Achmad Ashikin
Minggu, 02 Februari 2014
Laporan Penelitian Sikap Bahasa Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Kuningan
SOSIOLINGUISTIK
“Sikap Bahasa Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Tingkat Satu Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan”
LAPORAN PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sosiolinguistik
Dosen Pengampu
Asep Jejen Jaelani, M.Pd.
Oleh
Kelompok 3
1. Ahmad Asikin
2. Dini Pandini
3. Egy Hardiyanti Sari
4. Nurjanah
5. Rifal Rifaldi
6. Rani Yulianingsih
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR JILID 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. Latar Belakang Masalah 4
1.2. Rumusan Masalah 5
1.3. Tujuan Penelitian 5
1.4. Manfaaat Penelitian 5
BAB V PENUTUP 16
5.1. Simpulan 16
5.2. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia, baik lisan maupun
tulisan. Sumpah pemuda 1928 berisi tentang pengakuan bahwa Bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional. Begitu pula dalam UUD 1945 pasal 36 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia
merupakan bahasa negara yang mempunyai dasar hukum.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu sebagai lambang kebanggaan
bangsa, lambang identitas nasional, alat perhubungan antar daerah, alat pemersatu berbagai
suku bangsa yang ada di nusantara. Sedangkan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
yaitu sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga pendidikan, alat
perhubungan pada tingkat nasional, alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
Sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, sudah seharusnya kita selaku warga
negara indonesia yang baik menyadari akan adanya norma dalam Bahasa Indonesia. Sudah
selayaknya dalam berkomunikasi kita menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai kaidah yang telah ditetapkan. Namun seiring berkembangnya zaman, Bahasa Indonesia
kini mulai dipandang sebelah mata, kesetiaan bangsa Indonesia dalam menggunakan Bahasa
Indonesia mulai melemah, tidak mempunyai lagi rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia,
bahkan kadangkala kita lebih bangga terhadap bahasa lain, misalnya bahasa inggris.
Selain itu, banyak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat
Indonesia dalam menggunakan Bahasa Indonesia, baik penggunaan dalam bahasa lisan
maupun bahasa tulisan. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi bisa berupa interferensi,
alih kode, campur kode, dan sebagainya. Bahkan judul artikel disebuah majalah ada yang
mengatakan bahwa “Bahasa Indonesia adalah Bahasa Asing di Indonesia”, sungguh miris
ketika membaca kalimat tersebut. Meskipun hanya sebuah opini, namun ketika kita peka
terhadap kondisi saat ini pernyataan tersebut ada benarnya juga. Sebagai contoh kadang
masyarakat Indonesia lebih bangga ketika berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris
daripada berbicara menggunakan Bahasa Indonesia, atau lebih senang berbicara dengan
menggunakan bahasa tidak baku daripada berbicara dengan menggunakan bahasa baku. Itu
semua terjadi bukan bukan karena alamiah, namun karena disebabkan oleh banyak faktor, salah
satunya adalah sikap negatif terhadap Bahasa Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mencoba merumuskan masalah
sebagai berikut.
Bagaimana sikap bahasa mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) tingkat satu Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan terhadap Bahasa Indonesia?
Melalui ketiga komponen inilah, orang biasanya mencoba menduga bagaimana sikap
seseorang terhadap suatu keadaan yang sedang dihadapinya. Ketiga komponen sikap ini
(kognitif, afektif, dan konatif) pada umumnya berhubungan dengan erat. Namun, seringkali
pengalaman “menyenangkan’ atau “tidak menyenangkan” yang didapat seseorang di dalam
masyarakat menyebabkan hubungan ketiga komponen itu tidak sejalan. Apabila ketiga
komponen itu sejalan, maka bisa diramalkan perilaku itu menunjukkan sikap. Tetapi kalau
tidak sejalan, maka dalam hal itu perilaku tidak dapat digunakan untuk mengetahui sikap.
Edward (dalam Chaer dan Agustina, 2010: 150) mengatakan bahwa sikap hanyalah
salah satu faktor yang juga tidak dominan dalam menentukan perilaku. Sedangkan Sugar
(dalam Chaer dan Agustina, 2010: 150) berdasarkan penelitiannya memberi kesimpulan bahwa
perilaku itu ditentukan oleh empat buah faktor utama, yaitu sikap, norma sosial, kebiasaan, dan
akibat yang mungkin terjadi. Dari keempat faktor itu dikatakan bahwa kebiasaan adalah faktor
yang paling kuat, sedangkan sikap merupakan faktor yang paling lemah. Jadi, dengan demikian
jelas bahwa sikap bukan satu-satunya faktor yang menentukan perilaku, tetapi yang paling
menentukan perilaku adalah kebiasaan.
Anderson (dalam Chaer dan Agustina, 2010: 151) membagi sikap atas dua macam,
yaitu; sikap kebahasaan dan sikap nonkebahasaan. Sikap kebahasaan misalnya sikap politis,
sikap keagamaan, dan lain-lain. Menurut Anderson, sikap bahasa adalah tata keyakinan atau
kognisi yang relatif berjangka panjang, sebagian mengenai bahasa, mengenai objek bahasa,
yang memberikan kecenderungan seseorang untuk bereaksi dengan cara tertentu yang
disenanginya.
Dalam masyarakat multietnis dan multilingual, kiranya tiada seorang pun yang hanya
memiliki satu kode bahasa dalam repertoir-nya. Yang kerap terjadi, bahkan, adalah orang akan
senantiasa terlibat dalam kontak antar-bahasa atau antar dialek. Untuk membangun interaksi
sosial menjadi cukup lancar, orang akan berusaha menerapkan kemampuan integrasi sosial
dengan kelompok masyarakat dimana ia tinggal. Tingkat integrasi sosial (dan psikologis)
seseorang diasumsikan cukup menentukan cepat-tidaknya ia melakukan akomodasi sosial,
termasuk akomodasi berbahasa. Asumsi didasarkan pada realitas bahwa kesupelan seseorang
dalam pergaulan akan banyak menentukan cepat-tidaknya ia diterima oleh lawan bicaranya.
Ada tiga jenis pilihan dalam berbahasa:
a. Memilih satu variasi bahasa yang sama (intra language variation);
b. Alih kode (code switching);
c. Campur kode (code mixing).
Sebelum itu, Giles mengidentifikasi tiga pola penggunaan bahasa:
a. Penggunaan bahasa etnik minoritas;
b. Bilingual dalam bahasa etnik dan bahasa dominan;
c. Monolingual dalam bahasa dominan.
3.3. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 80).
Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat, yaitu yang
berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan
diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil
dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah generalisasi (Usman, 2011: 42).
Berdasarkan penjelasan di atas, populasi yang kami tetapkan yaitu mahasiswa
Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) tingkat satu FKIP Unversitas Kuningan sebanyak 70
mahasiswa.
3.4. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono, 2009: 81). Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul refresentatif (mewakili).
Dalam menentukan sampel ada tekniknya, teknik sampling pada dasarnya
dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Noprobability Sampling.
Berdasarkan penjelasan di atas, sampel yang kami ambil dari populasi menggunakan
teknik Probability Sampling (Simple Random Sampling) yaitu teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Dari jumlah populasi sebanyak 70 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris tingkat satu,
yang kami ambil sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 35 mahasiswa.
BAB IV
ANALISIS DATA
4.2. Data Penelitian
4.3. Analisis Data Penelitian
No SS S TS STS Skor
1 8 36 12 - 56
2 4 51 2 1 58
3 40 9 12 1 62
4 52 15 2 1 70
5 24 15 16 1 56
6 12 54 4 - 70
7 24 39 - 1 64
8 24 27 8 1 60
9 28 33 4 - 65
10 20 33 8 - 65
11 4 51 4 - 61
12 16 39 6 - 61
13 - 39 6 4 49
14 28 36 2 - 66
15 40 15 6 2 63
16 4 54 2 - 60
17 4 54 2 - 60
18 12 48 2 - 62
19 40 30 - - 70
20 - 57 2 - 59
21 20 39 4 - 63
22 60 12 2 - 74
23 44 18 4 1 67
24 32 30 4 1 67
25 32 36 2 - 70
26 64 6 4 - 74
27 32 30 2 1 65
28 20 36 6 - 62
29 12 45 4 - 61
30 36 30 1 - 67
31 16 33 8 1 58
32 16 42 4 - 62
33 20 45 - - 65
34 8 51 2 - 61
35 8 51 2 - 61
JUMLAH 1747
a. Kriteria Sikap Bahasa
Minimal 20 Skor 20-39 = Rendah
40 Skor 40-59 = Cukup
60 Skor 60-80 = Tinggi
Max 80 Skor 80-100 = Sangat Tinggi
5.2. Saran
Setelah melakukan penelitian ini, saran yang ingin kami sampaikan adalah sebagai
berikut:
1. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku, baik dalam
komunkasi lisan maupun tulisan;
2. Setialah menggunakan Bahasa Indonesia ketika dimanapun berada;
3. Setialah menggunakan Bahasa Indonesia dalam situasi formal;
4. Berbanggalah terhadap Bahasa Indonesia karena merupakan lambang identitas nasional;
5. Sadarilah bahwa dalam Bahasa Indonesia ada norma yang berlaku yang harus kita patuhi
sebagai warga Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
Hanifudin, Hani. (2012). Tips Memilih Tema Skripsi plus Menggarapnya dengan Tuntas.
Jogjakarta: Diva Press.
Pusat Bahasa Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai
Pustaka.
Sobur, Alex. (2011). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Usman, Husaini dan Akbar, Setiady. (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Diposting oleh Achmad Ashikin di 23.38
Posting Komentar
Waktu
Mengenai Saya
Achmad Ashikin
Bukan hidup jika hanya diam.
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
► 2015 (1)
▼ 2014 (22)
o ► Desember (2)
o ► Juli (12)
o ► Mei (1)
o ► Maret (1)
o ▼ Februari (6)
Dramarisasi Puisi - Dalam Doaku
Analisis Novel Cinta di Atas Awan Karya Gleen Alex...
Rangkuman Kurikulum dan Pembelajaran
Laporan Penelitian SPEAKING di Car Free Day Kabupa...
Kakawihan di Daerah Lebakwangi
Laporan Penelitian Sikap Bahasa Mahasiswa Pendidik...
► 2013 (12)
► 2010 (1)
► 2009 (1)
Pengikut
Feedjit
Visitors
Gambar tema oleh mattjeacock. Diberdayakan oleh Blogger.