Jawaban T1EA MGMT6160038 GlobalSupplyChainManagement-Question
Jawaban T1EA MGMT6160038 GlobalSupplyChainManagement-Question
LEMBAR JAWABAN:
NOMOR 1
Keputusan strategis, perencanaan, dan operasional yang diambil oleh Perusahaan YAMAHA
Indonesia terkait dengan rantai pasokan global yang difokuskan pada penggunaan material yang
ramah lingkungan mencerminkan tekad perusahaan untuk mencapai Net Zero Carbon (Carbon
Neutral) pada tahun 2035. Yamaha berkomitmen untuk beralih sepenuhnya ke penggunaan
sumber daya yang berkelanjutan dan secara aktif mengadopsi serta meningkatkan penggunaan
bahan ramah lingkungan serta daur ulang. Dalam upaya mencapai tujuan ini, Yamaha telah
mengimplementasikan beberapa langkah strategis. Pertama, fokus utama Yamaha adalah pada
penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan penerapan bahan ramah lingkungan seperti
aluminium. Aluminium, yang merupakan salah satu bahan baku utama dalam produksi sepeda
motor, menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi emisi CO2. Dengan pengembangan
teknologi produksi dan rekayasa sepeda motor, Yamaha berhasil meningkatkan penggunaan
aluminium daur ulang hingga mencapai sekitar 80 persen dari total aluminium yang digunakan
di seluruh perusahaan. Kedua, Yamaha berhasil mengembangkan plastik PP daur ulang ramah
lingkungan yang akan digunakan pada model tahun 2023, terutama untuk pasar ASEAN. Plastik
ini dibuat dari bahan pra-produksi, seperti bahan pembersih mesin dan sisa produksi dalam
proses kimia dan cetakan. Keuntungan dari plastik PP daur ulang ini adalah peningkatan
kekuatan komponen sepeda motor sambil menjaga desain yang diperlukan dalam pembuatan
bodi samping motor dan fenders. Yamaha berencana untuk secara bertahap meningkatkan
penggunaan bahan daur ulang ini dalam berbagai kategori produk.
NOMOR 2
NOMOR 3
Adapun forecasting yang perlu dilakukan Perusahaan YAMAHA Indonesia untuk jangka
pendek maupun jangka panjang sebagai upaya antisipasi permintaan otomotif untuk memenuhi
kebutuhan pasar global yakni sebagai berikut :
a) Analisis Data Historis, yang mana Yamaha perlu menganalisis data historis permintaan
yang mencakup beberapa tahun terakhir. Data ini dapat mencakup penjualan bulanan,
musiman, dan fluktuasi tahunan. Dengan menganalisis pola-pola ini, perusahaan dapat
membuat perkiraan untuk beberapa bulan atau satu tahun ke depan.
b) Metode Moving Average, dimana metode ini melibatkan perhitungan rata-rata dari
sejumlah periode sebelumnya untuk memprediksi permintaan di masa mendatang.
Moving average cocok untuk meramalkan tren jangka pendek
c) Analisis Musiman, dimana jika produk YAMAHA mengalami fluktuasi musiman,
perusahaan perlu melakukan analisis musiman yang memperhitungkan pola musiman
dalam permintaan dan penjualan.
d) Analisis Sentimen Konsumen, yakni dengan cara memantau sentimen konsumen melalui
survei dan media sosial dapat memberikan wawasan tambahan dalam peramalan jangka
pendek, terutama jika faktor-faktor eksternal seperti tren atau peristiwa tertentu dapat
memengaruhi permintaan.
a) Analisis Tren Jangka Panjang, dimana dalam jangka panjang, perusahaan perlu
mempertimbangkan tren demografis, ekonomi, dan sosial yang dapat memengaruhi
Verified by,
NOMOR 4
5 potensi hambatan dalam koordinasi pada rantai pasokan material bahan ramah lingkungan dari
YAMAHA IndonesiA yang tercermin pada kasus diatas yakni pertama adanya Keterbatasan
Pasokan Material Ramah Lingkungan: Salah satu hambatan utama adalah ketersediaan material bahan
ramah lingkungan seperti aluminium daur ulang dan plastik PP daur ulang. Produsen material ini
mungkin masih terbatas, dan ini dapat mempengaruhi produksi Yamaha. Terutama jika permintaan akan
material tersebut meningkat. Solusi: Kerjasama jangka panjang dengan produsen material dan
diversifikasi sumber pasokan. Kedua terkait dengan Biaya Produksi yang Lebih Tinggi: Material ramah
lingkungan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan material konvensional. Hal ini dapat berdampak
pada biaya produksi yang lebih tinggi, yang bisa memengaruhi harga jual produk Yamaha. Solusi:
Peningkatan efisiensi dalam proses produksi dan penekanan biaya. Ketiga terkait dengan Kualitas dan
Kekuatan Material: Material ramah lingkungan, seperti plastik PP daur ulang, mungkin memiliki kualitas
dan kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan material konvensional. Ini dapat memengaruhi
kualitas dan daya tahan produk Yamaha. Solusi: Pengembangan material ramah lingkungan yang
memiliki kualitas setara dengan material konvensional. Keempat terkait dengan Penyesuaian Desain dan
Proses Produksi: Penerapan material bahan ramah lingkungan mungkin memerlukan penyesuaian desain
produk dan proses produksi yang lebih rumit. Hal ini bisa memperlambat produksi atau meningkatkan
biaya. Solusi: Kolaborasi dengan desainer dan insinyur untuk memastikan material baru sesuai dengan
desain dan proses produksi. Kelima yakni terkait Penerimaan dari Pihak Terkait: Selain perusahaan,
penerimaan dari pihak terkait seperti pemasok, konsumen, dan pemerintah juga penting. Konsumen
Verified by,
NOMOR 5
Analisa bentuk keberlanjutan pada rantai pasokan produk otomotif ramah lingkungan
perusahaan YAMAHA pada pilar lingkungan dan social yakni sebagai berikut
Pilar Lingkungan:
Pilar Sosial:
Referensi : (Artikel)
https://www.suara.com/otomotif/2023/08/05/173900/menuju-pencapaian-carbon-neutral-yamaha-
motor-
https://gorontalo.antaranews.com/berita/228714/yamaha-motor-menuju-penggunaan-bahan-baku-
ramah-lingkungan-menuju-pencapaian-carbon-neutral
https://www.medcom.id/otomotif/motor/ZkeMA8qk-biar-ramah-lingkungan-yamaha-pakai-
bahan-daur-ulang
Verified by,