Anda di halaman 1dari 5

Sektor Pengentasan Kemiskinan

Bantuan pangan Pemagangan


Pangan pokok
Subsidi pangan murah Peningkatan kompetensi pekerja Sertifikasi

Subsidi tarif air bersih Peningkatan produktivitas pekerja Pelatihan


Air bersih
Pemasangan jaringan air untuk orang miskin Jaminan keselamatan
Peningkatan keselamatan dan keamanan pekerja
Standar keselamatan kerja
Subsidi rumah

Perbaikan rumah layak huni Tempat tinggal layak huni Bantuan modal
Kebutuhan dasar
Sanitasi Modal Pinjaman modal

Sandang Perluasan akses permodalan


Bantuan sandang
Pendapatan Rendah Pembuatan usaha baru Keterampilan teknis
Subsidi energi Energi Pengeluaran Tinggi Keterampilan
Akses terhadap lapangan kerja Keterampilan managerial
Transportasi
Bantuan sarana prasarana
Bea pendidikan gratis Sarana prasarana
Keringanan biaya
Akses layanan pendidikan Pendidikan
Dapat bekerja pada UMKM dan industri
Bantuan peralatan sekolah kepada siswa
Outcome Ultimate
Program padat karya
Layanan jaminan kesehatan Pelayanan dasar Sektor Pengentasan Kemiskinan
Kesehatan
Akses layanan kesehatan Kebijakan pengupahan
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Layanan panti sosial Pelayanan sosial
Menurunnya tingkat kemiskinan
Indikator: Angka Kemiskinan
Pendataan masyarakat
Pemantauan inflasi
miskin
Inflasi Tinggi Tata Kelola Data Kemiskinan
Pengendalian inflasi
Update data
kemiskinan

Referensi:
1. UUD 45 tentang Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
2. UU 40 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. UU 11 2019 tentang Kesejahteraan Sosial
4. UU 13 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
5. UU 6 2023 tentang Cipta Kerja
6. PP 39 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
7. Inpres 4 2022 tentang Kemiskinan ekstrem
8. Keppres 23 2017 tim pengendalian inflasi nasional
9. PMK 101/PMK.010/2021 sasaran inflasi tahun 2022 - 2024
10. Siaran Pers BI No.25/44/DKom Langkah strategis menjaga inflasi IHK 2023 tentang kesepakatan BI dan Pemerintah
11. Permensos 3 2021 tentang pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial
Sektor Penurunan Prevalensi Stunting
Kebijakan keterjangkauan harga pangan

Harga Subsidi harga pangan


Keterjangkauan pangan
Jaminan kesehatan Intervensi pasar (pemantauan harga dan pengadaan)
bergizi
Fasilitas Sarana prasaran pendukung untuk distribusi bahan pangan ke daerah rawan stunting
kesehatan Distribusi
Akses Subsidi transportasi untuk bahan pangan ke daerah rawan stunting
Ketersediaan SDM Tenaga Kebijakan cadangan pangan
Peningkatan kualitas SDM kesehatan Cadangan pangan
Sarana prasarana pendukung untuk cadangan pangan
Ketahanan dan Keberlanjutan Pangan
Pencegahan penyakit menular maupun infeksi Ketahanan Pangan dan Gizi
Informasi dan edukasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan
Pemberdayaan diversifikasi pangan lokal untuk keluarga risiko stunting
Layanan Keluarga Berencana Bantuan benih tanaman pangan pekarangan (rumah pangan lestari)

Pemeriksaan kehamilan Fortifikasi pangan

Perawatan bayi prematur dan bayi kecil Layanan/intervensi penanganan stunting Peningkatan Nutrisi Gizi Pemberian ASI s.d. 2 tahun
Lingkungan Kesehatan
Pola konsumsi pangan Diet makan yang bernutrisi
Pemantauan dan promosi pertumbuhan Edukasi makanan sehat
Makanan pelengkap bayi
Imunisasi
Edukasi nutrisi makanan
Kesehatan mental ibu hamil
Remaja putri Bantuan pendidikan (biaya dan peralatan)
Catin/Capus Penambahan suplemen (energi, protein, asam folat, besi, asam folat PAUD Penyediaan sarana prasarana pendidikan di wilayah KRS
besi, micro nutrien, kalsium, iodine, vit A dan K) Bantuan spesifik penanganan stunting
Ibu hamil dan menyusui Penyediaan SDM pendidikan di wilayah KRS
Baduta Pendidikan keluarga risiko stunting (KRS) Bantuan pendidikan (biaya dan peralatan)
Edukasi kebersihan cuci tangan Ultimate Outcome
Gerakan wajib belajar 12 tahun (untuk orang tua atau calon orang Penyediaan sarana prasarana pendidikan di wilayah KRS
Perilaku hidup sehat
Edukasi perilaku stop BAB Sembarangan
Penurunan Prevalensi Stunting tua) Penyediaan SDM pendidikan di wilayah KRS

Edukasi pendidikan berkelanjutan bagi KRS


Penyediaan infrastruktur untuk tempat tinggal layak Sasaran Intervensi Stunting fokus pada Keluarga Risiko Stunting dan
daerah rawan stunting Informasi dan komunikasi pelatihan kerja kepada KRS
Kepemilikan Perumahan layak Indikator:Angka Prevalensi Stunting (perhitungan SSGBI)
Bantuan/subsidi tempat tinggal layak Akses pelatihan dan sertifikasi Penyediaan sarpras pelatihan kerja
Sewa
Penyediaan instruktur
Penyediaan infratruktur untuk air bersih dan air minum layak di
Informasi dan komunikasi lapangan pekerjaan kepada KRS (bursa kerja, dst)
daerah rawan stunting
Lingkungan Sosial Ekonomi Peningkatan pendapatan KRS
Layanan penyediaan air bersih dan air minum Akses lapangan kerja Pengantaran pencari kerja dari KRS kepada penyedia lapangan kerja
Pengelolaan layanan air bersih layak di daerah rawan stunting
Ekonomi KRS
Lingkungan Pemukiman Program padat karya kepada KRS
Bantuan/subsidi untuk akses layanan air bersih layak
Bantuan/subsidi jaminan usaha (keringanan bunga pinjaman dsb)
Penyediaan infratruktur untuk pengolahan air limbah di daerah
Akses permodalan Kemudahan layanan kredit dan perizinan usaha untuk KRS (pendamping pengajuan kredit)
rawan stunting
Pengelolaan air limbah Bantuan usaha (alat usaha, tempat, dsb)
Pengelolaan layanan pengolahan air limbah di daerah rawan stunting

Bantuan/subsidi untuk akses layanan pengolahan air limbah Conditional Cash Transfer (bantuan)
Layanan sanitasi Pengurangan beban KRS
Bantuan pangan/sembako
Penyediaan sarana prasarana pengolahan sampah di daerah rawan stunting

Pengelolaan pengolahan sampah di daerah rawan stunting Pengelolaan sampah


Pemberdayaan perempuan
Bantuan/subsidi untuk jasa pengolahan sampah
Lingkungan ramah anak dan perempuan
Kehidupan Sosial Keluarga Risiko Stunting (sosial edukasi) Edukasi pola asuh
Pendataan dan updating KRS
Tata Kelola Data
Perubahan perilaku mencegah stunting Pencegahan pernikahan dini
Integrasi data KRD dengan program bantuan lainnya
Edukasi keagamaan/bimbingan perkawinan

Referensi:
1. Bappenas 2018
2. FAO. The Second International Conference on Nutrition: Committing to a future free of malnutrition
3. International Food Policy Research Institute. 2016
4. Lancet, 2013. Maternal and Child Nutrition
5. Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
6. Pusat Kajian Gizi Regional (PKGR) UI atau SEAMEO – RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Food and Nutrition)
7. UNICEF, 2020. Conceptual Framework on Maternal and Child Nutrition.
8. World Bank. Spending Better to Reduce Stunting in Indonesia Finding from a Public Expenditure Review
9. World Bank. Aiming High Indonesia's Ambition to Reduce Stunting
10. World Health Organization. Reducing Stunting in Children Equity considerations for achieving the Global Nutrition Target 2025
Sektor Peningkatan Daya Saing Pariwisata
Ketersediaan moda transportasi
Peningkatan peran asosiasi pelaku pariwisata
Penguatan tata kelola usaha kepariwisataan Jalan

Sertifikasi usaha Penguatan tata kelola pengelola pariwisata Sarana transportasi darat
Terminal
Kemudahan akses dan
Sarana dan prasarana transportasi
Kemampuan kewirausahaan pergerakan wisatawan Sarana transportasi laut Pelabuhan

Peminatan SDM pariwisata Sarana transportasi udara Bandara


Kelembagaan Wisata Aksesibilitas Pariwisata

Lembaga pendidikan kepariwisataan yang terakreditasi Penyediaan SDM pariwisata Informasi/petunjuk menuju tempat wisata

Sertifikasi Kompetensi SDM Jaringan transportasi terintegrasi


Peningkatan kompetensi
Diklat non sertifikasi Kenyamanan pergerakan wisatawan Fasilitas persinggahan

Penguatan strategi keparisiwataan Informasi jenis moda transportasi

Keamanan
Penetapan segmen pasar
Kebersihan
Peningkatan dan pemantapan citra daerah
pariwisata berkelanjutan Ketersediaan sarpras
Pengembangan citra pariwisata Sarana dan prasarana dasar
Peningkatan citra destinasi pariwisata yang Kondisi sarpras
aman, nyaman, dan berdaya saing
Outcome Ultimate
Pemasaran Wisata Destinasi Wisata Daya Tarik Wisata Ketertiban
Sektor Pariwisata
Pemasangan iklan
Promosi wisata Kreativitas atraksi
Kemitraan pemasaran pariwisata Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata
dalam pertumbuhan ekonomi daerah Keramahan
Indikator:
Pemantapan segmen pasar yang telah ada - Jumlah Kunjungan Wisatawan
Pengembangan pasar pariwisata - Nilai PDRB Sektor Pariwisata Konservasi
Pengembangan segmen pasar baru Keberlanjutan/sustainability
Revitalisasi

Ketersediaan penginapan
Insentif kepariwisataan
Kemudahan investasi Ketersediaan tempat makan
Kemudahan perizinan Referensi:
1. UU 10/2009 Kepariwisataan Ketersediaan pusat olah-oleh
Industri Wisata Pendukung Pariwisata
2. PP No 50 Tahun 2011
Peningkatan iklim usaha 3. Perpres 18/2020 RPJMN Ketersediaan tour guide
Keterlibatan UMKM bidang pariwisata 4. Perpres tentang Badan Otorita DPSP
Pengembangan umkm Ketersediaan paket wisata

Peningkatan kesadaran dan peran masyarakat untuk menciptakan iklim kepariwisataan kondusif
Sektor Peningkatan Ketahanan Pangan
Penanggulangan penyakit dan hama

Bantuan

Kemudahan pinjaman
Fasilitas permodalan
Fasilitasi kepada lembaga pembiayaan

Penyediaan penyuluh

Pelatihan kelompok petani SDM Produksi


Pertanian
Peminatan menjadi petani Pembangunan gedung pasar

Penyediaan pupuk Ketersediaan pasar Pengelolaan pasar

Teknologi sarana produksi Sarana platform pasar digital


Sarpras Distribusi Komoditas Pangan
Akses bibit Keterjangkauan Pangan Perizinan angkutan
Transportasi
Jaringan jalan Sarana prasarana produksi Infrastruktur pendukung transportasi

Lahan produksi Pemantauan harga


Sumber air baku
Kestabilan Harga Operasi pasar
Irigasi
Saluran irigasi
Penetapan kebijakan harga eceran tertinggi
Penanggulangan penyakit
Sertifikasi mutu komoditas pangan
Bantuan
Mutu dan Keamanan Pangan Pengawasan keamanan pangan
Kemudahan pinjaman Fasilitas permodalan
Peningkatan kompetensi petani tentang mutu dan keamanan pangan
Fasilitasi kepada lembaga pembiayaan

Penyediaan penyuluh
Peternakan
Pelatihan kelompok masyarakat SDM Produksi

Peminatan menjadi peternak

Teknologi penyembelihan
Teknologi produksi
Teknologi pengemasan
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan
Outcome Ultimate
Produksi Pangan Ketersediaan Pangan pangan masyarakat
Penyediaan pakan Sektor Ketahanan Pangan Indikator: Skor Pola Pangan Harapan

Penyediaan alat produksi Sarana prasarana produksi


Akses benih

Pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan

Bantuan Kebijakan cadangan pangan

Fasilitas permodalan Infastruktur penyimpanan


Kemudahan pinjaman
Cadangan Pangan Teknologi pengemasan
Fasilitasi kepada lembaga pembiayaan Teknologi memperpanjang masa manfaat pangan
Teknologi pengawetan
Penyediaan penyuluh
Pengadaan pangan
Pelatihan kelompok masyarakat SDM Produksi

Peminatan menjadi nelayan Perikanan tangkap


Perubahan pola konsumsi
Substitusi Pangan
Penyediaan kapal Ketersediaan pangan alternatif
Teknologi alat tangkap
Teknologi produksi Sarana prasarana produksi
Teknologi penyimpanan
Data dan Informasi Pangan
Pelabuhan
Infrastruktur pendukung
Tempat pelelangan ikan

Penanggulangan penyakit
Referensi:
1. UU 18 2012 Pangan
Bantuan Perikanan 2.. PP 17 2015 Ketahanan Pangan dan Gizi
3. UU 13 2010 Hortikultura
Kemudahan pinjaman Fasilitas permodalan 4. UU 19 2013 Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
5. UU 6 2023 Cipta Kerja
Fasilitasi kepada lembaga pembiayaan 6. UU 18 2009 Peternakan dan Kesehatan Hewan
7. UU 45 2009 Perikanan
8. Perpres 125 2022 Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah
Penyediaan penyuluh 9. PP 86 Tahun 2019 Keamanan Pangan
10. Perpres 83 2017 Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi
Pelatihan kelompok masyarakat SDM Produksi 11. Dimensi 4 GFSI oleh EIU

Peminatan menjadi nelayan budidaya


Perikanan budidaya
Penyediaan pakan

Penyediaan alat produksi

Akses benih

Jaringan jalan Sarana prasarana produksi

Lahan tambak produksi

Penyediaan air baku

Teknologi budidaya Teknologi produksi


Sektor Peningkatan Daya Saing UMKM

Segmentasi dan positioning produk


Bantuan modal
Perluasan cakupan promosi
Modal Pinjaman modal
Perluasan informasi pasar Pemasaran Produk
Perluasan akses permodalan
Branding
Pembangunan sentra UMKM
Optimalisasi e-commerce
Sarana dan Prasarana Bantuan sarana prasarana
Pencegahan monopoli pasar Keringanan biaya sarana prasarana
Perlindungan hukum atas usaha Perlindungan
Kemudahan proses layanan perizinan
Perlindungan keamanan dan ketertiban
Layanan / Perizinan Usaha Pembebasan biaya perizinan
Outcome Ultimate
Penjaminan mutu Sektor UMKM Fasilitasi hak kekayaan intelektual usaha
Kualitas produk
Pemanfaatan teknologi Indikator: Kemitraan antar UMKM
Produk Kemitraan
- Persentase Pertumbuhan Wirausaha
Sertifikasi produk - Jumlah UMKM yang Naik Kelas Kemitraan UMKM dan usaha besar
- Nilai PDRB Sektor UMKM
Diversifikasi produk Penurunan bunga pinjaman
Kebijakan fiskal
Kebijakan Keberpihakan Insentif pajak
Keterampilan teknis
SDM Kebijakan perdagangan Prioritas P3DN dan Produk UMKM
Keterampilan
manajerial Tata Kelola data UMKM

Pendataan UMKM Update data UMKM

Referensi:
1. UU 20 2008 ttg UMKM
2. UU 6 2023 ttg Cipta Kerja
3. UU 4 2023 ttg Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan
4. PP 7 2021 ttg Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM
5. Perpres 2 2021 ttg Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024

Anda mungkin juga menyukai