Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 7

RUANG
KOLABORASI

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kelompok 2
Nama Anggota : 1. Fathya Zahara (23301014)
2. Fitri Armita (23301016)
3. Fitria Anggela (23301018)
4. Ikke Yollanda Fatmi (23301020)
5. Jeki Emrizon (23301022)
6. Maria Syafri (23301024)

SEL.06.2-T7-3-a Ruang Kolaborasi - Problematika Dan Evaluasi Implementasi UbD

Problematika Penerapan Kerangka UbD Di Lembaga Formal

A. Pengertian UbD
Wiggins dan McTghe (2006) mendefinisikan Understanding by design sebagai
sebuah pendekatan pembelajaran yang meningkatkan pemahaman secara mendalam dan
keterlibatan siswa, desain pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara
berpikir tentang pembelajaran, penilaian dan pengajaran yang menempatkan peserta didik
di tengah proses pembelajaran.
UbD adalah perancangan mundur atau backward design yaitu model
pembelajaran dengan gagasan bahwa proses desain harus dimulai dengan
mengidentifikasi hasil yang diiginkan, kemudian bekerja mundur mengembangkan
intruksi yang menggerakkan siswa untuk mencapai hasil tersebut dengan memutuskan
apa tugas atau kegiatan siswa yang akan dilakukan.

B. Stakeholder Pendidikan Indonesia


Stakeholder dalam lembaga pendidikan adalah orang-orang atau badan yang
berkepentingan langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
yang memberi dukungan terhadap lembaga pendidikan. Stakeholder adalah segenap
komponen terkait yang memiliki hak serta kewajiban yang sama dalam merencanakan,
melaksanakan, dan melakukan pengawasan terhadap program pendidikan. Secara umum
istilah stakeholder diartikan sebagai pemangku kepentingan.
Badan yang berkepentingan langsung atau tidak langsung dalam pendidikan di
Indonesia antara lain:
1. Kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
2. Dinas pendidikan
3. Komite sekolah
4. Orang tua/wali
5. Masyarakat

Problematika stakeholder dalam penerapan UbD pada kurikulum di Indonesia.

1. Kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi


Penerapan kurikulum yang tidak jelas karena seringnya terjadi perubahan
kurikulum. Selain itu, terjadi perbedaan antara implementasi penerapan UbD
dengan model pembelajaran dikurikulum lainnya sehingga pemerintah
memerlukan waktu untuk mengenalkan dan mengimlementasikan UbD di
sekolah. Tantangan pemerintah juga datang dalam mengembangkan
kompetensi guru dalam mengimplementasikan UbD dalam pembelajaran.
Solusi yang dapat diambil yaitu, pemerintah pusat dapat mengadakan
pertemuan dan sosialisasi dengan pihak-pihak terkait guna mengadakan
pelatihan kepada pengajar di satuan pendidikan agar dapat mengembangkan
pembelajaran UbD. Pemerintah juga perlu melakukan pengwasan penerapan
UbD yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan bantuan dari pengawas-
pengawas dari dinas terkait.

2. Dinas Pendidikan
Problematika yang dihadapi dinas pendidikan dalam imlementasi UbD di
sekolah adalah kurangnya sarana prasarana untuk menunjang pembelajaran.
Selain iu, ketersediaan guru dalam implementasi UbD yang tidak merata juga
menjadi kendala dinas pendidikan dalam mengembangkan implementasi UbD.
Solusi yang dapat diambil yaitu, dinas pendidikan melengkapi sarana
prasarana penunjang proses pembelajaran sehingga satuan pendidikan dapat
menerapkan UbD. Pemerataan guru dapat dilakukan dengan adanya program
inklusi di satuan pendidikan agar dapat tenaga pendidikan yang handal dan
mempuni.

3. Komite sekolah
Tidak semua komite sekolah memiliki latar belakang pendidikan sehingga
akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami tentang penerapan
UbD di sekolah. Solusi yang dapat diambil yaitu, memberikan pemahaman
dan sosialisasi kepada komite sekolah mengenai implementasi penerapan UbD
di satuan pendidikan.

4. Orang tau/wali
Problematika dari orang tua/wali belum mengetahui secara detail
implementasi UbD, serta terkadang terdapat orang tua/wali yang tidak
mengikuti perkembangan pendidikan di Indonesia. Solusi yang dapat diambil
yaitu, perlu adanya sosialisasi kepada orang tua/wali mengenai implementasi
UbD guna mendukung pelaksanaan perkembangan proses pembelajaran di
sekolah.

5. Masyarakat
Problematika yang muncul pada implementasi UbD dalam masyarakat
adalah karena belum semua masyarakat secara aktif mendukung program
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Solusi yang dapat diambil
yaitu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi dengan melibatkan masyarakat
untuk turut aktif dalam kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan.

Berikut kami lampirkan hasil penjelasan diskusi kelompok.

https://youtube.com/watch?v=clKYa7d5Rsc&feature=shared

Anda mungkin juga menyukai