77.zohra Rahyau - Poa
77.zohra Rahyau - Poa
PENDAHULUAN
Oleh karena itu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini dilaksanakan agar
dapat mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal dengan perencanaan
yang baik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar pasien dapat mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Memotivasi pasien dalam memeliharan kesehatan gigi dan mulut
b. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut
c. Menimbulkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
d. Melakukan pengobatan kesehatan gigi dan mulut
1
BAB II
DATA
A. Data Subjektif
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan di klinik Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, yang dilakukan pada tanggal
27 juli 2023 pada pasien didapat data sebagai berikut :Nama :
Hazizul hakim
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Pajar baru
Nama orang tua : syahrudin
2
Dari uraian subjektif diatas dapat disimpulkan :
No. Prilaku yang baik Prilaku yang buruk
1. Pasien makan buah-buahan 1. Pasien mengganti sikat giginya
yang berserat dan mengurangi setelah sikat giginya rusak
makan-makanan yang manis
dan melekat
B. Data Objektif
1. DMF-T
D=4
M =3
F =2
DMF-T = 9
2. PTI
F
PTI = x 100%
DMF - T
2
= 9x100%
=22,2%
3
3. CPITN =
2 0 0
0 0 0
4. OHI-S
2 2 2 1 0 1
2 1 2 0 0 0
DI=1,8 CI=0,3
4
BAB III
MASALAH
A. Prioritas Masalah
Presentase
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Prioritas
(%)
1 DMF-T ≤3 9 -6 -200% I
2 PTI ≥ 50% 22,2 % -27,8 -55,6% III
3 OHI-S ≤ 1,2 2,1 -0,9 -75% II
4 CPITN >3 3 sektan sehat 0% 0% IV
Keterangan :
- Kesenjangan (K) = Pencapaian (P) – Target (T)
K
- Presentase = x 100%
T
B. Rumusan Masalah
Urutan
Alternatif Pemecahan
Rumusan Penyebab Masalah Pemecahan
Masalah
Masalah Masalah
Dari pemeriksaan
yang dilakukan pada
tanggal 27 juli 2023
di klinik kesehatan
gigi poltekkes tanjung
karang pada pasien :
Nama : Hazizul
hakim,
Umur :22 tahun, jenis
kelamin : laki-laki
Pekerjaan :
mahasiswa
Alamat : pajar baru
Didapat hasil sebagai
berikut :
5
1. Tingginya angka a. Input a. Meningkatkan a. Memberikan
pencapaian Kurangnya pengetahuan pasien edukasi kepada
DMF-T dengan pengetahuan pasien tentang kesehatan pasiem tentang
D=4,M=3,F=2 tentang kesehatan gigi terutama gigi gigi berlubang
Sedangkan gigi dan mulutnya berlubang
target <3 terutama pada gigi
sehingga berlubang.
kesenjangan -
3(100%)terhada b. Proses b. Menyarankan b. Menyarankan
p target - Pasien tidak kepada pasien untuk kepada pasien
menyikat gigi menyikat gigi dan untuk menyikat
dan berkumur berkumur setelah gigi dan berkumur
setelah makan makan dan minum setelah makan dan
atau minum - Menjelaskan minum.
- Cara dan waktu cara dan waktu - Melakukan
menyikat gigi yang tepat untuk demonstrasi
pasien kurang menyikat gigi sikat gigi
tepat - Menyarankan kepada
- Kebiasaan pasien agar pasien
mengunyah mengunyah tentang
menggunakan menggnakan waktu dan
satu rahang kedua rahang cara
(kiri) menyikat
gigi yg baik
dan benar
- Menyaranka
n pasien
mengunyah
menggunaka
n kedua sisi
rahang
6
2. angka a. Input a. Meningkatkan a. Memberikan
pencapaian PTI Kurangnya pengetahuan pasien penyuluhan
yaitu 2 (-55,6%) pengetahuan pasien tentang kesehatan tentang lubang
sedangkan target tentang gigi berlubang gigi terutama gigi
>50% sehingga b. Proses lubang gigi b. Memberikan saran
terdapat - Pasien tidak b. Mengnajurkan kepada pasien
kesenjanagn menyikat gigi dan kepada pasien agar agar menggosok
27,8 terhadap berkumur setelah menambalkan gigi atau
target makan dan giginya yang berkumur setelah
minum berlubang makan dan
- Pasien tidak c. Memberitahukan minum.
mengetahui apa kepada pasien - Menambal gigi
itu lubang gigi tentang pentingnya yang berlubang
c. Lingkungan pemeriksaan c. Menyaranakan
Pasien abai dalam kesehatan gigi kepada pasien
menjaga kesehatan setiap 6 bulan agar
gigi dan mulutnya sekali memeriksakan
gigi dan mulutnya
ke pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut setiap 6
bulan sekali
7
3. Angka a. Input a. Memberikan a. Memberikan
pencapaian Kurangnya penyuluhan tentang penyuluhan
CPITN yaitu 3 pengetahuan pasien jaringan tentang jaringan
sektan yang tentang jaringan pendukung dan pendukung dan
sehat,sedangkan pendukung dan karang gigi karang gigi
target >3 sektan karang gigi b. Melakukan
sehat,sehingga b. Memberitahu demonstrasi
tidak didapat b. Proses pasien cara dan tentang cara
kesenjangan - Waktu dan cara waktu yang tepat menyikat gigi
antara menyikat gigi untuk menyikat yang baik dan
pencapaian dan pasien kurang gigi benar
target tepat - Menganjurka
(3-3=0,0/3(100%) - Pasien tidak - Memberitahuk n pasien agar
menyikat gigi an kepada menyikat gigi
atau berkumur pasien agar atau berkumur
setelah makan menyikat gigi setelah makan
atau berkumur - Menyarankan
setelah makan pasien agar
pergi ke
pelayanan
kesehatan gigi
setiap 6 bulan
sekali
8
4. Tingginya angka a. Input a. Meningkatkan a. Memberikan
pencapaian Kurangnya pengetahuan penyuluhan
OHI-S yaitu pengetahuan pasien pasien tentang tentang plak dan
1,9(sedang) tentang kebersihan cara memlihara karang gigi
dengan DI=1,8 gigi dan mulut kesehatan gigi
(sedang) terutama plak dan dan mulut b. Mendemonstrasik
CI=0,16(sedang) karang gigi terutama plak an cara menyikat
sedangkan target dan karang gigi gigi
<1,2 sehingga b. Proses
terdapat - Cara dan waktu b. Memberitahu - Menyarankan
kesenjangan 0,7 yang kurang pasien tentang pasien agar
(58,33%) tepat saat cara dan waktu menyikat gigi
menyikat gigi yang tepat atau berkumur
- Pasien tidak menyikat gigi setelah makan
menyikat gigi - Memberitahu makanan yang
atau berkumur pasien agar manis dan
setelah makan menyikat gigi melekat
atau berkumur
c. Menyarankan pasien setelah makan c. Menganjurkan
agar ke pelayanan makanan yang pasien agar
kesehatan gigi dan manis dan memeriksakan
mulut melekat kesehatan gigi dan
mulitnya setiap 6
bulan sekali
9
BAB IV
No Tahap Kegiatan Uraian kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Lokasi Pelaksana Indikasi Keberhasilan
1. persiapan a. Pengumpula 1.penjaringan Untuk Hazizul hakim 27-07-2023 Klinik Zohra Diperoleh data:
n data mengidentifikasi poltekkes rahayu -data subjektif(input,proses,
masalah depkes Lingkungan)
tanjung -data objektif
karang (OHIS,PTI,CPITN,DMF-T)
kesehatan
gigi
10
b.pembuatan Melaksanakan Agar materi yang Hazizul hakim 03-08-2023 Klinik Zohra Satpel secara jelas tentang
satpel penyusunan satpel disampaikan mudah poltekkes rahayu pokok bahasan yang akan di
secara sistematis di pahami oleh depkes sampaikan meliputi :
dengang urutan sasaran tanjung -sasaran
sebagai berikut : karang -Tempat
-menentukan pokok kesehatan -waktu
bahasan gigi -TIU
-sasaran -TIK
-Tempat -materi
-waktu -KBM
-TIU -metode
-TIK -alat peraga
-materi -sumber
-KBM -evaluasi
-metode
-alat peraga
-sumber
-evaluasi
11
d.sterilisasi Melaksanakan -alat-alat terbebas Alat Setiap akan Klinik Petugas Demi keamanan dan
-od sterilisasi dari kuman od,konservasi, melakukan poltekkes piket kenyamanan bagi pihak
-konservasi 1.kimia scalling tindakan depkes sterilisasi tenaga kesehatan maupun
-scalling Dengan tahap -mencegah preventif tanjung pada pasien,pada
a).alat dicuci penularan penyakit dan kuratif karang penggunaan alat selama
dengan kepada kesehatan proses timdakan preventif
sabun,disikat pasien gigi dan kuratif agar tidak terjadi
dengan teknik satu infeksi atau penularan
arah dan di bilas bakteri,virus,kuman yang
dibawah air tertinggal dari penggunaan
mengalir,keringkan alat sebelumnya.
dengan handuk
bersih
b).alat di rendam
kedalam larutan
kimia dengan
perbandingan 1:40
selama 10-15
menit,kemudian di
bilas menggunakan
aquadest keringkan
dengan handuk
steril
c).simpan di dalam
lemari penyimpanan
yang bebas dari
debu dan tertutup
12
2.sterilisasi basah Agar bahan yang Bahan-bahan Setiap akan Klinik Petugas Sterilisasi bahan sesuai
e).sterilisasi bahan Dengan tahap : akan digunakan seperti : dilakukan poltekkes piket dengan prosedur yang telah
a).alat dicuci terbebas dari -kapas tindakan depkes sterilisasi di tetapkan sehingga
dengan sabun,di mikroba -catton pelet preventif dan tanjung terbebas dari mikroba
sikat satu arah dan -catton roll kuratif karang
dibilas dibawah air -handuk kepada kesehatan
mengalir keringkan pasien gigi
dengan handuk
bersih
b).alat dimasukan
kedalam air yang
sudah mendidih
selama 15-30 menit
kemudian diangkat
sterilisasi dengan
menggunakan oven :
1).membungkus
bahan dengan
alumunium foil
2).menyusun bahan
dalam drising
drum,kemudian
masukan kedalam
oven
13
2. pelaksanaan a).promotif Memberikan Diharapkan dapat Hazizul hakim 21-09-2023 Klinik Zohra -sasaran dapat mengetahui
edukasi kepada mengubah prilaku poltekkes rahayu apa itu plak,karang gigi,dan
pasien dengan pasien ke arah depkes lubang gigi
menggunakan prilaku sehat tanjung
metode tanya jawab sehingga tercapai karang
tentang kesehatan derajat kesehatan kesehatan
gigi dan mulut yang gigi yang optimal. gigi
meliputi:
-menyampaikan
materi
-apersepsi
- - -
b).komter - - - -
14
2.scalling Melakukan scalling -supaya seluruh Klinik Zohra 1.melakukan scalling
pada seluruh gigi gigi RA+RB bersih poltekkes rahayu dengan menggunakan alat
RA+RB dengan bebas dari plak dan depkes scalling manual tanpa
tahap : karang gigi tanjung merusak jaringan
1.menghitung -agar tercapai Gigi RA+RB 31-08-2023 karang 2.gigi bersih dari plak dan
OHI-S derajat kesehatan kesehatan karang gigi
2.mengajarkan cara gigi dan mulut gigi
menggosok gigi,dan dengan ohi-s <1,2
pasien
memperaktekan
cara menggosok
gigi
3.scalling dan
pemolesan
4.pengolesan
antiseptic dan
intruksi
3.plak kontrol Gigi RA+RB 21-09-2023 poltekkes Zohra rahayu Pasien dapat menjaga
Melakuakan Untuk mengetahui depkes
pemeriksaan ulang apakah pasien sudah kesehatan gigi dan mulutnya
tanjung
terhadap kebersihan menerapkan apa yang agar mendapat nilai
karang
gigi dan mulut dengan telah di sampaikan OHI-S baik
OHI-S dan kesehatan
dalam memelihara
menggosok gigi gigi
kesehatan gigi dan
setelah kurang lebih 1 mulut
minggu setelah
scalling
15
4.topikal aplikasi
d).kuratif Merujuk pasien yaitu Agar kasus yang Gigi 47 kmp 2-09-2023 poltekkes Zohra rahayu Gigi telah di cabut,dengan
1.rujukan 46 kmp untuk dialami dapat depkes tujuan menghilangkan gigi
dilakukan pencabutan ditangani dengan tanjung yang sakit akibat adanya karies
baik karena bukan karang dan polip gigi yg sudah tidak
kompetensi kesehatan bisa di tambal
1.Agar gigi yang
gigi
berindikasi untuk di
cabut dapat
dilakukan
pencabutan
2.penambalan penambalan dengan 1.Agar gigi yang -Gigi 37 OCC -03-08-2023 poltekkes Zohra rahayu Gigi yang telah di tambal
tahap : berlubang dapat -gigi 27 OCC -24-08-2023 depkes dengan hasil penambalan yang
1.pembuatan outline dilakuakan -gigi 48 OCC -07-09-2023 tanjung baik,sesuai dengan bentuk gigi
2.persiapan kavita penambalan -gigi 17 OCC -14-09-2023 karang dan mengembalikan fungsi
(pengeboran dan 2.agar bentuk dan kesehatan gigi
pembersihan) fungsi gigi bisa gigi
3.isolasi daerah kerja kembalai seperti
4.sterilisasi kavita semula dan dapat di
5.pengolesan dentin gunakan selama
conditioner selama 15 mungkin
detik
6.memasukan bahan
tambalan GI
16
3. Pemeriksaan Pemeriksaan akhir Pengambilan data Agar dapat diketahui Hazizul hakim 21-09-2023 poltekkes Zohra Didapatkan data yang objektif
akhir dan pengambilan objektif hasil dari perawatan depkes rahayu dari hasil pelaksanaan OHI-S
data yang meliputi : tanjung <1,2,PTI 7,5%,CPITN >3
OHI-S,PTI,CPITN, karang sektan sehat,DMF-T < 3
DMF-T kesehatan
gigi
18
BAB V
19
REKAPITULASI KEBERHASILAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PADA PASIEN Hazizul hakim
+9 +50% 0 +2,1
Setelah perawatan +200% +22,2% 0% +75%
Status kesehatan gigi dan Setelah dilakukan perawatan gigi dan mulut,kondisi keadaan mulut pasien mengalami peningkatan,baik pada kebersihan maupun pada kasus
mulut yang telah dilakukan tindakan
Penyesuaian antara jadwal praktikum dengan kegiatan pasien,sehingga pada pertemuan 3,4 dan 5 yaitu pada tanggal 10 juli,17
Hambatan dalam kegiatan juli (tanggal merah) dan tanggal 24 juli pasien berhalangan hadir karena yang bersangkutan melakukan fieldtrip sehingga tidak
bisa mealakukan perawatan,dan seharusnya ada 2 gigi yang masih harus di cabut Namun,pasien tidak diperbolehkan oleh kedua
orang tuanya untuk melakukan pencabutan kembali.
20
BAB VI
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN (POA) PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Nama : hazizul hakim
Umur :
22 tahun
Alamat:
pjar baru
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
Jangan
DMF-T -6 -200% 03-08-2023 Chair side Meningkatkan Pasi pasien memahami materi - 1x 03-08-2023 1. Pembukaan - Operator tidak
talk pengetahuan penyuluhan yang diberikan kunjungan 2. Apersepsi membuat
pasien tantang dan dapat menjawab 3. Penyampaian materi satpel
kesehatan gigi dan pertanyaan yang diajukan 4. Evaluasi
mulut khususnya penyuluh dengan baik dan 5. Penutup
lubang gigi. benar.
m
Komter Agar terciptanya 1. Pasien mengetahui 1x 3 ta 3 tahap :
penambalan hubungan tindakan yang akan kunjungan 1. Tahap orientasi
kerjasama yang dilakukan. - Penerimaan pasien
baik antar pasien 2. Hilangnya kecemasan - Menggali identitas pasien
dan operator pada pasien dan tidak takut lagi - Mengidentifikasi
saat, sebelum, dalam perawatan masalah pasien
selama, dan selanjutnya - Merumuskan tujuan
sesudah perawatan 3. Terbinanya hubungan 2. Tahap kerja
kerjasama yang baik - Membantu mengatasi
antara operator dan pasien. kecemasan pasien
4. Pasien mengetahui - Mengembangkan
tindakan yang telah hubungan kerjasama
dilakukan - Mendorong -
pengembangan kesadaran
diri
3. Tahap terminasi
- Menyimpulkan tindakan
yang telah dilakukan
Mnciptakan suasan perpsahan
21
Topikal 1.agar gigi 1.bebas dari debris dan - 1x - Melaksanakan topikal - Tidak
aplikasi lebih kuat dan calculus kunjungan aplikasi pada RA+RB melakukan
tidak mudah 2.gigi dalam keadaan dengan tahap topikal
terkena karies kering agar saat 1.menghitung OHI-S dan aplikasi
2.agar pengolesan flour tidak pemolesan
kerusakan gigi terkontaminasi 2.isolasi dengan catton
yang 3.pasien mengetahu apa roll dan pasang tongue
disebabkan yang akan dialakukan holder
oleh karies sebelum dan sesudah 3.pengeringan dengan
dapat dicegah perawatan cip blower
4.pengolesan flour (4 – 5
menit ) setiap kuadran
dan intruksi
23
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
Jangan
OHI-S -0,9 -75% 31-08-2023 Chair side Meningkatkan Pasien memahami materi - - 31-08-2023 1. Pembukaan - Kesalahan
talk pengetahuan penyuluhan yang diberikan 2. Apersepsi operator
pasien tentang dan dapat menjawab 3. Penyampaian materi karena tidak
kesehatan gigi dan pertanyaan yang diajukan 4. Evaluasi membuat
mulut khusunya penyuluh dengan baik dan Penutup satpel
plak, sikat gigi, benar.
dan karang gigi
31-08-2023 Menyikat
Agar pasien 1.pasien dapat 1.membimbing cara
gigi 100 31-08- 88/100x100%
dapat mendemonstrasikan cara menyikat gigi
2023 =88
mengetahui cara menyikat gigi menggunakan alat peraga
dan waktu yang 2.bersih dari kotoran dan dan sikat gigi
tepat dalam pewarnaan dari disclosing 2.pasien melakukan
menyikat gigi solution penyikatan gigi
31-08-2023 31-08-
Scalling Agar gigi RA+RB 1.melakukan scalling dengan 1x Melakukan scalling pada 88/100x100%
100 2023
bersih daei debris menggunakan scaler manual kunjungan gigi RA dan RB dengan
dan kalkulus tanpa merusak jaringa =88
tahap :
2,gigi yang telah di scalling 1.penetesan disclosing
bebas dari calculus dan debris
2.menghitung nilai OHI-S
3.scalling
4.pemberian antiseptic
5.intruksi
25
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
PTI -27,8 -55,6% 03-08-2023 Chair side Meningkatkan P pasien memahami materi - - 03-08-2023 - - Kesalahan
talk pengetahuan penyuluhan yang diberikan pada operator
pasien tantang dan dapat menjawab karena tidak
kesehatan gigi dan pertanyaan yang diajukan membuat
mulut khususnya penyuluh dengan baik dan satpel
lubang gigi. benar.
26
03-08- Penambal 1.agar Gigi yang telah ditambal 100 1x 03-08-2023 Melakukan penambalan 92/100x100%
2023 an gigi menyelamatkan dengan baik,sesuai dengan kunjungan pada gigi 37 dengan tahap: =92
(37 OCC) gigi dari bentuk gigi dan berfungsi 1.membuat kavita
kerusakan gigi seperti semula (pengeboran dan
2.mengembalika membersihkan karies)
n bentuk dan 2.isolasi kavita
fungsi gigi 3.sterilisasi kavita
3.meningkatkan 4.pengolesan dentin
pencapaian conditioner selama 15
DMF-T <3 detik
5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan
27
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
7-09-2023 1.agar 100 1x 7-09-2023 Melakukan penambalan 94/100x100%
(48 OCC) menyelamatkan kunjungan pada gigi 48 dengan tahap: =94
gigi dari 1.membuat kavita
kerusakan gigi (pengeboran dan
2.mengembalika membersihkan karies)
n bentuk dan 2.isolasi kavita
fungsi gigi 3.sterilisasi kavita
3.meningkatkan 4.pengolesan dentin
pencapaian conditioner selama 15 detik
DMF-T <3 5.memasukan tumpatan
tetap AF/GI
6.pemolesan
28
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
CPITN 0 0% 31-08-2023 Chair side Untuk Pasien dapat memahami - 1x 21-09-2023 1.pembukaan2.apersepsi - Kesalahan
talk meningkatkan materi penyuluhan yang kunjungan 3.penyampaian materi operator
pengetahuan diberikan penyuluh serta 4.evaluasi karena tidak
pasien tentang dapat menjawab pertanyaan 5.penutup membuat
kesehatan gigi dan dengan baik dan benar satpel
mulut khususnya
tentang karang
gigi dan jaringan
penyangga gigi
Scalling Agar gigi RA+RB 1.melakukan scalling dengan 100 1x 21-09- Melakukan scalling pada 88/100x100%
bersih daei debris menggunakan scaler manual kunjungan 2023 gigi RA dan RB dengan =100
dan kalkulus tanpa merusak jaringa
2,gigi yang telah di scalling tahap :
bebas dari calculus dan debris 1.penetesan disclosing
2.menghitung nilai OHI-S
3.scalling
4.pemberian antiseptic
5.intruksi
30
Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan
Kesen Evaluasi Hambatan
Indikator % Tanggal Kegiatan Tujuan Indikasi Keberhasilan Target Volume Tanggal Urutan Kegiatan
jangan
21-09-2023 Topikal 1.agar gigi lebih 1.tidak ada debris dan 100 21-09-2023 Melaksanakan topikal
aplikasi kuat dan tahan kalkulus pada seluruh aplikasi pada RA dan RB
terhadap karies permukaan gigi dengan tahap :
2.agar kerusakan 2.gigi dalam keadaan 1.menghitung nilai OHI-S
gigi yang
kering dan pengolesan 2.isolasi menggunakan
disebabkan caries
dapat di cegah flour tidak terkontaminasi catton rol dan memasang
dengan saliva tongue holder
3.pasien mengetahui 3.pengeringan gigi
tindakan apa yang menggunakan cip blower
dilakukan sebelum dan 4.pengolesan flour (3-5
sesudah menit)setiap kuadran
intruksi
21-09-2023 Pemeriksa Untuk Didapatkan data objektif 21-09- Pengambilan data objektif
an akhur hasil dari pelaksanaan 2023 terakhir
mengetahui
tingkat -OHI-S
keberhasilan dari -DMFT
perawatan yang -CPIT-N
telah dilakukan -PTI
yang meliputi :
PHIS,DMFT,CP
ITN,PTI
31
DISTRIBUSI HASIL PELAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PADA PASIEN
Uraian
INDIKAOR STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT
32
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dalam melaksanakan kegiatan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada pasien yang bernama
hazizul hakim berdasarkan rencana kegiatan asuhan kesehatan gigi dan mulut individu yang
telah di selesaikan,diperoleh kesimpulam sebagai berikut :
a.pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan yang telah dilaksanakan tidak seluruhnya sesuai
jadwal yang telah di rencanakan dikarenakan pasien berhalangan hadir padsa pertemuan ke
2,3 dan 4
b.kegiatan asuhankesehatan gigi dan mulut yang telah dilakukan dengan hasil sebagai
berikut:
1.kegiatan promotif melakukan penyuluhan tentang sikat gigi,caries,dan plak
2.kegiatan preventif berupa sikat gigi dan scalling dengan hasil pencapaian OHI-S sebelum
scalling = 2,1 (sedang),dan setelah scalling = 0,5 (baik).sehingga menunjukan tingkat
kebersihan gigi dan mulut sesuai target
3.kegiatan kuratif telah dilakukan penambalan sehingga DMF-T dan PTI mencapai target
B. Hambatan
Adapun hambatan yang di temukan operator pada saat pelaksanaan kegiatan asuhan kesehatan gigi
dan mulut individu adalah :
33
C. SARAN
lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan tindakan,dan diperlukan
ketelitian operator dalam mengatur waktu pada setiap tindakan,sehingga waktu yang digunakan
efektif
34
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
PEMERIKSAAN AWAL
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Hazizul hakim Jenis Kelamin : P
TTL :ujan mas 07-09-2000 Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi Bangsa : Indonesia
Alamat : pajar baru Gol. Darah :A
35
- Merokok √
- Mengunyah satu sisi “kiri” √
- Mengunyah sirih/tembakau √
- Menggigit-gigit benda keras √
- Bruxism √
5. Pemeriksaan Extra Oral:
a. Muka : Simetris/Tidak Simetris
b. Kelenjar Limpe :
Kanan Kiri
Teraba/Tidak Teraba Teraba/Tidak Teraba
Keras/Lunak Keras/Lunak
Sakit/Tidak Sakit Sakit/Tidak Sakit
2 2 0
0 2 0
47/46 31 36/37
Skor Tertinggi : 2
Perawatan : OHI+Scalling
36
Gigi Inspeksi Thermis Sondasi Perkusi Druk Mobility Data/Masalah
47 KMP + + ̊0 Tidak terpenuhinya
kebutuhan akan bebas
dari rasa nyeri pada
leher & kepala
sehubung sakit
berdengut pada gigi
yang berlubang jika
dipakai mengunyah
36 KMP + + ̊0
kebutuhan akan bebas
dari rasa nyeri pada
45 KMA ̊0 leher & kepala
sehubung sakit
berdengut pada gigi
yang berlubang jika
dipakai mengunyah
17,27 KME + +
Tidak terpenuhinya
kondisi biologis gigi
geligi yang baik
sehubung gig
berlubang
37,48 KME + +
Tidak terpenuhinya
kondisi biologis gigi
geligi yang baik
sehubung gig
berlubang
37
5) Kelainan/anomali gigi
a. Bentuk : Normal
b. Jumlah : Normal
c. Ukuran : Normal
d. Posisi : Normal
e. Warna : Normal
47 KMP ( Pasien sakit) Karies mencapai pulpa (KMP) - Cara menyikat gigi yang
tidak tepat waktu
Vital - KME yang tidak dirawat
- Tidak melakukan pemeriksa
(kontrol ke klinik gigi setiap
36 KMP (Pasien Linu). Karies mencapai pulpa (KMP) 6 bulan sekali)
- Ketika karies masih kecil
tidak dilakukan penambalan
17,27,37 dan 48 KME Karies mencapai email (kme) sehingga karies berlubang
besar
38
C. PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Rencana Intervensi
PENYULUHAN/KONSELING
INSTRUKSI PERAWATAN
TINDAKAN KLINIS (Sesuai dengan penyebab
GIGI DI RUMAH
masalah)
Pentingnya melakukan
- Gigi 47,& 36 KMP Penambalan saat karies mencapai - Intruksi Cara Merawat
Merujuk untuk dilakukan email dan pencabutan gigi saat gigi
Pencabutan Gigi gigi sudah menjadi KMP/KMA - Anjuran untur melakukan
serta gingivitis pemeriksaan gigi setiap 6
bulan sekali
- Anjuran untur melakukan
- Gigi 45 KMA merujuk penambalan gigi bila ada
untuk melakukan gigi yang berlubang dan
pencabutan gigi mencabut gigi bila gigi
sudah tidak bisa ditambal
- Anjuran untur melakukan
scalling gigi sehingga
tidak ada karang gigi dan
radang gusi
Pentingnya melakukan
Penambalan saat karies mencapai - Anjuran untur melakukan
- Gigi 17,27,37 dan 48 email (Penyuluhan karies gigi) penambalan gigi bila ada
KME gigi yang berlubang
Dilakukan Penumpatan - Intruksi cara menyikat
menggunakan glass gigi / Merawat gigi
ionomer dengan baik dan benar
- Anjuran untur melakukan
pemeriksaan gigi setiap 6
bulan sekali
Penyuluhan mengenai karang
gigi dan cara menyikat gigi - Anjuran untur melakukan
dengan baik dan benar scalling gigi sehingga
tidak ada karang gigi dan
- Melakukan scalling radang gusi
- Intruksi cara menyikat
gigi / Merawat gigi
dengan baik dan benar
- Anjuran untur melakukan
pemeriksaan gigi setiap 6
bulan sekali
PERAWATAN PENYULUHAN/
KUNJUNGAN KE: HASIL EVALUASI
KLINIS KONSELING/INSTRUKSI
1. 27-7-2023 Acc Pasien Intruksi untuk dilakukan Intruksi untuk
perawatan dilakukan perawatan
Pembimbing OPERATOR
( ) ( )
41
Desi andriyani S.Si.T,M.kes Zohra rahayu
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
PEMERIKSAAN AKHIR
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Zohra rahayu Jenis Kelamin : P
TTL : ujan mas 7-09-2000 Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi Bangsa : Indonesia
Alamat : Pajar baru Gol. Darah :A
2. Keluhan Pasien
1) Keluhan Utama : -
2) Keluhan Tambahan : -
0 0 0
0 0 0
47/46 31 36/37
Skor Tertinggi : 0
Perawatan : OHI (Oral Hyegine Intruction)
43
leher & kepala
sehubung sakit
berdengut pada gigi
yang berlubang jika
dipakai mengunyah
17,27
Penambalan terpenuhinya kondisi
dengan gi biologis gigi geligi
yang baik sehubung
gig berlubang
37,48
Penambalan - terpenuhinya
dengan gi kondisi biologis
gigi geligi yang
baik
- terpenuhinya
kebutuhan
bertanggung
jawab akan
kesgilut
44
5) Kelainan/anomali gigi
a. Bentuk : Normal
b. Jumlah : Normal
c. Ukuran : Normal
d. Posisi : Normal
e. Warna : Normal
47 KMP ( Pasien sakit) Karies mencapai pulpa (KMP) - Cara menyikat gigi yang
tidak tepat waktu
Vital - Pola Makan kariogenik
- KME yang tidak dirawat
- Tidak melakukan pemeriksa
(kontrol ke klinik gigi
setiap 6 bulan sekali)
17,27,37dan 48 KME Karies mencapai email (kme) - Ketika karies masih kecil
kares mencapai email (kme ) tidak dilakukan penambalan
dan terdapat kalkulus sehingga karies berlubang
besar
PENYULUHAN/KONSELING
INSTRUKSI PERAWATAN
TINDAKAN KLINIS (Sesuai dengan penyebab
GIGI DI RUMAH
masalah)
46
Tgl : 27-8-2023
- Kunjungan 4
Tgl : 31-8-2023
- Kunjungan 5
Tgl : 7-9-2023
- Kunjungan 6
Tgl : 14-9-2023
- Kunjungan 7
Tgl : 21-09-2023
PERAWATAN PENYULUHAN/
KUNJUNGAN KE: HASIL EVALUASI
KLINIS KONSELING/INSTRUKSI
10. 27-7-2023 Acc Pasien Intruksi untuk dilakukan Intruksi untuk
perawatan dilakukan
perawatan
47
- giginya (mencegah)
13. 27-8-2023 Rujukan
pencabutan gigi
-
-Intruksi setelah scalling
14. 31-8-2023 Melakukan scalling dan penyuluhan tentang
karang gigi
- Sudah dilakukan
Pembersihan karang
gigi (scalling)
Memberikan konseling
15. 7-9-2023 Melakukan mengenai gigi agar bebas
Penambalan gigi 48 dari karies & Intruksi
bagian oklusal penambalan - tumpatan sudah
degan gi dan selesai (pasien
pemolesan nyaman)
- pasien mengetahui
penyebab gigi
berlubang
Penyuluhan untuk Merawat
16. 14-9-2023 gigi agar tidak berlubang
dan saat sudah berlubang
Melakukan dan instruksi setelah
Penambalan gigi 17 penambalan Penambalan
bagian oklusal dilakukan dengan
degan gi baik dan
mengembalikan
fungsi dan bentuk
gigi
17. 21-9-2023 Intruksi untuk menjaga
bergilut dan lakukan
pemeriksaan gigi Setiap 6
bulan sekali di klinik gigi
Melakukan
pemeriksaan
akhir/control plak - Pasien bebas
karies
- Pasien bebas
KMA
- Pasien bebas
karang gigi
- Pasien tahu cara
Merawat gigi
Pembimbing OPERATOR
( ) ( )
48
SATUAN ACARA PENYULUHAN
4. Waktu : 10 menit
5. Tujuan :
7. Media Penyuluhan :
8. Materi
Karang gigi
Karang gigi adalah lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Karang gigi sulit
dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat berulang kali. Oleh sebab itu, penanganannya
hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.Proses gigi berlubang
Karang gigi disebabkan oleh adanya plak pada gigi yang tidak dihilangkan. Plak gigii itu sendiri
merupakan lapisan licin dan tipis yang terbentuk dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.
49
Plak gigi yang tidak ditangani dapat mengeras dan membentuk karang gigi yang sulit dihilangkan
hanya dengan menyikat gigi.
Terbentuknya lapisan kotoran yang mengeras berwarna kuning atau kecoklatan di garis
gusi
Rasa kasar di permukaan gigi
Bau mulut
Pembengkakan dan kemerahan di gusi karena peradangan pada gusi
Plak di gigi yang sudah mengeras dan menjadi karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan
menggosok gigi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter akan menganjurkan pasien untuk
menjalani scaling gigi.
Scaling gigi adalah tindakan medis nonbedah (tanpa sayatan) yang menggunakan scaler, yaitu alat
khusus untuk mengikis karang-karang di gigi. Scaler tersedia dalam jenis manual dan ultrasonik.
9. Sumber :
https://www.alodokter.com/karang-gigi
perkenalan mendengarkan
menyampaikan maksud dan
tujuan
apersepsi - 1 menit
memperhatikan
menanggapi
50
menyampaikan materi dengan Mendengarkan
ceramah tentang :
o Pengertian
o Penyebab terjadinya
memperhatikan
o Cara mengobati
mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan
menjawab
pertanyaan
- 1 menit jawab
melakukan evaluasi
4. Kesimpulan mendengarkan
11. Evaluasi :
a) Prosedur : secara lansung
b) Bentuk : lisan
c) Konseling : Pasien menanyakan tentang seputar karang gigi
12. Kesimpulan :
Pasien sudah mengetahui pentingnya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya agar gigi tidak
terjadi penumpukan karang gigi. Pasien mengetahui penyebab dan cara mengatasi karang gigi .
Pesan :
51
Biasakan memakan makanan yang dapat meyehatkan gigi dan mengurangi
memakan makanan yang dapat merusak gigi.
Biasakan kumur-kumur setelah memakan makanan yang dapat merusak gigi
sebelum dapat menggosok gigi
Control dan jaga kesehatan gigi dan mulut minimal 1 X 6 bulan ke rumah sakit,
puskesmas, klinik gigi.
52
SATUAN PELAJARAN
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa Pengertian Menyikat Gigi tindakan untuk menyingkirkan kotoran atau
Yang Baik Dan Benar? debris yang melekat pada permukaan gigi,
terutama dilakukan setelah makan pagi dan
malam sebelum tidur sehingga mengurangi
53
masalah kesehatan gigi
2 Apa saja manfaat menggosok gigi? mengangkat sisa makanan, bakteri dan noda sisa
makanan yang dapat merusak gigi. sikat gigi
idealnya 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi
selama 2 menit. ini dipercaya mampu
mengurangi resiko gigi berlubang.
3 Apa yang terjadi jika tidak Jika tidak menggosok gigi maka akan membuat
menggosok gigi? bakteri berkembang biak, menggerogoti gigi dan
terbentuk lah karies gigi/ gigi berlubang. rentan
menimbulkan plak dan karang gigi yang dapat
membuat gusi jadi bengkak.
4 Kapan saja waktu menyikat gigi Waktu menyikat gigi sebaiknya 2x sehari,pada
yang baik dan benar? saat pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur
5 Bagaimana Cara menyikat gigi yang 1) Oleskan pasta gigi secukupnya (sebesar biji
baik dan benar? jagung) pada ujung sikat gigi yang sudah
dibersihkan.
2) Posisikan sikat gigi dengan kemiringan 450
pada batas gigi dan gusi hingga ujung sikat
menyentuh pangkal gusi dalam keadaan gigi
atas dan bawah tidak bersentuhan
3) Putar ujung sikat gigi dengan arah sapuan
dari gusi ke gigi.
4) Sikat gigi menyusuri seluruh gigi searah
putaran jarum jam sehingga seluruh gigi
tersikat dengan baik
5) Sikat bagian dalam gigi atas dan bawah
dengan menggunakan ujung kepala sikat gigi.
Bulu sikat gigi terletak pada batas gusi,
gerakan sikat ke ujung mahkota gigi (dari
gusi ke gigi)
6) Sikat permukaan kunyah dari belakang ke
depan
7) Kumur dengan air atau obat kumur
15. Penutup
54
Kesimpulannya kita harus menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur,menyikjat gigi sebaiknya menggunakan cara yang tepat agar
kotoran sisa makanan dapat terangkat dengan sempurna dan tidak ada yang tertinggal di dalam
mulut.
Mengetahui
Pembimbing Operator
55
SATUAN ACARA PENYULUHAN
5. Tujuan :
8. Materi
Karies gigi
Karies gigi adalah masalah gigi berlubang, yaitu ketika gigi mengalami kerusakan serta
pembusukan di bagian luar dan dalam. Kondisi ini merupakan permasalahan gigi yang dapat
menyerang saraf, karies gigi disebabkan oleh aktivitas bakteri Streptococcus mutans di dalam
mulut.
56
Karies gigi merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan
sementum yang disebabkan aktifitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan.
Permulaan terjadinya karies ditandai dengan larutnya permukaan email karena asam hasil
metabolisme karbohidrat yang terolah oleh kuman. Namun karena adanya saliva, plak, dan karang
gigi, asam yang terjadi akan dinetralkan kembali (Achmad,2015)
Bakteri yang berada di dalam rongga mulut tersebut berkembang biak dan menggerogoti
sisa makanan yang menempel di permukaan gigi, lalu menghasilkan zat asam. Paparan zat asam
disertai makanan dan minuman yang asam akan menyebabkan mineral gigi hilang, sehingga
timbul karies gigi.
Gigi berlubang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor gigi, mikroorganisme,
substrat (sisa makanan), dan waktu.
a) Membersihkan gigi dengan sikat dan benang gigi, setidaknya dua kali sehari.
b) Berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride atau menggunakan air garam
c) Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
d) Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
e) Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali.
Perawatan karies gigi bisa dilakukan dengan prosedur tambal gigi di dokter. Prosedur ini
biasanya diterapkan pada kondisi karies gigi yang belum terlalu dalam dan parah. Tujuan tambal
gigi adalah menutup karies agar tidak semakin menyebar ke bagian gigi lainnya.
Sementara itu, jika kondisi karies gigi sudah cukup parah, biasanya dokter akan mencabut
gigi pasien. Tindakan ini merupakan solusi terakhir untuk perawatan karies gigi apabila
pengobatan lainnya tidak efektif. Kemudian, dokter juga memberikan obat antibiotik untuk
mencegah infeksi..
9. Sumber :
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-karies-gigi
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1383/apa-itu-karies-gigi
57
No KEGIATAN PENYULUHAN MEDIA WAKTU KEGIATAN
1. Pembukaan
perkenalan mendengarkan
menyampaikan maksud dan
tujuan
apersepsi - 1 menit
memperhatikan
menanggapi
2. Penjelasan materi
- 1 menit jawab
melakukan evaluasi
4. Kesimpulan mendengarkan
58
11. Evaluasi :
a) Prosedur : secara lansung
b) Bentuk : lisan
c) Konseling : Pasien menanyakan tentang keluhan gigi berlubangnya
yang mulai ngilu ketika minum yang dingin dan sisa akar gigi yang sakit
apabila ia mengunyah menggunakan sisi sebelah kiri, sehingga
menyebabkan pasien makan menggunkan sisi kanannya saja.
12. Kesimpulan :
Pasien sudah mengetahui pentingnya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya agar gigi tidak
berlubang. Pasien mengetahui penyebab dari gigi berlubang dan cara mengatasi gigi berlubang.
Pesan :
59
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pemeriksaan awal. Sebelum pencabutan, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan fisik
dan radiografi (sinar-X) pada gigi yang akan dicabut. Ini membantu dalam menentukan
kondisi gigi dan struktur tulang di sekitarnya.
Pengumpulan Riwayat medis.
Penilaian anestesi. Sebelum pencabutan, dokter gigi akan memutuskan jenis anestesi yang
akan digunakan. Ini bisa berupa anestesi lokal (pembiusan area sekitar gigi) atau anestesi
umum jika pencabutan melibatkan beberapa gigi atau pasien memiliki kecemasan berat.
Pembiusan di sekitar area gigi yang akan dicabut, untuk menghilangkan rasa sakit selama
pencabutan.
Penggunaan alat pencabutan gigi (elevator) untuk melonggarkan gigi dari jaringan
sekitarnya, sementara forceps digunakan untuk menarik gigi keluar.
Pencabutan gigi. Setelah gigi cukup longgar, dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi
dengan hati-hati.
Pembersihan dan perawatan pasca pencabutan
Kompresi dan penjahitan (jika diperlukan)
Pemeriksaan akhir dan instruksi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa
pencabutan gigi telah berhasil. Mereka akan memberikan instruksi lebih lanjut tentang merawat area
pencabutan, termasuk makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi serta obat-obatan yang harus
diminum.
d. Komplikasi
4. Sumber :
AZZAHRA, M. N. (2021). LITERATURE REVIEW : PENATALAKSANAAN PENCABUTAN
GIGI DI MASA PANDEMI COVID-19. skripsi, 7-9.
https://jurnal.unpad.ac.id/jkg/article/view/37719
62
5. Skenario Penyuluahan :
menanggapi
2. Penjelasan materi
menyampaikan materi mendengarkan
denganceramah tentang :
o Pengertian pencabutan gig memperhatikan
Poster 10 menit
o Proses pencabutan gigi
o Perawatan pasca pencabutan mengajukan pertanyaan-
o Komplikasi pertanyaan
menjawab pertanyaan
3. Penutup mengikasi Tanya jawab
- 5 menit
melakukan evaluasi
4. Kesimpulan mendengarkan
menyampaikan kesimpulan materi
menyampaikan pesan dan harapan - 5 menit memperhatikan dan
menyampaikan saran merangkum bersama
penyuluhan
6. Evaluasi :
1. Prosedur : secara lansung
2. Bentuk : lisan
3. Soal :
1) Sebutkan pengertian pencabutan gigi?
2) Bagaimana perawatan pasca pencabutan !
3) Sebutkan potensi komplikasi setelah pencabutan gigi yang mungkin terjadi ?
4) Kapan Harus Menghubungi Dokter Gigi Jika Ada Masalah
Jawaban :
7. Kesimpulan :
Pesan :
Lakukan perawatan rutin gigi
Selalu pantau tanda-tanda komplikasi
Hubungi dokter gigi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran selama pemlihan
64
65
66
67
68
69
70
Poster pencabutan gigi
71
72