Makalah Pengaruh Perkembangan Minat Dan Bakat Peserta Didik
Makalah Pengaruh Perkembangan Minat Dan Bakat Peserta Didik
PENGARUH PERKEMBANGAN
MINAT DAN BAKAT PESERTA DIDIK
MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS DARI
MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
DOSEN AMPU AGUS HADI UTAMA, S.Pd., M.Pd
DAN Prof Dr. H. HAMSI MANSUR, M.M.Pd.
i
Abstrak
Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, bangsa dan negara
(Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003). Menurut definisi beberapa ahli, dapat disimpulkan
bahwa minat adalah suatu perasaan dalam diri manusia yang muncul dari berbagai sumber.
Perasaan akan ketertarikan atau berkeinginan untuk melakukan suatu objek tertentu dengan
aktif. Sedangkan bakat adalah suatu kapasitas akan potensi bawaan manusia yang
dipengaruhi oleh pengalamannya dan dapat dikembangkan lebih lanjut. keduanya saling
berhubungan karena keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat,
karena tanpa minat, bakat tidak akan berkembang. Minat yang tinggi akan membuat kita
mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat
akan sulit mengembangkan bakat tersebut. Cara untuk mengembangkan minat dan bakat
peserta didik dapat dilakukan dengan cara, yaitu mengenali bakat dasar anak, memperhatikan
orientasi kecerdasannya, memberikan fasilitas yang sesuai, memberikan cerminan minat pada
bidang tertentu, mengajak anak ke tempat-tempat terkait minat, memberikan apresiasi dan
tanggapan, dan mengajak untuk mengikuti sebuah kompetisi. Identifikasi bakat peserta didik
merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dikarenakan setiap anak memerlukan
program pendidikan yang sesuai dengan bakat mereka masing-masing sehingga dapat
mengembangkan dan menggunakan bakat mereka secara maksimal, orang tua dapat langsung
mengarahkan dan membimbing agar bakat tersebut bisa berkembang, anak menggali bakat
serta potensi yang dimilikinya terasah lebih baik dan bisa mengisi hari-harinya dengan suatu
kegiatan yang berarti baginya dan tentunya disukai oleh anak.
Kata Kunci: Minat, bakat, peserta didik
Abstract
According to the definition by some experts, it can be concluded that interest is a feeling in
humans that arises from various sources. High interest will make us able to do something
even though we are not talented, on the contrary, talent without interest will be difficult to
develop this talent. Ways to develop the interests and talents of students can be done by
recognizing the basic talents of children, paying attention to the orientation of their
intelligence, providing appropriate facilities, reflecting interests in certain fields, inviting
children to places related to interests, giving appreciation and feedback, and invites to take
part in a competition. Identification of children's talents is very important. This is because
every student needs an educational program that is in accordance with their respective talents
so that they can develop and use their talents to the fullest, parents can directly direct and
guide so that these talents can develop, children explore their talents and potentials to be
honed better and can fill his days with activities that are meaningful to him and of course
liked by children.
Keywords: Interest, talent, student
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugerahkan kami atas nikmat dan rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul
Pengaruh Perkembangan Minat dan Bakat Peserta Didik dapat tersusun sampai selesai. Tak
lupa pula berkat dukungan dan bantuan dosen ampu Bapak Agus Hadi Utama, S.Pd., M.Pd
dan Prof. Dr. Hamsi Mansur, M. M. Pd. kami ucapkan terima kasih.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Bapak Agus Hadi
Utama, S.Pd., M.Pd pada Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik. Oleh karena itu, kami
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca dan penulis sendiri.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Hadi Utama, S.Pd., M.Pd dan
Prof. Dr. Hamsi Mansur, M.M.Pd., selaku dosen ampu mata kuliah Profesi Kependidikan
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang di tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami, para penulis, sadar akan banyaknya kejanggalan dan kekurangan selama
menulis makalah ini sebab kesempurnaan hanya dimiliki oleh Allah SWT. sehingga apabila
ada kesalahan kata mohon dimaafkan dan juga saran serta kritik dapat diberikan untuk kami
agar membangun dalam penyempurnaan isi makalah ini.
iii
Daftar Isi
Cover...................................................................................................................................i
Abstrak.................................................................................................................................ii
Abstack.................................................................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................................iii
Daftar isi..............................................................................................................................iv
I Pendahuluan......................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...........................................................................................2
II. Isi.....................................................................................................................................3
A. Minat..................................................................................................................3
B. Bakat..................................................................................................................4
C. Hubungan Minat dan Bakat...............................................................................4
D. Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Peserta Didik.....................................5
E. Pengaruh Pengembangan Minat dan Bakat.......................................................6
III. Penutup..........................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................8
Daftar Pustaka......................................................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Pendidikan di Indonesia telah mengalami perubuhan yang cukup
pesat. Hal ini disebabkan oleh perubahan tatanan kehidupan yang terjadi di dalam negeri
maupun luar negeri. Tentunya perubahan tersebut juga dialami oleh negara lain, seperti
perubahan sistem pendidikan, ekonomi, sosial, politik serta budaya. Oleh karena itu,
masyarakat Indonesia perlu mempersiapkan diri agar tidak tertinggal oleh negara-negara
lain.
Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
bangsa dan negara (Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003).
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung, tidak hanya guru dan media
pembelajaran tetapi siswa yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar Hasil
belajar yang dicapai oleh seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam
diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan. Adapun salah satu
faktor yang ada dalam diri siswa adalah minat. Minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati
seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto, 2003:
57). Selanjutnya minat belajar antara siswa satu dengan yang lainnya amatlah berbeda,
siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi kemungkinan akan mempunyai prestasi
berbeda dengan siswa yang mempunyai minat belajar yang rendah. Siswa yang
mempunyai minat belajar yang tinggi akan lebih giat belajar dari pada siswa yang minat
belajarnya rendah, siswa yang berperasaan senang dan berminat belajar akan mudah
berkonsentrasi dalam belajar. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, karena tidak adanya daya tarik baginya, ini berarti bahwa
keberhasilan belajar siswa sangat ditunjang oleh minat belajar.
Shochib (2000:11) menyatakan bahwa salah satu upaya penting dalam membentuk
perilaku anak yaitu dengan mengundang anak-anak untuk mengaktifkan diri dengan nilai-
nilai moral untuk memiliki dan mengembangkan disiplin diri. Disiplin diri yaitu
kesadaran diri akan tugas dan tanggung jawab serta kemampuan seseorang untuk patuh
atau taat terhadap peraturan yang berlaku, jadi amat penting disiplin diri sebagai upaya
membentuk sikap dan kepribadian anak agar dapat berperilaku bijak dalam menghadapi
semua tugas dan tanggung jawab mereka, dalam dunia pendidikan khususnya di
lingkungan sekolah. Tugas yang diberikan pendidik memiliki tujuan, tujuan pemberian
tugas yaitu untuk melatih keterampilan anak dalam memahami konsep-konsep yang telah
dipelajari di kelas, namun dalam praktiknya banyak sekali masalah terkait dalam tugas
yang diberikan guru, salah satunya masalah yang dihadapi yaitu masih banyak anak yang
malas mengerjakan tugas, rendahnya kedisiplinan mengerjakan tugas dipengaruhi
kurangnya minat belajar siswa.
1
1
B. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah dalam makalah ini.
1. Apa itu minat dan bakat peserta didik?
2. Apa hubungan minat dan bakat?
3. Apa pengaruh perkembangan minat dan bakat terhadap peserta didik?
C. Tujuan Pembahasan
Perkembangan adalah sesuatu yang tidak bisa di perkirakan oleh siapa pun. Oleh
sebab itu, ada baiknya kita mengetahui apa yang dapat mempengaruhi perkembangan
minat dan bakat peserta didik, dengan begitu kita dapat mengembangkan minat dan bakat
yang dimiliki peserta didik.
1.
2
BAB II
ISI
A. Minat
Kemauan bukan datang dari lahir ataupun dari orang lain, dimana kemauan atau minat
merupakan mereka yang memiliki kesadaran diri tinggi yang berasal dari pikiran atau hati
mereka masing-masing. Minat atau kemauan mungkin hal yang paling mudah ataupun
paling sulit dipengaruhi. Untuk itu, ada beberapa definisi terkait apa itu pengertian Minat,
dan faktor pengaruhnya.
Menurut Decroly, minat adalah pernyataan suatu kebetulan yang tidak terpenuhi.
Kebutuhan itu timbul dari dorongan hendak memberi kepuasan kepada suatu insting.
Minat tidak hanya berasal dari satu sumber saja, melainkan anak-anak bisa
mendapatkan minat dari sumber lainnya. Contohnya adalah, kebiasaan yang
dilakukan dan pendidikan yang didapatkan, adanya pengaruh sosial dan lingkungan,
dan insting atau hasrat dan anak tersebut.
3
d. kegagalan menghampiri maka mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan
yang bersangkutan.
B. Bakat
adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi
yang dimiliki yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Pendapat lain berkata bahwa pengertian bakat yaitu kemampuan yang dimiliki
seseorang, dimana kemampuan tersebut sudah menempel pada dirinya serta dapat
digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik daripada
orang biasa.
1. Pengertian Bakat Menurut Para Ahli
a. Menurut William B. Michael, bakat adalah suatu kapasitas yang ada dalam diri
seseorang yang mana dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi
oleh latihan yang sudah dijalaninya.
b. Menurut S. C. Utami Munandar, bakat adalah Kemampuan bawaan dari seseorang
yang mana sebagai potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan
dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan
c. Menurut M. Ngalim Purwanto, bakat adalah Kecakapan pembawaan, yang mana
mengenai kesanggupan dan potensi tertentu yang dimiliki oleh seseorang.
2. Jenis-jenis Bakat
Secara umum, bakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bakat secara umum
dan khusus. Berikut penjelasannya:
a. Bakat umum merupakan kemampuan berupa potensi dasar di dalam diri seseorang
yang sifatnya umum. Dengan kata lain, bakat umum ini dimiliki oleh setiap
individu dan menjadi sesuatu yang lumrah.
b. Bakat khusus merupakan kemampuan atau potensi khusus yang dimiliki
seseorang. Dengan kata lain, tidak semua orang memiliki bakat khusus yang sama
antara satu orang dengan orang lainnya.
4
lainnya. Koneksi antar neuron inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tanda-
tandanya, kita akan terlihat aktif luar biasa. Jalinan sinapsis akan terus mendorong diri
kita untuk tidak berhenti melakukan apa pun yang kita mau sesuai dengan minat kita.
Proses ini berlangsung hingga usia kita mencapai 16 tahun.
Di usia inilah bakat mulai terasah karena kita memiliki ruang lebih luas untuk fokus
dan benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu setelah mengalami proses
kebingungan memilih, mencoba melakukan segala sesuatu, dan kita tidak terfokus untuk
mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu. Dari proses ini, kita dapat mengetahui
bahwa minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat. minat merupakan suatu
perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan
tergantung dari bakat dan lingkungannya.
Dengan demikian, minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi,
terlepas dari faktor mana yang lebih dominan. Keduanya penting untuk dikembangkan
secara optimal bahkan Dalam kenyataannya, bakat atau nature sering diartikan sebagai
talenta, yakni kemampuan tertentu yang unik, kecakapan, gift (anugerah) yang dimiliki
seseorang. ini mengalami perkembangan signifikan dengan munculnya pengertian
menurut
Gallup (2001) bahwa bakat merupakan pola pikir, perasaan dan perilaku yang
berulang-ulang dan dapat meningkatkan produktivitas. Berdasarkan pengertian tersebut,
maka bakat itu tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan dengan
adanya peran untuk mengembangkan. Dalam hal ini, minat menjadi faktor penting yang
sebagai nurture yang akan membantu pengembangan bakat tersebut. Minat merupakan
suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa
ketertarikan, keinginan, dan kesenangan. Ciri umum minat ialah adanya perhatian yang
besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai
kebanggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Minat
dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu
dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa
minat, bakat tidak akan berkembang. Minat yang tinggi akan membuat kita mampu
melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan
sulit mengembangkan bakat tersebut. Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami
bakat kita, tumbuhkanlah dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga.
Minat bisa diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan
dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita, tetapi yang
berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik.
5
interpersonal, intrapersonal, naturalis dan juga kecerdasan ekstensial. Bisa saja
seorang
5
anak tidak cakap dalam berhitung, namun ia sangat lincah dalam gerak dan olah
tubuhnya. Sehingga ia sangat berbakat di kegiatan olahraga seperti senam dan
sebagainya. Jadi mengamati orientasi kecerdasannya merupakan salah satu cara
mengembangkan bakat anak.
3. Berikan Fasilitas yang Sesuai
Sebagai guru kita harus bias memfasilitasi anak didik sesuai minat dan bakat agar
minat dan bakat mereka bisa terus dikembangkan.
4. Tunjukkan Minat Guru pada Bidang Tertentu
Bakat dan minat anak sejatinya merupakan cerminan dari minat guru. Meskipun
ini bukan hal yang paten, namun banyak yang berlaku. Dalam mengembangkan bakat
anak, guru sebaiknya mendukungnya dengan menunjukkan ketertarikan pada suatu
bidang.
5. Ajak Mengunjungi Tempat-tempat yang Terkait
Cara mengembangkan bakat anak selanjutnya yaitu dengan membawanya
berkunjung ke berbagai tempat yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Misalkan
sang anak suka bercerita, maka perlu dikenalkan dengan museum dan perpustakaan.
6. Berikan Apresiasi dan Tanggapan
Anak yang suka mencari perhatian mereka akan bersemangat jika apa yang
dilakukannya mendapatkan tanggapan baik dari orang di sekitarnya. Untuk
mengembangkan bakat siswa, berikanlah apresiasi terhadap semua kegiatannya.
Tunjukkan bahwa guru sangat menyukai yang dilakukan oleh si siswa.
7. Ajak Mengikuti Kompetisi
Cara mengembangkan bakat anak yang terakhir.Ketika siswa sudah mengetahui
bakat yang dimiliknya, selaku guru/orang tua kedua, guru harus mengarahkan
kemampuan siswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang mampu mengasah
kemampuannya. Biasanya, bila sang anak suka dengan hal yang disukai, mereka akan
terus melakukan hal tersebut dan akan belajar sampai ia bisa melakukannya.
6
1. kemampuan intelektual umum (kecerdasan atau intelegensi)
2. kemampuan akademik khusus
3. kemampuan berpikir kreatif-produktif
4. kemampuan memimpin
5. kemampuan dalam salah satu bidang seni
6. kemampuan psikomotor (seperti dalam bidang olahraga)
Disinilah peran guru dalam mengembangkan potensi bakat dan minat pada siswa,
yaitu guru menjadi inspirator bagi siswa dengan berbagai langkah seperti memberi contoh
sikap keteladanan, menunjukkan keahliannya untuk dapat menginspirasi siswa. Guru
sebagai observer, motivator, dan sebagai penyemangat untuk mengerjakan tugas dengan
baik dan penuh antusias.
Identifikasi bakat anak merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini
dikarenakan setiap anak memerlukan program pendidikan yang sesuai dengan bakat
mereka masing-masing sehingga dapat mengembangkan dan menggunakan bakat mereka
secara maksimal, orang tua dapat langsung mengarahkan dan membimbing agar bakat
tersebut bisa berkembang, anak menggali bakat serta potensi yang dimilikinya terasah
lebih baik dan bisa mengisi hari-harinya dengan suatu kegiatan yang berarti baginya dan
tentunya disukai oleh anak.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut definisi beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu
perasaan dalam diri manusia yang muncul dari berbagai sumber. Perasaan akan
ketertarikan atau berkeinginan untuk melakukan suatu objek tertentu dengan aktif.
Sedangkan bakat adalah suatu kapasitas akan potensi bawaan manusia yang
dipengaruhi oleh pengalamannya dan dapat dikembangkan lebih lanjut. keduanya
saling berhubungan karena keberadaan minat merupakan faktor utama bagi
pengembangan bakat, karena tanpa minat, bakat tidak akan berkembang. Minat yang
tinggi akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat,
sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut.
Cara untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik dapat dilakukan
dengan cara, yaitu mengenali bakat dasar anak, memperhatikan orientasi
kecerdasannya, memberikan fasilitas yang sesuai, memberikan cerminan minat pada
bidang tertentu, mengajak anak ke tempat-tempat terkait minat, memberikan apresiasi
dan tanggapan, dan mengajak untuk mengikuti sebuah kompetisi.
Identifikasi bakat anak merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini
dikarenakan setiap anak memerlukan program pendidikan yang sesuai dengan bakat
mereka masing-masing sehingga dapat mengembangkan dan menggunakan bakat
mereka secara maksimal, orang tua dapat langsung mengarahkan dan membimbing
agar bakat tersebut bisa berkembang, anak menggali bakat serta potensi yang
dimilikinya terasah lebih baik dan bisa mengisi hari-harinya dengan suatu kegiatan
yang berarti baginya dan tentunya disukai oleh anak.
B. Saran
Dari makalah ini, kami, para penulis, berharap agar mahasiswa lainnya mampu
memahami apa itu minat dan bakat serta perkembangan minat dan bakat. Semoga
penjabaran tentang minat dan bakat serta perkembangannya dapat bermanfaat bagi
kita semua.
8
DAFTAR PUSTAKA
Alviyaturrohmah, A., Saluky, S., & Muchyidin, A. (2017). Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Dengan Software Prezi Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa.
ITEJ: Information Technology Engineering Journals, 3.
Fadillah, A. (2016). Analisis Minat Belajar Dan Bakat Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa. MATHLINE: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(2), 113 122.
https://doi.org/10.31943/mathline.v112.23
Friantini, R. N., & Winata, R. (2019). Analisis Minat Belajar pada Pembelajaran Matematika.
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 4(1), 6-11.
https://doi.org/10.26737/jpmi.v4i1.870
Harsyad, F., Afiif, A., & Prasasti Abrar, A. (2016). Studi Komparasi Penggunaan Ice
Breaking Dan Brain Gym Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp
Negeri 21 Makassar. MaPan, 4(2). 185-199.
https://doi.org/10.24252/mapan2016v4n2a3
Rachman, R., & Mukminin, A. (2018). Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem
Pakar Penentuan Minat dan Bakat Siswa SD. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu
Komputer Dan Informatika, 4(2), 90. https://doi.org/10.23917/khif.v412.6828
Sari, I. N., Saputri, D. F., & Sasmita, S. (2017). Pengaruh Minat Dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing
Kabupaten Sambas Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 4(2), 108.
Friantini, R. N., & Winata, R. (2019). Analisis Minat Belajar pada Pembelajaran
Matematika. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 4(1), 6–11.
https://doi.org/10.26737/jpmi.v4i1.870
Sirait, E. D. (2016). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika.
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1), 35–43.
https://doi.org/10.30998/formatif.v6i1.750
Warsito, W. (2019). Peningkatan Minat Belajar Matematika Kelas Iv Melalui Alat
Peraga Layang-Layang. Jurnal Sinetik, 2(2), 242–248.
Alex Sobur, dalam buku nya Psikologi umum diterbitkan oleh CV PUSTAKA SETIA
bandung oktober 2013 Juhana wijaya,psikologi bimbingan ,cet,1(bandung ,pt
eresco,1988,h 66-67 Iskandar,harun 2010 tumbuhkan minat kembangkan bakat.st
book