1
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh pada nitrogen cair (James, 1983). Untuk menghindari adanya
pelestarian plasma nutfah melalui kultur jaringan antara
perubahan sifat genetik dan tidak mengurangi daya
lain: 1) tidak memerlukan areal yang luas 2) bebas dari
regenerasi setelah penyimpanan maka organ yang akan
gangguan hama, penyakit 3) memudahkan pertukaran disimpan terlebih dahulu diberi perlakuan "pra
tanaman antar negara 4) biakan dapat segera conditioning" untuk melindun^i dari kerusakan karena
diperbanyak apabila diperlukan. Disamping keuntungan
pengaruh pembekuan. Penyimpanan dengan cara ini
ada beberapa kerugian maupun kendala dalam disamping sulit dilakukan juga memerlukan modal awal
aplikasinya antara lain: 1) memerlukan biaya yang cukup besar. Namun demikian di negara-negara maju
relatif tinggi dan keahlian khusus 2) kemungkinan metoda ini sudah banyak dimanfaatkan untuk penyim
adanya variasi genetik dan 3) pada penyimpanan dalam
panan tunas apikal, kalus, suspensi sel maupun embrio
keadaan tumbuh diperlukan adanya pembaharuan somatik pada tanaman Arachis hypogaea, Asparagus
dengan ' frekuensi tinggi yang dapat meningkatkan officinaslis, Daucus carota, Datura stratomium dan Iain-
peluang terjadinya kontaminasi. lain. Dimasa mendatang penyimpanan dengan cara ini
merupakan teknologi harapan karena dapat menyimpan
spesimen selama 15 sampai dengan 20 tahun.
BEBERAPA CARA YANG DAPAT Disamping melalui ketiga cara tersebut diatas
DIGUNAKAN PADA PENYIMPANAN dapat pula digunakan cara lain yaitu dengan
MELALUI KULTUR JARINGAN enkapsulasi memakai sodium alginat dan CaC^ untuk
Penyimpanan dalam keadaan tumbuh pengerasan. Ke dalam media enkapsulasi dapat pula
Penyimpanan dalam keadaan tumbuh merupakan ditambahkan senyawa penghambat pertumbuhan
penyimpanan berupa kultur jaringan untuk perbanyakan disamping nutrisi untuk menjaga viabilitas bahan
biasa yang memerlukan pemindahan secara rutin agar tanaman yang disimpan. Untuk penyimpanan jangka
biakan-tetap hidup. Pemindahan yang berulang kali panjang melalui kriopreservasi, bahan tanaman yang
memberikan dampak peluang kontaminasi yang telah dienkapsulasi disimpan dalam nitrogen cair.
meningkat serta kebutuhan tenaga yang lebih banyak Menyadari pentingnya upaya pelestarian tumbuh-
disamping peningkatan biaya produksi (Bhojwani dan an obat terutama pada spesies tanaman yang sudah
Razdan, 1983). Untuk menghindari terjadinya mutasi dikategorikan langka maka laboratorium kultur jaringan
dan menjaga viabilitas tanaman maka zat pengatur tanaman industri sejak tahun 1989 telah mulai
tumbuh yang digunakan diusahakan seminimal melakukan upaya penyelamatan berbagai tumbuhan
mungkin (Irawati, 1990). obat, khususnya tumbuhan obat yang langka dan
mempunyai potensi untuk dikembangkan (Tabel 1.)
Penyimpanan pertumbuhan minimal/pertumbuhan
lambat
Penyimpanan dengan cara ini diupayakan kultur HASIL PENELITIAN PENYIMPANAN
tetap tumbuh tetapi sangat lambat, dengan menurun- TUMBUHAN OBAT MELALUI
kan proses pembelahan sel dan proses metabolis- KULTUR IN VITRO
me.Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan
Untuk mendapatkan bahan tanaman yang akan
dengan penurunan temperatur lingkungan penyim
disimpan maka spesies tumbuhan obat diperbanyak
panan (Hu dan Wang, 1983), penggunaan senyawa
dahulu melalui kultur in vitro, kegiatan tersebut akan
untuk meningkatkan osmolaritas media seperti
mempermudah dan mempercepat keberhasilan penyim
manitol (Withers, 1985) penggunaan inhibitor
panan karena sudah dalam kondisi steril dan yang
(paclobutrazol, ancymidol atau cycocel) dan retardan
terpenting metoda regenerasinya sudah dikuasai.
(absisic acid). Dengan cara tersebut tetap diperlukan
Penyimpanan spesies tumbuhan obat telah dilakukan
pemindahan pada media baru akan tetapi frekuensi
dengan 2 cara yaitu penyimpanan dalam keadaan
pemindahannya lebih rendah dari pada cara pertama.
tumbuh dan penyimpanan dalam kondisi minimal
Beberapa tanaman yang sudah berhasil disimpan
(Tabel 2). Tahapan penyimpanan in vitro dapat dilihat
dengan cara tersebut antara lain: potato, Cassava,
pada Gambar 1. Secara periodik biakan yang disimpan
Sweet potato dan Yam (Heshaw dan Ohara, 1983).
diuji daya tumbuhnya. Penyimpanan dengan cara
Penyimpanan jangka panjang (Kriopreservasi) kriopreservasi belum dapat dilaksanakan karena belum
Penyimpanan dengan cara ini proses metabolis- tersedianya peralatan yang dibutuhkan.
me dari sel, jaringan maupun organ yang disimpan
A. Penyimpanan dalam keadaan tumbuh
dihentikan sehingga tidak ada proses pertumbuhan
(Bhojwani dan Razdan, 1983). Penyimpanan dengan Penyimpanan dengan cara ini dilakukan pada
cara kriopreservasi menggunakan temperatur yang spesies tumbuhan yang sangat lambat daya tumbuhnya
sangat rendah yaitu -80C bahkan -196C dalam dan pada tanaman yang sedang diteliti metoda
perbanyakannya secara in vitro. Bila biakan telah men- pelestariannya. Manfaat tumbuhan ini (akar dan
cukupi untuk disimpan dan metoda regenerasinya telah daunnya) adalah sebagai obat kuat dan minuman
diperoleh maka langkah selanjutnya dilakukan peneliti- kesehatan. Telah dilakukan percobaan perbanyakan
an penyimpanan. Pada species tumbuhan obat yang laju secara kultur in vitro dengan menggunakan tunas lateral
pertumbuhannya cepat maka cara enyimpanan yang sebagai eksplan. Faktor perbanyakan tertinggi diperoleh
akan dipakai yaitu melalui cara pertumbuhan minimal dari media MS yang diberi zat pengatur tumbuh BA 5
atau enkapsulasi. mg/1, dengan rata-rata jumlah tunas sebanyak 7 buah
(Mariska dkk., 1991). Disamping itu telah dilakukan
1.Temu puteri (Curcuma petiolata) percobaan penyimpanan dengan beberapa jenis dan
Temu puteri merupakan tumbuhan obat yang
konsentrasi zat penghambat tetapi biakan cepat layu dan
dikategorikan langka. Manfaat tumbuhan ini adalah
akhirnya mati. Untuk mengatasi masalah tersebut
untuk obat demam dan disentri. Untuk mencegah lebih
dilakukan penyimpanan dalam keadaan tumbuh dengan
tererosinya tanaman obat tersebut telah dilakukan
mengurangi konsentrasi BA atau penggunaan jenis
percobaan perbanyakan dengan menggunakan media
sitokinin lainnya yang daya aktifitasnya lebih rendah.
dasar MS diberi zat pengatur tumbuh BA 5 dan 7 mg/1.
Penggunaan media dasar DKW nampaknya mem-
Pada formulasi media tersebut tunas yang dihasilkan berikan harapan dapat mengurangi frekuensi pembaha
sebanyak 3.75 pada minggu ke-5 setelah tanam. ruan kultur pada media baru. Purwoceng telah disimpan
Pembaharuan dilakukan berulang kali agar biakan
dalam kultur in vitro selama 5 tahun.
tetap mempunyai daya tumbuh yang baik. Temu puteri
telah disimpan secara in vitro selama 5 tahun. 3. Bidara upas (Meremia mammosa (Lour.) Hallier f.)
Bidara upas merupakan tumbuhan obat yang
2.Purwoceng (Pimpinella pruatjan) tergolong langka, tumbuhan tersebut banyak digunakan
Purwoceng merupakan tumbuhan obat yang sudah sebagai ramuan jamu untuk memperlancar air susu ibu.
terancam punah sehingga perlu segera dilakukan upaya
Tabel 1. Berbagai tumbuhan obat yang telah dikoleksi secara in vitro serta kegunaannya
Table 1. Various medicinal crops colected in vitro advantages
Measa penyunpanan
Pemeriksaan periodik
Bhojwani, S. S. and M.K. Razdan. 1983. Plant Tissue Nitche, W. I983. Germplasm preservation, p. 282 - 805.
Culture. Elsevier. Amsterdam. 502 p. In. D.A. Evans, W.R. Sharp, P.V. Amiroto and Y.
Yamada (Eds.). Handbook of Plant Cell Culture Vol I.Withers. L.A. 1985. Cryopreservation and storage of
Techniques for Propagation and Breeding. Macmilangermplasm. p. 169 - 190. In. D.A. Dixon (Ed.). Plant
Publishing New York.Cell Culture. IRL Press. Washington.
Seswita, D., I. Mariska dan E.Gati. 1994. Aplikasi kulturYelnititis dan N.V. Kristina. I994. Perbanyakan klonal melalui
jaringan untuk perbanyakan klonal tanaman kencur.kultur in vitro tanaman daun encok {Plumbago
Makalah dalam Seminar Nasional VI Tumbuhan Obatzeylanica). Makalah dalam Simposium Hasil-hasil
Indonesia. UNPAD. 2 - 3februari. Bandung.Penelitian Tanaman Industri II. Puslitbangtri, 21 - 23
„ •' ^„Nopember. Cipayung Bogor.
Sugati. S ; Syamsuhidayat dan J.R. Hutapea. 1991.
Inventaris tanaman obat Indonesia. Dep Kes Rl.
Litbangnas. 616 hal.