Anda di halaman 1dari 72

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan secara terpadu
dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut, menindak lanjuti hal-hal
yang terjadi pada kesehatan gigi dan mulut, serta melindungi dan mencegah
penyakit gigi dan jaringan penyangga.

Untuk meningkatkan dan mewujudkan kesehatan, maka perlu pendekatan


pemeliharaan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif)
itu dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan agar semua yang
diharapkan dapat terwujud, yakni masyarakat yang memiliki tingkat kesehatan
yang tinggi dan optimal.

Oleh karena itu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini dilaksanakan agar
dapat mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal dengan perencanaan
yang baik.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar pasien dapat mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Memotivasi pasien dalam memeliharan kesehatan gigi dan mulut
b. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut
c. Menimbulkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
d. Melakukan pengobatan kesehatan gigi dan mulut

1
BAB II

DATA

A. Data Subjektif
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan di klinik Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, yang dilakukan pada tanggal
27 juli 2023 pada pasien didapat data sebagai berikut :Nama :
Hazizul hakim
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Pajar baru
Nama orang tua : syahrudin

Pasien adalah anak ke 2 dari 3 berrsaudara,dari keluarga dengan ayah bernama


syahrudin yang bekerja sebagai petani dan ibu yanti yang bekerja sebagai ibu rumah
tangga,pasien memiliki kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pada saat mandi pagi
dan mandi sore.pasien memili sikat gigi pribadi,dengan bentuk sikat gigi yang
rata,dengan bulu sikat yang keras (hard).pasien mengganti sikat gigi setelah rusak
(mekar).kebiasaan menyikat gigi pasien adalah sebagai berikut:

- Bagian yang menghadap ke bibir,dengan gerakan kanan kiri


- Bagian yang menghadap ke pipi,dengan gerakan maju munduk
- Bagian yang menghadap ke lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur
- Bagian pengunyahan dengan gerakan maju mundur

Pasien belum mendapat pengetahuan tentang pemilihan jenis sikat gigi,pasien


menyikat gigi dengan cara dan waktu yang kurang tepat.
Pasien memiliki perilaku baik yaitu mengkonsumsi buah-buahan dan sayur
yang berserat serta mengurangi makan-makanan manis dan melekat,akan tetapi pasien
memiliki kebiasaan merokok dan mengunyah pada satu sisi rahang saja (kanan)

2
Dari uraian subjektif diatas dapat disimpulkan :
No. Prilaku yang baik Prilaku yang buruk
1. Pasien makan buah-buahan 1. Pasien mengganti sikat giginya
yang berserat dan mengurangi setelah sikat giginya rusak
makan-makanan yang manis
dan melekat

2. Pasien memeiliki sikat gigi 1. Pasien mengunyah menggunakan satu


pribadi (tidak bersamaan sisi rahang saja (kanan)
dengan anggota keluarga 2. Pasien mempunyai kebiasaan
lainnya) merokok
3. Cara dan waktu menyikat gigi pasien
kurang tepat

B. Data Objektif

1. DMF-T
D=4
M =3
F =2
DMF-T = 9

2. PTI
F
PTI = x 100%
DMF - T
2
= 9x100%

=22,2%

3
3. CPITN =

2 0 0
0 0 0

4. OHI-S

2 2 2 1 0 1
2 1 2 0 0 0

DI=1,8 CI=0,3

OHI-S = DI + CI = 1,8+0,3 =2,1 (sedang)

4
BAB III

MASALAH

A. Prioritas Masalah
Presentase
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Prioritas
(%)
1 DMF-T ≤3 9 -6 -200% I
2 PTI ≥ 50% 22,2 % -27,8 -55,6% III
3 OHI-S ≤ 1,2 2,1 -0,9 -75% II
4 CPITN >3 3 sektan sehat 0% 0% IV

Keterangan :
- Kesenjangan (K) = Pencapaian (P) – Target (T)
K
- Presentase = x 100%
T

B. Rumusan Masalah
Urutan
Alternatif Pemecahan
Rumusan Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah
Masalah Masalah
Dari pemeriksaan
yang dilakukan pada
tanggal 27 juli 2023
di klinik kesehatan
gigi poltekkes tanjung
karang pada pasien :
Nama : Hazizul
hakim,
Umur :22 tahun, jenis
kelamin : laki-laki
Pekerjaan :
mahasiswa
Alamat : pajar baru
Didapat hasil sebagai
berikut :

5
1. Tingginya angka a. Input a. Meningkatkan a. Memberikan
pencapaian Kurangnya pengetahuan pasien edukasi kepada
DMF-T dengan pengetahuan pasien tentang kesehatan pasiem tentang
D=4,M=3,F=2 tentang kesehatan gigi terutama gigi gigi berlubang
Sedangkan gigi dan mulutnya berlubang
target <3 terutama pada gigi
sehingga berlubang.
kesenjangan -
3(100%)terhada b. Proses b. Menyarankan b. Menyarankan
p target - Pasien tidak kepada pasien untuk kepada pasien
menyikat gigi menyikat gigi dan untuk menyikat
dan berkumur berkumur setelah gigi dan berkumur
setelah makan makan dan minum setelah makan dan
atau minum - Menjelaskan minum.
- Cara dan waktu cara dan waktu - Melakukan
menyikat gigi yang tepat untuk demonstrasi
pasien kurang menyikat gigi sikat gigi
tepat - Menyarankan kepada
- Kebiasaan pasien agar pasien
mengunyah mengunyah tentang
menggunakan menggnakan waktu dan
satu rahang kedua rahang cara
(kiri) menyikat
gigi yg baik
dan benar
- Menyaranka
n pasien
mengunyah
menggunaka
n kedua sisi
rahang

c. Pasien abai dengan c. Menyaranakan c. Menyaranakan


kesehatan gigi dan kepada pasien agar kepada pasien
mulutnya. memeriksakan gigi agar
dan mulutnya ke memeriksakan
pelayanan kesehatan gigi dan mulutnya
gigi dan mulut setiap ke pelayanan
6 bulan sekali kesehatan gigi dan
mulut setiap 6
bulan sekali

6
2. angka a. Input a. Meningkatkan a. Memberikan
pencapaian PTI Kurangnya pengetahuan pasien penyuluhan
yaitu 2 (-55,6%) pengetahuan pasien tentang kesehatan tentang lubang
sedangkan target tentang gigi berlubang gigi terutama gigi
>50% sehingga b. Proses lubang gigi b. Memberikan saran
terdapat - Pasien tidak b. Mengnajurkan kepada pasien
kesenjanagn menyikat gigi dan kepada pasien agar agar menggosok
27,8 terhadap berkumur setelah menambalkan gigi atau
target makan dan giginya yang berkumur setelah
minum berlubang makan dan
- Pasien tidak c. Memberitahukan minum.
mengetahui apa kepada pasien - Menambal gigi
itu lubang gigi tentang pentingnya yang berlubang
c. Lingkungan pemeriksaan c. Menyaranakan
Pasien abai dalam kesehatan gigi kepada pasien
menjaga kesehatan setiap 6 bulan agar
gigi dan mulutnya sekali memeriksakan
gigi dan mulutnya
ke pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut setiap 6
bulan sekali

7
3. Angka a. Input a. Memberikan a. Memberikan
pencapaian Kurangnya penyuluhan tentang penyuluhan
CPITN yaitu 3 pengetahuan pasien jaringan tentang jaringan
sektan yang tentang jaringan pendukung dan pendukung dan
sehat,sedangkan pendukung dan karang gigi karang gigi
target >3 sektan karang gigi b. Melakukan
sehat,sehingga b. Memberitahu demonstrasi
tidak didapat b. Proses pasien cara dan tentang cara
kesenjangan - Waktu dan cara waktu yang tepat menyikat gigi
antara menyikat gigi untuk menyikat yang baik dan
pencapaian dan pasien kurang gigi benar
target tepat - Menganjurka
(3-3=0,0/3(100%) - Pasien tidak - Memberitahuk n pasien agar
menyikat gigi an kepada menyikat gigi
atau berkumur pasien agar atau berkumur
setelah makan menyikat gigi setelah makan
atau berkumur - Menyarankan
setelah makan pasien agar
pergi ke
pelayanan
kesehatan gigi
setiap 6 bulan
sekali

8
4. Tingginya angka a. Input a. Meningkatkan a. Memberikan
pencapaian Kurangnya pengetahuan penyuluhan
OHI-S yaitu pengetahuan pasien pasien tentang tentang plak dan
1,9(sedang) tentang kebersihan cara memlihara karang gigi
dengan DI=1,8 gigi dan mulut kesehatan gigi
(sedang) terutama plak dan dan mulut b. Mendemonstrasik
CI=0,16(sedang) karang gigi terutama plak an cara menyikat
sedangkan target dan karang gigi gigi
<1,2 sehingga b. Proses
terdapat - Cara dan waktu b. Memberitahu - Menyarankan
kesenjangan 0,7 yang kurang pasien tentang pasien agar
(58,33%) tepat saat cara dan waktu menyikat gigi
menyikat gigi yang tepat atau berkumur
- Pasien tidak menyikat gigi setelah makan
menyikat gigi - Memberitahu makanan yang
atau berkumur pasien agar manis dan
setelah makan menyikat gigi melekat
atau berkumur
c. Menyarankan pasien setelah makan c. Menganjurkan
agar ke pelayanan makanan yang pasien agar
kesehatan gigi dan manis dan memeriksakan
mulut melekat kesehatan gigi dan
mulitnya setiap 6
bulan sekali

9
BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (POA) PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PADA PASIEN
Nama : Hazizul Halim
Umur : 22 Tahun
Alamat : Pajar baru

No Tahap Kegiatan Uraian kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Lokasi Pelaksana Indikasi Keberhasilan
1. persiapan a. Pengumpula 1.penjaringan Untuk Hazizul hakim 27-07-2023 Klinik Zohra Diperoleh data:
n data mengidentifikasi poltekkes rahayu -data subjektif(input,proses,
masalah depkes Lingkungan)
tanjung -data objektif
karang (OHIS,PTI,CPITN,DMF-T)
kesehatan
gigi

2.pemeriksaan gigi Sehingga di dapat perioritas


1.untuk mendapatkan
dan mulut masalah untuk
data masalah
-OHI-S penyakit gigi dan ditanggulangi
-PTI mulut
-CPITN 2.untuk menentukan
-DMF-T prioritas dan rencana
perawatan
3.sebagai pedoman
untuk memotivasi
sasaran

10
b.pembuatan Melaksanakan Agar materi yang Hazizul hakim 03-08-2023 Klinik Zohra Satpel secara jelas tentang
satpel penyusunan satpel disampaikan mudah poltekkes rahayu pokok bahasan yang akan di
secara sistematis di pahami oleh depkes sampaikan meliputi :
dengang urutan sasaran tanjung -sasaran
sebagai berikut : karang -Tempat
-menentukan pokok kesehatan -waktu
bahasan gigi -TIU
-sasaran -TIK
-Tempat -materi
-waktu -KBM
-TIU -metode
-TIK -alat peraga
-materi -sumber
-KBM -evaluasi
-metode
-alat peraga
-sumber
-evaluasi

Alat peraga Klinik


c.mempersiapkan Zohra rahayu Alat peraga sesuai dengan
Meminjam dan poltekkes
alat peraga sasaran dan materi yang di
mengambil alat depkes
peraga di ruang klinik berikan
tanjung
karang
kesehatan
gigi

11
d.sterilisasi Melaksanakan -alat-alat terbebas Alat Setiap akan Klinik Petugas Demi keamanan dan
-od sterilisasi dari kuman od,konservasi, melakukan poltekkes piket kenyamanan bagi pihak
-konservasi 1.kimia scalling tindakan depkes sterilisasi tenaga kesehatan maupun
-scalling Dengan tahap -mencegah preventif tanjung pada pasien,pada
a).alat dicuci penularan penyakit dan kuratif karang penggunaan alat selama
dengan kepada kesehatan proses timdakan preventif
sabun,disikat pasien gigi dan kuratif agar tidak terjadi
dengan teknik satu infeksi atau penularan
arah dan di bilas bakteri,virus,kuman yang
dibawah air tertinggal dari penggunaan
mengalir,keringkan alat sebelumnya.
dengan handuk
bersih
b).alat di rendam
kedalam larutan
kimia dengan
perbandingan 1:40
selama 10-15
menit,kemudian di
bilas menggunakan
aquadest keringkan
dengan handuk
steril
c).simpan di dalam
lemari penyimpanan
yang bebas dari
debu dan tertutup

12
2.sterilisasi basah Agar bahan yang Bahan-bahan Setiap akan Klinik Petugas Sterilisasi bahan sesuai
e).sterilisasi bahan Dengan tahap : akan digunakan seperti : dilakukan poltekkes piket dengan prosedur yang telah
a).alat dicuci terbebas dari -kapas tindakan depkes sterilisasi di tetapkan sehingga
dengan sabun,di mikroba -catton pelet preventif dan tanjung terbebas dari mikroba
sikat satu arah dan -catton roll kuratif karang
dibilas dibawah air -handuk kepada kesehatan
mengalir keringkan pasien gigi
dengan handuk
bersih
b).alat dimasukan
kedalam air yang
sudah mendidih
selama 15-30 menit
kemudian diangkat

sterilisasi dengan
menggunakan oven :
1).membungkus
bahan dengan
alumunium foil
2).menyusun bahan
dalam drising
drum,kemudian
masukan kedalam
oven

13
2. pelaksanaan a).promotif Memberikan Diharapkan dapat Hazizul hakim 21-09-2023 Klinik Zohra -sasaran dapat mengetahui
edukasi kepada mengubah prilaku poltekkes rahayu apa itu plak,karang gigi,dan
pasien dengan pasien ke arah depkes lubang gigi
menggunakan prilaku sehat tanjung
metode tanya jawab sehingga tercapai karang
tentang kesehatan derajat kesehatan kesehatan
gigi dan mulut yang gigi yang optimal. gigi
meliputi:
-menyampaikan
materi
-apersepsi

- - -
b).komter - - - -

Mendemonstrasikan Agar pasien dapat Klinik


c).preventif Gigi RA+RB 21-09-2023 Zohra rahayu 1.pasien dapat memperagakan
cara menyikat gigi : mengetahui cara poltekkes
1.menyikat gigi cara menyikat gigi yang baik
-menggunakan menyikat gigi yang depkes
baik dan benar dan benar
panthom dan sikat tanjung 2.bebas dari kotoran dan
gigi karang pewarnaan disclosing
-memeragakan cara kesehatan
menyikat gigi gigi
menggunakan alat
peraga

14
2.scalling Melakukan scalling -supaya seluruh Klinik Zohra 1.melakukan scalling
pada seluruh gigi gigi RA+RB bersih poltekkes rahayu dengan menggunakan alat
RA+RB dengan bebas dari plak dan depkes scalling manual tanpa
tahap : karang gigi tanjung merusak jaringan
1.menghitung -agar tercapai Gigi RA+RB 31-08-2023 karang 2.gigi bersih dari plak dan
OHI-S derajat kesehatan kesehatan karang gigi
2.mengajarkan cara gigi dan mulut gigi
menggosok gigi,dan dengan ohi-s <1,2
pasien
memperaktekan
cara menggosok
gigi
3.scalling dan
pemolesan
4.pengolesan
antiseptic dan
intruksi

3.plak kontrol Gigi RA+RB 21-09-2023 poltekkes Zohra rahayu Pasien dapat menjaga
Melakuakan Untuk mengetahui depkes
pemeriksaan ulang apakah pasien sudah kesehatan gigi dan mulutnya
tanjung
terhadap kebersihan menerapkan apa yang agar mendapat nilai
karang
gigi dan mulut dengan telah di sampaikan OHI-S baik
OHI-S dan kesehatan
dalam memelihara
menggosok gigi gigi
kesehatan gigi dan
setelah kurang lebih 1 mulut
minggu setelah
scalling

15
4.topikal aplikasi

d).kuratif Merujuk pasien yaitu Agar kasus yang Gigi 47 kmp 2-09-2023 poltekkes Zohra rahayu Gigi telah di cabut,dengan
1.rujukan 46 kmp untuk dialami dapat depkes tujuan menghilangkan gigi
dilakukan pencabutan ditangani dengan tanjung yang sakit akibat adanya karies
baik karena bukan karang dan polip gigi yg sudah tidak
kompetensi kesehatan bisa di tambal
1.Agar gigi yang
gigi
berindikasi untuk di
cabut dapat
dilakukan
pencabutan

2.penambalan penambalan dengan 1.Agar gigi yang -Gigi 37 OCC -03-08-2023 poltekkes Zohra rahayu Gigi yang telah di tambal
tahap : berlubang dapat -gigi 27 OCC -24-08-2023 depkes dengan hasil penambalan yang
1.pembuatan outline dilakuakan -gigi 48 OCC -07-09-2023 tanjung baik,sesuai dengan bentuk gigi
2.persiapan kavita penambalan -gigi 17 OCC -14-09-2023 karang dan mengembalikan fungsi
(pengeboran dan 2.agar bentuk dan kesehatan gigi
pembersihan) fungsi gigi bisa gigi
3.isolasi daerah kerja kembalai seperti
4.sterilisasi kavita semula dan dapat di
5.pengolesan dentin gunakan selama
conditioner selama 15 mungkin
detik
6.memasukan bahan
tambalan GI

16
3. Pemeriksaan Pemeriksaan akhir Pengambilan data Agar dapat diketahui Hazizul hakim 21-09-2023 poltekkes Zohra Didapatkan data yang objektif
akhir dan pengambilan objektif hasil dari perawatan depkes rahayu dari hasil pelaksanaan OHI-S
data yang meliputi : tanjung <1,2,PTI 7,5%,CPITN >3
OHI-S,PTI,CPITN, karang sektan sehat,DMF-T < 3
DMF-T kesehatan
gigi

Melakukan penilaian Hazizul hakim poltekkes


4. evaluasi Pemeriksaan akhir Pengambilan data 21-09-2023 Zohra rahayu 1.tahap persiapan sebelum
dari awal sampai depkes melakukan tahap preventif dan
dan pengambilan objektif
data tahap akhir yaitu: tanjung kuratif alat telah di siapkan
-promotif karang dan di sterilkan
-preventif kesehatan 2.tahap pelaksanan
-kuratif gigi a.promotif
Merubah kebiasaan pasien,dan
menambah pengetahuan pasien
tentang kesehatan gigi dan
mulut
b.komter
hilangnya kecemasan pasien
selama perawatan
c.preventif
a. Prefentiv
1) Penurunan
pencapaian OHI-S <
1,2 pada saat plak
kontrol
2) Meningkatkan
pencapaian CPITN >
3 sektan senat
3) Pemolesan fiva pada
semua permukaan
gigi rahang atas dan
rahang bawah
4) Mempertahankan
angka pencapaian
17
DMF-T < 3
d.Kuratif
Meningkatkan pencapaian PTI
> 50%

18
BAB V

HASIL PELAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PADA PASIEN Hazizul hakim

DMF-T PTI CPITN OHI-S


DATA
D M F DMF-T D M F DMF-T Sehat Perdarahan Karang gigi Kondisi DI CI OHI-S

4 3 2 9 4 3 2 9 5 0 1 Baik 1,6 0,3 1,8


Awal

0 3 6 9 0 3 6 9 6 0 0 Baik 0,5 0 0,5


Akhir

19
REKAPITULASI KEBERHASILAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PADA PASIEN Hazizul hakim

Uraian INDIKAOR STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DMF-T PTI CPITN OHI-S


Skor (%) <3 > 50% > 3 sektan < 1,2
-9 -50% 0 -2,1
Sebelum perawatan -200% -22,2% 0% -75%

+9 +50% 0 +2,1
Setelah perawatan +200% +22,2% 0% +75%

Status kesehatan gigi dan Setelah dilakukan perawatan gigi dan mulut,kondisi keadaan mulut pasien mengalami peningkatan,baik pada kebersihan maupun pada kasus
mulut yang telah dilakukan tindakan

Penyesuaian antara jadwal praktikum dengan kegiatan pasien,sehingga pada pertemuan 3,4 dan 5 yaitu pada tanggal 10 juli,17
Hambatan dalam kegiatan juli (tanggal merah) dan tanggal 24 juli pasien berhalangan hadir karena yang bersangkutan melakukan fieldtrip sehingga tidak
bisa mealakukan perawatan,dan seharusnya ada 2 gigi yang masih harus di cabut Namun,pasien tidak diperbolehkan oleh kedua
orang tuanya untuk melakukan pencabutan kembali.

20
BAB VI
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN (POA) PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Nama : hazizul hakim
Umur :
22 tahun
Alamat:
pjar baru
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
Jangan
DMF-T -6 -200% 03-08-2023 Chair side Meningkatkan Pasi pasien memahami materi - 1x 03-08-2023 1. Pembukaan - Operator tidak
talk pengetahuan penyuluhan yang diberikan kunjungan 2. Apersepsi membuat
pasien tantang dan dapat menjawab 3. Penyampaian materi satpel
kesehatan gigi dan pertanyaan yang diajukan 4. Evaluasi
mulut khususnya penyuluh dengan baik dan 5. Penutup
lubang gigi. benar.

m
Komter Agar terciptanya 1. Pasien mengetahui 1x 3 ta 3 tahap :
penambalan hubungan tindakan yang akan kunjungan 1. Tahap orientasi
kerjasama yang dilakukan. - Penerimaan pasien
baik antar pasien 2. Hilangnya kecemasan - Menggali identitas pasien
dan operator pada pasien dan tidak takut lagi - Mengidentifikasi
saat, sebelum, dalam perawatan masalah pasien
selama, dan selanjutnya - Merumuskan tujuan
sesudah perawatan 3. Terbinanya hubungan 2. Tahap kerja
kerjasama yang baik - Membantu mengatasi
antara operator dan pasien. kecemasan pasien
4. Pasien mengetahui - Mengembangkan
tindakan yang telah hubungan kerjasama
dilakukan - Mendorong -
pengembangan kesadaran
diri
3. Tahap terminasi
- Menyimpulkan tindakan
yang telah dilakukan
Mnciptakan suasan perpsahan

21
Topikal 1.agar gigi 1.bebas dari debris dan - 1x - Melaksanakan topikal - Tidak
aplikasi lebih kuat dan calculus kunjungan aplikasi pada RA+RB melakukan
tidak mudah 2.gigi dalam keadaan dengan tahap topikal
terkena karies kering agar saat 1.menghitung OHI-S dan aplikasi
2.agar pengolesan flour tidak pemolesan
kerusakan gigi terkontaminasi 2.isolasi dengan catton
yang 3.pasien mengetahu apa roll dan pasang tongue
disebabkan yang akan dialakukan holder
oleh karies sebelum dan sesudah 3.pengeringan dengan
dapat dicegah perawatan cip blower
4.pengolesan flour (4 – 5
menit ) setiap kuadran
dan intruksi

Melakukan penambalan 92/100x100%


03-08-2023 Penambala 1.agar Gigi yang telah ditambal 100 1x 03-08- pada gigi 37 dengan tahap: =92
(37 OCC) n gigi menyelamatkan dengan baik,sesuai dengan kunjungan 2023 1.membuat kavita
gigi dari bentuk gigi dan berfungsi (pengeboran dan
kerusakan gigi seperti semula membersihkan karies)
2.mengembalika 2.isolasi kavita
n bentuk dan 3.sterilisasi kavita
fungsi gigi 4.pengolesan dentin
3.meningkatkan conditioner selama 15 detik
pencapaian 5.memasukan tumpatan
DMF-T <3 tetap AF/GI
6.pemolesan

24-08-2023 100 1x 24-08- Melakukan penambalan 94/100x100%


(27 OCC) kunjungan 2023 pada gigi 27 dengan tahap: =94
1.membuat kavita
(pengeboran dan
membersihkan karies)
2.isolasi kavita
3.sterilisasi kavita
22
4.pengolesan dentin
conditioner selama 15 detik
5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

07-09-2023 100 1x 07-09- Melakukan penambalan 94/100x100%


(48 OCC) kunjungan 2023 pada gigi 48 dengan tahap: =94
1.membuat kavita
(pengeboran dan
membersihkan karies)
2.isolasi kavita
3.sterilisasi kavita
4.pengolesan dentin
conditioner selama 15 detik
5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

14-09-1023 100 1x 14-09- Melakukan penambalan 20/100x100


(17 OCC) kunjumgam 2023 pada gigi 17 dengan tahap: =20
1.membuat kavita
(pengeboran dan
membersihkan karies)
2.isolasi kavita
3.sterilisasi kavita
4.pengolesan dentin
conditioner selama 15 detik
5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

23
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
Jangan
OHI-S -0,9 -75% 31-08-2023 Chair side Meningkatkan Pasien memahami materi - - 31-08-2023 1. Pembukaan - Kesalahan
talk pengetahuan penyuluhan yang diberikan 2. Apersepsi operator
pasien tentang dan dapat menjawab 3. Penyampaian materi karena tidak
kesehatan gigi dan pertanyaan yang diajukan 4. Evaluasi membuat
mulut khusunya penyuluh dengan baik dan Penutup satpel
plak, sikat gigi, benar.
dan karang gigi

31-08-2023 Menyikat
Agar pasien 1.pasien dapat 1.membimbing cara
gigi 100 31-08- 88/100x100%
dapat mendemonstrasikan cara menyikat gigi
2023 =88
mengetahui cara menyikat gigi menggunakan alat peraga
dan waktu yang 2.bersih dari kotoran dan dan sikat gigi
tepat dalam pewarnaan dari disclosing 2.pasien melakukan
menyikat gigi solution penyikatan gigi

Komter 1. Agar tercipta 1. Pasien mengetahui


31-08-2023 scalling hubungan tindakan yang akan 31-08- 3 tat Tahap : -
1. Tahap orientasi
kerjasama yang dilakukan. 2023 - Penerimaan pasien
baik anatar 2. Hilangnya kecemasan - Menggali identitas pasien
operator dan pasien dan tidak takut lagi - Mengidentifikasi
pasien sebelum, dalam perawatan masalah pasien
selama, dan selanjutnya - Merumuskan tujuan
sesudah 3. Terbinanya hubungan 2. Tahap kerja
perawatan kerjasama yang baik - Membantu mengatasi
antara operator dan pasien. kecemasan pasien
4.Pasien mengetahui tindakan - Mengembangkan
yang telah dilakukan hubungan kerjasama
- Mendorong
pengembangan kesadaran
diri
3. Tahap terminasi
- Menyimpulkan tindakan
yang telah dilakukan
- Menciptakan suasan
24
perpisahan

31-08-2023 31-08-
Scalling Agar gigi RA+RB 1.melakukan scalling dengan 1x Melakukan scalling pada 88/100x100%
100 2023
bersih daei debris menggunakan scaler manual kunjungan gigi RA dan RB dengan
dan kalkulus tanpa merusak jaringa =88
tahap :
2,gigi yang telah di scalling 1.penetesan disclosing
bebas dari calculus dan debris
2.menghitung nilai OHI-S
3.scalling
4.pemberian antiseptic
5.intruksi

21-09-2023 Topikal Melaksanakan topikal


1.agar gigi lebih 1.tidak ada debris dan
aplikasi pada RA dan RB
aplikasi kuat dan tahan kalkulus pada seluruh
terhadap karies
dengan tahap :
permukaan gigi
2.agar kerusakan 21-09- 1.menghitung nilai OHI-S
2.gigi dalam keadaan
gigi yang - - 2023 2.isolasi menggunakan
kering dan pengolesan
disebabkan caries catton rol dan memasang
flour tidak terkontaminasi
dapat di cegah tongue holder
dengan saliva
3.pengeringan gigi
3.pasien mengetahui
menggunakan cip blower
tindakan apa yang
4.pengolesan flour (3-5
dilakukan sebelum dan
menit)setiap kuadran
sesudah
intruksi

25
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
PTI -27,8 -55,6% 03-08-2023 Chair side Meningkatkan P pasien memahami materi - - 03-08-2023 - - Kesalahan
talk pengetahuan penyuluhan yang diberikan pada operator
pasien tantang dan dapat menjawab karena tidak
kesehatan gigi dan pertanyaan yang diajukan membuat
mulut khususnya penyuluh dengan baik dan satpel
lubang gigi. benar.

Komter Agar terciptanya 1. Pasien mengetahui - - - 3 t 3 3 tahap :


penambala hubungan tindakan yang akan 1. Tahap orientasi
n kerjasama yang dilakukan. - Penerimaan pasien
baik antar pasien 2. Hilangnya kecemasan - Menggali identitas
dan operator pada pasien dan tidak takut lagi pasien
saat, sebelum, dalam perawatan - Mengidentifikasi
selama, dan selanjutnya masalah pasien
sesudah perawatan 3. Terbinanya hubungan - Merumuskan tujuan
kerjasama yang baik 2. Tahap kerja
antara operator dan pasien. - Membantu mengatasi
4. Pasien mengetahui kecemasan pasien
tindakan yang telah - Mengembangkan
dilakukan hubungan kerjasama
- Mendorong
pengembangan
kesadaran diri
3. Tahap terminasi
- Menyimpulkan tindakan
yang telah dilakukan
Menciptakan suasan
perpisahan

26
03-08- Penambal 1.agar Gigi yang telah ditambal 100 1x 03-08-2023 Melakukan penambalan 92/100x100%
2023 an gigi menyelamatkan dengan baik,sesuai dengan kunjungan pada gigi 37 dengan tahap: =92
(37 OCC) gigi dari bentuk gigi dan berfungsi 1.membuat kavita
kerusakan gigi seperti semula (pengeboran dan
2.mengembalika membersihkan karies)
n bentuk dan 2.isolasi kavita
fungsi gigi 3.sterilisasi kavita
3.meningkatkan 4.pengolesan dentin
pencapaian conditioner selama 15
DMF-T <3 detik
5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

24-08-2023 1.agar 100 1x 24-08-2023 Melakukan penambalan 94/100x100%


(27 OCC) menyelamatkan kunjungan pada gigi 27 dengan tahap: =94
gigi dari 1.membuat kavita
kerusakan gigi (pengeboran dan
2.mengembalika membersihkan karies)
n bentuk dan 2.isolasi kavita
fungsi gigi 3.sterilisasi kavita
3.meningkatkan 4.pengolesan dentin
pencapaian conditioner selama 15
DMF-T <3 detik
5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

27
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
7-09-2023 1.agar 100 1x 7-09-2023 Melakukan penambalan 94/100x100%
(48 OCC) menyelamatkan kunjungan pada gigi 48 dengan tahap: =94
gigi dari 1.membuat kavita
kerusakan gigi (pengeboran dan
2.mengembalika membersihkan karies)
n bentuk dan 2.isolasi kavita
fungsi gigi 3.sterilisasi kavita
3.meningkatkan 4.pengolesan dentin
pencapaian conditioner selama 15 detik
DMF-T <3 5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

14-09-2023 1.agar 100 1x 14-09- Melakukan penambalan 20/100x100%


(17 OCC) menyelamatkan kunjungan 2023 pada gigi 17 dengan tahap: =20
gigi dari 1.membuat kavita
kerusakan gigi (pengeboran dan
2.mengembalika membersihkan karies)
n bentuk dan 2.isolasi kavita
fungsi gigi 3.sterilisasi kavita
3.meningkatkan 4.pengolesan dentin
pencapaian conditioner selama 15 detik
DMF-T <3 5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan

28
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
CPITN 0 0% 31-08-2023 Chair side Untuk Pasien dapat memahami - 1x 21-09-2023 1.pembukaan2.apersepsi - Kesalahan
talk meningkatkan materi penyuluhan yang kunjungan 3.penyampaian materi operator
pengetahuan diberikan penyuluh serta 4.evaluasi karena tidak
pasien tentang dapat menjawab pertanyaan 5.penutup membuat
kesehatan gigi dan dengan baik dan benar satpel
mulut khususnya
tentang karang
gigi dan jaringan
penyangga gigi

Menyikat Agar pasien 1x 21-09-


gigi 1.pasien dapat - kunjungan 3023 1.membimbing cara 88/100x100%
dapat mendemonstrasikan cara menyikat gigi =88
mengetahui cara menyikat gigi menggunakan alat peraga
dan waktu yang 2.bersih dari kotoran dan dan sikat gigi
tepat dalam pewarnaan dari disclosing 2.pasien melakukan
menyikat gigi solution penyikatan gigi

Komter 4. Pasien mengetahui - 1x


Agar terciptanya 21-09-
tindakan yang akan
scalling hubungan kunjungan 2023 3 3 tahap : -
dilakukan. 1. Tahap orientasi
kerjasama yang 5. Hilangnya kecemasan - Penerimaan pasien
baik antar pasien pasien dan tidak takut lagi - Menggali identitas pasien
dan operator pada dalam perawatan - Mengidentifikasi
saat, sebelum, selanjutnya masalah pasien
selama, dan 6. Terbinanya hubungan - Merumuskan tujuan
sesudah perawatan kerjasama yang baik 2. Tahap kerja
antara operator dan pasien. - Membantu mengatasi
4.Pasien mengetahui tindakan kecemasan pasien
yang telah dilakukan - Mengembangkan
hubungan kerjasama
- Mendorong
29
pengembangan kesadaran
diri
3. Tahap terminasi
- Menyimpulkan tindakan
yang telah dilakukan
Menciptakan suasan
perpisahan

Scalling Agar gigi RA+RB 1.melakukan scalling dengan 100 1x 21-09- Melakukan scalling pada 88/100x100%
bersih daei debris menggunakan scaler manual kunjungan 2023 gigi RA dan RB dengan =100
dan kalkulus tanpa merusak jaringa
2,gigi yang telah di scalling tahap :
bebas dari calculus dan debris 1.penetesan disclosing
2.menghitung nilai OHI-S
3.scalling
4.pemberian antiseptic
5.intruksi

Untuk memeriksa 1.pasien dapat menjaga 100


Plak 1x 21-09- Melaksanakan kontrol 88/100x100%
kembali kondisi kebersihan gigi dan mulut
kontrol kunjungan 2023 plak/pemeriksaan ulang =100
kebersihan gigi 2.nilai OHI-S menurun dan
pasien setelah di tercapainya target yaitu dengan harapan dapat
lakukan scalling <1,2 mencapai target yg sesuai

30
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
21-09-2023 Topikal 1.agar gigi lebih 1.tidak ada debris dan 100 21-09-2023 Melaksanakan topikal
aplikasi kuat dan tahan kalkulus pada seluruh aplikasi pada RA dan RB
terhadap karies permukaan gigi dengan tahap :
2.agar kerusakan 2.gigi dalam keadaan 1.menghitung nilai OHI-S
gigi yang
kering dan pengolesan 2.isolasi menggunakan
disebabkan caries
dapat di cegah flour tidak terkontaminasi catton rol dan memasang
dengan saliva tongue holder
3.pasien mengetahui 3.pengeringan gigi
tindakan apa yang menggunakan cip blower
dilakukan sebelum dan 4.pengolesan flour (3-5
sesudah menit)setiap kuadran
intruksi

21-09-2023 Pemeriksa Untuk Didapatkan data objektif 21-09- Pengambilan data objektif
an akhur hasil dari pelaksanaan 2023 terakhir
mengetahui
tingkat -OHI-S
keberhasilan dari -DMFT
perawatan yang -CPIT-N
telah dilakukan -PTI
yang meliputi :
PHIS,DMFT,CP
ITN,PTI

31
DISTRIBUSI HASIL PELAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PADA PASIEN

Uraian
INDIKAOR STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DMF-T PTI CPITN OHI-S


Chair Komter Penam Topikal Chair Komter Penam Chair Komter Menyi Scaling Chair Komter Menyi Scaling Plak
side balan aplikasi side balan side kat gigi side kat gigi kontrol
Skor (%) talk talk Talk Talk
Setelah - - 75,35 - - - 75,35 - - - 88,6 - - 88,6 88,6 88,6
perawatan
Jumlah 75,35% 75,35% 88,6% 88,6%
indikator
Rata-rata 75,35% 75,35% 88,6% 88,6%
indikator
Jumlah total 327,9%

Rata-rata total 82%

32
BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN
dalam melaksanakan kegiatan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada pasien yang bernama
hazizul hakim berdasarkan rencana kegiatan asuhan kesehatan gigi dan mulut individu yang
telah di selesaikan,diperoleh kesimpulam sebagai berikut :
a.pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan yang telah dilaksanakan tidak seluruhnya sesuai
jadwal yang telah di rencanakan dikarenakan pasien berhalangan hadir padsa pertemuan ke
2,3 dan 4
b.kegiatan asuhankesehatan gigi dan mulut yang telah dilakukan dengan hasil sebagai
berikut:
1.kegiatan promotif melakukan penyuluhan tentang sikat gigi,caries,dan plak
2.kegiatan preventif berupa sikat gigi dan scalling dengan hasil pencapaian OHI-S sebelum
scalling = 2,1 (sedang),dan setelah scalling = 0,5 (baik).sehingga menunjukan tingkat
kebersihan gigi dan mulut sesuai target
3.kegiatan kuratif telah dilakukan penambalan sehingga DMF-T dan PTI mencapai target

B. Hambatan

Adapun hambatan yang di temukan operator pada saat pelaksanaan kegiatan asuhan kesehatan gigi
dan mulut individu adalah :

1.kesalahan diawal perencanaan (operator tidak membuat satpel)


2.tidak melakukan penyuluha kepada pasien di awal kunjungan sebelum melakukan tindakan
3.penyesuaian waktu pelaksanaan,sehingga pasien berhalangan datang pada pertemuan 3,4 dan 5
5.seharusnya pasien memiliki 3 gigi yang perlu di cabut.namun hanya 1 gigi yang di
cabut,dikarenakan pasien tidak diperbolehkan oleh kedua orang tuanya untuk melakukan
pencabutan gigi kembali

33
C. SARAN
lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan tindakan,dan diperlukan
ketelitian operator dalam mengatur waktu pada setiap tindakan,sehingga waktu yang digunakan
efektif

34
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
PEMERIKSAAN AWAL
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Hazizul hakim Jenis Kelamin : P
TTL :ujan mas 07-09-2000 Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi Bangsa : Indonesia
Alamat : pajar baru Gol. Darah :A

No. Tlp/HP :081368844681


2. Keluhan Pasien
1) Keluhan Utama :
Pasien dating ke klinik gigi dengan keluham gigi bagian belakang bawah kanan
terasa sakit saat di pakai mengunyah sejak 8 bulan yang lalu sampai sekarang dan pasien
ingin dilakukan perawatan
2) Keluhan Tambahan :
Pasien mengeluhkan terdapat karang gigi dan juga ada daging tumbuh di dalam
lubang gigi yang berlubang (polip pulpa)

3. Riwayat Kesehatan Umum :


Ya Tidak
Pasien merasa dalam keadaan sehat √
Selama 5 tahun terakhir ini, pasien pernah dinyatakan mengalami penyakit √
serius, menjalani operasi dan atau dirawat inap di rumah sakit?
Kalau YA…sebutkan nama
penyakitnya……Tipes…………………………………….
Pasien mempunyai kelainan pembukuan darah √
Pasien mempunyai reaksi alergi terhadap hal-hal sebagai berikut:
- Makanan………………………………………………………. √
- Obat-obatan…………………………………………………… √
- Obat yang disuntik (obat bius)………………………………… √
- Cuaca dan lain-lain……………………………………………. √
Pasien sedang dalam perawatan/mengkonsumsi obat yang diresepkan/tidak √
oleh dokter/dokter gigi

4. Riwayat Kesehatan Gigi


Pertanyaan Ya Tidak
1. Pasien pernah dirawat gigi sebelumnya √
2. Kalau sudah pernah dirawat, apakah pengalaman perawatannya tidak √
memuaskan atau menjadikan cemas/takut untuk diperiksa ulang?
3. Pasien mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut √
yang baik dan benar
4. Pasien melakukan penyikatan gigi minimal 2 kali sehari setelah makan √
pagi dan sebelum tidur malam
5. Pasien menyikat gigi dengan cara yang benar, tepat dan cermat √
6. Pasien mengurangi makanan yang manis dan lengket √
7. Pasien memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berserat √
8. Pasien mempunyai kebiasaan sebagai berikut: √
- Minum teh/kopi √
- Minum minuman beralkohol √
- Minum minuman bersoda √

35
- Merokok √
- Mengunyah satu sisi “kiri” √
- Mengunyah sirih/tembakau √
- Menggigit-gigit benda keras √
- Bruxism √
5. Pemeriksaan Extra Oral:
a. Muka : Simetris/Tidak Simetris
b. Kelenjar Limpe :
Kanan Kiri
Teraba/Tidak Teraba Teraba/Tidak Teraba
Keras/Lunak Keras/Lunak
Sakit/Tidak Sakit Sakit/Tidak Sakit

6. Pemeriksaan Intra Oral:


a. Pemeriksaan gigi geligi
1) Indeks pengalaman karies
DMF-T:
D= 4
M= 3
F = 2__
T = 9 (sangat tinggi)
2) Indeks Kebersihan Mulut
Debris Indeks Kalkulus Indeks
2 2 2 1,8
2 1 2 sedang 1 0 0 0,16
0 0 0 sedang
Skor OHI-S : 1,8+0,16 = 1,9
Kriteria OHI-S : 1,9 (Sedang)

3) Indeks Kondisi Periodontal (CPITN)


17/16 11 26/27

2 2 0

0 2 0

47/46 31 36/37

Skor Tertinggi : 2
Perawatan : OHI+Scalling

3) Pemeriksaan Jaringan Keras Gigi (termasuk kalkulus)

36
Gigi Inspeksi Thermis Sondasi Perkusi Druk Mobility Data/Masalah
47 KMP + + ̊0 Tidak terpenuhinya
kebutuhan akan bebas
dari rasa nyeri pada
leher & kepala
sehubung sakit
berdengut pada gigi
yang berlubang jika
dipakai mengunyah
36 KMP + + ̊0
kebutuhan akan bebas
dari rasa nyeri pada
45 KMA ̊0 leher & kepala
sehubung sakit
berdengut pada gigi
yang berlubang jika
dipakai mengunyah
17,27 KME + +
Tidak terpenuhinya
kondisi biologis gigi
geligi yang baik
sehubung gig
berlubang

37,48 KME + +

Tidak terpenuhinya
kondisi biologis gigi
geligi yang baik
sehubung gig
berlubang

4) Pemeriksaan Mukosa Mulut:


a. Lidah : Normal
b. Pipi : Normal
c. Bibir : Normal
d. Palatum : Normal
e. Gusi : Normal
Kelainan yang ditemukan:

Lokasi Konsistensi Bentuk papil Bentuk Margin


Gig Warn Data/masala
buka palata labia lingua kenya luna runcin bula norma abnorma
i a h
l l l l l k g t l l

37
5) Kelainan/anomali gigi
a. Bentuk : Normal

b. Jumlah : Normal

c. Ukuran : Normal

d. Posisi : Normal

e. Warna : Normal

B. DIAGNOSIS (Diagnosis Keperawatan Gigi)

DATA MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBAB

47 KMP ( Pasien sakit) Karies mencapai pulpa (KMP) - Cara menyikat gigi yang
tidak tepat waktu
Vital - KME yang tidak dirawat
- Tidak melakukan pemeriksa
(kontrol ke klinik gigi setiap
36 KMP (Pasien Linu). Karies mencapai pulpa (KMP) 6 bulan sekali)
- Ketika karies masih kecil
tidak dilakukan penambalan
17,27,37 dan 48 KME Karies mencapai email (kme) sehingga karies berlubang
besar

45 KMA Karies mencapai akar

38
C. PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Rencana Intervensi

PENYULUHAN/KONSELING
INSTRUKSI PERAWATAN
TINDAKAN KLINIS (Sesuai dengan penyebab
GIGI DI RUMAH
masalah)
Pentingnya melakukan
- Gigi 47,& 36 KMP Penambalan saat karies mencapai - Intruksi Cara Merawat
Merujuk untuk dilakukan email dan pencabutan gigi saat gigi
Pencabutan Gigi gigi sudah menjadi KMP/KMA - Anjuran untur melakukan
serta gingivitis pemeriksaan gigi setiap 6
bulan sekali
- Anjuran untur melakukan
- Gigi 45 KMA merujuk penambalan gigi bila ada
untuk melakukan gigi yang berlubang dan
pencabutan gigi mencabut gigi bila gigi
sudah tidak bisa ditambal
- Anjuran untur melakukan
scalling gigi sehingga
tidak ada karang gigi dan
radang gusi
Pentingnya melakukan
Penambalan saat karies mencapai - Anjuran untur melakukan
- Gigi 17,27,37 dan 48 email (Penyuluhan karies gigi) penambalan gigi bila ada
KME gigi yang berlubang
Dilakukan Penumpatan - Intruksi cara menyikat
menggunakan glass gigi / Merawat gigi
ionomer dengan baik dan benar
- Anjuran untur melakukan
pemeriksaan gigi setiap 6
bulan sekali
Penyuluhan mengenai karang
gigi dan cara menyikat gigi - Anjuran untur melakukan
dengan baik dan benar scalling gigi sehingga
tidak ada karang gigi dan
- Melakukan scalling radang gusi
- Intruksi cara menyikat
gigi / Merawat gigi
dengan baik dan benar
- Anjuran untur melakukan
pemeriksaan gigi setiap 6
bulan sekali

b. Tujuan Perawatan dan Waktu Perawatan


39
TUJUAN CARA EVALUASI WAKTU PERAWATAN
- Menghentikan proses - Wawancara - Kunjungan I “Acc Pasien”
terjadinya karies - Diperiksa ulang Tgl : 27-7-2023
- Menghilangkani rasa sakit - Dinilai cara menyikat - Kunjungan 2
- Mengembalikan bentuk giginya Tgl : 3-8-2023
anatomis dan fungsi gigi - Kunjungan 3
- Mengubah perilaku buruk (pasien berhalangan hadir )
pasien Tgl : 10-8-2023
- Menanamkan perilaku baik - Kunjungan 4
Tgl : 17-8-2023
- Kunjungan 5
(pasien berhalangan hadir )
Tgl : 24-8-2023
- Kunjungan 6
Tgl : 31-8-2023
- Kunjungan 7
Tgl : 7-9-2023
- Kunjungan 8
Tgl : 14-9-2023
- Kunjungan 9
Tgl : 21-9-2023

c. Implementasi/Pelaksanaan Perawatan dan Evaluasi

PERAWATAN PENYULUHAN/
KUNJUNGAN KE: HASIL EVALUASI
KLINIS KONSELING/INSTRUKSI
1. 27-7-2023 Acc Pasien Intruksi untuk dilakukan Intruksi untuk
perawatan dilakukan perawatan

2. 3-8-2023 Melakukan Penyuluhan mengenai -tumpatan sudah


penambalan gigi 37 Karies gigi & intruksi selesai (pasien
dengan GI setelah penambalan merasa nyaman) -
pasien mengetahui
40
3. 10-8-2023 - penyebab giginya
Pasien berhalangan berlubang
-
4. 17-8-2023
Libur 17an Penyuluhan mengenai
5. 24-8-2023 Karies gigi & intruksi - tumpatan sudah
Melakukan setelah penambalan selesai (pasen
penambalan gigi 27 nyaman)
dengan GI - Pasien mengetahui
Cara merawat
giginya (mencegah)
6. 27-8-2023 Intruksi setelah pencabutan
-
Rujukan pencabutan
gigi
7. 31-8-2023 -Intruksi setelah scalling
dan penyuluhan tentang
Melakukan scalling karang gigi - Sudah dilakukan
Pembersihan karang
gigi (scalling)
8. 7-9-2023 Memberikan konseling
mengenai gigi agar bebas
Melakukan dari karies & Intruksi - tumpatan sudah
Penambalan gigi 48 penambalan selesai (pasien
bagian oklusal degan nyaman)
gi - pasien mengetahui
penyebab gigi
berlubang

9. 14-9-2023 Intruksi setelah penambalan


dan memberikan edukasi
tentang karies
Melakukan Penambalan
Penambalan gigi 17 dilakukan dengan
bagian oklusal degan baik dan benar serta
10, 21-9-2023 gi dan pemolesan Intruksi untuk menjaga mengembalikan
bergilut dan lakukan fungsi gig
pemeriksaan gigi Setiap 6
bulan sekali di klinik gigi
Melakukan - Pasien bebas karies
pemeriksaan - Pasien bebas KMA
akhir/control plak - Pasien bebas
karang gigi
- Pasien tahu cara
Merawat gigi

Bandar Lampung, 21 september 2023

Pembimbing OPERATOR

( ) ( )

41
Desi andriyani S.Si.T,M.kes Zohra rahayu
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
PEMERIKSAAN AKHIR
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Zohra rahayu Jenis Kelamin : P
TTL : ujan mas 7-09-2000 Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi Bangsa : Indonesia
Alamat : Pajar baru Gol. Darah :A

No. Tlp/HP : 081368844681

2. Keluhan Pasien
1) Keluhan Utama : -

2) Keluhan Tambahan : -

3. Riwayat Kesehatan Umum :


Pertanyaan Ya Tidak
Pasien merasa dalam keadaan sehat √
Selama 5 tahun terakhir ini, pasien pernah dinyatakan mengalami penyakit √
serius, menjalani operasi dan atau dirawat inap di rumah sakit?
Kalau YA…sebutkan nama
penyakitnya…………Tipes……………………………….
Pasien mempunyai kelainan pembukuan darah √
Pasien mempunyai reaksi alergi terhadap hal-hal sebagai berikut: √
- Makanan………………………………………………………. √
- Obat-obatan…………………………………………………… √
- Obat yang disuntik (obat bius)………………………………… √
- Cuaca dan lain-lain……………………………………………. √
Pasien sedang dalam perawatan/mengkonsumsi obat yang diresepkan/tidak √
oleh dokter/dokter gigi

4. Riwayat Kesehatan Gigi


Ya Tidak
1. Pasien pernah dirawat gigi sebelumnya √
2. Kalau sudah pernah dirawat, apakah pengalaman perawatannya tidak √
memuaskan atau menjadikan cemas/takut untuk diperiksa ulang?
3. Pasien mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut √
yang baik dan benar
4. Pasien melakukan penyikatan gigi minimal 2 kali sehari setelah makan √
pagi dan sebelum tidur malam
5. Pasien menyikat gigi dengan cara yang benar, tepat dan cermat √
6. Pasien mengurangi makanan yang manis dan lengket √
7. Pasien memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berserat √
8. Pasien mempunyai kebiasaan sebagai berikut:
- Minum teh/kopi √
- Minum minuman beralkohol √
- Minum minuman bersoda √
- Merokok √
- Mengunyah satu sisi √
42
- Mengunyah sirih/tembakau √
- Menggigit-gigit benda keras √
- Bruxism √

5. Pemeriksaan Extra Oral:


a. Muka : Simetris/Tidak Simetris
b. Kelenjar Limpe :
Kanan Kiri
Teraba/Tidak Teraba Teraba/Tidak Teraba
Keras/Lunak Keras/Lunak
Sakit/Tidak Sakit Sakit/Tidak Sakit

6. Pemeriksaan Intra Oral:


a. Pemeriksaan gigi geligi
1) Indeks pengalaman karies
DMF-T:
D= 0
M= 3
F = 6___
T = 9 (sangat tinggi)
2) Indeks Kebersihan Mulut
Debris Indeks Kalkulus Indeks
1 0 1 0,5
0 0 1 0 0 0 0
0 0 0
Skor OHI-S : 0,5+0 = 0,5
Kriteria OHI-S : 0,5 (Baik)

3) Indeks Kondisi Periodontal (CPITN)


17/16 11 26/27

0 0 0

0 0 0

47/46 31 36/37

Skor Tertinggi : 0
Perawatan : OHI (Oral Hyegine Intruction)

3) Pemeriksaan Jaringan Keras Gigi (termasuk kalkulus)

Gigi Kegiatan Thermis Sondasi Perkusi Druk Mobility Data


47 Rujuk terpenuhinya
pencabutan kebutuhan akan bebas
gigi dari rasa nyeri pada

43
leher & kepala
sehubung sakit
berdengut pada gigi
yang berlubang jika
dipakai mengunyah
17,27
Penambalan terpenuhinya kondisi
dengan gi biologis gigi geligi
yang baik sehubung
gig berlubang
37,48
Penambalan - terpenuhinya
dengan gi kondisi biologis
gigi geligi yang
baik
- terpenuhinya
kebutuhan
bertanggung
jawab akan
kesgilut

4) Pemeriksaan Mukosa Mulut:


a. Lidah : Normal
b. Pipi : Normal
c. Bibir : Normal
d. Palatum : Normal
e. Gusi : Normal
Kelainan yang ditemukan:

Lokasi Konsistensi Bentuk papil Bentuk Margin


Gig Warn Data/masala
buka palata labia lingua kenya luna runcin bula norma abnorma
i a h
l l l l l k g t l l

44
5) Kelainan/anomali gigi
a. Bentuk : Normal

b. Jumlah : Normal

c. Ukuran : Normal

d. Posisi : Normal

e. Warna : Normal

B. DIAGNOSIS (Diagnosis Keperawatan Gigi)

DATA MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBAB

47 KMP ( Pasien sakit) Karies mencapai pulpa (KMP) - Cara menyikat gigi yang
tidak tepat waktu
Vital - Pola Makan kariogenik
- KME yang tidak dirawat
- Tidak melakukan pemeriksa
(kontrol ke klinik gigi
setiap 6 bulan sekali)
17,27,37dan 48 KME Karies mencapai email (kme) - Ketika karies masih kecil
kares mencapai email (kme ) tidak dilakukan penambalan
dan terdapat kalkulus sehingga karies berlubang
besar

C. PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN


a. Rencana Intervensi

PENYULUHAN/KONSELING
INSTRUKSI PERAWATAN
TINDAKAN KLINIS (Sesuai dengan penyebab
GIGI DI RUMAH
masalah)

- Gigi 47 KMP Merujuk Pentingnya melakukan - Intruksi Cara Merawat


45
untuk dilakukan Penambalan saat karies mencapai gigi
Pencabutan Gigi email dan pencabutan gigi saat - Anjuran untur
gigi sudah menjadi KMP serta melakukan pemeriksaan
gingivitis gigi setiap 6 bulan sekali
- Anjuran untur
melakukan penambalan
gigi bila ada gigi yang
berlubang dan mencabut
gigi bila gigi sudah tidak
bisa ditambal
- Anjuran untur
melakukan scalling gigi
sehingga tidak ada
karang gigi dan radang
Pentingnya melakukan gusi
- Gigi 17,27,37 DAN 48 Penambalan saat karies mencapai
KME email (Penyuluhan karies gigi) - Anjuran untur
Dilakukan Penumpatan melakukan penambalan
menggunakan glass gigi bila ada gigi yang
ionomer berlubang
- Intruksi cara menyikat
gigi / Merawat gigi
dengan baik dan benar
- Anjuran untur
Penyuluhan mengenai karang melakukan pemeriksaan
gigi dan cara menyikat gigi gigi setiap 6 bulan sekali
dengan baik dan benar
- Melakukan scalling - Anjuran untur
melakukan scalling gigi
sehingga tidak ada
karang gigi dan radang
gusi
- Intruksi cara menyikat
gigi / Merawat gigi
dengan baik dan benar
- Anjuran untur
melakukan pemeriksaan
gigi setiap 6 bulan sekali

b. Tujuan Perawatan dan Waktu Perawatan

TUJUAN CARA EVALUASI WAKTU PERAWATAN


- Menghentikan proses - Wawancara - Kunjungan I “Acc
terjadinya karies - Diperiksa ulang Pasien”
- Menghilangkani rasa sakit - Dinilai cara menyikat Tgl : 27-7-2023
- Mengembalikan bentuk giginya - Kunjungan 2
anatomis dan fungsi gigi - (pasien berhalangan hadir
- Mengubah perilaku buruk )
pasien Tgl : 10-8-2023
- Menanamkan perilaku - Kunjungan 3
baik Tgl : 24-8-2023
- Rujukan

46
Tgl : 27-8-2023
- Kunjungan 4
Tgl : 31-8-2023
- Kunjungan 5
Tgl : 7-9-2023
- Kunjungan 6
Tgl : 14-9-2023
- Kunjungan 7
Tgl : 21-09-2023

c. Implementasi/Pelaksanaan Perawatan dan Evaluasi

PERAWATAN PENYULUHAN/
KUNJUNGAN KE: HASIL EVALUASI
KLINIS KONSELING/INSTRUKSI
10. 27-7-2023 Acc Pasien Intruksi untuk dilakukan Intruksi untuk
perawatan dilakukan
perawatan

Melakukan Penyuluhan mengenai


11. 03-8-2023 Penambalan gigi 37 Karies gigi & intruksi -tumpatan sudah
dengan GI setelah penambalan selesai (pasien
merasa nyaman) -
pasien mengetahui
penyebab giginya
berlubang
Penyuluhan untuk Merawat
12. 24-8-2023 Penambalan gigi 27 gigi agar tidak berlubang
bagian oklusal dan dan saat sudah berlubang - tumpatan sudah
bukal dan instruksi setelah selesai (pasen
penambalan nyaman)
- Pasien mengetahui
Cara merawat

47
- giginya (mencegah)
13. 27-8-2023 Rujukan
pencabutan gigi
-
-Intruksi setelah scalling
14. 31-8-2023 Melakukan scalling dan penyuluhan tentang
karang gigi
- Sudah dilakukan
Pembersihan karang
gigi (scalling)

Memberikan konseling
15. 7-9-2023 Melakukan mengenai gigi agar bebas
Penambalan gigi 48 dari karies & Intruksi
bagian oklusal penambalan - tumpatan sudah
degan gi dan selesai (pasien
pemolesan nyaman)
- pasien mengetahui
penyebab gigi
berlubang
Penyuluhan untuk Merawat
16. 14-9-2023 gigi agar tidak berlubang
dan saat sudah berlubang
Melakukan dan instruksi setelah
Penambalan gigi 17 penambalan Penambalan
bagian oklusal dilakukan dengan
degan gi baik dan
mengembalikan
fungsi dan bentuk
gigi
17. 21-9-2023 Intruksi untuk menjaga
bergilut dan lakukan
pemeriksaan gigi Setiap 6
bulan sekali di klinik gigi
Melakukan
pemeriksaan
akhir/control plak - Pasien bebas
karies
- Pasien bebas
KMA
- Pasien bebas
karang gigi
- Pasien tahu cara
Merawat gigi

Bandar Lampung, 21 september 2023

Pembimbing OPERATOR

( ) ( )

Desi andriyani S.Si.T.M.kes zohra rahayu

48
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub bahasan : Kalkulus (Karang gigi)


2. Sasaran : Pasien Individu

3. Tempat : Klinik Poltekkes Depkes Tanjung Karag Kesehatan Gigi

4. Waktu : 10 menit

5. Tujuan :

A. Tujuan Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan pasien dapat menjaga


dan memelihara kesehatan gigi dan mulutnya.

Setelah mendapatkan penyuluhan


:
 Pasien dapat mengetahui karang
B. Tujuan Khusus gigi dan penyebab terjadinya
 Pasien dapat mengetahui gejala
dan cara pengobatannya
 Timbul perilaku kesadaran pada
pasien untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut agar terhindar
dari karang gigi

6. Metode : Ceramah dan tanya jawab

7. Media Penyuluhan :

8. Materi

Karang gigi

Karang gigi adalah lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Karang gigi sulit
dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat berulang kali. Oleh sebab itu, penanganannya
hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.Proses gigi berlubang

Penyebab karang gigi:

Karang gigi disebabkan oleh adanya plak pada gigi yang tidak dihilangkan. Plak gigii itu sendiri
merupakan lapisan licin dan tipis yang terbentuk dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.
49
Plak gigi yang tidak ditangani dapat mengeras dan membentuk karang gigi yang sulit dihilangkan
hanya dengan menyikat gigi.

Gejala Karang Gigi

Karang gigi dapat menimbulkan sejumlah keluhan berikut ini:

 Terbentuknya lapisan kotoran yang mengeras berwarna kuning atau kecoklatan di garis
gusi
 Rasa kasar di permukaan gigi
 Bau mulut
 Pembengkakan dan kemerahan di gusi karena peradangan pada gusi

Pengobatan Karang Gigi

Plak di gigi yang sudah mengeras dan menjadi karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan
menggosok gigi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter akan menganjurkan pasien untuk
menjalani scaling gigi.

Scaling gigi adalah tindakan medis nonbedah (tanpa sayatan) yang menggunakan scaler, yaitu alat
khusus untuk mengikis karang-karang di gigi. Scaler tersedia dalam jenis manual dan ultrasonik.

9. Sumber :

https://www.alodokter.com/karang-gigi

10. Skenario Penyuluahan :

No KEGIATAN PENYULUHAN MEDIA WAKTU KEGIATAN


1. Pembukaan

 perkenalan  mendengarkan
 menyampaikan maksud dan
tujuan
 apersepsi - 1 menit
 memperhatikan

 menanggapi

2. Penjelasan materi 5 menit

50
 menyampaikan materi dengan  Mendengarkan
ceramah tentang :
o Pengertian
o Penyebab terjadinya
 memperhatikan
o Cara mengobati

 mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan
 menjawab
pertanyaan

3. Penutup  mengikasi Tanya

- 1 menit jawab
 melakukan evaluasi

4. Kesimpulan  mendengarkan

 menyampaikan pesan dan


harapan
- 3 menit
 menyampaikan saran  memperhatikan dan
merangkum bersama
penyuluhan

11. Evaluasi :
a) Prosedur : secara lansung
b) Bentuk : lisan
c) Konseling : Pasien menanyakan tentang seputar karang gigi
12. Kesimpulan :

Pasien sudah mengetahui pentingnya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya agar gigi tidak
terjadi penumpukan karang gigi. Pasien mengetahui penyebab dan cara mengatasi karang gigi .

 Pesan :

 Rajin menggosok gigi minimal 2x sehari

- Pagi sesudah sarapan pagi


- Malam sebelum tidur

51
 Biasakan memakan makanan yang dapat meyehatkan gigi dan mengurangi
memakan makanan yang dapat merusak gigi.
 Biasakan kumur-kumur setelah memakan makanan yang dapat merusak gigi
sebelum dapat menggosok gigi
 Control dan jaga kesehatan gigi dan mulut minimal 1 X 6 bulan ke rumah sakit,
puskesmas, klinik gigi.

52
SATUAN PELAJARAN

1. Bidang Sudi : Praktikum Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut


2. Sub Bidang Studi : Penatalaksanaan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut individu
3. Pokok Bahasan : Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar
4. Sasaran : Pasien Asuhan Individu
5. Tempat Penyuluhan : Klinik Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Poltekkes Tanjungkarang
6. Waktu/Tanggal Pelaksanaan : 10 menit
7. TIU : Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat memahami tentang Menyikat
Gigi Yang Baik Dan Benar
8. TIK : Setelah diberikan penyuluhan tentang Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar sasaran
diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar
b. Apa saja manfaat menggosok gigi
c. Apa yang terjadi jika tidak menggosok gigi
d. Kapan saja waktu menyikat gigi yang baik dan benar
e. Bagaimana Cara menyikat gigi yang baik dan benar
9. Pokok Materi :
a. Pengertian Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar
b. Manfaat menggosok gigi
c. Bahaya jika tidak menggosok gigi
d. Waktu menyikat gigi yang baik dan benar
e. Cara menyikat gigi yang baik dan benar
10. Metode : Ceramah dan tanya jawab
11. Media : panthom dan sikat gigi
12. Sumber :
https://repository.um-surabaya.ac.id/89/3/BAB_II.pdf
13. Langkah penyuluhan :
a. Pendahuluan
b. Isi materi
c. Evaluasi
d. Penutup
14. Evaluasi : Tanya Jawab

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa Pengertian Menyikat Gigi tindakan untuk menyingkirkan kotoran atau
Yang Baik Dan Benar? debris yang melekat pada permukaan gigi,
terutama dilakukan setelah makan pagi dan
malam sebelum tidur sehingga mengurangi
53
masalah kesehatan gigi

2 Apa saja manfaat menggosok gigi? mengangkat sisa makanan, bakteri dan noda sisa
makanan yang dapat merusak gigi. sikat gigi
idealnya 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi
selama 2 menit. ini dipercaya mampu
mengurangi resiko gigi berlubang.
3 Apa yang terjadi jika tidak Jika tidak menggosok gigi maka akan membuat
menggosok gigi? bakteri berkembang biak, menggerogoti gigi dan
terbentuk lah karies gigi/ gigi berlubang. rentan
menimbulkan plak dan karang gigi yang dapat
membuat gusi jadi bengkak.
4 Kapan saja waktu menyikat gigi Waktu menyikat gigi sebaiknya 2x sehari,pada
yang baik dan benar? saat pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur
5 Bagaimana Cara menyikat gigi yang 1) Oleskan pasta gigi secukupnya (sebesar biji
baik dan benar? jagung) pada ujung sikat gigi yang sudah
dibersihkan.
2) Posisikan sikat gigi dengan kemiringan 450
pada batas gigi dan gusi hingga ujung sikat
menyentuh pangkal gusi dalam keadaan gigi
atas dan bawah tidak bersentuhan
3) Putar ujung sikat gigi dengan arah sapuan
dari gusi ke gigi.
4) Sikat gigi menyusuri seluruh gigi searah
putaran jarum jam sehingga seluruh gigi
tersikat dengan baik
5) Sikat bagian dalam gigi atas dan bawah
dengan menggunakan ujung kepala sikat gigi.
Bulu sikat gigi terletak pada batas gusi,
gerakan sikat ke ujung mahkota gigi (dari
gusi ke gigi)
6) Sikat permukaan kunyah dari belakang ke
depan
7) Kumur dengan air atau obat kumur

15. Penutup

54
Kesimpulannya kita harus menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur,menyikjat gigi sebaiknya menggunakan cara yang tepat agar
kotoran sisa makanan dapat terangkat dengan sempurna dan tidak ada yang tertinggal di dalam
mulut.

Mengetahui

Pembimbing Operator

Desi Andriyani, S.SiT, M.Kes Zohra rahayu

55
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub bahasan : Karies gigi (Gigi berlubang)


2. Sasaran : Pasien Individu

3. Tempat : Klinik Poltekkes Depkes Tanjung Karag Kesehatan


Gigi
4. Waktu : 15 menit

5. Tujuan :

A. Tujuan Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan pasien dapat


menjaga dan memelihara keshetan gigi dan mulutnya.

Setelah mendapatkan penyuluhan


:
 Pasien dapat mengetahui gigi
B. Tujuan Khusus berlubang dan penyebab
terjadinya gigi berlubang
 Pasien dapat mengetahui
proses terjadinya dan cara
mencegah serta mengatasi
gigi berlubang.
 Timbul perilaku kesadaran
pada pasien untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut
agar terhindar dari gigi
berlubang.

6. Metode : Ceramah dan tanya jawab

7. Media Penyuluhan : Phantom gigi

8. Materi

Karies gigi

Karies gigi adalah masalah gigi berlubang, yaitu ketika gigi mengalami kerusakan serta
pembusukan di bagian luar dan dalam. Kondisi ini merupakan permasalahan gigi yang dapat
menyerang saraf, karies gigi disebabkan oleh aktivitas bakteri Streptococcus mutans di dalam
mulut.
56
Karies gigi merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan
sementum yang disebabkan aktifitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan.
Permulaan terjadinya karies ditandai dengan larutnya permukaan email karena asam hasil
metabolisme karbohidrat yang terolah oleh kuman. Namun karena adanya saliva, plak, dan karang
gigi, asam yang terjadi akan dinetralkan kembali (Achmad,2015)

Proses gigi berlubang

Bakteri yang berada di dalam rongga mulut tersebut berkembang biak dan menggerogoti
sisa makanan yang menempel di permukaan gigi, lalu menghasilkan zat asam. Paparan zat asam
disertai makanan dan minuman yang asam akan menyebabkan mineral gigi hilang, sehingga
timbul karies gigi.

Penyebab gigi berlubang:

Gigi berlubang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor gigi, mikroorganisme,
substrat (sisa makanan), dan waktu.

Cara mencegah gigi berlubang

a) Membersihkan gigi dengan sikat dan benang gigi, setidaknya dua kali sehari.
b) Berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride atau menggunakan air garam
c) Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
d) Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
e) Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali.

Cara mengatasi gigi berlubang

Perawatan karies gigi bisa dilakukan dengan prosedur tambal gigi di dokter. Prosedur ini
biasanya diterapkan pada kondisi karies gigi yang belum terlalu dalam dan parah. Tujuan tambal
gigi adalah menutup karies agar tidak semakin menyebar ke bagian gigi lainnya.

Sementara itu, jika kondisi karies gigi sudah cukup parah, biasanya dokter akan mencabut
gigi pasien. Tindakan ini merupakan solusi terakhir untuk perawatan karies gigi apabila
pengobatan lainnya tidak efektif. Kemudian, dokter juga memberikan obat antibiotik untuk
mencegah infeksi..

9. Sumber :

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-karies-gigi
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1383/apa-itu-karies-gigi

10. Skenario Penyuluahan :

57
No KEGIATAN PENYULUHAN MEDIA WAKTU KEGIATAN
1. Pembukaan

 perkenalan  mendengarkan
 menyampaikan maksud dan
tujuan
 apersepsi - 1 menit
 memperhatikan

 menanggapi

2. Penjelasan materi

 menyampaikan materi dengan  mendengarkan


ceramah tentang :
o Pengertian
o Proses dan penyebab
 memperhatikan
terjadinya
o Cara mencegah dan 10 menit
mengatasi
 mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan
 menjawab
pertanyaan

3. Penutup  mengikasi Tanya

- 1 menit jawab
 melakukan evaluasi

4. Kesimpulan  mendengarkan

 menyampaikan pesan dan


harapan
- 3 menit
 menyampaikan saran  memperhatikan dan
merangkum bersama
penyuluhan

58
11. Evaluasi :
a) Prosedur : secara lansung
b) Bentuk : lisan
c) Konseling : Pasien menanyakan tentang keluhan gigi berlubangnya
yang mulai ngilu ketika minum yang dingin dan sisa akar gigi yang sakit
apabila ia mengunyah menggunakan sisi sebelah kiri, sehingga
menyebabkan pasien makan menggunkan sisi kanannya saja.
12. Kesimpulan :

Pasien sudah mengetahui pentingnya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya agar gigi tidak
berlubang. Pasien mengetahui penyebab dari gigi berlubang dan cara mengatasi gigi berlubang.

 Pesan :

 Rajin menggosok gigi minimal 2x sehari

- Pagi sesudah sarapan pagi


- Malam sebelum tidur

 Biasakan memakan makanan yang dapat meyehatkan gigi dan mengurangi


memakan makanan yang dapat merusak gigi.
 Biasakan kumur-kumur setelah memakan makanan yang dapat merusak gigi
sebelum dapat menggosok gigi
 Control dan jaga kesehatan gigi dan mulut minimal 1 X 6 bulan ke rumah sakit,
puskesmas, klinik gigi.

59
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


Sub bahasan : Pencabutan Gigi
2. Sasaran : Pasien pelayanan asuhan individu
3. Tempat : Klinik Kesehatan gigi Poltekkes Kemenkes tanjung
karang
4. Waktu : 25 menit
5. Tujuan :
A. Tujuan Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan pasien dapat
merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi
prosedur pencabutan gigi serta merawat gigi mereka
setelah pencabutan.
B. Tujuan Khusus :

 Memberikan pengetahuan dalam prosedur


pencabutan gigi, termasuk persiapan,
anestesi, dan teknik pencabutan yang
tepat.
 Menginformasikan instruksi tentang
perawatan yang harus dilakukan setelah
pencabutan gigi, seperti membersihkan
area pencabutan dan menghindari
aktivitas tertentu.
 Membantu pasien merasa lebih tenang
dan percaya diri menghadapi pencabutan
gigi dengan memberikan informasi yang
jelas dan mendukung.
 Mendorong pasien untuk mengikuti
panduan perawatan pasca-pencabutan
gigi dengan tepat dan konsisten.

6. Metode : tanya jawab dengan pasien dalam hal pencabutan


gigi, perawatan pasca-pencabutan, dan pencegahan
komplikasi
7. Media Penyuluhan : Poster
8. Materi
a. Pengertian pencabutan gigi : Pencabutan gigi adalah tindakan medis yang dilakukan oleh dokter gigi atau
ahli bedah gigi untuk mengangkat satu atau lebih gigi dari rongga mulut.
60
b. Proses pencabutan gigi

 Pemeriksaan awal. Sebelum pencabutan, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan fisik
dan radiografi (sinar-X) pada gigi yang akan dicabut. Ini membantu dalam menentukan
kondisi gigi dan struktur tulang di sekitarnya.
 Pengumpulan Riwayat medis.
 Penilaian anestesi. Sebelum pencabutan, dokter gigi akan memutuskan jenis anestesi yang
akan digunakan. Ini bisa berupa anestesi lokal (pembiusan area sekitar gigi) atau anestesi
umum jika pencabutan melibatkan beberapa gigi atau pasien memiliki kecemasan berat.
 Pembiusan di sekitar area gigi yang akan dicabut, untuk menghilangkan rasa sakit selama
pencabutan.
 Penggunaan alat pencabutan gigi (elevator) untuk melonggarkan gigi dari jaringan
sekitarnya, sementara forceps digunakan untuk menarik gigi keluar.
 Pencabutan gigi. Setelah gigi cukup longgar, dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi
dengan hati-hati.
 Pembersihan dan perawatan pasca pencabutan
 Kompresi dan penjahitan (jika diperlukan)

Pemeriksaan akhir dan instruksi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa
pencabutan gigi telah berhasil. Mereka akan memberikan instruksi lebih lanjut tentang merawat area
pencabutan, termasuk makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi serta obat-obatan yang harus
diminum.

c. Perawatan pasca pencabutan

 Menganti tampon pencabutan yang sudah basah dan penuh darah


 Istirahat dan hindari aktivitas berat, untuk membantu mengurangi resiko pendarahan
berlebihan.
 Hindari menggigit dan mengisap area pencabutan gigi selama beberapa hari. Agar tidak
memicu pendarahan dan mencegah bekuan darah yang diperlukan untuk penyembuhan.
 Hindari makanan dan minuman panas, karena dapat merangsang perdarahan dan
mengganggu proses penyembuhan.
 Pemakaian obat
 Diet lunak. Makan makanan lembut dan hindari makanan keras atau tajam yang dapat
melukai area pencabutan.
 Penggunaan es membantu mengurangi bengkak dan nyeri
 Kebersihan mulut
 Perhatikan tanda-tanda infeksi atau komplikasi
61
 Kunjungi dokter gigi.

d. Komplikasi

 Potensi komplikasi setelah pencabutan gigi yang mungkin terjadi, yaitu


1. Infeksi
Biasanya ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit yang berlanjut setelah
beberapa hari pencabutan. Infeksi bisa terjadi jika bekuan darah yang harus membantu dalam
penyembuhan terganggu atau jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik.
2. Bengkak
Adalah respons alami tubuh terhadap trauma setelah pencabutan gigi. Ini dapat menyebabkan
pembengkakan pada wajah atau pipi yang berdekatan dengan area yang dicabut. Bengkak
biasanya mencapai puncaknya dalam 48-72 jam setelah pencabutan dan kemudian mulai mereda
secara perlahan.
3. Perdarahan
Perdarahan dapat terjadi jika bekuan darah yang diperlukan untuk proses penyembuhan terganggu
atau jika pembuluh darah besar terluka selama pencabutan.
 Cara Mencegah Komplikasi dengan Benar Merawat Area Pencabutan Gigi
1. Jaga kebersihan gigi
2. Minum obat sesuai petunjuk
3. Hindari menghisap dan menggigit
4. Perhatikan diet
5. Gunakan es
 Kapan Harus Menghubungi Dokter Gigi Jika Ada Masalah
1. Perdarahan berat yaitu perdarahan yang terus berlanjut setelah beberapa jam pencabutan
gigi
2. Bengkak yang tidak mereda
3. Nyeri yang tidak tertahankan
4. Demam atau tanda-tanda infeksi

4. Sumber :
AZZAHRA, M. N. (2021). LITERATURE REVIEW : PENATALAKSANAAN PENCABUTAN
GIGI DI MASA PANDEMI COVID-19. skripsi, 7-9.

Randy Lande, B. J. (2015). GAMBARAN FAKTOR RISIKO DAN KOMPLIKASI


PENCABUTAN GIGI DI RSGM PSPDG-FK UNSRAT. Jurnal e-GiGi (eG), 476-481.

https://jurnal.unpad.ac.id/jkg/article/view/37719

62
5. Skenario Penyuluahan :

No KEGIATAN PENYULUHAN MEDIA WAKTU KEGIATAN


1. Pembukaan
 perkenalan  mendengarkan
 menyampaikan maksud dan tujuan
- 3 menit
 apersepsi  memperhatikan

 menanggapi
2. Penjelasan materi
 menyampaikan materi  mendengarkan
denganceramah tentang :
o Pengertian pencabutan gig  memperhatikan
Poster 10 menit
o Proses pencabutan gigi
o Perawatan pasca pencabutan  mengajukan pertanyaan-
o Komplikasi pertanyaan
 menjawab pertanyaan
3. Penutup  mengikasi Tanya jawab
- 5 menit
 melakukan evaluasi
4. Kesimpulan  mendengarkan
 menyampaikan kesimpulan materi
 menyampaikan pesan dan harapan - 5 menit  memperhatikan dan
 menyampaikan saran merangkum bersama
penyuluhan

6. Evaluasi :
1. Prosedur : secara lansung
2. Bentuk : lisan
3. Soal :
1) Sebutkan pengertian pencabutan gigi?
2) Bagaimana perawatan pasca pencabutan !
3) Sebutkan potensi komplikasi setelah pencabutan gigi yang mungkin terjadi ?
4) Kapan Harus Menghubungi Dokter Gigi Jika Ada Masalah
Jawaban :

1. Pengertian pencabutan gigi : Pencabutan gigi adalah tindakan medis


yang dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah gigi untuk
mengangkat satu atau lebih gigi dari rongga mulut.
63
2. Perawatan pasca pencabutan adalah :
 Menganti tampon pencabutan setelah basah dan penuh darah
 Istirahat dan hindari aktivitas berat, untuk membantu mengurangi resiko pendarahan
berlebihan.
 Hindari menggigit dan mengisap area pencabutan gigi selama beberapa hari. Agar tidak
memicu pendarahan dan mencegah bekuan darah yang diperlukan untuk penyembuhan.
 Hindari makanan dan minuman panas, karena dapat merangsang perdarahan dan
mengganggu proses penyembuhan.
 Pemakaian obat
 Diet lunak. Makan makanan lembut dan hindari makanan keras atau tajam yang dapat
melukai area pencabutan.
 Penggunaan es membantu mengurangi bengkak dan nyeri
Kebersihan mulut
 Perhatikan tanda-tanda infeksi atau komplikasi
 Kunjungi dokter gigi.

3. Potensi komplikasi setelah pencabutan gigi yang mungkin terjadi


adalah
 Infeksi
 Bengkak
 Pendarahan
4. Harus Menghubungi Dokter Gigi Jika Ada Masalah
 Perdarahan berat
 Bengkak yang tidak mereda
 Nyeri yang tidak tertahankan
 Demam atau tanda-tanda infeksi

7. Kesimpulan :
 Pesan :
 Lakukan perawatan rutin gigi
 Selalu pantau tanda-tanda komplikasi
 Hubungi dokter gigi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran selama pemlihan

64
65
66
67
68
69
70
Poster pencabutan gigi

71
72

Anda mungkin juga menyukai