Penetapan Kadar Kalsium (Ca) Pada Tahu Putih dengan Metode Spektrofotometri UV –
Vis
B. Tujuan
Dapat menentukan kadar kalsium (Ca) dalam tahu putih menggunakan alat
spektrofotometri UV – Vis
C. Prinsip Percobaan
spectrum sinar UV dengan interval λ antara 470 – 550 nm. Kemudian dibuatkan
Sejumlah tertentu larutan deret standard Kalsium dan sampel kalsium di ukur
Penelitian dilakukan pada tanggal 2 dan 11 Agustus 2022. Penelitian ini dilakukan di
E. Dasar Teori
1. Kalsium
Kalsium paling banyak ditemukan dalam tulang dan gigi. Sekitar 50% dari jumlah
totalnya terionisasi, dan hanya kalsium terionisasi dapat digunakan oleh tubuh. Protein
dan albumin dalam darah berikatan dengan kalsium sehingga mengurangi jumlah
kalsium terionisasi yang bebas. Kalsium diperlukan untuk transmisi impuls saraf serta
Tumbuh membutuhkan kalsium untuk membentuk dan memperbaiki tulang dan gigi,
membantu fungsi saraf, kontraksi otot, pembentukan darah dan berperan dalam fungsi
jantung. Semua kalsium yang masuk kedalam tubuh (melalui makanan atau asupan)
sebagian besar disimpan oleh tubuh dan tidak dibuang melalui urin atau feses
(Kurniawan, 2015).
Kalsium mempunyai peran vital, berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh:
1) Mengaktifkan syaraf
2) Melancarkan peredaran darah
3) Melenturkan otot
4) Menormalkan tekanan darah
5) Menyeimbangkan keasaman atau kebasaan darah
6) Menjaga keseimbangan cairan tubuh
7) Mencegah osteoporosis (keropos pada tulang)
8) Mencegah penyakit jantung
9) Menurunkan resiko kanker usus
10) Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir dan reumatik
Tahu adalah suatu produk makanan berupa padatan lunak yang dibuat melalui Proses
pengolahan kedelai (Glycine sp.) dengan cara pengendapan proteinnya, dengan Atau tidak
ditambah bahan lain yang diizinkan (Badan Standarisasi Nasional, 1998). Tahu merupakan bahan
pangan yang bertahan hanya selama 1 hari saja tanpa Pengawet (Harti dkk., 2013).
Tahu terdiri dari berbagai jenis, yaitu tahu putih, tahu kuning, tahu sutra, tahu Cina, tahu keras,
dan tahu kori. Perbedaan dari berbagai jenis tahu tersebut ialah pada Proses pengolahannya dan
jenis penggumpal yang digunakan (Sarwono dan Saragih, 2004).
Tahu mengandung air 86 %, protein 8-12%, lemak 4-6% dan karbohidrat 1- 6%. Tahu juga
mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat, kalium, Natrium; serta vitamin
seperti kolin, vitamin B dan vitamin E. Kandungan asam lemak Jenuhnya rendah dan bebas
kolesterol (Santoso, 2005).
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri Dari spektrometer dan
fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari Spektrum dengan panjang gelombang tertentu
dan fotometer adalah alat pengukur Intensitascahaya yang di transmisikan atau yang di absorpsi.
Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar cahaya yang digunakan. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
Spektrofotometri Vis (Visible)
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar atau cahaya tampak (visible).
Cahaya variable termasuk
gelombangsinar tampak adalah 380-750 nm. Sehingga semua sinar yang didapat
berwarnaputih, merah, biru, hijau. Apapun itu, selama ia dapat dilihat oleh mata.
Maka sinartersebut termasuk dalam sinar tampak (visible). Sample yang dapat
dianalisadengan metode ini hanya sampel yang memiliki warna. Oleh karena itu,
untuksample yang tidak memiliki warna harus terlebih dahulu dibuat berwarna
2. Spektofotometri UV (ultraviolet)
panjanggelombang 190-380 nm. Sinar UV tudak dapat dideteksi dengan mata kita,
yang tidakmemiliki warna, bening dan transparan. Oleh karena itu, sampel tidak
padaspektrofotometri adalah sampel harus jernih dan larut sempurna, tidak ada
partikelkoloid (suspensi).
3. Spektrofotometri UV-Vis
sinar tampak. Alat ini digunakan mengukur serapan sinar ultra violet atau
sinartampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang
dianalisissebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam
larutantersebut. Dalam hal ini, hukum Lamber beer dapat menyatakan hubungan
A = - log T = ε.b.c
Dimana :
A = AbsorbanT = Transmitan
Pada spektrofotometer UV-Vis, warna yang diserap oleh suatu senyawa atau
unsuradalah warna komplementer dari warna yang teramati. Hal tersebut dapat
cahayaputih, maka radiasi tersebut pada panjang gelombang tertentu, akan secara
a) Sumber cahaya
Stabil dan intensitasnnya tinggi. Sumber energi cahaya yang biasa untukdaerah
Tamak, ultraviolet dekat dan infrared dekat adalah sebuah lampu pijardengan kawat
Rambut terluar dari wolform (tunsgten). Lampu ini mirip dengan bolalampu pijar
Biasa, daerah panjang gelombang (λ) adalah 350-2200 nm. Untuksumber pada
b) Monokromator
Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan
Yaituprisma dan erating (kisi difraksi). Cahaya monokromatis ini dapat dilihat
Celahsempit yang disebut slit. Ketelitian dari monokromator dipengaruhi juga oleh
c) Cuvet
(tidakbereaksi) terhadap bahan-bahan kimia (4) tidak boleh rapuh (5) mempunyai
Plastikdengan bentuk tangan empat persegi panjang 1x1 cm, dan tinggi 5 cm.
Padapengukuran didaerah ini dipakai cuvet kwarsa, sedangkan cuvet dari kaca
Tidakdapat dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar UV. Semua macam cuvet
d) Detektor
Atau angka digital. Syarat-syarat ideal sebuah detektor yaitu kepekaan tinggi,
Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi, respon konstan cepatdan
Signal minimum tanpa radiasi. Signal listrik yang dihasilkan harus sebandingdengan
Tenaga radiasi.
e) Amplifier
Dapatdibaca oleh indikator yang biasanya berupa recorder analog atau komputer.
Alat dan bahan
Prosedur penelitian
1) Ditimbang CaCl2.2H2O sebanyak 0.09188 gram, kemudian dimasukkan Kedalam labu ukur
100 mL.
2) Kemudian diencerkan dengan aquabidest sampai tanda batas, dan homogenkan.
3 Pembuatan pereaksi
1) Dipipet 1 mL larutan Ca 2500 ppm, lalu dimasukan kedalam labu ukur 250 mL
3) Homogenkan
5 Pembuatan Larutan Deret StandarDari larutan baku kalsium 10 ppm, dipipet 1,0: 2,0; 30: 4,0:
5,0 mL kemudian
Larutan baku kalsium dengan konsentrasi 0,2: 0,4: 0,6: 0,8; 1,0 ppm.
1) Dari deret standard diatas diambil larutan dengan konsentrasi yang mewakili
Akuabidestilata secukupnya
Dengan akuabidestilata
Operating time
Pembahasan
Bahan penggumpal yang digunakan, proses fermentasi dan kacang kedelai yang
Digunakan.
Mengkonsumsi tahu setiap hari, masih banyak bahan makanan yang mengandung kalsium
Lebih tinggi lagi daripada tahu. Tetapi dianjurkan bagi masyarakat agar lebih memilih
Makanan yang kandungan gizinya sesuai takaran yang dibutuhkan oleh tubuh.
4. Sampel tahu ditumbuk sampai halus dan homogeny agar semua komposisi yang ada
pada
Sampel tahu tercampur dengan merata.kemudian ditimbang 5 gram dan Sampel tahu
5. Destruksi adalah suatu tindakan untuk mengubah atau melarutkan sampel menjadi
bentuk
Materi yang dapat diukur kandungannya. Materi yang dapat diukur berupa unsur – unsur
7. Detelah idestrukasi larutan sampel tahu disaring, kemudian filtratnya dipipet dan
8. Kedalam labu ukur yang berisi sampel, blanko dan deret standard ditambahkan 1 mL
Untukpereaksipewarna.
9. Larutan mureksid 0,5 % dibuat harus dari serbuk mureksid murni tidak boleh yang
sudah
Dicampur dengan NaCl, karena jikamenggunakan yang sudah dicampur dengan NaCl
Maka konsentrasi larutan mureksid lebih encer.Larutan mureksid 0,5 % hanya bertahan
Selama satu hari, maka larutan mureksi 0,5 % tidak boleh disimpan.
0,1 N. Penambahan larutan NaOH 0,1 N karena mureksid hanya bisa bekerja pada
Suasana basa, makadari itu NaOH 0,1 N ditambahkan untuk pembuat suasana basa.
11. Kuvet yang digunakan adalah kuvet biasa karena ca memiliki panjang gelombang
diantra
470 – 550 nm. Kuvet yang kan diaukan kedalam sel kompartemen yang ada pada alat
spektrofotometer harus di lapenggunakan tisu terlebih dahulu, karena dikhawatirkan
Adanya sidik jari yang menempel pada kuvet yang dapat mengganggu penyerapan sinar
Panjang geombang maksimum harus standard yang paing mewakili. Larutan standard
Yang digunakan adalah larutan standard 0,6 ppm, Panjang gelombang maksimum diukur
Dari 470 – 550 nm dan didapat panjag gelombang maksimum Ca sebesar 510 nm.
13. Pengukuran selanjutnya yaitu pengukuran sampel. Pengkuran sampel tahu dilakukan
Pada panjang gelombang maksimum Ca yaitu sebesar 510 nm. Pada alat spektrofotometer
Hasil yang ditunjukan masih menunjukkan konsentrasi dalam bentuk ppm belum dalam
Bentuk kadar (%) maka harus dikonversi secara manual kedalam bentuk kadar (%).
14. Konsentrasi Ca yang didapat pada alat spektrofotometer adalah 0,113 ppm.
Kemudian
Dikonversi kedalam bentuk kadar (%) dengan hasil kadar Ca yang didapat sebesar 0,01 %
Dalam 5 gram sampel tahu.
15. Berdasarkan data dari Kemenkes RI (TKPI) dan USDA (U.S. Department of Agriclture)
Dalam 100 gram tahu mengandung kalsium sebesar 201 mg atau 10,05 mg/5 gram tahu.
16. Hasil penelitian didapat kadar tahu sebesar 0,01 % dengan massa Ca sebesar 0,565
mg.
Jika dibandingkan dengan data Kemenkes RI dan USDA maka sampel tahu yang di
Analisis tidak memenuhi data tersebut dan %kesalahan yangdidapat sangat besar yaitu
4) 16.4.Proses fermentasi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum Penetapan Kadar Kalsium (Ca) pada tahu putih didapat hasil sebagai
berikut :