Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA :

ARTERI SKLEROSIS
Dosen Pengampu : Ns. Lydia Moji Lautan, M.Kep

Di susun oleh :
Benedikta Juli Tria Repo 20212176
Corry Cornelia Debora 20212178
Devicca Alankuri Anunut 20212180

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS SANTO AGUSTINUS HIPPO
2023
A. PENGKAJIAN TAHAP 1
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Alamat : Desa Anik, Kec Menyuke Kab Landak
No Nama TTL/umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan
Keluarga
1. TN. A 54 th Kepala S1 Pegawai
Keluarga Negeri
2. Ny. N 52 th Istri S1 Guru
3. Tn. C 30 th Anak ke-1 SMA Polisi
4. Ny. V 28 th Menantu SMA IRT
5. An. J 4 th Cucu Paud Siswa
6. Ny. B 22 th Anak ke-2 S1 Wiraswasta
c. Genogram
d. Tipe Keluarga : Non-Tradisional
e. Suku : Dayak
f. Agama : Kristen
g. Status sosial dan ekonomi
 Pendapatan : 10jt/bulan
 Pengeluaran : 5 jt/bulan
h. Aktivitas rekreasi keluarga :
Ke pantai bersama, makan bersama, karaoke-an bersama
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap ke VII atau tahap
Keluarga usia pertengahan
b. Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Memperhatikan kesehatan keluarga
c. Riwayat keluarga inti
Tn. A sebagai kepala keluarga sering mengalami dada terasa nyeri mempuyai
riwayat penyakit Arterisklerosis sejak 6 tahun yang lalu, jarang kontrol kesehatan,
terkadang kontrol jika disuruh oleh anak atau saat rasa sakit sulit diatasi oleh Tn.
A
Contoh : TD : 160/70
S : 36,5°C
BB : 88Kg
N : 90x/menit
R : 21x/menit
TB : 160 cm

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Tidak ada riwayat penyakit keluarga sebelumnya
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Memiliki sistem sanitasi yang baik, penerangan ruang yang cukup dan memiliki
sirkulasi udara yang baik

GARASI
RUANG TAMU

KAMAR
1

KAMAR
RUANG TENGAH/ RUANG
UTAMA
KELUARGA

KAMAR
2

DAPUR
KAMAR
MANDI

Contoh Denah Rumah Keluarga Tn. A

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW Hubungan antar tetangga saling


membantu dan komunikasi berjalan dengan baik sesama tetangga
c. Mobilitas geografis keluarga
Pernah bertempat tinggal di Kab Sanggau selama 10 tahun
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. A melakukan aktivitas sehari-hari seperti menjaga lingkungan rumah, Tn. A
juga bekerja mulai pukul 08.00-14.00 setelah pulang bekerja berkumpul bersama
keluarga
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga 6 dengan istri, anak, menantu dan cucu. dan sekarang
hanya Ny. B yang masih 1 rumah bersama Tn. A dan Ny. N sedangkan Tn. C
anak pertama dari Tn. A dan Ny. N sudah punya rumah sendiri
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Indonesia
b. Struktur keluarga
Tn. A menderita penyakit arterisklerosis dan anggota keluarga lainnya dalam
keadaan sehat
c. Struktur peran
Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah utama terutama
membiayai kehidupan anak bungsu yang masih ditanggung orang tua, walaupun
begitu Ny. Y juga membantu sekonomi keluarga dengan pekerjaanya sebagai
guru
d. Nilai norma budaya
Keluarga percaya dengan Sang Pencipta, keluarga juga memandang kesehatan
sebagai hal yang paling penting untuk diperhatikan
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga baik, dari komunikasi suami istri baik humoris, anak
dan orang tua berhubungan dengan baik, mertua dan menantu berhubungan
dengan baik, dan nenek kakek ke cucu juga berhubungan dengan baik.
keluarga Tn.A selalu mentaati norma yang baik
b. Fungsi perawatan kesehatan
 Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan dengan baik
 Keluarga mampu mengambil keputusan kesehatan yang tepat dengan
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
 Anggota keluarga mampu merawat salah satu anggota keluarga yang sakit
Contoh : jika salah satu anggota keluarga Tn. A sakit batuk dibelikan obat
c. Fungsi Reproduksi
Tn. A sudah berhenti melakukan kegiatan seksual begitu juga Ny. N sudah
tidak menggunakan KB karena sudah memasuki masa menopause
d. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. A dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari berupa
sandang, pangan dan papan
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka panjang dan pendek
Stressor jangka pendek :
Tn. A sering mengeluh nyeri pada area dada dan gampang lelah jika
beraktivitas banyak
Stressor jangka panjang :
Tn. A mengkhawatirkan berat badan nya
b. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap masalah
Keluarga Tn.A sangat memperhatikan kesehatan anggota keluarga, namun Tn.
A sendiri yang masih acuh tak acuh pada kesehatan nya sendiri merasa masih
bisa diatasi jika istirahat
c. Strategi koping
Anggota keluarga Tn. A sering berkumpul untuk melakukan diskusi atau
musyawarah kecil
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. A sering berolahraga ringan seperti jalan-jalan sore bersama cucu 20-30
menit/hari atau bercocok tanam didepan halaman rumah sekedar mengurangi
stress pekerjaan atau hal lainnya
7. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn. A adalah 1 keluarga diharapkan lebih memperhatikan
kesehatan nya sendiri jangan acuh tak acuh bahkan tak peduli
8. Pemeriksaan Fisik
TD : 160/70
S : 36,5°C
BB : 88Kg
N : 90x/menit
R : 21x/menit
TB : 160 cm
Mata Konjungtiva un-anemis, sclera un-ikterik
Hidung Tidak ada sinus dan pernafasan vesikuler
Mulut Mukosa bibir kering
Telinga Pendengaran masih normal tidak keluar cairan
Leher leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada dada : un-simetris


Perut Perut : simetris tidak tampak ada nya benjolan

Eksterimitas ekstemitas: tidak terdapat oedema masih


dapat gerak aktif
9. Data Tambahan
a. Nutrisi
Nafsu makan ada, makan 3x sehari diiringi cemilan buah yang disediakan Ny.
N, dan dimasaki oleh orang rumah makan diluar Bersama keluarga saat
malam minggu.
b. Eliminasi
Tn. A mengatakan BAK 5x/hari dan BAB 2x/hari
c. Istirahat dan tidur
Istirahat malam mulai dari pukul 22.00-05.00 kurang lebih istirahat 7 jam
d. Aktifitas sehari-hari
Bekerja, berkebun

B. PENGKAJIAN TAHAP II
No Mengenal masalah Mengambil keputusan Melakukan perawatan
sederhana
1 Pengertian : Akibat jika Cara-cara perawatan yang
Alterosklerosis adalah alterosklerosis tidak dilakukan :
penegrasan di dinding ditangani akan Jika terasa nyeri pada
arteri ditandai dengan menyebabkan : penyakit dada dan merasa sakit
adanya penimbunan arteri coroner, penyakit keluarga mau
lemak, korestrol, dilapisan arteri perifer, parteri memanfaatkan pelayanan
intima arteri karotis kesehatan terdekat
2 Penyebab : Obesitas
3 Tanda dan gejala: Keputusan keluarga:
sering mengalami dada Keluarga menmutuskan
terasa nyeri mempuyai untuk berobat secara Cara-cara pencegahan :
riwayat penyakit non tradisional Mau melakaukan
Arterisklerosis sejak 6 aktivitas-aktivitas ringan
tahun yang lalu dan dan memanfaatkan
TD: 160/70 pelayanan kesehatan
S: 36,5
BB : 86kg
4 Identifikasi Tingkat
keseriusan pada keluarga:
Sering mengalami rasa
nyeri pada dada

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. SKORING MASALAH KEPERAWATAN
No Kriteria Score Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : 2 2/3x1=1 Keluarga tidak tau bahwa pola
Acaman Kesehatan makan dapat mempegaruhi
kesehatan
2 Kemungkinan masalah 1 1/2x2=1 Tn.A masuk pada tahap
pertengahan dan memiliki
riwayat penyakit arterisklerosis
tetapi terkadang masih bersikap
acuh tak acuh
3 Potensi masalah dapat 3 3/3x1=1 Keluarga bersikap kooperatif
dicegah :
Tinggi
4 Menonjolnya masalah 2 2/2x1=1 Bila tidak ditangani
kemungkinan Tn.A akan
mengalami tingkat yang lebih
parah seperti : penyakit arteri
coroner, penyakit arteri perifer,
parteri karotis

Total Score 4

2. ANALISA DATA
NO Data subjektif Masalah Penyebab
konflik
1. Ds :
-Tn. A mengatakan sering nyeri
pada bagian dada
-Tn. A mengatakan istrahat
kurang lebih 7 jam/hari
-Tn.A Mengatakan sering merasa
lelah jika beraktivitas terlalu
banyak
-Makan 3x sehari dibarengi
cemilan buah-buahan
-Tn. A mengatakan sering
berolaharga walaupun sekedar
jalan-jalan sore bersama cucu 20-
30 menit/hari
-Tn. A mengatakan khawatir
terhadap berat badan nya
DO : TD : 160/70
S : 36,5°C
BB : 88Kg
N : 90x/menit
R : 21x/menit
TB : 160 cm
-kulit kepala tampak bersih
-konjungtiva un anemis
-sklera un-ikterik
-hidung tidak terdapat sinus
-pernafasan dyspnea
-mulut : mukosa bibir kering
-telinga :pendengaran masih
normal tidak ada keluar cairan
-leher : tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
-dada : un-simetris
Perut : simetris tidak tampak ada
nya benjolan
-ekstemitas: tidak terdapat oedema
masih dapat gerak aktif

Anda mungkin juga menyukai