Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENELITIAN

TES HOLLAND “RIASEC”

DOSEN PENGAMPU:

Laili Qomariyah, M. Psi.

OLEH:

DANI RIZAL WIBOWO (21.0305.0036)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas segala limpahan rahmat, berkat, dan
hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Laporan Penelitian Tes Holland (RIASEC)” ini tanpa halangan suatu apapun.

Laporan Observasi ini diajukan untuk memenuhi tugas Assesmen Akhir


Semester Gasal yang diberikan oleh Prof. Dr. Purwati, MS. Kons. selaku dosen
pengampu mata kuliah Bimbingan Konseling Sekolah Dasar.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Purwati, MS. Kons.
selaku pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar yang mana
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan bagi penulis dan
pembaca nantinya.

Dalam makalah ini, kita akan membahas tentang pentingnya mempertimbangkan


tes RIASEC dalam menentukan karir yang sesuai dengan kepribadian siswa. Tes
RIASEC adalah salah satu alat yang digunakan untuk membantu siswa mengeksplorasi
pilihan karir yang tepat dengan berdasarkan tipe kepribadian mereka. Dalam makalah
ini, kita akan membahas lebih detail tentang tes RIASEC, jenis-jenis kepribadian
menurut tes RIASEC, serta bagaimana orang tua dan pendidik dapat memberikan
dukungan dan saran yang tepat kepada siswa untuk mengejar karir yang sesuai dengan
kekuatan dan minat mereka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan
inspirasi bagi semua pihak yang terlibat dalam mendukung perkembangan karir siswa.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB 1..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................3
C. Manfaat...........................................................................................................................3
BAB 2..........................................................................................................................................4
HASIL.........................................................................................................................................4
A. Pelaksanaan....................................................................................................................4
B. Isi.....................................................................................................................................4
C. Hasil Pengukuran...........................................................................................................4
BAB 3..........................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan di sekolah dasar adalah tahap awal dalam pembentukan karakter
dan potensi siswa. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam
pendidikan di sekolah dasar adalah pengembangan bakat dan minat siswa. Bakat dan
minat siswa dapat menjadi modal penting bagi masa depan siswa. Oleh karena itu,
diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengidentifikasi bakat dan minat siswa
serta cara mengembangkannya. Siswa sekolah dasar memiliki bakat dan minat yang
unik yang perlu dikenali dan dikembangkan dengan tepat agar dapat mencapai
potensi penuh mereka. Bakat dan minat dapat ditemukan dalam berbagai macam
bidang seperti olahraga, seni, sains, dan matematika. Mengetahui bakat dan minat
siswa dapat membantu guru dan orang tua dalam membantu anak mengembangkan
kemampuan dan menemukan passion mereka.

Menurut Gagne (2018), bakat adalah suatu potensi untuk mampu mencapai
performa unggul dalam bidang tertentu melalui pembelajaran dan pelatihan yang
memadai. Sternberg dan Lubart (1999) mengemukakan bahwa bakat adalah
kemampuan untuk menghasilkan karya yang unik dan bermakna dalam suatu bidang
tertentu. Bakat merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang secara alami dalam
melakukan suatu hal atau aktivitas tertentu. Setiap individu memiliki bakat yang
berbeda-beda, mulai dari bakat dalam bidang seni, olahraga, keterampilan teknis, dan
sebagainya. Faktor internal seperti kemampuan kognitif, kreativitas, motivasi, dan
kepribadian serta faktor eksternal seperti pengalaman, kesempatan, lingkungan, dan
pelatihan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengembangkan bakatnya.
Bakat dapat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

 Bakat intelektual: Kemampuan seseorang dalam memahami, mengorganisir, dan


memproses informasi.
 Bakat artistik: Kemampuan seseorang dalam bidang seni, seperti lukisan, musik,
dan teater.
 Bakat fisik: Kemampuan seseorang dalam bidang olahraga atau aktivitas fisik
lainnya.
 Bakat sosial: Kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi
dengan orang lain.
Bakat bukanlah sesuatu yang tetap dan dapat dikembangkan melalui
pembelajaran dan pelatihan yang sesuai. Untuk mengembangkan bakat, individu
perlu memperhatikan faktor-faktor seperti keinginan, minat, dan kemampuan.
Individu juga perlu mengeksplorasi peluang dan mencari tahu cara untuk

1
mengembangkan bakatnya. Guru juga perlu memperhatikan keberagaman bakat
siswa dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk
mengembangkan bakatnya. Identifikasi bakat siswa di SD dapat membantu guru dan
orang tua dalam menentukan cara belajar yang tepat, sehingga potensi siswa dapat
dikembangkan secara optimal.

Gagne (1985) menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan atau situasi
yang membuat seseorang merasa senang dan bersemangat saat terlibat dalam suatu
aktivitas atau tugas tertentu. Sternberg dan Lubart (1999) mendefinisikan minat
sebagai suatu kecenderungan atau ketertarikan individu terhadap suatu aktivitas
tertentu yang membuatnya merasa terlibat dan puas secara emosional dan kognitif.
Jadi, minat merupakan suatu kecenderungan individu untuk tertarik pada suatu hal
atau aktivitas tertentu. Minat dapat muncul dalam berbagai macam bidang seperti
seni, olahraga, sains, dan matematika, dan bidang-bidang lain baik itu bidang
akademis atau non-akademis. Ada beberapa jenis minat, yaitu:

 Minat akademik: minat dalam bidang studi atau akademik, seperti matematika,
fisika, atau bahasa.
 Minat karir: minat dalam pekerjaan atau karir tertentu, seperti dokter, insinyur,
atau pengusaha.
 Minat sosial: minat dalam interaksi sosial dan aktivitas yang melibatkan orang
lain, seperti mengobrol, bekerja sama dalam tim, atau membantu orang lain.
 Minat hobi: minat dalam aktivitas yang dilakukan untuk kesenangan, seperti
bermain musik, menulis, atau berolahraga.
Untuk mengetahui minat seseorang, terdapat beberapa cara seperti observasi,
wawancara, dan tes minat. Tes minat merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mengidentifikasi minat seseorang. Tes minat biasanya dilakukan dengan
menggunakan bantuan instrumen atau alat tes yang telah teruji. Hasil dari tes minat
dapat membantu individu untuk mengetahui jenis kegiatan atau bidang yang sesuai
dengan minatnya. Dalam mengembangkan minat siswa, dapat dilakukan dengan
memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan dan
menstimulasi minat mereka dengan memberikan dukungan dan apresiasi. Salah satu
dari tes minat dan bakat yaitu Tes Holland.

Kepribadian adalah pola perilaku khusus dari setiap individu dalam


menghadapi kehidupan, seperti masalah kehidupan, kerjasama, stres, kecemasan,
pengambilan keputusan, yang semuanya diperlukan dalam dunia kerja. Holland
mendefinisikan kepribadian sebagai pola perilaku unik di setiap individu dalam
menghadapi dinamika kehidupan, kepribadian ini sangat memengaruhi pola
seseorang di lingkungan kerja. Kesesuaian pekerjaan dengan tipe kepribadian dapat
meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja. Teori tipe kepribadian Holland membuat
enam tipe kepribadian dan enam lingkungan paralel, yaitu Realistic (R), Investigative

2
(I), Artistic (A), Social (S), Enterprising (E), dan Conventional (C) yang secara
kolektif disebut sebagai RIASEC Holland. Teori Tipe Kepribadian adalah teori yang
diajukan oleh John Holland yang menyatakan bahwa harus dilakukan upaya untuk
mencocokkan pilihan karier seseorang dengan kepribadiannya. Dalam model
Holland, hubungan antara kepribadian dan lingkungan lebih langsung.

Tipe Realistis mengacu pada minat dalam kegiatan teknis atau luar ruangan
serta pekerjaan yang melibatkan penggunaan peralatan dan teknologi, serta
keterampilan manual dan praktis. Tipe Investigatif meliputi minat dalam berpikir,
penelitian, membangun teori, pemecahan masalah abstrak, dan keterampilan
metodologi ilmiah. Tipe Artistik melibatkan preferensi untuk menciptakan dan
mengembangkan hal-hal baru, dengan penekanan pada keindahan dan desain. Tipe
Sosial terkait dengan minat dalam berinteraksi dengan orang lain, seperti pendidikan,
pelatihan, perawatan, dan kegiatan keperawatan. Tipe Enterprising mencerminkan
minat terhadap tindakan dan pengambilan langkah, melibatkan kegiatan seperti
mengimplementasikan, mengorganisir, dan memimpin. Terakhir, tipe Konvensional
mencerminkan preferensi terhadap penerapan aturan dan standar yang benar, sering
ditemukan dalam profesi seperti akuntansi atau pengendalian kualitas.

Penelitian ini melibatkan 3 siswa kelas 6 tingkat sekolah dasar sebagai subjek
penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat dan bakat ketiga
siswa tersebut dalam menentukan jenjang karir kedepannya.

B. Tujuan
1. Mengetahui jenis kecerdasan pada anak melalui tes RIASEC
2. Membantu guru dalam menentukan [embelajaran yang sesuai dengan tipe
kecerdasan anak
3. Membantu guru dalam mengembangkan minat dan bakat siswa di sekolah secara
akademik maupun non-akademik
C. Manfaat
1. Siswa
a. Dapat mengetahui kecerdasan yang dominan dalam diri anak tersebut
b. Dapat melihat potensi yang dimilikinya agar dapat terfasilitasi
c. Dapat mengetahui keserdasannya untuk merencanakan jenjang karirnya
2. Guru
a. Dapat digunakan sebagai pandangan untuk menentukan perencanaan
pengembangan anak
b. Dapat dijadikan sebagai acuan dalam merancang pembelajaran di kelas
c. Sebagai acuan dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan

3
BAB 2

HASIL

A. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 di rumah peneliti
dengan tujuan untuk mengetahui minat dan bakat anak-anak yang dipilih sebagai
subjek penelitian. Subjek penelitian yang dimaksud merupakan siswa kelas 6 sekolah
dasar yang bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal peneliti. Jumlah anak yang
dipilih sebanyak 3 anak dan ketiganya berjenis kelamin laki-laki. Peneliti
menggunakan lembar angket RIASEC yang sudah disediakan dan diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia agar lebih mudah diengerti anak usia sekolah dasar. Angket
tersebut berjumlah 42 butir pertanyaan yang dapat memperlihatkan minat dan bakat
anak.

B. Isi
Setelah dilakukan tes pada siswa kelas VI SD, terdapat hasil yang bervariasi
dalam pengukuran minat dan bakat siswa melalui alat ukur RIASEC. Namun,
sebagian besar siswa cenderung memiliki minat pada ASE (Seni, Sosial, dan
Enterprising). Hal ini disimpulkan dari analisis data yang menunjukkan bahwa
beberapa siswa menunjukkan kecenderungan kuat pada ketiga kategori tersebut.
Oleh karena itu, guru harus mencoba menyesuaikan dengan minat siswa agar dapat
mengembangkan potensi mereka dan menunjukkan penjurusan yang sesuai di masa
depan. Selain itu, siswa juga menunjukkan indikasi bahwa setiap siswa memiliki
dunianya sendiri yang tidak selalu dipahami oleh orang lain, dengan kategori A
(Artistik), S (Sosial), dan E (Enterprising) juga tercermin dalam sikap siswa dalam
bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini perlu diakui dan diperhatikan
oleh para guru agar dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensinya.

C. Hasil Pengukuran
Berikut adalah hasil dari tes RIASEC untuk tiga siswa kelas 6 SD. Tes ini
bertujuan untuk memaparkan 6 tipe kepribadian yang meliputi Realistik (R),
Investigatif (I), Artistik (A), Sosial (S), Enterprising (E), dan Konvensional (C) yang
dapat membantu mereka mengetahui potensi dan minat karir mereka di masa depan.

1. Siswa MA:

Aspek Ket Jumlah

Realistik R 12

Investigatif I 8

Artistik A 3

4
Sosial S 2

Enterprising E 4

Konvensional C 1

Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa MA memiliki kecenderungan


terhadap tipe kepribadian Realistik (R) sebagai yang paling dominan dan
Investigatif (I) sebagai tipe kedua yang terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan dan minat siswa terletak pada bidang yang membutuhkan
keterampilan fisik atau kemampuan teknis. Oleh karena itu, siswa MA dapat
mengembangkan karir di bidang seperti teknisi, insinyur, atau pekerjaan dalam
sektor teknik.

2. Siswa MD:

Aspek Ket Jumlah

Realistik R 4

Investigatif I 10

Artistik A 7

Sosial S 9

Enterprising E 2

Konvensional C 4

Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa MD memiliki kecenderungan


terhadap tipe kepribadian Investigatif (I) sebagai yang paling dominan dan
Artistik (A) sebagai tipe kedua yang terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan dan minat siswa terletak pada bidang yang membutuhkan
pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran analitis, dan kreativitas. Oleh
karena itu, siswa MD dapat mengembangkan karir di bidang seperti ilmuwan,
peneliti, desainer, atau profesi dalam sektor seni.

3. Siswa MK:

Aspek Ket Jumlah

Realistik R 3

Investigatif I 2

5
Artistik A 8

Sosial S 10

Enterprising E 5

Konvensional C 9

Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa MK memiliki kecenderungan


terhadap tipe kepribadian Sosial (S) sebagai yang paling dominan dan
Konvensional (C) sebagai tipe kedua yang terbanyak. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan dan minat siswa terletak pada bidang yang membutuhkan
pelayanan kepada orang lain dan kemampuan untuk bekerja secara teratur dan
sistematis. Oleh karena itu, siswa MK dapat mengembangkan karir di bidang
seperti guru, konselor, pekerja sosial atau pekerjaan dalam sektor keuangan.

6
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, masing-masing siswa memiliki kepribadian yang
cukup unik dan dapat mempertimbangkan bidang karir yang sesuai dengan
kepribadian mereka. Hasil tes menyoroti dua tipe kepribadian yang paling dominan
bagi setiap siswa serta memberikan pandangan mengenai jenis karir yang sesuai
dengan kepribadian dan minat siswa. Oleh karena itu, RIASEC test dapat membantu
siswa memahami diri mereka sendiri dan mempertimbangkan bidang karir yang
sesuai di masa depan.

B. Saran
Berdasarkan hasil tes RIASEC yang dilakukan pada tiga siswa kelas 6 SD,
berikut ini adalah beberapa saran yang dapat diberikan kepada Siswa, Pendidik, dan
Orang Tua:

1. Siswa
a. Siswa MA yang memiliki kecenderungan kepribadian realistik dan
investigatif dapat mencari informasi lebih lanjut tentang karir di bidang
teknisi, insinyur, atau pekerjaan dalam sektor teknik. Mereka juga dapat
mencoba mengembangkan keterampilan teknis yang mereka miliki untuk
memperbaiki peluang karir di masa depan.
b. Siswa MD yang memiliki kecenderungan kepribadian investigatif dan
artistik dapat mempertimbangkan karir di bidang ilmu pengetahuan,
penelitian, desain, atau seni. Mereka juga dapat mengikuti kursus yang
menawarkan pelajaran dan keterampilan baru dalam bidang tersebut.
c. Siswa MK yang memiliki kecenderungan kepribadian sosial dan
konvensional dapat mengeksplorasi karir di bidang pendidikan, sosial, atau
keuangan. Mereka juga bisa memperluas pengetahuan mereka melalui
pengalaman kerja di organisasi atau lembaga sosial.

2. Pendidik dan Orang Tua Siswa


a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler atau program pelatihan yang sesuai dengan minat mereka.
b. Mendorong siswa untuk berbicara tentang minat mereka, impian, dan tujuan
karir mereka, serta membantu mereka mempertimbangkan pilihan karir
yang tepat.
c. Memberikan informasi dan sumber daya untuk mendukung siswa dalam
mengidentifikasi dan mengeksplorasi karir yang sesuai dengan tipe
kepribadian RIASEC mereka.

7
d. Mengenal keunikan dan karakteristik unik dari setiap siswa dan membantu
mereka menemukan cara untuk mengembangkan bakat dan potensi
potensial mereka.
e. Memberikan dukungan dan motivasi terus-menerus, tetapi juga memberi
ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mempelajari minat mereka
dengan cara mereka sendiri di dunia nyata.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai