METODOLOGI
3.2.2 Pengujian pH
Pengujian kemampuan tumbuh mikroba terhadap pH dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Siapkan 1 set percobaan yang terdiri dari 3 tabung reaksi yang telah dilengkapi
dengan tabung durham dan media cair dengan pH berbeda (pH 5, 7, dan 9);
2. Tanamkan biakan bakteri dan jamur (misalnya : E.Coli dan Penisillium) pada
masing-masing tabung;
suhu -5 , 37 , dan 55 , dan sampel nya adalah Eschericia Coli dari air parit. Dalam hal
tersebut, saya berasumsi, yang mana menurut logika saya kenapa dibagi menjadi 3 suhu,
dikarenakan bisa dikatakan mengambil 3 bagian, yaitu suhu minimum, pertengahan, dan suhu
maksimal. Dan hal tersebut juga terbukti dikarenakan dalam pengujian suhu ini nantinya
bakteri tersebut dibagi kedalam 3 pembagian, yaitu psikrofil (hidup diantara suhu 0-30 ),
mesofil (15-55 ), dan termofil (40-75 ). Dan juga hal tersebut juga dapat kita lihat pada
saat pratikum, yang mana pada saat diinkubasikan, suhu -5°C tersebut diinkubasikan pada
lemari es, suhu 37°C di dalam inkubator, dan suhu 55°C di dalam oven. Nah, setelah diamati
dalam waktu yang telah ditentukan, gelembung udara semakin lama semakin banyak pada
suhu 37 , yang mana dapat kita lihat pada waktu 0 jam tidak terdapat gelembung udara,
namun pada waktu 24 jam dan 48 jam terdapat gelembung udara sedikit dan warna media
cair semakin keruh. Berbeda dengan 2 suhu yang lainnya, yang mana pada suhu -5 , pada
waktu 0 jam, 24 jam, maupu 48 jam tidak terdapat gelembung udara, begitu pula pada suhu
55 .. Adanya gelembung udara yang terdapat didalam tabung reaksi, menunjukkan adanya
aktivitas mikroba, yang mana semakin banyak gelembung udara yang ada atau terbentuk,
maka semakin tinggi aktivitas mikrobanya. Dan dari pengamatan yang telah dilakukan kita
mengetahui bahwa bakteri E. coli dapat tumbuh optimum pada suhu 37°C. Sehingga dengan
demikian dapat kita simpulkan bahwa bakteri E.choli tersebut tergolong ke dalam
mikroorganisme mesofilik, yaitu bakteri yang dapat hidup dengan suhu 25-40 .
Dari pratikum yang telah selesai dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor fisis yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba adalah suhu, pH, kadar air,
cahaya dan tekanan osmosis.
2. Pada faktor suhu, bakteri Eschericia Coli tumbuh dengan baik pada suhu suhu 37 ,
6. Pada faktor tekanan osmosis, pertumbuhan ragi roti optimal pada konsentrasi sukrosa 15%
dan 25%, dikarenakan adanya gelembung udara, yang menunjukkan aktivitas dari
pertumbuhan mikroba tersebut.