ()
pada kolom “SUDAH” dan jika belum tersedia centang pada kolom “BELUM”.

NAMA BARANG KETERSEDIAAN


SUDAH BELUM
Timbangan digital akurasi 0.01 gram
Timbangan 1 kg <
Wadah stainless ukuran kecil, 11 pcs
Wadah stainless ukuran sedang, 11 pcs
Panci stainless ukuran kecil, 2 pcs
Panci stainless ukuran besar, 2 pcs
Pengaduk stainless ukuran biasa
Pengaduk stainless ukuran besar
Kompor gas 2 tungku, 1 pcs
Hand Mixer, 1 pcs
Mixer pengaduk cat, 1 pcs
Gelas ukur 250 ml, 1 pcs
Gelas ukur 1 liter, 1 pcs

*) isi kolom ketersediaan menggunakan pensil agar mudah dihapus jika ada
update barang.

2
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 2: PERSIAPAN BAHAN-BAHAN

2.1 TUJUAN
 Mengenal nama-nama bahan baku dari nama dagang, nama kimia atau
nama lainnya.
 Mengenal fungsi dan bentuk fisik bahan baku yang akan digunakan untuk
membuat krim wajah.

2.2 DAFTAR BAHAN BAKU


Tabel: daftar nama bahan baku berdasarkan nama kimia dan nama
dagang.

NO NAMA BAHAN BAKU


NAMA KIMIA/NAMA LAIN NAMA DAGANG
1. Glyceryl Cocoate PEG-7
2. Polysorbate 20 Tween 20
3. Sorbitan Oleate Span 80
4. Isopropyl Myristate IPM
5. Mineral Oil/White Oil Paraffin Oil
6. Caprylic Triglyceride Capric
7. Ethylhexyl Methoxycinnamate Octyl Methoxycinnamate (OMC)
8. Dimethicone PEG-12
9. Air Destilasi Aquadest
10. Carbomer Carbopol 940
11. NaoH 10% (1) Larutan: Caustic Soda/Soda Api
12. Phenoxyethanol Phenoxyethanol

(1) NaoH yang digunakan adalah NaOH cair atau larutan NaoH yang memiliki
kadar 10%.

*) Gunakanlah nama dagang saat berbelanja bahan-bahan. Pada umumnya


penjual bahan-bahan kimia lebih familiar dengan nama dagang, namun
demikian tetap ada juga yang menggunakan nama kimia atau nama lainnya.

3
CIPTA CHEMIKA

2.3 FUNGSI BAHAN BAKU


Tabel: fungsi dan bentuk fisik bahan baku

NAMA BARANG FUNGSI BENTUK FISIK


PEG-7 - Pengental Cairan
- Penstabil
- Emulsifier
- Emolien
Tween 20 Emulsifier (M/A) Cairan
Span 80 Emulsifier (A/M) Cairan
IPM Pelembab Cairan
Paraffin Oil - Oklusif Cairan
- Emolien
Capric - Menghaluskan kulit Cairan
- Antioksidan
- Pelembab
OMC Anti UV Cairan
PEG-12 - Emolien Cairan
- Pelembut
- Penyerap
Aquadest - Pelarut Cairan
- Pengencer
Carbopol 940 Pengental Padatan
NaOH Cair Meningkatkan pH Cairan
Phenoxyethanol Pengawet Cairan

4
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 3: MENGONTROL KUALITAS BAHAN BAKU

3.1 TUJUAN
Memastikan kualitas bahan baku yang diterima sudah sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.

3.2 DESKRIPSI
Bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi akan berpengaruh pada
produk yang dihasilkan. Informasi spesifikasi bahan baku bisa diketahui dari
dokumen yang disebut CoA (Certificate of Analysis). Dokumen ini bisa kita
peroleh dari pemasok bahan baku. Dokumen ini secara tidak langsung bisa
menjadi jaminan kualitas, namun demikian spesifikasi yang tercantum pada
CoA tetap perlu diuji kembali.
Umumnya salinan CoA akan selalu dilampirkan dalam setiap pengiriman barang
mulai dari pemasok hingga pengecer bahan baku. Maka dari itu kita bisa
meminta salinan CoA saat membeli bahan baku. Pengujian yang mendalam dari
setiap elemen yang tercantum pada CoA hanya dapat dilakukan oleh
perusahaan, lembaga atau individu yang kompeten dibidangnya. Pengujian ini
juga membutuhkan biaya yang cukup mahal karena harus memilki alat-alat
laboratorium. Namun ada cara sederhana yang setidaknya bisa sedikit
membantu untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu pengujian dengan
memanfaatkan beberapa indra kita dan alat ukur sederhana.

3.3 PENGUJIAN
Tabel: menguji bahan baku dengan indra penglihatan
NAMA BARANG HAL YANG DIAMATI
PEG-7 Cairan bening tidak berwarna tapi bisa sedikit kekuningan
Tween 20 Cairan berwarna kuning kecoklatan
Span 80 Cairan bening berwarna kuning kecoklatan
IPM Cairan bening tidak berwarna
Paraffin Oil Cairan bening tidak berwarna
Capric Cairan bening tidak berwarna
OMC Cairan berwarna kuning pucat
PEG-12 Cairan bening tidak berwarna
Aquadest Cairan bening tidak berwarna
Carbopol 940 Serbuk halus berwarna putih (tidak menggumpal)
NaOH Cair Cairan bening tidak berwarna
Phenoxyethanol Cairan bening tidak berwarna

5
CIPTA CHEMIKA

Tabel: menguji bahan baku dengan indra penciuman


NAMA BARANG BAU/AROMA
PEG-7 Berbau khas
Tween 20 Tidak berbau
Span 80 Tidak berbau atau berbau khas
IPM Hampir tidak berbau
Paraffin Oil Tidak berbau, tapi jika dipanaskan akan tercium aroma
minyak yang tidak sedap
Capric Tidak berbau
OMC Berbau khas
PEG-12 Berbau khas
Aquadest Tidak berbau
Carbopol 940 Sedikit menyengat, seperti aroma asetat/vinegar
NaOH Cair Tidak untuk dihirup!
Phenoxyethanol Berbau khas

Tabel: menguji bahan baku dengan indra perasa


NAMA BARANG HAL YANG DIRASAKAN
PEG-7 Jika dioleskan kekulit terasa berminyak
Tween 20 Jika disentuh terasa sangat kental
Span 80 Jika dioleskan kekulit terasa berminyak dan kental
IPM Jika dioleskan kekulit terasa berminyak
Paraffin Oil Jika dioleskan kekulit terasa berminyak
Capric Tidak terlalu berminyak dan tidak licin Jika dioleskan
kekulit
OMC Jika dioleskan kekulit terasa berminyak
PEG-12 Jika disentuh terasa kental dan berminyak
Aquadest Jika diminum tidak memiliki rasa (seperti air minum
biasa)
Carbopol 940 Jika dipegang dan dibandingkan dengan garam, carbopol
940 terasa jauh lebih ringan
NaOH Cair
Tidak untuk dirasa!
Phenoxyethanol

6
CIPTA CHEMIKA

Tabel: pengujian pH
NAMA BARANG NILAI pH METODE
PEG-7 5-7 larutkan 5 gram PEG-7 kedalam 100 ml aquadest
lalu cek nilai pH menggunakan pH meter
Tween 20 6-8 larutkan 5 gram Tween 20 kedalam 100 ml
aquadest lalu cek nilai pH menggunakan pH meter
Span 80 - -
IPM - -
Paraffin Oil - -
Capric - -
OMC - -
PEG-12 - -
Aquadest 7 sampel bisa langsung diuji menggunakan pH meter
Carbopol 940 2.5 - 3 larutkan 1 gram Carbopol 940 kedalam 100 ml
aquadest lalu cek nilai pH menggunakan pH meter
NaOH Cair 13.8 - 14 sampel bisa langsung diuji menggunakan pH meter
Phenoxyethanol 7 larutkan 1 gram Phenoxyethanol kedalam 100 ml
aquadest lalu cek nilai pH menggunakan pH meter

*) blok kuning nilai pH tidak bisa ditentukan.

Cek umur simpan


selain melakukan pengujian-pengujian diatas, pastikan juga bahan-bahan
tersebut belum kedaluwarsa/expire.

3.4 TUGAS
Setelah membeli dan menguji bahan-bahan diatas, selanjutnya sebagai kontrol
kualitas lakukan kroscek pada tabel dibawah ini. Jika hasil pengujian sesuai
dengan panduan diatas, berikan tanda centang () pada setiap kolom
pengujian.

Tabel: kroscek kualitas bahan baku

PENGUJIAN
NAMA BARANG
PENGLIHATAN PENCIUMAN PERASA pH EXPIRE
PEG-7
Tween 20
Span 80 -
IPM -
Paraffin Oil -
Capric -
OMC -
PEG-12 -
Aquadest
Carbopol 940 -
NaOH Cair - -
Phenoxyethanol -

7
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 4: PROSEDUR KESELAMATAN KERJA

4.1 TUJUAN
Menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman untuk meningkatkan
produksi dan produktifitas.

4.2 DESKRIPSI
Bahan baku untuk membuat krim wajah adalah bahan-bahan kimia yang
memiliki sifat dan karakeristik yang perlu dipahami. Informasi bahan kimia ini
meliputi: sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan,
tindakan khusus dalam keadaan darurat serta informasi-informasi lain yang
diperlukan.

4.3 URAIAN DESKRIPSI


Tabel: pernyataan kriteria klasifikasi bahaya bahan kimia

KRITERIA KLASIFIKASI BAHAN KIMIA


BAHAN KIMIA BAHAYA BAHAYA
FISIK - KIMIA KESEHATAN & LINGKUNGAN
PEG-7 Tidak berbahaya Tidak berbahaya
Tween 20 Tidak berbahaya Tidak berbahaya
Span 80 Tidak berbahaya Tidak berbahaya
IPM Tidak berbahaya Tidak berbahaya
Paraffin Oil Tidak berbahaya Mungkin berakibat fatal jika
tertelan dan memasuki saluran
pernafasan
Capric Tidak berbahaya Tidak berbahaya
OMC Tidak berbahaya Berbahaya jika tertelan
PEG-12 Tidak ada bahaya Mungkin bisa menyebabkan iritasi
Aquadest Tidak ada bahaya Tidak ada bahaya
Carbopol 940 Tidak ada bahaya Tidak berbahaya
NaOH Cair Korosif Menyebabkan luka bakar kulit yang
parah dan kerusakan mata
Phenoxyethanol Tidak ada bahaya Beracun untuk kehidupan perairan

8
CIPTA CHEMIKA

4.4 KESIMPULAN

Poin-poin penting untuk mewujudkan keselamatan lingkungan kerja:


1. Simpanlah bahan-bahan kimia ditempat yang kering, tidak lembap, aman
dan memiliki ventilasi yang baik.
2. Kelompokan atau pisahkan bahan-bahan kimia yang memiliki kategori
bahaya yang serius. Misalkan memisahkan bahan kimia yang memiliki sifat
korosif serta hindarkan penyimpanan pada tempat yang berbahan logam.
3. Memahami sifat dan karakteristik masing-masing bahan.
4. Melengkapi alat-alat perlindungan diri sesuai kebutuhan.
5. Untuk proses produksi lakukanlah ditempat dengan sirkulasi udara yang baik
(ruangan terbuka).
6. Saat proses produksi berlangsung jauhkanlah dari jangkauan anak-anak
(tidak melibatkan anak-anak). Jauhkan juga dari hewan-hewan peliharaan
untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Tanganilah limbah kimia dengan baik dan benar.

Pejelasan sifat dan karakteristik bahan berbahaya:


NaOH memiliki sifat korosif namun jika sudah menjadi produk jadi tentunya
bahan tersebut sudah netral dan aman untuk digunakan. Terlebih NaOH
ditambahkan dengan konsentrasi yang sangat kecil. NaoH digunakan hanya
untuk meningkatkan pH atau sebagai penyeimbang pH.

Alat-alat perlindungan diri:


1. Sarung tangan
2. Masker
3. Kacamata safety/kacamata laboratorium/kacamata goggles

Catatan untuk diperhatikan!


Hindari terkena mata dan tertelan.

Hal positif…
Tidak ada limbah kimia dari pembuatan krim wajah sehingga tidak berpotensi
mencemari lingkungan.

Penanganan dan tindakan khusus dalam keadaan darurat:


1. Jika terkena kulit: cuci dengan sabun dan siramlah yang bersih dengan air
yang banyak. Cari pertolongan medis jika iritasi berlanjut.
2. Jika terkena mata: basuh mata dengan aliran air yang deras setidaknya 15
- 20 menit. Cari pertolongan medis jika iritasi berlanjut.
3. Jika terhirup: menjauhlah dari sumber bau atau pindahlah ke tempat lain
yang lebih segar. Cari pertolongan medis jika perlu.
4. Jika tertelan: Segera cari pertolongan medis.

9
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 5: MENYUSUN FORMULA KRIM WAJAH

5.1 TUJUAN
 Mengetahui komposisi bahan.
 Mengetahui cara konversi komposisi dari satuan persen ke satuan massa
(berat).

5.2 DESKRIPSI
Formula krim wajah (daily facial cream) adalah formulasi sediaan krim untuk
melindungi wajah dari paparan sinar matahari, mengandung UV filter dan
terasa lembut diwajah. Dapat digunakan setiap hari untuk kulit normal dan
kering.

5.3 MENYUSUN FORMULA

Tabel: komposisi persen

Nama Dagang %
PEG-7 5%
Tween 20 1.5%
Span 80 1.5%
IPM 3%
Paraffin Oil 3%
Capric 3%
OMC 1.5%
PEG-12 2%
Aquadest 78.3%
Carbopol 940 0.13%
NaOH Cair 0.07%
Phenoxyethanol 1%

5.4 KONVERSI FORMULA

A. Konversi Satuan Persen Ke-satuan Massa (berat)


Rumus konversi satuan persen ke satuan massa (berat) yaitu: (total bahan x
komposisi %).

B. Konversi Satuan Massa Ke-satuan Volume


CONTOH: konversi dibawah ini adalah contoh konversi untuk pembuatan krim
wajah dengan total bahan 200 gram (0.2 kg). Berikut tabel konversi hasil
perhitungan dari rumus diatas.

Konversi Satuan
Bahan-bahan
Komposisi % Komposisi Massa (berat)
PEG-7 5% 10 g
Tween 20 1.5% 3g
Span 80 1.5% 3g
IPM 3% 6g
Paraffin Oil 3% 6g

10
CIPTA CHEMIKA

Capric 3% 6g
OMC 1.5% 3g
PEG-12 2% 4g
Aquadest 78.3% 156.6 g
Carbopol 940 0.13% 0.26 g
NaOH Cair 0.07% 0.14 g
Phenoxyethanol 1% 2g

5.5 TUGAS
Konversikan komposisi dibawah ini jika total bahannya 1000 gram (1 kg).

Konversi Satuan
Bahan-bahan
Komposisi % Komposisi Massa (berat)
PEG-7 5% …………
Tween 20 1.5% …………
Span 80 1.5% …………
IPM 3% …………
Paraffin Oil 3% …………
Capric 3% …………
OMC 1.5% …………
PEG-12 2% …………
Aquadest 78.3% …………
Carbopol 940 0.13% …………
NaOH Cair 0.07% …………
Phenoxyethanol 1% …………

11
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 6: PROSES PEMBUATAN KRIM WAJAH

6.1 TUJUAN
Mengetahui langkah-langkah pembuatan krim wajah.

6.2 LANGKAH PEMBUATAN


Proses pembuatan krim wajah dibawah ini adalah contoh proses untuk
pembuatan skala uji coba dengan total bahan 200 gram. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
1. Pertama siapkan seluruh bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Kemudian timbang bahan-bahan diatas, lalu simpan masing-masing bahan
kedalam wadah-wadah kecil.
3. Masukan PEG-7, Tween 20, Span 80, IPM, Paraffin Oil, Capric, OMC dan
PEG-12 kedalam sebuah panci (panci A), lalu panaskan hingga 40oC sambil
diaduk-aduk hingga rata. Kemudian angkat dari pemanas.
4. Selanjutnya… jarak beberapa menit, pada panci lain (panci B) tuangkan
Aquadest, lalu panaskan hingga 40oC. Setelah suhu mencapai 40oC taburkan
carbopol diatas permukaan Aquadest, tunggu beberapa menit hingga
taburan carbopol terbasahi Aquadest. Setelah carbopol terbasahi Aquadest
aduk-aduklah hingga larut, kemudian taburkan sedikit NaoH lalu aduk-aduk
hingga terasa mengental. Kemudian angkat dari pemanas.
5. Tuangkan segera panci B kedalam panci A, sambil diaduk-aduk sedikit lebih
cepat hingga tercampur rata. Lalu biarkan hingga dingin.
6. Tambahkan Phenoxyethanol, lalu aduk-aduk hingga tercampur rata.
7. Cek pH Antara 6.5 - 7
8. Selesai.

12
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 7: PERHITUNGAN BIAYA OPRASIONAL

7.1 PERHITUNGAN SEDERHANA


Contoh dibawah ini adalah perhitungan biaya oprasional untuk menghitung
harga pokok bahan (HPB) dan harga pokok produksi (HPP).

HARGA POKOK BAHAN (HPB)


Harga pokok bahan yang akan dihitung pada contoh dibawah ini adalah harga
produksi untuk krim wajah per 30 gram yang dikemas menggunakan kemasan
jar/pot krim. Skala produksi pada contoh perhitungan ini adalah skala kecil
dengan pembuatan 1 kg bahan baku. Cara menghitung modal bahan baku yang
diperlukan bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel: Perhitungan modal bahan baku

PEMBELIAN JUMLAH PERHITUNGAN MODAL


NO BAHAN KEPERLUAN [HARGA ÷ SATUAN X JUMLAH
HARGA SATUAN
BAHAN BAKU KEPERLUAN PRODUKSI]
1. PEG-7 Rp 130.000 1000 g 50 g 130.000 : 1000 x 50 Rp 6.500

2. Tween 20 Rp 40.000 1000 g 15 g 40.000 : 1000 x 15 Rp 600

3. Span 80 Rp 75.000 1000 g 15 g 75.000 : 1000 x 15 Rp 1.125

4. IPM Rp 125.000 1000 g 30 g 125.000 : 1000 x 30 Rp 3.750

5. Paraffin Oil Rp 30.000 1000 g 30 g 30.000 : 1000 x 30 Rp 900

6. Capric Rp 225.000 1000 g 30 g 225.000 : 1000 x 30 Rp 6.750

7. OMC Rp 280.000 1000 g 15 g 280.000 : 1000 x 15 Rp 4.200

8. PEG-12 Rp 300.000 1000 g 20 g 300.000 : 1000 x 20 Rp 6.000


(1)
9. Aquadest Rp 50.000 10000 ml 783 ml 50.000 : 10000 x 783 Rp 3.915

10. Carbopol 940 Rp 150.000 500 g 1.3 g 150.000 : 500 x 1.3 Rp 390

11. NaOH Cair Rp 50.000 1000 g 0.7 g 50.000 : 1000 x 0.7 Rp 35

12. Phenoxyethanol Rp 32.000 100 10 g 32.000 : 100 x 10 Rp 3.200

MODAL BAHAN BAKU Rp 37.365

(1) 1 gram Aquadest = 1 ml Aquadest

Hasil Produksi
Dari 1 kg bahan baku jika dikemas per 30 gram, maka hasil produksi yang bisa
didapat yaitu:

1000 : 30 = 33.3

dibulatkan = 33

Hasil produksi = 33 bagian (per bagian 30 gram)

13
CIPTA CHEMIKA

Harga Bahan Per Bagian


Per bagian = modal bahan baku : hasil produksi

= Rp 37.365 : 33

= Rp 1.132,3

Harga Pokok Bahan (HPB)


HPB = harga bahan per bagian + kemasan pot/jar krim + stiker label

= Rp 1.132,3 + Rp 4500 + Rp 500

= Rp 6.132,3

Jadi HPB krim wajah (daily facial cream) dengan kemasan pot/jar yang berisi
30 gram = Rp 6.132,3

HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)


Index profit untuk menghitung harga pokok produksi untuk produk-produk
kosmetik pada umumnya sekitar 30%.

HPP = HPB x index profit 30%

= Rp 6.132,3 x 1,3

= Rp 7.971,9

Jadi HPP krim wajah (daily facial cream) dengan kemasan pot/jar yang berisi 30
gram = Rp 7.971,9

*) Harga bahan-bahan berdasarkan harga bahan eceran, Anda bisa


mendapatkan harga lebih murah untuk pembelian grosiran. Dan harga pada
perhitungan biaya oprasional tersebut diatas sewaktu-waktu bisa berubah. Juga
sediaan berat per-kemasan yang dijual setiap toko berbeda-beda. Silahkan
Anda tinggal merubah dan menyesuaikan perhitungannya saja.

14
CIPTA CHEMIKA

7.2 TUGAS
Tabel: Perhitungan modal bahan baku

PEMBELIAN JUMLAH PERHITUNGAN MODAL


NO BAHAN KEPERLUAN [HARGA ÷ SATUAN X JUMLAH
HARGA SATUAN
BAHAN BAKU KEPERLUAN PRODUKSI]
1. PEG-7

2. Tween 20

3. Span 80

4. IPM

5. Paraffin Oil

6. Capric

7. OMC

8. PEG-12

9. Aquadest

10. Carbopol 940

11. NaOH Cair

12. Phenoxyethanol

MODAL BAHAN BAKU Rp

Hasil Produksi
Dari 1 kg bahan baku jika dikemas per 30 gram, maka hasil produksi yang bisa
didapat yaitu:

1000 : 30 = 33.3

dibulatkan = 33

Hasil produksi = 33 bagian (per bagian 30 gram)

Harga Bahan Per Bagian


Per bagian = modal bahan baku : hasil produksi

= Rp …………… : ……………

= Rp ……………

Harga Pokok Bahan (HPB)


HPB = harga bahan per bagian + kemasan pot/jar krim + stiker label

= Rp …………… + Rp …………… + Rp ……………

= Rp ……………

Jadi HPB krim wajah (daily facial cream) dengan kemasan pot/jar yang berisi
30 gram = Rp ……………

15
CIPTA CHEMIKA

HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)

Index profit untuk menghitung harga pokok produksi untuk produk-produk


kosmetik pada umumnya sekitar 30%.

HPP = HPB x index profit 30%

= Rp …………… x 1,3

= Rp ……………
Jadi HPP krim wajah (daily facial cream) dengan kemasan pot/jar yang berisi 30
gram = Rp ……………

16
CIPTA CHEMIKA

BAGIAN 8: PENGUJIAN PRODUK KRIM WAJAH

8.1 TUJUAN
 Mengetahui kualitas produk krim wajah.
 Mengetahui stabilitas produk krim wajah dalam jangka waktu tertentu untuk
mempertahankan sifat dan karakteristiknya (expire date).

8.2 DESKRIPSI
Pengujian sampel krim wajah melibatkan 9 parameter uji, yaitu: organoleptik,
homogenitas, pH, daya sebar dan pengujian tipe emulsi.
Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin kualitas yang akan diedarkan
dipasaran. Pengujian ini dilakukan secara berkala hingga batas waktu yang
telah ditentukan. Secara teori produk-produk kosmetik umumnya memiliki
masa simpan selama 2-3 tahun. Pengujian dilakukan pada bulan ke 0, 3, 6, 9,
12, 18, 24 dan 36.

8.3 TAHAP PENGUJIAN

A. Pengujian Organoleptik
Pengujian organoleptik adalah pengujian dengan mengamati warna, bentuk dan
bau dari sampel krim. Adapun kriteria yang harus diamati meliputi:
- Warna haruslah berwarna putih
- Bentuknya krim (antara fase minyak dan air tidak terpisah)
- Memiliki bau yang khas

Tabel: contoh isian pengujian ke-1


WAKTU PENGUJIAN (Bulan)
PARAMETER
Ke 0 Ke 3 Ke 6 Ke 9 Ke 12 Ke 18 Ke 24 Ke 36
Warna        
Bentuk        
Bau        

() hasil uji sesuai


(×) hasil uji tidak sesuai.

B. Pengujian Homogenitas
Pengujian homogenitas adalah pengujian dimana sediaan krim terbebas dari
butiran-butiran halus atau partikel-partikel yang menggumpal.

Alat-alat:
1. Timbangan digital (tingkat akurasi 0.001 gram)
2. Bidang kaca

Bahan: Sampel krim wajah

17
CIPTA CHEMIKA

Langkah pengujian:
Timbanglah sampel krim sebanyak 0.1 g, lalu oleskan krim tersebut pada
bidang kaca secara merata dan tipis. Lalu amati krim tersebut secara
menyeluruh. Krim harus menunjukkan susunan yang sama (merata) dan tidak
memiliki perbedaan warna.

Tabel: contoh isian pengujian ke-2


WAKTU PENGUJIAN (Bulan)
PARAMETER
Ke 0 Ke 3 Ke 6 Ke 9 Ke 12 Ke 18 Ke 24 Ke 36
Homogenitas        

() hasil uji sesuai


(×) hasil uji tidak sesuai.

C. Pengujian pH
Pengukuran pH berdasarkan aktivitas ion hidrogen secara potensiometri dengan
menggunakan pH meter.

Alat-alat:
1. Timbangan digital (tingkat akurasi 0.001 gram)
2. Labu ukur (ukuran 100 ml)
3. Beaker glass/gelas piala (ukuran 100 ml)
4. pH meter
5. Corong gelas
6. Pipet tetes
7. Kertas saring

Bahan-bahan:
1. Sampel krim wajah
2. Aquadest

Langkah pengujian:
1. Pertama simpan labu ukur diatas timbangan digital, pastikan angka yang
tertera pada timbangan adalah 0.000 g (dalam satuan gram). Untuk mereset
timbangan ke angka 0.000 Gunakanlah fitur “Tare” dengan menekan tombol
(T) pada timbangan.
2. Ambil sampel krim wajah dengan cara memipetnya menggunakan pipet
tetes, kemudian keluarkan sampel tersebut kedalam labu ukur setetes
demi setetes hingga beratnya mencapai 0.1 g (toleransi ± 0.001 g, antara
0.099 s/d 0.101 g ).
3. Selanjutnya tuangkan aquadest kedalam labu ukur menggunakan corong
gelas hingga tanda batas, pastikan pengisian aquadest tepat hingga tanda
batas (tidak kurang ataupun tidak melebihi tanda batas), jika ada sisa
aquadest yang menempel pada dinding dalam bagian atas labu ukur maka
keringkanlah sisa aquadest tersebut menggunakan kertas saring.
4. Kemudian tutup labu ukur lalu larutkan. Cara melarutkan sampel yang ada
didalam labu ukur adalah dengan membulak balikan labu ukur keatas dan
kebawah hingga kurang lebih 20x atau hingga sampel tersebut benar-benar
larut. Saat membulak balikan labu ukur jari telunjuk harus menekan tutup
labu ukur. Perhatikan gambar dibawah:

18
CIPTA CHEMIKA

Gambar 1 dan 2. Cara melarutkan sampel pada labu ukur.

5. Setelah larutan homogen selanjutnya tuangkan larutan kedalam gelas


piala. Diamkan larutan untuk mencapai kesetimbangan hingga suhu ruang
±25oC.
6. Selanjutnya ukur larutan tersebut menggunakan pH meter. Kemudian catat
hasil pengukuran pada tabel dibawah.

Tabel: contoh isian pengujian ke-3


WAKTU PENGUJIAN (Bulan)
PARAMETER
Ke 0 Ke 3 Ke 6 Ke 9 Ke 12 Ke 18 Ke 24 Ke 36
pH 6.5 6.7 7 6.5 7 7 6.8 6.5

(n) standar: 6.5 - 7

D. Pengujian Daya Sebar


Uji daya sebar dilakukan untuk mengetahui kemampuan krim untuk menyebar
pada permukaan kulit.

Alat-alat:
1. Timbangan digital (akurasi 0.01 gram)
2. Plat kaca, 2 pcs (ukuran 15 x 15 cm)
3. Beban 50 g (gunakan batu timbangan atau benda yang seukuran)
4. Jangka sorong atau penggaris

Bahan-bahan: Sampel krim wajah 1 gram

Langkah pengujian:
Sebanyak 1 gram sampel krim wajah dioleskan pada plat kaca, lalu tempelkan
plat kaca tersebut dengan plat kaca lainnya. Lalu letakan (baringkan) secara
horizontal, kemudian tekan permukaan kaca bagian atas dengan beban seberat
50 gram selama 1 menit lalu ukur diameter sebar krim.

19
CIPTA CHEMIKA

Tabel: contoh isian pengujian ke-4


WAKTU PENGUJIAN (Bulan)
PARAMETER
Ke 0 Ke 3 Ke 6 Ke 9 Ke 12 Ke 18 Ke 24 Ke 36
Daya Sebar 5 5.4 5.4 5.7 6 6 6 5.6

(n) standar: diameter 5 s/d 6 cm

E. Pengujian Tipe Emulsi


Uji tipe emulsi ini untuk memastikan krim wajah adalah sediaan krim dengan
emulsi tipe M/A atau A/M.

Alat-alat:
1. Timbangan digital (akurasi 0.01 gram)
2. Gelas piala

Bahan-bahan:
1. Sampel krim wajah 1 gram
2. Air 100 ml

Langkah pengujian:
Sebanyak 1 gram sampel krim wajah dimasukan kedalam gelas piala lalu
diencerkan dengan 100 ml air, jika krim tersebut dapat diencerkan dan larut
dengan air maka emulsinya adalah tipe M/A dan jika krim tidak larut maka
emulsinya adalah tipe A/M.

Tabel: contoh isian pengujian ke-5


WAKTU PENGUJIAN (Bulan)
PARAMETER
Ke 0 Ke 3 Ke 6 Ke 9 Ke 12 Ke 18 Ke 24 Ke 36
Tipe Emulsi M/A M/A M/A M/A M/A M/A M/A M/A

Tipe emulsi: M/A

8.4 TUGAS
Tabel: pengujian mandiri
WAKTU PENGUJIAN (Bulan)
PARAMETER
Ke 0 Ke 3 Ke 6 Ke 9 Ke 12 Ke 18 Ke 24 Ke 36
Warna
Bentuk
Bau
Homogenitas
pH
Daya Sebar
Tipe Emulsi

20
CIPTA CHEMIKA

TANYA JAWAB DAN SOLUSI

TANYA JAWAB SOLUSI/PENJELASAN


Apa ada bahan Ada Bisa menggunakan glyceryl oleate atau
alternatif pengganti bisa juga menggunakan gliserin
PEG-7?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
Tween 20?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
Span 80?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
IPM?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
Paraffin Oil?
Apa ada bahan Sementara Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti tidak ada pada modul versi member
Capric?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
OMC?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
PEG-12?
Apa ada bahan Wajib Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti Aquadest pada modul versi member
Aquadest?
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
Carbopol 940?
Apa ada bahan Sementara Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti tidak ada pada modul versi member
NaOH cair?
Apa bisa menggunakan Bisa Solusi dan penjelasan hanya tersedia
NaOH padat? pada modul versi member
Apa ada bahan Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
alternatif pengganti pada modul versi member
Phenoxyethanol?
Apa ada cara lain Ada Solusi dan penjelasan hanya tersedia
untuk mempersingkat pada modul versi member
waktu pengujian?

21
CIPTA CHEMIKA

=================================================

Modul Formula Kimia Industri


JUDUL : Modul Formula Krim Wajah - Daily Facial Cream
KODE : C2-601M
VERSI : Member
BENTUK : PDF
HARGA : Rp 25.000

Pemesanan hubungi kontak dibawah ini:


WhatsApp: 0896-0446-3300 (chat only)

Atau klik link/Scan QR dibawah ini:


https://wa.me/message/UVLHRTQNHABKA1

=================================================

22

Anda mungkin juga menyukai