Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas

gunung api, yaitu pergerakan magma dari dalam litosfer yang menyusup ke

lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Di dalam litosfer,

magma menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (batholit).

Kedalaman dan besar dapur magma ini berbeda-beda, yaitu terdapat yang

letaknya sangat dalam, ada juga yang dekat dengan permukaan bumi. Selain itu,

magma dapat diartikan sebagai bahan-bahan silikat pijar yang terdiri atas bahan

padat (batuan), cairan, dan gas di dalam lapisan kulit bumi (litosfer). Berbagai

macam gas yang terkandung dalam magma, antara lain uap air, oksida belerang

(SO2), gas hidrokarbon atau asam klorida (HCl), dan gas hidrosulfat atau asam

sulfat (H2SO4).

Gunungapi Sinabung adalah gunungapi strato berbentuk kerucut,

dengan tinggi puncaknya 2460 m dpl. Lokasi Gunungapi Sinabung secara

administratif masuk ke dalam Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Secara geografis terletak pada posisi 3o10’ Lintang Utara dan 98o23,5’ Bujur

Timur.Pendakian melewati belantara tropis dan tebing yang penuh dengan

tantangan, dan puncak gunung terdapat hamparan untuk berkemah. Dari puncak

1
2

gunung terlihat kawah yang mengeluarkan magma serta pemandangan indah

yang menawan. Jarak dari Kota Berastagi ke tempat awal pendakian Gunung

Sinabung dari desa Sigarang-garang, Lau Kawar, Mardinding memakan waktu

lebih kurang 4 jam.Gunung Sinabung merupakan gunung Berapi yang terletak

di Kabupaten Karo,Sumatera Utara. Gunung Sinabung telah Lama tidak aktif

sejak terakhir meletus tahun 1600. Setelah 410 tahun, Gunung Sinabung Aktif

kembali dan mengalami erupsi pertama Sejak tahun 1600 pada tanggal 29

Agustus 2010.

Erupsi Gunung Sinabung berdampak Bagi lingkungan di sekitar

gunung terutama Bagi kesehatan penduduk. Berdasarkan Laporan WCO (WHO

Country Ofice foIndonesia) pada 22 Januari 2014, terdapat Enam diagnosis

yang paling sering dialami Oleh pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Yaitu

infeksi sistem pernafasan, gastritis Darah tinggi, diare, konjungtivitis dan

Anxietas. Berdasarkan data kesehatan dari Kabupaten Karo pada tanggal 5-11

Februari 2014 yang, setiap harinya lebih dari 50% Penduduk yang datang ke

pos kesehatan emngalami penyakit gangguan pernafasan. Untuk sektor

kesehatan terutama pada suatu kasus penyakit atau epidemi, perhitungan

Metode DaLA dilakukan dengan menghitung kerugian ekonomi yang

disebabkan suatu penyakit seperti biaya pengobatan yang dibutuhkan. Dari

perhitungan DaLA yang dilakukan pada kejadian El Nino di Ekuador, Biaya

pengobatan ISPA untuk satu orang sebesar US$ 5 dan total biaya pengobatan

Untuk semua penderita ISPA adalah US$ 138.405 (ECLAC, 2003).


3

Berdasarkan uraian diatas, Penulis membahas tentang gunung berapi yang

masih aktif dan keindahan panoramanya maka Penulis membuat karya ilmiah

dengan judul "Kawasan Vulkanisme Gunung Sinabung dan Dampak Lingkungan

di Sumatera Utara."

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana terbentuknya gunung Sinabung di Sumatera Utara ?

1.2.2 Bagaimana ciri-ciri gunung Sinabung di Sumatera Utara ?

1.2.3 Bagaimana dampak lingkungan yang ditimbulkan dari erupsi gunung

Sinabung Sumatera Utara ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penulisan

1.3.1.1 Untuk mengetahui terbentuknya gunung Sinabung di Sumatera

Utara

1.3.1.2 Untuk mengetahui ciri-ciri gunung Sinabung di Sumatera Utara

1.3.1.3 Untuk mengetahui dampak lingkungan yang ditimbulkan dari

erupsi gunung Sinabung Sumatera Utara

1.3.2 Manfaat Penulisan

1.3.2.1 Mengetahui kondisi gunung Sinabung Sumatera Utara hingga

sekarang
4

1.3.2.2 Mengetahui karakteristik gunung Sinabung hingga fakta-

faktanya.

1.3.2.3 Mengetahui dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar gunung

Sinabung dan mitigasinya.

1.4 Batasan Masalah

1.4.1 Terbentuknya gunung Sinabung Sumatera Utara

1.4.2 Ciri-ciri gunung Sinabung Sumatera Utara

1.4.3 Dampak lingkungan yang ditimbulkan dari erupsi gunung Sinabung di

Sumatera Utara

1.5 Landasan Teori

1.5.1 Pengertian Gunung Menurut Para Ahli

Definisi gunung menurut Alzwar (1988) adalah timbulan di

permukaan bumi, yang tersusun atas timbunan rempah gunung api,

tempat dengan jenis dan kegiatan magma yang sedang berlangsung,

tempat keluarnya batuan leleran dan rempah lepas gunung api dari

dalam bumi.

1.5.2 Pengertian Vulkanisme Menurut Para Ahli


5

Definisi vulkanisme menurut Herlambang (2014) adalah

berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma yang naik ke

permukaan bumi.

1.5.3 Pengertian Kawasan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Definisi kawasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti tempat tinggal,

pertokoan, industri, dan sebagainya.

1.5.4 Pengertian Dampak Menurut Para Ahli

Definisi dampak menurut Waralah Rd Cristo (2008) adalah suatu yang

diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan, bisa positif atau negatif atau

pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif).

1.5.5 Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli

Definisi Lingkungan menurut Darsono (1995) adalah semua benda

dan kondisi yang berisi manusia beserta kegiatannya. Semua hal tersebut

berada di dalam suatu ruang dimana manusia itu tinggal.

1.5.6 Gunung Sinabung


6

Gunungapi Sinabung adalah gunungapi strato berbentuk

kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460 m dpl. Lokasi Gunungapi

Sinabung secara administratif masuk ke dalam Kabupaten Karo, Provinsi

Sumatera Utara. Secara geografis terletak pada posisi 3o10’ Lintang

Utara dan 98o23,5’ Bujur Timur.

Pendakian melewati belantara tropis dan tebing yang penuh

dengan tantangan, dan puncak gunung terdapat hamparan untuk

berkemah. Dari puncak gunung terlihat kawah yang mengeluarkan

magma serta pemandangan indah yang menawan. Jarak dari Kota

Berastagi ke tempat awal pendakian Gunung Sinabung dari desa

Sigarang-garang, Lau Kawar, Mardinding memakan waktu lebih kurang 4

jam.Gunung Sinabung merupakan gunung Berapi yang terletak di

Kabupaten Karo,Sumatera Utara.

Gunung Sinabung telah Lama tidak aktif sejak terakhir meletus tahun

1600. Setelah 410 tahun, Gunung Sinabung Aktif kembali dan mengalami

erupsi pertama Sejak tahun 1600 pada tanggal 29 Agustus 2010.

1.5.7 Sumatra Utara

Letak geografis Batas wilayah Sumatera Utara meliputi Provinsi

Aceh di sebelah Utara, Provinsi Riau dan Sumatera Barat di sebelah

Selatan, Samudera Hindia di sebelah Barat, serta Selat Malaka di

sebelah Timur. Letak geografis Provinsi Sumatera Utara berada pada


7

jalur strategis pelayaran Internasional Selat Malaka yang dekat dengan

Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Letak geografi Sumatera Utara 98°- 100° Bujur Timur dan 1° -

4° Lintang Utara. Keadaan Topografi Wilayah Sumatera Utara terdiri

dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi serta pegunungan

Bukit Barisan yang membujur di tengah-tengah dari Utara ke Selatan.

1.6 Hipotesis  BAGAIMANA PEMERINTAH SETEMPAT MEMBERIKAN

PENYULUHAN MITIGASI GUNUNG MELETUS DAN BAGAIMANA

KEASADARAN MASY MEMATUHINYA

Melakukan pemantau aktivitas gunung berapi oleh pusat vukanologi

dan mitigasi bencana geologi/ PVMBG, menyunsun peta kawasan

rawan bencana gunung api dengan disertai arah penyelamatan diri,

lokasi pengungsian dan pos penanggulangan bencana, membentuk tim

tanggap darurat.

1.7 Sumber Data

Penulis mengumpulkan sumber data untuk karya ilmiah ini bersumber dari

buku online, artikel online, makalah online dan pendukung lainnya.

1.8 Metodelogi Penelitian

1.8.1 Metode Penulisan


8

Adapun metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan

data pada karya tulis ilmiah adalah studi pustaka, dengan mengolah data

yang diperoleh dan menyesuaikan literatur dari internet serta buku

online yang membahas tentang kawasan vulkanisme Gunung Sinabung

dan Dampak lingkungan di Sumatera Utara.

1.8.3 Teknik Penulisan

Teknik yang dilakukan dengan pengumpulan data melalui buku-

buku dan internet yang berkaitan dengan judul.

1.9 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis

menguraikan beberapa isi dari tiap bab garis besar yaitu:

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini penulis mengemukakan, latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, landasan

teori, hipotesis, sumber data, dan metode pengumpulan data.

Bab II Pembahasan, dalam bab ini menguraikan tentang terbentuknya gunung

Sinabung di Sumatera Utara, ciri-ciri gunung Sinabung di Sumatera Utara,

dampak lingkungan yang ditimbulkan dari erupsi gunung Sinabung di Sumatera

Utara.

Bab III Penutup, dalam hal ini Penulis mengemukakan kesimpulan dan saran

yang bemanfaat bagi masyarakat.


9

Anda mungkin juga menyukai