Anda di halaman 1dari 3

Ujian akhir semester

Nama: Ega Annora


Nim: 12311622422
Kelas :1c
Mata kuliah: bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Dr. Sri Yuliani, M.Pd

Pertanyaan : 1.
1. Indonesia dikatakan negara paling aneh di dunia. Banyak negara Barat terheran- heran
mendengarkan nada-nada musik tradisional Indonesia yang pentatonis itu, tidak dapat diukur oleh
garpu tala. Orang-orang dari negara tetangga juga heran melihat perilaku bangsa ini yang katanya
murah senyum, tetapi sering kali bersikap anarkis (tawuran, merusak, membunuh) dan kekerasan
yang lain. Katanya 90% penduduknya penganut agama yang baik, tetapi senang sekali menyusahkan
orang lain. Negaranya sangat kaya dengan hasil pertanian/perkebunan, barang tambang, dan hasil
hutan kayu, rotan, dan tumbuhan obat- obatan, tetapi rakyatnya banyak yang kelaparan. Peringkat
orang kaya meningkat, tetapi jumlah si miskinnya bertambah. Teknik pengembangan yang digunakan
dalam menyusun paragraf tersebut adalah
pengembangan paragraf... Kenapa? Berikan alasan.
2. Bogor dikenal dengan sebutannya sebagai Kota Hujan. Bogor memang berada di ketinggian
beberapa ribu kaki di atas permukaan laut. Letaknya yang tinggi ini membuat awan-awan tebal di
atas kota Bogor cepat mencair menjadi hujan. Di samping itu, Bogor juga dikelilingi gunung dan
perbukitan dengan hutannya yang masih rimbun. Keadaan alam inilah yang sering kali mampu
menahan awan-awan tebal untuk kemudian menghasilkan curahan hujan yang cukup banyak. Teknik
pengembangan yang digunakan dalam menyusun paragraf di atas
adalah pengembangan paragraf.....Kenapa? Berikan alasan.
3. Abstrak adalah ringkasan sebuah karya ilmiah yang disusun dengan memenuhi kriteria
sebagai berikut, yaitu.
disajikan dalam bentuk paparan informative bahasa yang digunaka lugas, singkat, padat, dan jelas
sekurang-kurangnya berisi masalah, tujuan, kesimpulan dan
saran. Namun abstrak tidak melibatkan daftar riwayat hidup penulis. Berikan alasan secara detail
4. Ada beberapa syarat kalimat efektif atau kalimat yang santun dalam kaidah Bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Sebutkan dan jelaskanlah masing-masing disertai contoh.
5. Buatlah paragraf esei sederhana tentang “ Makanan Sehat untuk Balita ” pada penulisan ilmiah.

Jawaban
1. Teknik pengembangan yang teraplikasi dalam penyusunan paragraf tersebut adalah kontras
atau perbandingan. Paragraf tersebut merinci perbedaan antara berbagai aspek di Indonesia.
Misalnya, musik tradisional yang unik, namun sulit diukur oleh standar musik barat; perilaku
yang cenderung murah senyum, tetapi kadang-kadang bersifat anarkis; agama mayoritas
penduduk yang diakui sebagai agama baik, namun seringkali menyebabkan kesulitan bagi
orang lain; kekayaan alam yang melimpah, tetapi ironisnya masih banyak rakyat yang
kelaparan; dan pertumbuhan jumlah orang kaya yang meningkat, namun disertai dengan
peningkatan jumlah orang miskin.

Penggunaan teknik kontras ini bertujuan untuk menyoroti perbedaan yang mencolok dan
kontradiksi dalam realitas Indonesia, membentuk gambaran yang lebih kompleks tentang
negara ini. Dengan memanfaatkan teknik ini, penulis berhasil menarik perhatian pembaca
dan mengajak mereka untuk berpikir kritis mengenai kondisi yang ada di Indonesia.
2. Teknik pengembangan yang diterapkan dalam penyusunan paragraf tersebut adalah deskripsi
atau ilustrasi. Paragraf ini berfokus pada memberikan gambaran detail tentang alasan Bogor
dikenal sebagai Kota Hujan. Penulis menggunakan deskripsi untuk menjelaskan letak
geografis Bogor yang tinggi di atas permukaan laut, dikelilingi oleh gunung dan perbukitan
dengan hutan yang rimbun.

Deskripsi ini memberikan pemahaman yang jelas tentang faktor-faktor alam yang
berkontribusi pada kecenderungan Bogor menjadi daerah yang sering hujan. Pemilihan
teknik deskripsi memberikan kejelasan visual kepada pembaca mengenai kondisi alam Bogor,
dan bagaimana ciri-ciri geografisnya memengaruhi kondisi cuaca di kota tersebut. Dengan
menggunakan teknik ini, penulis berhasil membawa pembaca ke dalam pengalaman visual
dan membantu mereka membayangkan secara lebih konkret mengapa Bogor dijuluki sebagai
Kota Hujan.

3. Abstrak karya ilmiah tidak melibatkan daftar riwayat hidup penulis untuk menjaga fokus pada
isu ilmiah, menghindari konsumsi ruang yang seharusnya untuk informasi esensial, dan
memastikan kejelasan serta konsistensi bahasa. Pembaca abstrak lebih tertarik pada
kontribusi ilmiah dan informasi spesifik mengenai masalah, tujuan, kesimpulan, dan saran.

4. 1. Keselarasan Subjek dan Predikat:


Contoh:
- Tidak Efektif: "Anak-anak setiap pagi sering bermain di taman."
- Efektif: "Setiap pagi, anak-anak sering bermain di taman."
Penjelasan:
Menempatkan subjek ("anak-anak") dan predikat ("sering bermain") secara berurutan
meningkatkan kelancaran kalimat.
2. Pemilihan Kata yang Tepat:
Contoh:
- Tidak Santun: "Dia sangat gemuk."
- Santun: "Dia memiliki tubuh yang berisi."
Penjelasan:
Menggunakan kata yang lebih lembut dan positif dapat membuat kalimat terdengar lebih
santun.
3. Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca yang Benar:
Contoh:
- Tidak Benar: "Saya akan pergi kesana besok !"
- Benar: "Saya akan pergi ke sana besok."
Penjelasan:
Menghindari kesalahan ejaan dan menggunakan tanda baca dengan benar meningkatkan
keterbacaan dan kesan kesantunan.
4. Struktur Kalimat yang Variatif:
Contoh:
- Tidak Variatif: "Dia suka bermain bola. Dia suka bersepeda."
- Variatif: "Selain suka bermain bola, dia juga gemar bersepeda."
Penjelasan:
Menghindari repetisi kata atau struktur kalimat membuat tulisan lebih menarik dan beragam.
5. Penggunaan Bahasa Formal dan Sesuai Konteks:
Contoh:
- Tidak Formal: "Gue gak tahu."
- Formal: "Saya tidak tahu."
Penjelasan:
Dalam konteks formal, penggunaan bahasa yang baik dan benar menunjukkan tingkat kesantunan
yang lebih tinggi.
6. Kalimat Tak Bersayap (Run-on Sentences) dan Fragmen:
Contoh:
- Run-on: "Saya suka berenang, airnya sejuk saya sering berenang di pagi hari."
- Fragmen: "Dengan senang hati. Kita bermain bersama."
Penjelasan:
Memastikan kalimat tidak terlalu panjang (run-on) atau terlalu pendek (fragmen) untuk menjaga
kelancaran kalimat.
7. Ketepatan Penggunaan Gaya Bahasa:
Contoh:
- Tidak Tepat: "Dia memberikan saya advice yang baik."
- Tepat: "Dia memberikan saya nasihat yang baik."
Penjelasan:
Menggunakan istilah yang tepat dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia untuk menjaga
keakuratan dan kejelasan makna.

6. Makanan sehat bagi balita memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung
pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kebutuhan nutrisi yang optimal pada usia ini
membentuk dasar yang kuat untuk kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk
memahami jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh balita. Buah-buahan segar,
sayuran, sumber protein berkualitas seperti daging tanpa lemak, dan produk susu adalah
pilihan makanan yang baik. Selain itu, membatasi konsumsi gula dan garam serta
memastikan variasi makanan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang beragam.
Edukasi orang tua tentang pilihan makanan sehat untuk balita menjadi kunci dalam
membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini. Dengan memberikan perhatian khusus
pada nutrisi sejak usia dini, dapat diharapkan bahwa balita akan tumbuh menjadi anak yang
sehat dan berenergi.

Anda mungkin juga menyukai