Hipoglikemia BLOK 8
November 2023
1. What are the possible causes of the symptom of
unconsciousness? Explain it!
Patients has a history of DM and hypertension since 10 Riwayat DM dan Hipertensi yang tidak terkontrol → Faktor
years ago rarely have control and more often buy their risiko
own medicine to treat DM
Pasien mempunyai riwayat DM dan Hipertensi sejak 10 Glibenklamid: Gol. Sulfonilurea (meningkatkan sekresi
tahun yang lalu, jarang kontrol dan lebih sering membeli insulin oleh beta pancreas) → Mempunyai efek samping
obat sendiri untuk mengatasi DM hipoglikemia berat
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: Somnolen Penurunan kesadaran (e.c susp. Hipoglikemia)
TD: 160/70 mmHg, N: 90 x/m r.e.ic, R: 16 x/m, S: 37 C Hipertensi stage II
Thorax : Kardiomegali (+) with regular auscultation of Kardiomegali (+) → Hypertensive Heart Disease & (-)
heart sounds Stroke Hemoragik e.c Hipertensi
Paru dalam batas normal
Diagnosis Kerja:
Penurunan Kesadaran e.c Hipoglikemia + DM
Tipe 2 + Hipertensi Stage II + HHD + Anemia
Hipoglikemia paling sering
disebabkan oleh
penggunaan sulfonilurea
dan insulin.
Hipoglikemia
Kelompok Gejala Kadar Glukosa Gejala
Gejala dan Tanda < 55 mg/dl Adrenergik Palpitasi, tremor, pucat, ansietas
Otonom Peningkatan tekanan darah dan
denyut nadi
Kolinergik Diaforesis, rasa lapar, parestesi
Gejala dan tanda < 50 mg/dl Lemah lesu pusing, deficit neurologis, gangguan
neuroglikopenik kognitif, pandangan kabur, diplopia, penurunan
(Tidak adekuatnya kesadaran
suplai glukosa ke
jaringan serebra)
< 30 mg/dl Kejang, koma
Etiologi Hipoglikemi
- Penggunan obat-obatan diabetes seperti insulin, sulfonilurea yang
berlebihan.
- Penyebab terbanyak hipoglikemia umumnya terkait dengan diabetes.
- Obat-obatan lain meskipun jarang terjadi namun dapat
menyebabkan hipoglikemia adalah betablockers, pentarnidine,
kombinasi sulfometoksazole dan trirnethoprim.
- Sehabis rninum alkohol, terutama bila telah lama berpuasa dalam
keadaan lama.
- Intake kalori yang sangat kurang.
- Hipoglikemia reaktif.
- lnfeksi berat, kanker yang lanjut, gagal ginjal, gagal hepar.
- lnsufisiensi adrenal.
- Kelainan kongenital yang menyebabkan sekresi insulin berlebihan
(pada bayi).
- Hepatoma, rnesothelioma, fibrosarkoma.
Hipertensi Stage II
Hipertensi Heart Disease
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya pembesaran jantung +
hipertensi.
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembesaran jantung terjadi
karna adanya kontraksi yang berlebih pada otot jantung untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga terjadi pembesaran
jantung
4. What supporting examinations are needed, and what are
the possible results of these laboratory tests in this case?
1. Glukosa darah
Gejala klinis biasanya muncul
pada kadar glukosa darah
(GD) < 60 mg/dl, meskipun
pada orang tertentu sudah
dirasakan di atas kadar
tersebut < 70 mg/dl. Tapi
umumnya pada kadar GD <
50 mg/dl telah memberi
dampak pada fungsi serebral
Hipoglikemia
Hipoglikemia
Kelompok Gejala Kadar Glukosa Gejala
Gejala dan Tanda < 55 mg/dl Adrenergik Palpitasi, tremor, pucat, ansietas
Otonom Peningkatan tekanan darah dan
denyut nadi
Kolinergik Diaforesis, rasa lapar, parestesi
Gejala dan tanda < 50 mg/dl Lemah lesu pusing, deficit neurologis, gangguan
neuroglikopenik kognitif, pandangan kabur, diplopia, penurunan
(Tidak adekuatnya kesadaran
suplai glukosa ke
jaringan serebra)
< 30 mg/dl Kejang, koma
2. Darah Lengkap : Hb → ada anemia
3. HbA1c
4. Profil lipid
4. Fungsi Ginjal : Ureum, kreatinin, Glomerolus
Filtration Rate (GFR)
5. Elektrolit
6. EKG : karna ada pembesaran jantung
7. Foto toraks : Untuk pembesaran jantung
8. CT Scan : untuk melihat apakah ada
gambaran stroke hemoragic karna hipertensi
yang diderita oleh pasien. (komplikasi
hipertensi)
Gambaran stroke hemoragik : ada gambaran
hiperdens
5. Explain how the regulation and influence of hormones are
involved in normal condition!
Hipoglikemia terjadi jarena ketidakseimbangan antara suplai glukosa, pengunaan glukosa dan level
insulin. Faktor risiko kejadian hipoglikemia pada pasien DM sering berkaitan dengan penggunaan
insulin atau insulin sekretagog (sulfonilurea/glinid) yang kurang tepat, diantaranya:
1. Dosis insulin dan insulin sekretagog (sulfonilurea/glinid) yang berlebihan, salah aturan pakai
atau salah jenis insulin.
2. Intake glukosa berkurang, bisa disebabkan oleh lupa makan atau puasa
3. Penggunaan glukosa yang meningkat (pada saat dan sehabis olahraga)
4. Produksi glukosa endogen berkurang (pada saat konsumsi alkohol)
5. Sensitivitas insulin meningkat (pada saat tengah malam, berat badan turun, kesehatan
membaik dan pada saat peningkatan kontrol glikemik)
6. Penurunan bersihan insulin (pada kasus gagal ginjal)
Pada Kasus
• Kerja utama sulfonilurea adalah meningkatkan sekresi insulin dari sel beta
pankreas; pada pemberian jangka lama sulfonilurea juga memiliki kerja di luar
pankreas.
• Semua golongan sulfonilurea dapat menyebabkan hipoglikemia, tetapi hal ini tidak
biasa terjadi dan biasanya menandakan kelebihan dosis. Hipoglikemia akibat
sulfonilurea dapat menetap berjam-jam dan pasien harus dirawat di rumah sakit.
• Sulfonilurea kerja lama klorpropamid dan glibenklamid lebih sering menimbulkan
hipoglikemia; oleh karena itu untuk pasien lansia obat tersebut sebaiknya
dihindari dan sebagai alternatif digunakan sulfonilurea kerja singkat, seperti
gliklazid atau tolbutamid.
Diabetes Mellitus
Obat Pengganti
4. Terapi Farmakologis
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
8. Analyze the possible complications that can arise in
the patient above!
Tujuan terapi hipoglikemia adalah mengembalikan dengan cepat level glukosa darah ke
rentang normal, mengurangi atau meniadakan risiko injuri dan gejala. Namun, terapi
hipoglikemia harus memperhatikan dan menghindari overtreatment yang bisa
menjadikan pasien hiperglikemia dan peningkatan berat badan.
Tatalaksana
Resep
R/ Infus set No.I
Abocath no.18 No.I
D 20% No.I
S imm
Hipertensi pada DM