PENDAHULUAN
Allah SWT menciptakan tumbuh-tumbuhan yang beranekaragam, yang kesemuanya itu telah disebutkan dida
tumbuhan.
Artinya: “Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu po
Ayat di atas merupakan bukti bahwa perhatian yang istimewa terhadap biji sebagai isyarat ilmiah agar biji dik
dapat diketam. Biji dapat dikaji dari beberapa bagiannya, dan dalam penelitian ini
akan mengkaji tentang perkecambahan pada benih tembakau. Dalam hal ini
adalah daya hidup benih yang diukur dari gejala metabolismenya atau
(1989), daya hidup atau viabilitas yang ada pada benih dipandang tidak hanya
1
sekedar gejala hidup yang dapat diamati tetapi daya hidup itu harus dapat
Dengan
perkebunan demikiandiperlu
unggulan Jawaadanya
Timur peningkatan
yang sangat produksi
strategis tembakau yang lebih
bagi perekonomian
baik gunadan
nasional memenuhi kebutuhan
secara tidak tembakau
langsung dalam negeri
akan berdampak yang aspek
terhadap masih sosial,
tinggi.
Untuk meningkatkan
diantaranya sebagai mutu tembakau
pemasok bahanberbagai cara telah untuk
baku (tembakau) dilakukan. Salah
pabrik satu
rokok.
cara tersebut
Selain antara sebagai
digunakan lain dilakukan
bahan dengan pengelolaan
baku rokok, denganbenih tembakau
berbagai sehingga
zat-zat kimia
sebagai insektisida alami, zat pewarna alami, antioksidan, dan berbagai obat
karena tanaman tembakau tidak hanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
tembakau hasilkan protein anti kanker, obat diabetes dan antibody, anti
radang, obat HIV/ AIDS, pemelihara kesehatan ternak, obat luka dan tembakau
2
dalam negeri disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut, menurut
Sutopo (2004), adalah rendahnya vigor benih tembakau, sehingga benih sulit
mempengaruhi
kualitas atau perubahan
viabilitas kualitas benih adalah
benih. Penurunan kondisi benih
viabilitas temperatur selama
sebenarnya
(penyimpanan benihperkecambahan,
menurunnya daya pada suhu yangvigor,
sangat rendah) pembelahan
kecepatan berkecambahsel
dandan proses
panjang
metabolisme
kecambah. dalam sel, jaringan, atau organ bahan tanaman yang disimpan
dapat dihentikan
Penyimpanan benih bermutu dengan menggunakan teknologi maju
sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan benih itu sendiri selain itu
gen yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hasil tanaman seperti
Koleksi plasma nutfah yang utama saat ini adalah berupa benih, karena
menyimpan benih merupakan cara yang paling efisien untuk konservasi dalam
sering menjadi masalah terutama pada saat musim tanam. Viabilitas benih
3
sehingga tidak terjadi modifikasi atau perubahan dalam waktu yang tidak
yakni -70ºC.
bertujuan Hal menekan
untuk ini dilandasi pemikiran bahwa
atau memperlambat benih tembakau
penurunan yang
daya tumbuh
merupakan
(viabilitas) benih
selamaortodoks (benih yang
penyimpanan, dapat
karena disimpan
selama prosespada suhu rendah
penyimpanan biji dalam
yang
jangka yangakan
di simpan lama), apabila penurunan
mengalami menunjukkan viabilitas
viabilitas. yang tinggi,
Penurunan maka
ini tidak teknik
dapat di
mempertahankan
Harrington, 1972).viabilitas benih. Sedangkan pada penyimpanan pada suhu
Donaldc,1985).
hubungan antara suhu ruang penyimpanan terhadap umur simpan benih yaitu
setiap penurunan suhu ruang simpan sebesar 5°C, umur simpan benih akan
bertambah menjadi dua kali lipat. Kaidah ini berlaku pada temperatur antara
4
(3ºC) dan freezer (-15ºC) juga digunakan untuk mengetahui apakah
benih, di samping
perkecambahan
Pada suhuawal.
yang Dengan demikian
sangat rendah, penyimpanan
sel-sel benih
tidak mempunyai wijen metabolik
aktifitas selama 5
bulan pada
dengan suhu -40°C
viabilitas yang tidak
tetap berpengaruh terhadapbenih
terpelihara sehingga daya dapat
perkecambahannya. Di
disimpan dalam
suhu
subkultur yang berulang-ulang (Kartha, 1985). Hal inilah yang mendasari
-196°C (nitrogen
pemikiran dalamfase cair) juga
penelitian ini telah di lakukan,
menggunakan dengan
suhu hasil
rendah yang sama
sebagai yaitu
perlakuan
yakni -70°C, -15°C, 3°C, disamping suhu kamar (25°C) sebagai pembanding.
(2006), dengan menggunakan perlakuan suhu -40°C pada benih wijen, yang
viabilitas benih wijen. Benih wijen mempunyai sifat yang toleran terhadap
suhu rendah (-40°C), benih wijen yang disimpan selama 5 bulan pada suhu -
perlakuan
5
benih wijen sesudah kriopreserfasi di dalam niterogen cair dengan suhu -196°C
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Adakah pengaruh suhu ruang simpan terhadap viabilitas benih tembakau (N. tabacum)?
Adakah pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas benih tembakau (N. tabacum)?
Adakah pengaruh interaksi antara suhu ruang simpan dan lama penyimpanan
adalah:
6
3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara suhu ruang simpan dan lama
Terdapat pengaruh suhu ruang simpan terhadap viabilitas benih tembakau (N. tabacum)?
Terdapat pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas benih tembakau (N. tabacum)?
Terdapat pengaruh interaksi antara suhu ruang simpan dan lama penyimpanan
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang solusi dari permasalahan viabilitas benih yang renda
koleksi plasma nutfah benih tembakau (N. tabacum).
2. Lama penyimpanan benih, terdiri atas: 45 hari, 90 hari dan 135 hari.
7
3. Parameter penelitian ini dititik beratkan pada daya berkecambah, vigor,
176 yang dipanen dan disimpan pada bulan Juli 2010. Benih dari