Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD

Lizatul Aini,Fitri Puji Astria,Muhammad Erfan


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Mataram
Email: za8259388@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis efektivitas pemberian motivasi kepada siswa SD

terhadap peningkatan prestasi belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang
diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi
literatur dengan penelusuran literatur secara daring menggunakan Publish Or Perish, serta
menggunakan mesin pencari dengan kata kunci Literasi Media Digital dan Kemampuan Informasi
Siswa SD. Namun, terdapat beberapa faktor internal dari orang tua yang menyebabkan kurang
optimalnya dalam memberikan motivasi belajar kepada anak-anak mereka dalam konteks
pembelajaran. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan
motivasi belajar siswa, karena dengan guru kreatif menjadikan siswa tergugah dalam pembelajaran
yang akan dialami siswa atau siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran.

Kata Kunci: Motivasi belajar, Siswa, pembelajaran

Abstract: This research aims to analyze the effectiveness of providing motivation to elementary
school students towards improvement learning achievement is achievededucational goals as
expectedand setin school curriculum. mThe research method used is a literature study by searching
the literature online using Publish Or Perish, and using a search engine with the keywords Digital
Media Literacy and Information Capabilities of Elementary School Students. However, there are
several internal factors from parents that cause less than optimal motivation to provide learning to
their children in the learning context. To obtain optimal learning results, teachers are required to be
creative in arousing students' learning motivation, because creative teachers make students inspired
by the learning that students or students who are currently participating in the learning process will
experience.

Keywords: Learning motivation, Students, learning


PENDAHULUAN

Bapak Pendidikan Nasional Indonesia yang memiliki berbagai dimensi yang satu
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan sama lain berkaitan dan saling menunjang
bahwa arti Pendidikan; “Pendidikan yaitu yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar
tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak- mengajar untuk peningkatan kualitas dan
anak, adapun maksudnya, pendidikan pengembangan potensi peserta didik.
menuntun segala kekuatan kodrat yang Sekolah yang berkualitas tidak lahir dengan
ada pada anak-anak itu, agar sendirinya dan tidak lahir karena fasilitas
merekasebagai manusia dan sebagai yang lengkap. Sekolah yang berkualitas
anggota masyarakat dapatlah mencapai harus dibentuk dan direncanakan dengan
keselamatan dan kebahagiian setinggi- baik serta dilaksanakan dengan baik. Dalam
tingginya”. Pendidikan merupakan adalah pelaksanaannya juga diperlukan sebuah
sebuah proses humanime yang selanjutnya motivasi belajar kepada siswa-siswi.
dikenal dengan istilah Menumbuhkan motivasi belajar siswa
memanusiakanmanusia. proses belajar merupakan salah satu teknik dalam
mengajar adalah bagian terpentingan guna mengembangkan kemampuan dan kemauan
membangun kualitas sebuah negara. belajar. Salah satu cara yang logis untuk
Semakin meningkat kualitas pendidikan momotivasi siswa dalam pembelajaran
maka semakin maju pula bangsa itu. Dalam adalah mengaitkan pengalaman belajar
“Undang-undang nomor 20 Tahun 2003” dengan motivasi siswa. Guru sebagai orang
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal yang membelajarkan siswa sangat
3 tujuan Pendidikan nasional adalah berkepentingan dengan masalah ini. Proses
“mengembangkan potensi peserta didik pembelajaran akan berhasil manakala siswa

agar menjadi manusia yang beriman dan mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena itu, guru perlu menumbuhkan

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh

kreatif, mandiri serta menjadi warga negara hasil belajar yang optimal, guru dituntut

yang demokratis juga bertanggung jawab. kreatif membangkitkan motivasi belajar


siswa.

Sekolah merupakan institusi pendidikan


METODE

Pada artikel ini metode penelitian yang


digunakan adalah studi literatur. Studi
literatur adalah pengambilan data dengan
membaca berbagai artikel yang berkaitan
dengan tema penelitian. Data dalam
penelitian ini diperoleh dengan cara
penelusuran literatur secara daring yang
dimana penelusuran secara daring dilakukan
dengan menggunakan Publish Or Perish,
serta menggunakan mesin pencari dengan
kata kunci Literasi Media Digital dan
Kemampuan Informasi Siswa SD. Dengan
menganalisis 20 artikel dan 5 buku yang
sangat relavan. Penelitian ini berfokus pada
bagaimana proses kenerhasilan seorang guru
dalam memberikam motivasi terhadap hasil
belajar siswa SD. Hasil dari penelitian ini
adalah pemberian motivasi terbukti memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tulisan ini bersumber dari beberapa artikel dan buku yang sangat relavan. Artikel yang
digunakan berbahasa Indonesia sebanyak 20 artikel dan menggunakan buku berbahasa Indonesia
sebanyak 5 buku. Berikut ini merupakan hasil analisis dari berbagai artikel dan buku terkait
dengan tema yang telah ditentukan yakni: Analisis Pemberian Motivasi Terhadap Hasil Belajar
Siswa SD.Hasil validasi atau analisis artikel dan buku tersebut dituliskan pada tabel dengan kode
artikel atau buku, judul artikel atau judul buku, serta hasil validasi artikel dan buku ada pada
tabel 1 dan 2.
Kode Judul artikel Hasil
A1 (Analisis Keterkaitan Motivasi Hasil
Dan Apersepsi Terhadap Hasil Dari hasil penelitian yang
Belajar IPS) (Irwan satria, dilakukan, dapat disimpulkan
Raden gamal tamrin bahwa pemanfaatan
kusumah,2019) Apersepsi secara signifikan
meningkatkan pencapaian
belajar siswa. Temuan ini
dapat dilihat dalam hasil
penelitian, di mana nilai F
hitung kurang dari nilai F
tabel dengan tingkat
signifikansi α = 0.05. Oleh
karena itu, kita dapat
menyatakan bahwa tingkat
signifikansi sebesar 5% lebih
besar daripada 0,05 (1,21 <
1,86), yang berarti kita
menolak hipotesis nol (H0)
dan menerima hipotesis
alternatif (Ha). Ini
mengindikasikan bahwa
Apersepsi memiliki pengaruh
yang berarti terhadap hasil
belajar IPS Kelas V di SD
Negeri 16 Kota Bengkulu.
Selanjutnya, kesimpulan
yang sama juga berlaku
untuk variabel motivasi, yang
juga terbukti memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan hasil
belajar siswa dalam mata
pelajaran yang sama.
A2 [Analisis Pemberian Motivasi Berdasarkan analisis dan
Terhadap Hasil Belajar Siswa temuan yang telah disajikan
SD] [Jualiana margareta sebelumnya, dapat diambil
sumilat,Widdy kesimpulan bahwa
H.F.Rorimpandey,Siruru,2022 pembelajaran daring
] memiliki dampak yang
sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa di kelas
V SD GMIM V Tomohon.
Dampak ini mencakup
penurunan tingkat disiplin,
pemahaman, prestasi belajar,
dan keterampilan belajar
siswa. Salah satu faktor
penghambat utama dalam
pembelajaran daring adalah
biaya kuota internet yang
tinggi. Sementara itu, faktor
pendukungnya mencakup
ketersediaan perangkat
seperti ponsel atau laptop,
koneksi internet yang stabil,
buku cetak, dan materi
pembelajaran digital. Selain
itu, guru juga telah
mengembangkan berbagai
strategi dan solusi untuk
menjadikan pembelajaran
lebih menarik, seperti
pendekatan khusus terhadap
siswa yang kurang
berpartisipasi, penyusunan
rencana pembelajaran yang
matang, penggunaan alat
presentasi seperti
Powerpoint, pembuatan
video pembelajaran yang
menarik, serta
meningkatnyakerja sama
dengan orang tuadalam
mendidik, mendampingi,
dan
mengawasi siswa di rumah.
A3 [Analisis hubungan antara Dari analisis dan
motivasi belajar dengan pembahasanyang telah
hasilbelajar siswa pada disampaikan sebelumnya,
sekolah dasar negeri 3 dapat disimpulkan sebagai
allakuang kecamatan berikut: Berdasarkan
maritegngae kabupaten temuan penelitian, terdapat
sidenreng korelasi positif antara
rappang][Damis,Muhajis motivasi belajardan
,2018] prestasi belajar siswa,
meskipun hubungannya
relatif rendah karena hasil
pembahasan menunjukkan
korelasi antara motivasi
belajar dan prestasi belajar
siswa sekitar 0,10 atau
sekitar 10%. Ini
mengindikasikan bahwa
ketika motivasi belajar
meningkat, terdapat
kecenderungan bahwa
prestasi belajar juga dapat
meningkat, begitu pula
sebaliknya..

A4 [Analisis Model Berdasarkan hasil dan


PembelajaranContextual pembahasan penelitian,
Teaching and Learning disimpulkan bahwa
dalam MeningkatkanHasil penerapan model CTL
Belajar PPKn di Sekolah dalampengajaran PPKn
Dasar][ menghasilkan peningkatan
Irwan,Hasnawi,2021] hasil belajar siswa kelas III
SD Negeri 2 Laompo
tahun ajaran 2020/2021.
Hasil ini terlihat dari
perkembangan dalam dua
siklus pembelajaran. Pada
siklus pertama, rata-rata
nilai mencapai 55.71%
dengan tingkat ketuntasan
belajar klasikal sebesar
50%.
Sementara pada siklus
kedua,nilai rata-rata
Meningkat
menjadi 77,86% dengan
tingkat ketuntasan belajar
klasikal sebesar 85,71%. Ini
menunjukkan bahwa
perbaikan yang signifikan
terjadi pada siklus kedua.
Temuan ini memiliki
implikasi praktis dan teoritis
yang penting bagi guru dan
calon guru dalam memilih
model pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi siswa
di semua tingkatan kelas dan
mata pelajaran di sekolah
dasar.
A5 [Analisis Hubungan Motivasi Faktor-faktor yang dapat
Belajar terhadap Hasil Belajar memengaruhi hasil belajar
Siswa pada Materi Pemuaian siswa meliputi motivasi,
][ Eva Estetika Aulia,2021] yang bisa muncul dari dalam
diri siswa atau dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar
mereka. Motivasi belajar
dapat dibagi menjadi
motivasi intrinsik yang
berasal dari dorongan
internal siswa dan motivasi
ekstrinsik yang berasal dari
faktor-faktor eksternal.
Namun, penelitian ini
menunjukkan bahwa
motivasi belajar tidak
memiliki dampak signifikan
terhadap hasil belajar fisika
materi pemuaian pada siswa
kelas VIII E dan VIII F di
SMPN 18 Kota Jambi.
A6 [Analisis Motivasi Belajar Penelitian menunjukkan
Peserta Didik Melalui pentingnya pemberian
Pemberian Reward Dan reward dan hukuman dengan
Punishment Di Sdn tepat dan efisien. Artinya,
Ngaringan 05 Kec.Gandusari penggunaan reward dan
Kab.Blitar][Yusvidha hukuman perlu disesuaikan
Ernata,2017] dengan situasi dan kondisi
peserta didik saat itu. Jika
reward dan hukuman
diberikan secara
sembarangan, maka nilai
efektivitasnya dapat tergerus
karena peserta didik mungkin
menjadi bosan dan tidak
merespons dengan baik
terhadap reward dan
hukuman tersebut.
A7 [Analisis Faktor Kesulitan Berdasarkan hasil penelitian
Belajar Ditinjau Dari Hasil dan pembahasan sebelumnya,
Belajar Matematika Siswa dapat disimpulkan bahwa
Kelas V Sekolah Dasar] rata-rata tingkat kesulitan
[Fruta belajar eksternal mencapai
Devi Asriyanti,Indah Sri 59,8%, sementara rata-rata
Purwati, kesulitan belajar internal
2018] mencapai 56,067%. Rata-rata
kesulitan belajar keseluruhan
(internal dan eksternal) yang
dialami oleh siswa adalah
58,23%. Hasil ini
menunjukkan bahwa faktor
kesulitan belajar dalam mata
pelajaran matematika untuk
siswa kelas V di SDN
Pagersari I dapat
dikategorikan sebagai
"Tinggi".
A8 [Analisis Peran Orang Tua Berdasarkan hasil penelitian
dalam Meningkatkan Motivasi yang telah dilakukan oleh
dan Hasil Belajar Daring Pada peneliti, dapat disimpulkan
Anak Di Tingkat SD Di Era bahwa kesulitan yang
Pandemi Covid-19][Virda dihadapi oleh orang tua
Aulia Putri Maharani, Agus dalam memberikan motivasi
Budi Santosa, Wahyu belajar kepada anak-anak
Nugroho mereka dalam konteks
2021] pembelajaran daring
dipengaruhi oleh beberapa
faktor, termasuk latar
belakang pendidikan, tingkat
ekonomi, jenis pekerjaan,
ketersediaan waktu, dan
jumlah anggota keluarga
dari orang tua tersebut.
A9 [Hubungan Antara Minat Dan Dari analisis dan pembahasan
Motivasi Belajar Dengan yang telah dilakukan, dapat
Hasil Belajar Ipa Pada Siswa disimpulkan hal berikut ini:
SD][Ermelinda Yosefa Awe, 1. Terdapat korelasi positif
Kristina Benge,2017] dan signifikan antara minat
belajar dan hasil belajar IPA
pada siswa kelas V di SDI
Bajawa melalui persamaan
regresi Ŷ= 17.335+0,040 X1
dengan kontribusi sekitar
0,8% dan dampak efektif
sekitar 0,01%.
2. Terdapat hubungan positif
dan signifikan antara
motivasi belajar dan hasil
belajar IPA pada siswa
kelas V di SDI Bajawa
melalui persamaan regresi Ŷ
= 6.202
+ 0,172 X2 dengan
kontribusi sekitar 9% dan
dampak efektif sekitar
0,09%.
3. Secara bersama-sama,
terdapat hubungan positif dan
signifikan antara minat dan
motivasi belajar dengan hasil
belajar IPA pada siswa kelas
V di SDI Bajawa melalui
persamaan regresi Ŷ = 4.001
+ 0,030 X1 + 0,170 X2
dengan kontribusi sekitar
10,4% dan dampak efektif
sekitar 1%.
A10 [Analisis Model Para peneliti telah
Pembelajaran menerapkan model
Discovery Learning Dalam pembelajaran discovery
Meningkatkan Hasil Belajar learning. Hasil dari analisis
Siswa meta menunjukkan bahwa
Sd][Firosalia Kristin,2016] penerapan model
pembelajaran discovery
learning dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, dengan
peningkatan berkisar antara
9% hingga 27%, dan rata-rata
peningkatan sebesar 17,8%.
A11 [Pengaruh Motivasi Guru di sekolah dasar
Belajar Dan Pemanfaatan memiliki berbagai pilihan
Fasilitas Belajar jenis sumber dan media
pembelajaran berbasis
TIK,
Terhadap Prestasi Belajar termasuk komputer atau
Siswa Pada Mata Pelajaran laptop, LCD (Liquid Crystal
Ekonomi Kelas Xi Ips Di Display), Smart Television,
Sma Muhammadiyah 2 jaringan internet, email (surat
Surabaya][Lukman elektronik), presentasi
Sunadi,2017] PowerPoint, CD
pembelajaran, dan
smartphone. Untuk
meningkatkan keterampilan
mereka dalam menggunakan
TIK, guru perlu secara rutin
berlatih dan membiasakan
diri dengan pengajaran
berbasis TIK. Selain itu,
partisipasi dalam pelatihan-
pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan
mereka di bidang TIK juga
sangat penting.
A12 [Pengaruh Karakteristik Dari pembahasan tersebut,
Gender Dan Motivasi Belajar dapat disimpulkan bahwa
Terhadap Prestasi Belajar secara individu, karakteristik
Matematika gender tidak memiliki
Siswa Sd][Arif Hidayat,Siti pengaruh yang signifikan
Irene Dwiningrum,2016] (dengan p>0,05) terhadap
prestasi belajar matematika
siswa kelas VI di SD Negeri.
Artinya, tidak ada pengaruh
dari karakteristik gender
terhadap tingkat prestasi
belajar matematika. Baik
siswa laki-laki maupun siswa
perempuan memiliki peluang
yang sama untuk mencapai
prestasi belajar matematika
yang tinggi. Namun, dalam
penelitian ini, terdapat
perbedaan dalam pencapaian
prestasi matematika antara
siswa perempuan dan siswa
laki-laki. Prestasi belajar
matematika siswa
perempuan ternyata lebih
tinggi daripada siswa laki-
laki.
A13 [Model pembelajaran Problem Penerapan model
Based Learning meningkatkan Pembelajaran Problem Based
Hasil belajar IPS Siswa Learning (PBL) memberikan
SD][Bekti ariyani,Firosalia dampak positif dalam
Kristin,2021] meningkatkan prestasi
belajar siswa. Ini terlihat dari
peningkatan prestasi belajar
sebelum dan setelah
menerapkan model
Pembelajaran Problem Based
Learning. Oleh karena itu,
model Pembelajaran Problem
Based Learning terbukti
efektif dalam pembelajaran
IPS di SD jika dibandingkan
dengan model pembelajaran
kelompok tradisional.
Diharapkan agar para guru
dapat memanfaatkan model
pembelajaran Problem Based
Learning secara maksimal,
bukan hanya sebagai
alternatif dalam proses
pembelajaran.
A14 [Pengaruh Motivasi, Hasil penelitian
Lingkungan Dan Disiplin menunjukkan bahwa secara
Terhadap Prestasi Belajar bersama-sama, variabel
Siswa Pada Mata Pelajaran Motivasi, Lingkungan, dan
IPA Kelas V SDN 19 Disiplin memiliki pengaruh
Banda Aceh][Ayatullah positif yang signifikan, yang
Muhammadin Al Fath,2015] ditunjukkan oleh koefisien
korelasi r = 0,888. Nilai r
hitung lebih besar daripada r
tabel (0,888 > 0,339).
Koefisien determinasi (r2)
sebesar 0,789, yang berarti
sekitar 78,9% variasi dapat
dijelaskan oleh variabel-
variabel tersebut. Lebih
lanjut, hasil menunjukkan
bahwa Motivasi memberikan
kontribusi sebesar 5,44%,
Lingkungan memberikan
kontribusi sebesar 28,85%,
dan Disiplin memberikan
kontribusi sebesar 44,61%
terhadap prestasi belajar
siswa. Ini dibuktikan dengan
persamaan Y = 71,095 +
0,014X1 + 0,107X2 +
0,171X3. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa
Disiplin memiliki pengaruh
yang dominan dengan
kontribusi sebesar 44,61%
dibandingkan dengan
Motivasi dan Lingkungan
terhadap prestasi belajar
siswa di Jurusan Teknik
Audi Video SDN 19 Banda
Aceh kelas V tahun ajaran
2015.
A15 [Pengaruh Motivasi Orang Berdasarkan analisis dan
Tua Terhadap Prestasi Belajar pembahasan mengenai
Matematika Saat Pandemi pengaruh motivasi orang tua
Covid 19 di Sekolah][ Dasar terhadap prestasi belajar
Nasihatus Sholihah,Sri matematika selama pandemi
Hartatik,Akhwan,Sunanto, COVID-19 di SDN 291
2021] Gresik, dapat disimpulkan
bahwa peran motivasi orang
tua sangat penting dalam
meningkatkan prestasi
belajar siswa. Kesimpulan ini
didasarkan pada hasil uji
hipotesis, dimana 𝐻1
diterima sedangkan 𝐻0
ditolak. Selain itu, hasil
positif dari uji linieritas juga
menunjukkan adanya
hubungan antara motivasi
orang tua dan prestasi
belajar, sehingga dapat
disimpulkan bahwa motivasi
orang tua memiliki pengaruh
signifikan terhadap prestasi
belajar matematika selama
pandemi COVID-19 di SDN
291 Gresik.
A16 [Hubungan Antara Motivasi Berdasarkan temuan dari
Belajar Dan Pola Asuh penelitian ini, beberapa
Orang Tua Terhadap Hasil rekomendasi berikut dapat
Belajar Ipa][Aprilliarose diajukan:
Taurina Rizqi1, Made 1.Guru seharusnya dapat
Sumantri,2019] memberikan dorongan,
bimbingan, dan menerapkan
strategi positif yang dapat
meningkatkan motivasi
belajar siswa. Guru juga
perlu mengembangkan
kemampuan dalam
mengelola pembelajaran agar
menciptakan lingkungan
belajar yang menyenangkan,
efektif, dan mampu
meningkatkan motivasi
belajar siswa.
2. Kepala sekolah sebaiknya
memberikan arahan dan
kebijakan kepada staf
sekolah untuk
memperhatikan pola asuh
dan upaya pemberian
motivasi kepada siswa di
lingkungan sekolah. Hal ini
dapat berkontribusi dalam
meningkatkan motivasi dan
minat belajar siswa, serta
hasil belajar siswa yang lebih
baik.
3. Orang tua siswa sebaiknya
selalu memberikan perhatian
ekstra kepada anak-anak
mereka dan memberikan
dukungan positif, terutama
dalam konteks belajar.
Dengan demikian, anak-anak
akan termotivasi untuk
belajar dan dapat mencapai
hasil belajar yang baik. Pola
asuh yang positif dari orang
tua memiliki peran penting
dalam kesuksesan belajar
siswa, dan harapannya adalah
bahwa tujuan siswa dan
orang tua dapat tercapai.
A17 [Meta analisis pengaruh Tujuan dari penelitian ini
multimedia sebagai media adalah untuk menciptakan
pembelajaran terhadap hasil sebuah alat pembelajaran
belajar matematika siswa baru yang berupa
permainan
sekolah dasar ][Elsa ular tangga dalam konteks
Pasambo,Elviro Hoesean pembelajaran ilmu
Radia,2022] pengetahuan sosial (IPS) di
sekolah dasar. Hal ini
bertujuan untuk
meningkatkan motivasi
belajar serta hasil belajar
siswa. Masalah pendidikan
yang dihadapi adalah
keterbatasan sarana dan
prasarana, sehingga para
guru perlu menunjukkan
kreativitas dalam upaya
meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas,
salah satunya dengan
mengembangkan media
pembelajaran. Salah satu
bentuk media pembelajaran
yang menarik dan dapat
mengatasi kebosanan siswa
dalam proses belajar adalah
penggunaan permainan,
seperti penggunaan media
pembelajaran berupa
permainan ular tangga.
Dalam penelitian ini,
pengembangan media
pembelajaran berbentuk
permainan ular tangga
diaplikasikan dalam
pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial (IPS) di
tingkat sekolah dasar.
A18 [Analisis minat dan motivasi Tujuan dari penelitian ini
belajar,Pemahaman konsep adalah untuk menginvestigasi
dan kreativitas siswa terhadap hubungan antara minat dan
hasil belajar][Susi kreativitas, pemahaman
Sihombing,Hizkia Ronaldus konsep, serta motivasi
Silalahi,Jonas Ramza terhadap prestasi belajar
Sitinjak,Hardi tambunan, matematika siswa kelas X di
2021] SMA Kota Medan. Penelitian
ini termasuk dalam kategori
penelitian ex-post facto dan
memiliki pendekatan
korelasional. Populasi
penelitian terdiri dari 180
siswa yang berasal dari dua
sekolah negeri dan dua
sekolah swasta di kota
Medan. Pemilihan sampel
dilakukan dengan
menggunakan metode cluster
dari beberapa sekolah
menengah di kota Medan,
dengan menggunakan rumus
Slovin. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa minat
belajar matematika mencapai
skor rata-rata sebesar 76,84
dari nilai maksimum 100,
dengan standar deviasi
sebesar 7,8 dan varians
sebesar 61,67.
A19 [Penggunaan media belajar Berdasarkan hasil analisis
monopoli untuk meningkatkan meta yang telah dilakukan,
motivasi dan hasil belajar kesimpulan yang dapat
siswa][Dimas Afif ditarik adalah bahwa
Kurniawan, penggunaan media
2020] pembelajaran berupa
permainan monopoli terbukti
cukup efektif dan dapat
menjadi pilihan yang baik
bagi guru dalam mendukung
proses belajar mengajar.
Penggunaan media ini
memungkinkan siswa untuk
belajar sambil bermain, yang
dapat meningkatkan minat
belajar siswa.
A20 [Pengaruh Pembelajaran Tujuan dari penelitian ini
Daring dan Motivasi Belajar adalah untuk
terhadap Hasil Belajar Siswa menggambarkan dan
di sekolah dasar][Rina menganalisis sejauh mana
Anggita Tampubolon,Woro pengaruh pembelajaran
Sumarni,Udi Utomo,2021] daring dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar siswa
di kelas III SD Yayasan IBA
Palembang. Sampel
penelitian ini mencakup
seluruh siswa kelas III di SD
Yayasan IBA Palembang,
yang berjumlah 80 siswa.
Metode pengumpulan data
melibatkan pengisian
kuesioner dan tes yang
dilakukan secara daring.
Validitas dan reliabilitas
instrumen kuesioner dan tes
diuji menggunakan program
komputer SPSS V. 18.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
pembelajaran daring dan
motivasi belajar, ketika
digabungkan, memiliki
dampak sebesar 15,9%
terhadap hasil belajar siswa
di kelas III SD Yayasan
IBA Palembang. Oleh
karena itu, diperlukan
dukungan dari semua pihak
yang terlibat dalam proses
pembelajaran untuk
memenuhi semua aspek
pembelajaran daring dan
motivasi belajar siswa.

Kode Judul buku Hasil


A1 [PENGEMBANGAN MODEL Dari beberapa hal tersebut,
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS REWARD DAN terlihat betapa pentingnya
PUNISHMENT][ Muhammad kesadaran siswa terhadap
sajudin,2021] motivasi belajar. Jika siswa
memiliki kesadaran akan
motivasinya, maka mereka
akan belajar dengan baik,
yang pada gilirannya akan
meningkatkan prestasi belajar
mereka. Oleh karena itu,
dalam proses pembelajaran,
peran besar guru adalah
untuk upaya meningkatkan
motivasi belajar. Guru dapat
merangsang motivasi belajar
dengan berbagai cara, seperti
memberikan penghargaan,
mengadakan kompetisi,
melibatkan siswa secara
pribadi, memberikan ulangan,
memberikan umpan balik
tentang hasil ujian, dan
mengatur hukuman. Semua
ini bertujuan untuk memicu
hasrat belajar, minat, dan
mencapai tujuan yang diakui
siswa.
A2 [Strategi Pengembangan Pembangunan kecerdasan
Talenta Inovasi Dan anak dimulai sejak usia dini,
Kecerdasan Anak][ setidaknya sejak mereka
Markhamah | Khrisna Adhi memasuki Sekolah Dasar.
Pradana Wisnu Cahyo Pengembangan kecerdasan
Laksono Esti Nur Qorimah dapat dilakukan dengan
Riana Kristina Suminar berbagai strategi yang sesuai
Bektiningsih Aji dengan berbagai jenis
WasitoAngga Eko Novanto kecerdasan. Buku ini
Arum Susilowati Sofie Putri membahas pengembangan
Ardillani Aldila Nur Rohmah dan pemaparan tentang tiga
Sumini Alfi Aristiyani Feny jenis kecerdasan, yaitu
Riastutik Ali Ma'shum Fuadi kecerdasan spiritual, sosial,
Indra Nur Rahman Siti dan kognitif.
Uswatun Khasanah Anang
Ma'ruf Rindang Lutvi Bintara
Annas Sayyidina
Paryanto,2022]

A3 [Meningkatkan Kualitas Berdasarkan hasil observasi


Pembajaran Guru Tk Dan Sd pada lembar pengamatan
Melalui Penelitian Tindakan] perilaku guru, lembar
[ Itah pengamatan perilaku siswa,
Sensualita, Danang Prabawa, dan data hasil belajar siswa,
Esti Aprilia Fatma, Nuryanti, terlihat bahwa kegiatan siswa
Pratiwi Anggraeni, Dwi dalam mencari keliling
Suciati, Ratnasari, Erisa lingkaran dengan
Susiana, Solikin, Anisyah, menggunakan benda-benda
Winartriningsih, Riyanti, Sri berbentuk lingkaran dari
Ningsih, Lilik Yuni Sundari, lingkungan mereka serta
Sutarti, Umi Latun, Edi menerapkan metode inkuiri
Setiawan, Noviana terbimbing untuk
Ariningsih, Usmi Purnomo menentukan x phi) dan
Siwi, Nurkhamid, Jawahir, menyimpulkan rumus
mencari keliling dan luas
Ertinawati, Ayu Rindha lingkaran. Kegiatan ini
Suntri, Kuat Yulieni, Penerbit memiliki dampak positif
Pustaka Rumah Cinta,2021] terhadap minat dan hasil
belajar siswa. Dengan
demikian, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode
inkuiri terbimbing dan media
sederhana dalam
pembelajaran matematika
dapat merangsang rasa ingin
tahu siswa dan meningkatkan
minat siswa terhadap
pembelajaran matematika,
yang pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar
mereka.
A4 [Pembelajaran Idealnya, semua
Berbasis permasalahan yang
Masalahmasalah Dapat teridentifikasi dalam
Meningkatkan Motivasi pembelajaran harus
Belajar Dan Prestasi Belajar diselesaikan agar dapat
Ipa mencapai peningkatan
Kelas Lv Sd[Putu Beny motivasi dan prestasi belajar
Pradnyana,2021] dalam mata pelajaran IPA
secara optimal. Namun, perlu
diakui bahwa faktor-faktor
yang menyebabkan
rendahnya prestasi belajar ini
sangat kompleks, dan ada
juga kendala lain seperti
keterbatasan waktu, biaya,
dan kemampuan peneliti.
Oleh karena itu, penyelesaian
masalah ini akan difokuskan
pada pengaruh pembelajaran
berbasis masalah terhadap
motivasi dan prestasi belajar
siswa kelas IV SD di Desa
Buahan Tabanan Bali pada
tahun 2019/2020.
A5 Model Discovery Dengan demikian, dapat
Learning Dan Pemberian disimpulkan bahwa motivasi
Motivasi Dalam dapat dibagi menjadi dua
Pembelajan jenis, yaitu motivasi intrinsik
Shilfia Alfitry dan motivasi ekstrinsik.
2020 Motivasi intrinsik adalah
motivasi yang muncul dari
dalam diri siswa, yang berarti
siswa bersedia belajar karena
dorongan yang berasal dari
dirinya sendiri. Sebaliknya,
motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang berasal dari
faktor-faktor eksternal,
seperti ajakan atau instruksi
dari orang lain, seperti guru.
Dengan kata lain, ketika guru
memberikan motivasi kepada
siswa, ini termasuk dalam
kategori motivasi ekstrinsik.

PEMBAHASAN

Memberikan motivasi kepada siswa penting Mengembangkan keterampilan


karena: kehidupan: Motivasi membantu
1) Meningkatkan motivasi siswa belajar keterampilan seperti
intrinsik: Motivasi membantu disiplin dan manajemen waktu.
siswa menemukan alasan Jadi, memberikan motivasi kepada
internal untuk belajar dan siswa adalah kunci untuk
berprestasi. meningkatkan prestasi mereka dan
2) Peningkatan kinerja: Siswa yang membantu mereka berkembang
termotivasi cenderung lebih baik secara holistik. Mana hasil
dalam tugas dan ujian. Mengatasi penelitian orang lain yang relevan
hambatan: Motivasi dapat menyatakan pemberian motivasi
membantu siswa mengatasi dapat berpengaruh terhadap hasil
kesulitan dan tantangan belajar. belajar siswa?
3) Peningkatan kesejahteraan Ada banyak penelitian yang
emosional: Motivasi positif dapat mendukung gagasan bahwa
meningkatkan kepercayaan diri pemberian motivasi dapat
dan kebahagiaan siswa. berdampak pada hasil belajar
4) Membentuk tujuan dan aspirasi: siswa. Berikut beberapa contoh
Motivasi membantu siswa penelitian terkait:
menetapkan tujuan dan impian Stipek et al.melakukan penelitian
yang jelas. yang menunjukkan bahwa siswa
5) Mendorong keberlanjutan: Siswa yang mendapatkan dukungan
yang termotivasi cenderung belajar motivasi dari guru cenderung
secara berkelanjutan. mencapai hasil belajar yang lebih
baik daripada siswa yang tidak cenderung mengerahkan
mendapatkan dukungan tersebut. usaha ekstra dalam tugas-
Dukungan ini termasuk pujian, tugas mereka. Mereka
pemberian tantangan, dan merasa didorong untuk
dorongan untuk berusaha lebih mencapai tujuan mereka,
keras. Deci dan Ryan yang berarti mereka akan
mengembangkan Teori Motivasi belajar lebih keras,
Otonom, yang menekankan melakukan lebih banyak
pentingnya motivasi intrinsik. latihan, dan menghabiskan
Mereka menemukan bahwa ketika lebih banyak waktu untuk
siswa merasa memiliki kontrol atas pemahaman materi.
proses belajar mereka dan merasa IV. Peningkatan Daya Tahan:
terdorong oleh keinginan internal, Motivasi membantu siswa
hasil belajar mereka cenderung untuk memiliki daya tahan
lebih baik.Hattie (2012) melakukan yang lebih tinggi terhadap
penelitian besar-besaran mengenai rintangan dan kegagalan.
faktor-faktor yang memengaruhi Mereka akan lebih mampu
hasil belajar siswa. Dalam mengatasi hambatan dalam
penelitiannya, dia menemukan proses belajar dan tetap
bahwa pemberian umpan balik bersemangat untuk
yang konstruktif dan motivasi yang mencapai tujuan mereka.
efektif memiliki dampak yang V. Peningkatan Retensi
signifikan pada hasil belajar. Informasi: Siswa yang
I. Motivasi memiliki dampak termotivasi cenderung
yang signifikan pada hasil memiliki kemampuan yang
belajar siswa melalui lebih baik untuk
berbagai mekanisme dan mengingat informasi.
pengaruh psikologis. Motivasi memengaruhi
Berikut adalah beberapa fungsi kognitif otak, yang
cara bagaimana motivasi pada gilirannya
memengaruhi hasil belajar memperkuat retensi
siswa: Peningkatan pengetahuan. Kualitas
II. Perhatian dan Keterlibatan: Hasil Belajar yang Lebih
Motivasi yang kuat Baik: Siswa yang
membuat siswa lebih fokus termotivasi memiliki
dan terlibat dalam kecenderungan.
pembelajaran. Mereka VI. PengembanganKeterampil
lebih cenderung an Metakognitif: Motivasi
memperhatikan materi juga membantu siswa
pelajaran, mengikuti mengembangkan
pelajaran dengan baik, dan keterampilan metakognitif,
berpartisipasi aktif dalam seperti perencanaan,
proses belajar. pemantauan, dan penilaian
III. Upaya Lebih Banyak: diri. Ini membantu mereka
Siswa yang termotivasi mengelola proses belajar
dengan lebih baik. dan percaya diri, yang
pada gilirannya
meningkatkan motivasi
VII. Pembelajaran yang mereka. Kontinuitas
Berkelanjutan: Motivasi Belajar: Motivasi yang
mempromosikan konsisten membantu siswa
pembelajaran yang menjaga semangat dalam
berkelanjutan. Ketika jangka panjang, yang
siswa merasa termotivasi, berarti mereka lebih
mereka cenderung cenderung untuk
melanjutkan belajar mempertahankan minat
bahkan setelah tugas atau mereka dalam belajar
ujian selesai. Mereka ingin seiring berjalannya waktu.
memahami konsep lebih Motivasi dapat diberikan
dalam dan memperluas dalam berbagai bentuk
pengetahuan untuk mendukung hasil
mereka.Pengembanga: belajar siswa. Berikut
VIII. Keterampilan Problem adalah beberapa bentuk
Solving: Motivasi motivasi yang dapat
membantu siswa diberikan: Pujian dan
mengembangkan Pengakuan: Memberikan
keterampilan pemecahan pujian yang tulus atas
masalah yang kuat. usaha dan prestasi siswa
Mereka menjadi lebih adalah cara efektif untuk
percaya diri dalam meningkatkan motivasi
menghadapi tantangan mereka. Pengakuan atas
akademik dan mencari kerja keras mereka bisa
solusi untuk masalah yang menjadi penggerak positif.
rumit.Peningkatan Konsep IX. Tantangan: Menantang
Diri: Siswa yang merasa siswa dengan tugas yang
termotivasi mengalami sesuai tingkat kesulitan
peningkatan konsep diri mereka dapat memotivasi
positif. Mereka melihat mereka untuk berkembang.
diri mereka sebagai Tantangan ini harus cukup
pembelajar yang kompeten menantang untuk
mencapai tujuan-tujuan ini.
mempertahankan minat, tetapi Umpan Balik Konstruktif:
tidak terlalu sulit sehingga Memberikan umpan balik yang
siswa merasa putus asa. konstruktif mengenai kinerja
Pemberian Tujuan: Mengatur siswa membantu mereka
tujuan yang jelas dan terukur memahami kekuatan dan area
membantu siswa untuk yang perlu ditingkatkan. Ini
memiliki fokus dalam belajar. dapat memotivasi mereka untuk
Mereka akan termotivasi untuk terus meningkat. Dukungan
Sosial: Memberikan dukungan menginspirasi. Penerapan
emosional dan sosial kepada Keterampilan Interpersonal:
siswa, baik dari guru, teman Mengajarkan keterampilan
sebaya, atau keluarga, adalah interpersonal, seperti kerjasama
faktor motivasi yang penting. dan komunikasi, yang
Rasa dicintai dan didukung mendukung interaksi positif
dapat mendorong mereka untuk dengan teman sebaya, bisa
berprestasi. memotivasi siswa.
Kreativitas dan Kebebasan
Relevansi Materi: Ekspresi: Memberi siswa
Menunjukkan bagaimana materi kebebasan untuk
pelajaran terkait dengan mengekspresikan diri dan
kehidupan sehari-hari dan masa mengembangkan kreativitas
depan siswa dapat meningkatkan mereka dalam pembelajaran
motivasi. Mereka akan melihat dapat meningkatkan motivasi.
nilai dalam pembelajaran Pengalaman Praktis:
tersebut. Otonomi: Memberi Menyediakan pengalaman
siswa otonomi dalam proses praktis dan aplikasi nyata materi
belajar mereka, seperti pelajaran memungkinkan siswa
membiarkan mereka memilih untuk melihat relevansi dan
topik atau metode pembelajaran meningkatkan motivasi.
yang mereka minati, dapat Kepentingan dan Kecintaan
meningkatkan motivasi karena Terhadap Materi:
mereka merasa memiliki kendali. Membangkitkan minat dan cinta
Hadiah dan Penghargaan: siswa terhadap mata pelajaran
Hadiah materi atau penghargaan dengan mendemonstrasikan
dapat menjadi pendorong ekstra. keindahan dan nilai dalam materi
Ini bisa termasuk penghargaan dapat meningkatkan motivasi.
berupa sertifikat, hadiah kecil, Batasan-batasan motivasi yang
atau pengakuan khusus atas dapat diberikan kepada siswa
prestasi. Koneksi dengan Tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Pribadi: Membantu siswa mereka dapat bervariasi
mengaitkan pembelajaran tergantung pada situasi dan
dengan tujuan- tujuan pribadi individu, namun berikut adalah
mereka, seperti aspirasi karier, beberapa prinsip umum yang
membuat mereka lebih dapat diterapkan:
termotivasi untuk belajar.
Model Peran: Menghadirkan
model peran yang sukses, seperti
pengajar atau tokoh inspiratif,
dapat memotivasi siswa dengan
memberikan contoh yang
a. Tujuan yang Spesifik dan g. Tujuan Karir: Bantu siswa
Terukur: Siswa perlu memiliki melihat bagaimana
tujuan yang jelas dan dapat pembelajaran mereka saat ini
diukur, seperti mencapai nilai dapat mendukung impian dan
tertentu atau menyelesaikan tujuan karir mereka di masa
proyek dengan kualitas tertentu. depan.
Ini membantu siswa h. Reward System: Terapkan
mengarahkan upaya mereka. sistem hadiah yang sesuai
b. Umpan Balik Positif: Berikan untuk menciptakan insentif
umpan balik positif secara bagi siswa. Ini bisa berupa
teratur ketika siswa mencapai penghargaan kecil, pujian,
pencapaian tertentu. Pengakuan atau sistem poin.
atas usaha dan prestasi mereka i. Pendekatan Positif dan
dapat meningkatkan motivasi. Suasana Belajar yang
c. Relevansi Materi: Tunjukkan Dukungan: Buat suasana
bagaimana materi yang belajar yang positif di mana
dipelajari memiliki relevansi kesalahan dianggap sebagai
dalam kehidupan sehari-hari peluang untuk belajar.
siswa. Membuat hubungan Dukungan dari guru dan
antara pembelajaran dan rekan- rekan dapat
kehidupan nyata dapat memotivasi.
meningkatkan minat siswa. j. Penekanan pada Kemajuan:
d. Otonomi: Berikan siswa Fokuskan perhatian pada
sejumlah kontrol dalam metode perjalanan belajar, bukan
belajar mereka. Ini bisa hanya pada hasil akhir.
termasuk membiarkan mereka Mengukur kemajuan siswa
memilih topik proyek atau dan merayakan prestasi
jadwal belajar mereka sendiri. mereka di sepanjang jalan.
e. Tantangan yang Sesuai: Siswa k. Kejelasan Ekspektasi: Siswa
perlu dihadapkan pada perlu memahami ekspektasi
tantangan yang sesuai dengan apa yang diharapkan dari
tingkat kemampuan mereka. mereka dalam hal tugas, kerja
Tantangan yang terlalu mudah keras, dan perilaku dalam
bisa membosankan, sedangkan kelas.
yang terlalu sulit bisa membuat l. Kebebasan Berkreasi: Berikan
frustrasi. kesempatan bagi siswa untuk
f. Keterlibatan Aktif: Dorong berkreasi dan mengeksplorasi
siswa untuk berpartisipasi aktif minat mereka. Inisiatif dan
dalam pembelajaran mereka. kreativitas mereka dapat
Ini bisa melalui diskusi kelas, memotivasi.
proyek kolaboratif, atau m. Kebanggaan dalam Prestasi:
eksperimen praktis. Dorong siswa untuk merasa
bangga atas prestasi mereka. untuk meningkatkan motivasi
Ini dapat membantu siswa.
memelihara motivasi mereka. f. Kebosanan dan Monoton:
Materi yang kurang menarik
Dalam proses pemberian motivasi atau metode pengajaran
terhadap hasil belajar siswa, ada yang monoton dapat
beberapa hambatan dan tantangan menyebabkan siswa
yang dapat dihadapi. Berikut adalah kehilangan minat dan
beberapa di antaranya: motivasi.
a. Perbedaan Individual: Setiap g. Tekanan Terlalu Tinggi:
siswa memiliki kebutuhan, Tekanan dari ujian, tugas,
minat, dan tingkat atau ekspektasi yang
keterampilan yang berbeda. terlalu tinggi dapat
Mengidentifikasi apa yang mengakibatkan stres dan
dapat memotivasi setiap siswa menurunkan motivasi
secara individu bisa menjadi siswa. Kehilangan
tantangan. Keterhubungan: Ketika
b. Ketidakpuasan Terhadap siswa tidak melihat
Hasil: Siswa yang tidak puas keterkaitan antara apa
dengan hasil belajar mereka yang mereka pelajari
sebelumnya mungkin merasa dengan kehidupan sehari-
putus asa atau kurang hari atau tujuan mereka,
termotivasi untuk berusaha mereka mungkin
lebih keras. kehilangan motivasi.
c. Kepala Belajar: Beberapa h. Kekurangan Otonomi:
siswa mungkin menghadapi Siswa mungkin kehilangan
masalah seperti kesulitan motivasi jika mereka
belajar atau kecemasan dalam merasa terlalu banyak
menghadapi ujian. Ini dapat dikendalikan dan tidak
menjadi hambatan dalam memiliki kebebasan dalam
memberikan motivasi. metode belajar mereka.
d. Gangguan Lingkungan: i. Ketidaksetaraan Akses
Faktor-faktor lingkungan, Pendidikan: Tantangan
seperti gangguan di rumah, ekonomi atau
masalah pribadi, atau ketidaksetaraan dalam
ketidakstabilan sosial, dapat akses pendidikan dapat
memengaruhi motivasi siswa. menghalangi motivasi
e. Keterbatasan Sumber Daya: siswa dalam mencapai
Sekolah dengan keterbatasan potensi penuh mereka.
sumber daya mungkin
kesulitan untuk memberikan
insentif atau materi j. Ketidakpastian Masa Depan:
pendukung yang diperlukan Siswa mungkin merasa tidak
termotivasi jika mereka tidak dalam memberikan motivasi.
melihat cara jelas untuk Persepsi Rendah terhadap
menghubungkan pendidikan k. Kemampuan: Siswa yang
mereka dengan karier atau memiliki persepsi rendah
masa depan yang lebih baik. terhadap kemampuan mereka
Kurangnya Dukungan dan mungkin merasa sulit untuk
Fasilitas: Kurangnya percaya bahwa mereka dapat
dukungan dari guru, teman mencapai hasil yang lebih
sebaya, atau fasilitas baik.Gaya Pengajaran yang
pendukung seperti Tidak Sesuai: Gaya
perpustakaan atau teknologi pengajaran yang tidak sesuai
dapat menjadi hambatan dengan kebutuhan atau
preferensi siswa dapat
mengurangi motivasi mereka
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa pemberian motivasi belajar kepada Siswa SD sangat mempengaruhi tingkat
hasil belajar. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
kemauan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Kemauan baik yang bersumber dari dalam diri individu
itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi
yang dimiliki individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam
konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Proses pembelajaran akan berhasil
manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan
motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif
membangkitkan motivasi belajar siswa, karena dengan guru kreatif menjadikan siswa tergugah dalam
pembelajaran yang akan dialami siswa atau siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Putri, N. A., Anggraini, H., Dewantari, Pemberian Reward Dan Punishment Di


T., & Sulistianah, S. (2023). Pengaruh Sdn Ngaringan 05 Kec. Gandusari Kab.
Teka-Teki Silang Bergambar Terhadap Blitar. Jurnal Pemikiran Dan
Kemampuan Bahasa Anak Kelompok Pengembangan Sekolah Dasar (Jp2sd) 5
B Di (2), 781-790.
Tk Amarta Tani Bandar Lampung.
Renjana Pendidikan Dasar, 3(3), 130– Asriyani,D,F., & Purwati,S,I. (2020).
137. Analisis Faktor Kesulitan Belajar
Ditinjau Dari Hasil Belajar Matematika
Satria, I., & Kusumah, R. (2019). Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Jurnal
Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan
Analisis Keterkaitan Motivasi Dan 29 (1), 79-87.
Apersepsi Terhadap Hasil Belajar Ips. Maharani,P,A,Virda, Santosa,B,A &
Nugroho,W. (2021).Analisis Peran
Indonesian Journal Of Social Science
Orang Tua Dalam Meningkatkan
Education (Ijsse), 1(1), 114-123. Motivasi Dan Hasil Belajar Daring Pada
Anak Di Tingkat Sd Di Era Pandemi
Sumilat, M.J., Rorimpandey, F. H. W., Covid-19.Jurnal Riset Dan Inovasi
& Siruru. (2022).Analisis Pemberian Pendidikan Dasar 2 (1), 1-9.
Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Sd. Jurnal Basicedu 5(5) Hal. 8537- Awe,Y,P & Benge,K. (2017).Hubungan
8544. Antara Minat Dan Motivasi Belajar
Dengan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa
Damis & Muhajis. (2018). Analisis Sd.Journal Of Education Technology 1
Hubungan Antara Motivasi Belajar (4), 231-238.
Dengan Hasil Belajar Siswa Pada
Sekolah Dasar Negeri 3 Allakuang Kristin,F. (2016). Analisis Model
Kecamatan Maritengngae Kabupaten Pembelajaran Discovery Learning
Sidenreng Rappang . Jurnal Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Manajemen Pendidikan 2(2),216-228. Siswa Sd. Jurnal Pendidikan Dasar
Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan
Irwan & Hasnawi. (2021). Analisis Dasar 2 (1), 90-98.
Model Pembelajaran Contextual
Teaching And Learning Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Ppkn Di
Sekolah Dasar.Jurnal Ilmu Pendidikan 3
(1),235-245.
Aulia,A.E.(2021). Analisis Hubungan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pemuaian.Jurnal
Ilmu Kependidikan 10 (1), 27-37.
Ernata,Y.(2017). Analisis Motivasi
Belajar Peserta Didik Melalui
Sunadi,L . (2013).Pengaruh Motivasi
Belajar Dan Pemanfaatan Fasilitas
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi
Ips Di Sma Muhammadiyah 2 Surabaya.
Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jupe) 1 (3).
Hidayat,A, & Dwiningrum,A,I,Siti.
(2016). Pengaruh Karakteristik Gender
Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Siswa Sd. Jurnal
Prima Edukasia 4 (1), 32-45.
Ariyani,B,.& Kristin,F. (2021). Model
Pembelajaran Problem Based Learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips
Siswa Sd. Jurnal Imiah Pendidikan Dan
Pembelajaran 5 (3), 353-361.
Al Fath,M,A.(2015). Pengaruh Motivasi,
Lingkungan, Dan Disiplin Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ipa Kelas V Sdn 19 Banda
Aceh. Visipena 6 (1), 1-11.
Sholihah,N, Et Al.(2021). Pengaruh
Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Saat Pandemi
Covid 19 Di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu 5 (4), 2482-2488.
Rizqi,T,A, & Sumantri,M.(2019).
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar IPA. Jurnal Imiah Pendidikan Dan
Pembelajaran 3 (2), 145-154.
Pasambo,E, & Radia,H,E.(2022). Meta
analisis pengaruh multimedia sebagai
media pembelajaran terhadap hasil belajar
matematika siswa sekolah dasar. Jurnal
Basicedu 6 (3), 3257-3267.
Sihombing,S, et al.(2021).Analisis minat
dan motivasi belajar, pemahaman konsep
dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar
selama pembelajaran dalam jaringan.
Jurnal Pendidikan Matematika: Judika
Education 4 (1), 41-55.
Kurniawan,A,D.(2020). Penggunaan media
belajar monopoli untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa. Jurnal
Review Pendidikan dan Pengajaran
(JRPP) 3 (1), 10-15.
Tampubolon,A,R, et al.
(2021).Pengaruh Pembelajaran
Daring dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Siswa di
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu 5
(5), 3125-3133.
Pengembangan Talenta Inovasi Dan
Kecerdasan Anak.
Sensualita,I, et al.(2021).Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD
Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Alfitry,S. (2020). Model Discovery
Learning Dan Pemberian Motivasi Dalam
Pembelajaran..

Anda mungkin juga menyukai